Excellent Love - Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)

Clara Jian mengangkat kepalanya, lalu sesekali menatap Ned Li yang sedang bersedih, ia pasti berbohong jia ia berkata ia tidak terkejut dan tercengang melihatnya.

Ia mengira Ned Li hanya bersikap baik padanya, ia tidak pernah menyangka ia akan mencapai tingkat dimana ia “mencintainya”.

Namun kini, semua ucapannya, ekspresinya, tatapannya, sudah menjelaskan semuanya.

“Maaf, maaf,......,”Clara Jian menggelengkan kepalanya, lalu menundukkan kepalanya,”Tuan Li, maaf, aku tidak tahu bahwa aku membawa kesedihan seperti ini bagimu!”

“Tin—” “Tin—” “Tin—”

Mobil yang melaju di belakang mereka terus mengklakson mereka tanpa henti, tetapi Ned Li seakan-akan tidak mendengarnya sama sekali, ia hanya terdiam menatap Clara Jian, lalu menggenggam kedua bahunya,”Mengapa? Clara Jian, kamu sudah mengatakan bahwa aku sangat baik, kamu juga sudah mengatakan bahwa kamu tidak membenciku, mengapa kamu tidak ingin mencoba menerima rasa cintaku?”

Clara Jian menggelengkan kepalanya, ia sama sekali tidak berani menatap Clara Jian lagi.

“Maaf, Tuan Li, kamu tidak akan pernah menyangka bahwa semua dariku kini sedang sangat berantakkan, aku hanya akan merepotkanmu jika aku bersama denganmu, aku benar-benar minta maaf.”

Ketika melihat Clara Jian terus menggelengkan kepalanya dan tidak bersedia menerima dirinya, Ned Li juga hanya bisa menghela nafasnya,”Clara Jian, jadi intinya, kamu tidak bersedia menerima cintaku, hanya karena kamu tidak mencintaiku, bukan?”

Clara Jian tidak menjawabnya, ia juga tidak berani menatap Ned Li, tetapi ia menganggukkan kepalanya.

Hatinya adalah milik Alfredo Kou, tubuhnya adalah milik Wesley Xu, apalagi yang bisa ia bawa dari dirinya untuk mencintai Ned Li.

Ned Li menatapnya, menatap Clara Jian yang sama sekali tidak bersedia untuk melihat dirinya, lalu menghirup nafasnya yang dalam dan akhrinya menarik kembali tangannya, melepaskan Clara Jian, ia berusaha untuk menenangkan dirinya dan berkata,”Baik, aku mengerti! Jika kamu tidak bersedia, aku juga tidak akan memaksa dirimu.”

Walaupun Clara Jian kini tidak mencintainya, setidaknya, ia juga tidak ingin membuat Clara Jian membencinya.

Alis mata Clara Jian mengerut, ia kemudian memejamkan matanya dan lagi-lagi menganggukkan kepalanya,”Terima kasih, Tuan Li, aku benar-benar sangat berterima kasih padamu.”

Ned Li kemudian tersenyum,”Aku tidak perlu ucapan terima kasihmu, aku juga tidak perlu rasa bersalahmu, aku hanya ingin kamu mempertimbangkan usulku kembali!”

Ned Li kemudian kembali duduk, menggenggam setir mobilnya, menekan pedal gas perlahan, lalu mobil kembali berjalan, ketika mobil mulai maju, ia akhirnya menambahkan,”Usulku akan selalu berlaku untukmu.”

Clara Jian membuka lebar kedua matanya dan menatap Ned Li, ia tidak tahu harus menjawab apa untuk sejenak, hatinya merasa sangat bersalah dan menyesal.

Ketika menyadari bahwa Clara Jian sedang menatapnya, Ned Li yang sedang menyetir mobil itu kembali melirik nya sejenak, lalu tersenyum padanya.

Clara Jian ikut tersenyum ketika mlihat tatapan Ned Li yang hangat, ia lalu bersandar pada kursi mobil dan menatap ke arah luar jendela.

Jika ia memang tidak tahu harus berkata apa, maka ia sebaiknya tidak mengatakan apapun, mungkin itu adalah pilihan yang terbaik.

Perjalanan tersebut diselimuti keheningan hingga mereka tiba di lantai bawah gedung Kou’s Corp., mereka berdua melangkah turun dari mobil, Ned Li kemudian menatap Clara Jian dan tersenyum hangat padanya, lalu bertanya,”Siapakah yang hendak kamu temui, apakah perlu langsung aku bawa dirimu untuk menemuinya?”

Clara Jian tersenyum dan menggelengkan kepalanya,”Tidak perlu, aku akan pergi sendiri saja.”

Ned Li kemudian menganggukkan kepalanya,”Baik, telepon aku jika ada masalah.”

Clara Jian kembali menanggukkan kepalanya dan mengiyakannya, lalu menatap Ned Li pergi memasuki gedung kantor Kou’s Corp.

Setelah Ned Li masuk, Clara Jian kemudian menggenggam erat tali tasnya, menghirup nafasnya yang dalam hingga ia mengerutkan alisnya, lalu menlangkah menuju gedung Kou’s Corp.

Ketika ia memasuki ruang utama, Clara Jian langsung berjalan ke arah meja resepsionis.

“Halo, siapakah anda?” Tanya salah satu wanita cantik yang berada di meja resepsionis dengan sopan terhadap Clara Jian.

“Halo, aku adalah Clara Jian dari K&J Interior Design Office, aku ingin bertemu dengan CEO Kou untuk membicarakan rancangan kami,”jawab Clara Jian sambil tersenyum sopan.

“Apakah kamu sudah membuat janji temu terlebih dahulu?’

Clara Jian menggelengkan kepalanya,”Belum.”

“Kalau begitu, maaf, kami......”

“Selamat pagi, CEO Kou!”

“Selamat pagi, CEO Kou!”

“Selamat pagi, CEO Kou!”

Ketika wanita resepsionis itu hendak menolak Clara Jian, tiba-tiba terdengar sapaan yang muncul dari belakang Clara Jian, Clara Jian berpaling dan melihat Alfredo Kou sedang berjalan memasuki ruang utama.

Tanpa sedikitpun rasa ragu, Clara Jian langsung berjalan ke arah Alfredo Kou.

Sekalipun Clara Jian berjalan ditengah ribuan orang, Alfredo Kou tetap saja kaan mengenalnya, terlebih lagi di tengah gedung Kou’s Corp. yang kini masih tidak terlalu ramai.

Ketika melihat Clara Jian berjalan mendekatinya dengan tenang dan elegan, alis mata Alfredo Kou perlahan mengerut, tatapannya yang sebelumnya biasa saja kini menjadi sangat tajam dan dingin, bibirnya pun perlahan menjadi sebuah garis tipis.

Namun, ia tidak mempunyai sedikitpun keinginan untuk berhenti, ia tidak berpaling melihat Clara Jian sedikitpun dan langsung berjalan ke arah lift khusus menuju ke lantai atas.

Clara Jian meningkatkan kecepatan langkah kakinya ketika melihat Alfredo Kou tidak ingin menghiraukannya, hingga ia akhirnya berhasil menghalanginya.

Semua pekerja Kou’s Corp. yang berada di ruang utama terkejut dan penasaran ketika melihatnya, namun, mereka juga tidak berani menetap terlalu lama, lagipula ini adalah masalah bos mereka, ini tentu saja bukan merupakan masalah yang seharusnya dikhawatirkan oleh para pekerja kecil seperti mereka ini.

“CEO Kou, ayo berbincang,”Clara Jian berbicara dengan nada yang tenang dan tegas di hadapan Alfredo Kou.

Alfredo Kou menatap tajam Clara Jian, tatpaannya terlihat semakin mendingin, ia lalu menjawabnya dengan nada yang dingin,”Clara Jian, atas dasar apa kamu dapat membincangkannya denganku?”

Clara Jian menatapnya, lalu tersenyum datar padanya dan menjawab,”Bukankah CEO Kou juga sebenarnya ingin sekali membicarakannya denganku?”

Alfredo Kou menajamkan tatapannya padanya, ketika wajah yang hangat ini muncul di dalam hatinya yang terdalam, keinginannya untuk mengatakan “tidak” pun langsung menghilang.

Ia kemudian langsung melewati Clara Jian dan berjalan sambil berkata,”Ikuti aku.”

Clara Jian mengerutkan alisnya, menundukkan kepalanya, lalu bergegas mengikuti Alfredo Kou.

Setelah memasuki lift khusus, Clara Jian berdiri di belakang Alfredo Kou sambil menundukkan tatapannya, namun walaupun ia tidak melihatnya, ia dapat merasakan tekanan yang ia rasakan dari Alfredo Kou.

Ia hanya menahan diri untuk tidak bertindak terhadap dirinya saja.

Lift menuju ke lantai atas dengan kecepatan tinggi, sehingga mereka tiba di lantai paling atas dengan sangat cepat, ketika pintu lift terbuka dan Alfredo Kou sduah melangkah keluar, Clara Jian pun segera mengikutinya keluar dari lift.

“Katakan, apa yang ingin kamu bicarakan denganku hingga kamu berinisiatif untuk mencariku?’

Ketika Clara Jian sudah mengikutinya masuk ke dalam ruang kerjanya, Alfredo Kou langsung berpaling dan membanting pintu ruang kerjanya, ia kemudian mengulurkan tangannya dan menggenggam erat dagun Clara Jian, menekannya hingga ia munduk ke dinding, ia lalu menatapnya dengan penuh perasaan kesal dan menegangkan, serta berbicara sambil menggertak giginya.

Clara Jian mengangkat kepalanya dan menatap wajah tampan Alfredo Kou yang sudah sangat akrab baginya itu, namun ia tetap saja terlihat tenang, bahkan tidak memberontak dan berkata,”Aku ingin bertemu denga ibumu, apakah kamu memperbolehkannya?”

“Bertemu dengan ibuku?!” Alis Alfredo Kou langsung mengerut, ia tetnu saja tidak menyangka bahwa Clara Jian berinisiatif untuk datang mencarinya hanya karena ia ingin bertemu dengan ibunya,”Apa yang membuatmu ingin bertemu dengan ibuku?”

Clara Jian menundukkan tatapannya,”Aku ingin mempertanyakan sesuatu dengan jelas kepadanya.”

Permasalahan surogasi pada saat itu terjadi hanya karena ibu Alfredo Kou memaksanya untuk melakukannya, wanita yang mencarinya untuk melakukan surogasi hanya pernah bertemu sekali dengannya, ia tidak mempunyai informasi mengenai kontaknya sedikitpun, ia juga tidak tahu siapa namanya, jika bukan karena ibu Alfredo Kou, ia tidak akan mungkin pernah bisa menemukan wanita yang mencarinya untuk melakukan surogasi itu.

Jika ia tidak bisa menemukan wanita yang mencarinya untuk melakukan surogasi itu, maka ia tidak akan pernah tahu siapakah ayah dari Gary Jian.

Alfredo Kou merasa penasaran, lalu genggamannya terhadap dagu Clara Jian pun menguat, ia bertanya secara paksa padanya,”Ada apa?”

Clara Jian mengerutkan alisnya dan menatpanya, kedua matanya yang hitam itu terlihat bergemilang, lalu menjadi penuh dengan rasa memohon,”Anggap saja aku memohon padamu, hanya sekali saja untuk terakhir kalinya.”

Alfredo Kou menatapnya, lalu tiba-tiba tersenyum, senyumannya terlihat sangat sinis dan sedih,”Clara Jian, apakah kamu kira kamu masih mempunyai kemampuan untuk memohon padaku?”

Clara Jian sebenarnya sudah tidak tahan melihatnya seperti itu, ia hanya bisa menurunkan pandangannya lagi, matanya pun langsung berkaca-kaca, ia lalu menahan tetesan air matanya dan membiarkan pandangannya mengabur.

“Maaf, aku minta maaf jika aku sudah melukaimu.”

Ini adalah pertama kalinya ia meminta maaf kepada Alfredo Kou, karena ia benar-benar sudah melukai perasaannya.

“Maaf?!” Alfredo Kou tersenyum dan kembali mengangkat kepalanya dan menatapnya tajam,”Clara Jian, seberapa hebat, seberapa dewa dirimu ini sebenarnya? Masih beraninya kamu meminta maaf padaku saat ini?”

Clara Jian menatapnya, ia merasa Alfredo Kou bukan sedang menggenggam dagunya, melainkan hatinya, walaupun ia tidak menggenggamnya terlalu kuat, namun, ia dapat merasa hatinya seakan-akan hancur.

“Maaf! Aku mohon padamu, biarkan aku bertemu dengan ibumu sekali, hanya satu......”kali.

Ia tidak dapat mengatakan kata “kali”, Alfredo Kou langsung menekan kepalanya dan menahan bibir Clara Jian, lalu menggigit bibirnya......

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu