Excellent Love - Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)

Setelah sarapan, Wesley Xu dan Derico Kou bersama-sama berangkat ke kantor, Clara Jian dengan sedikit terbengong berdiri di depan jendela, melihat mobil mereka pergi semakin jauh, akhirnya dengan perlahan menjadi sebuah titik lalu hilang di dalam salju.

Mobil sudah pergi, menghilang, tapi Clara Jian tetap berdiri di depan jendela, kedua tangannya sambil merangkul diri sendiri, memandang ke kejauhan, sampai terbengong, sampai hpnya yang ada di meja yang tidak jauh di belakang berbunyi, Gray sambil membawa hpnya dan berlari ke arahnya, menarik-narik ujung roknya, Clara Jian baru menyadarkan diri.

“Ibu, telepon kamu.” Gray sambil melihatnya dengan mata besar hitam yang berbinar-binar, lalu memberikan hp yang ada di tangan kecilnya kepada Clara Jian.

Clara Jian tersenyum, lalu menerima hp yang ada di tangan anaknya, saat Ia melihat tampilan hp menampilan telepon yang masuk tersebut, Clara Jian pun mengerutkan alisnya, namun Ia tidak buru-buru mengangkat telepon tersebut, malah membungkukkan badan, mengangkat tangan dan mengelus rambut Gray, dengan senyum yang lembut Ia bertanya, “Honey dimana?”

“Kakak Honey pergi menggambar, aku tidak ingin menggambar, aku ingin menemani Ibu.” Gray menjawab.

Clara Jian tersenyum, “Lebih baik kamu pergi gambar bersama Kakak Honey ya, Ibu habis menerima telepon ini, lalu harus kembali ke kamar untuk bekerja, oke?”

“Saat kamu bekerja aku di samping saja, tidak menganggu kamu.”

“Tidak.” Clara Jian menggelengkan kepala, “Ibu ingin kamu belajar, dan bermain bersama Kakak Honey.”

Gray sambil menatap Clara Jian, sambil berpikir dengan mengerutkan alisnya, lalu menganggukkan kepala dan berkata, “Baiklah, kalau begitu aku pergi cari Kakak Honey.”

“Iya, pergilah.”

Gray menganggukkan kepala, membalikkan badan lalu pergi ke ruang menggambar.

Setelah Gray pergi, melihat hp yang ada di dalam telapak tangan yang sudah berhenti berbunyi, tiba-tiba berbunyi lagi, lalu Dia menekan tombol jawab dan menerima telepon tersebut.

“Nona Jian, kamu sekarang baru mengangkat telepon aku maksudnya apa?” Baru mengangkat telepon tersebut, sudah terdengar suara Asisten Shinta Su yang terdengar sangat tidak senang itu.

“Asisten Cai, ada apa ya, coba katakan?” Clara Jian tidak ingin banyak omong kosong dengan Asisten Shinta Su, jadi Ia juga tidak banyak basa basi dengannya.

“Bukannya kamu bilang desain apartemen sudah kamu selesaikan, kalau begitu tolong berikan konsep desain kamu kepada kamu.” Nada Asisten Shinta Su, terdengar semakin sombong.

“Baik, aku rapikan dulu, setengah jam lagi aku kirim kepadamu.”

“Bukan kirim kepadaku, aku ingin melihatnya langsung, bertatapan muka baru bisa menyelesaikan masalah dengan baik.” Asisten Shinta Su memintanya.

“Aku tidak berada di Kota Shen Nan.” Nada Clara Jian terdengar tenang.

“Aku tahu kamu tidak ada di Kota Shen Nan, kebetulan kami juga ada di Kota Jing, aku nanti akan mengirimkan sebuah alamat untuk kamu, kamu langsung kemari.” Nada bicara Asisten Shinta Su sangat keras, seperti sedang memerintah, sama sekali tidak ada kesempatan untuk bernegosiasi.

Clara Jian mendengarkan ucapan Asisten Shinta Su, Ia pun tidak menahan diri dan tersenyum.

Begitu mendesak, pasti adalah maksud dari Shinta Su, kalau Shinta Su begitu ingin bertemu dengannya, maka Dia juga pergi melihat-lihat, sebenarnya apa yang diinginkan Shinta Su?

Jadi, Clara Jian menganggukkan kepala, langsung setuju dan berkata, “Baik, aku tahu.”

Setelah telepon dimatikan, dengan cepat, Asisten Shinta Su sudah mengirim sebuah alamat ke hp Clara Jian, itu merupakan sebuah Wine Club kelas atas, walaupun Ia sebelumnya tidak pernah ke sana, tapi Ia pernah mendengar tentang tempat ini.

Dari pagi kemarin setelah menerima telepon dari Shinta Su, Clara Jian sudah menyiapkan semua konsep desain, Ia sudah menunggu Shinta Su untuk melihat konsep desain tersebut kapan saja, jadi Ia sama sekali tidak terburu-buru.

“Kakak ketiga, aku ada urusan, harus pergi sebentar.” Sekarang, Felisa Kou pas keluar dari ruang menggambar, Clara Jian berjalan ke arahnya, sambil tersenyum dan berkata dengan sopan kepadanya.

“Pergi sekarang?” Felisa Kou merangkul lengannya, “Apakah perlu aku menemani kamu pergi?”

Clara Jian tersenyum, “Tidak perlu, sedikit masalah pekerjaan saja, kamu mengaturkan seorang pembantu yang lebih tanggap untuk mengikuti aku saja.”

Felisa Kou berpikir-pikir, “Baiklah, kalau ada apa-apa, langsung telepon aku ya.”

Clara Jian menganggukkan kepala, “Baik, aku tahu.”

.....................

Felisa Kou mengaturkan seorang pengawal, dan seorang pembantu wanita untuk Clara Jian, dengan begitu, jika Ia ingin ke kamar kecil pun, pembantu wanita itu pun bisa menemaninya.

Sambil membawa konsep desain dan laptop, Clara Jian tiba di Wine Club yang dituju Asisten Shinta Su, Shinta Su dan Asistennya belum sampai, tapi, Pelayan tahu kalau Clara Jian kemari untuk bertemu dengan Shinta Su, ditambah dengan disisi Clara Jian ada pengawal dan pembantu, Pelayan pun dengan ramah membawa Dia ke dalam sebuah ruangan yang terpisah, lalu memberikan segelas minuman hangat dan segelas wine.

Setelah Pelayan kembali ke tempatnya, melihat tidak ada yang bisa dilakukan, Clara Jian pun mulai melihat wine yang ada di dalam ruangan.

Ruangan tersebut tidak terlalu besar, tapi, terdapat lemari kaca transparan di semua sisi, lemari tersebut pun diisi dengan wine yang terkenal dari seluruh dunia, wine dengan umur yang paling tua, adalah dari tahun 70an, lebih tua 10 20 tahun daripada Clara Jian.

Wine dari tahun 70an, kalau dijual di dalam pasar, setidaknya juga harus 600 juta sampai 800 juta sebotol, namun dimata para artis dan orang kaya ini, sebotol wine yang seharga 600 800 juta itu bukanlah apa-apa, terutama di dalam mata Shinta Su, lebih bukan apa-apa lagi.

Setelah Ia sudah berputar-putar di dalam kamar, setelah hampir membaca asal-usul setiap botol wine yang ada di dalam ruangan, pintu kamar akhirnya di buka dari luar.

“Waduh, Harus ya bergaya seperti Nyonya konglomerat yah, sampai bawa pengawal sama pembantu.” Asisten Shinta Su masuk, langsung melihat di dalam kamar selain ada Clara Jian, masih berdiri seorang pengawal yang besar dan tinggi dengan wajah serius, dan seorang wanita berumur 40an tahun, langsung tertawa.

Di depan lemari kaca wine, Clara Jian melihat ke samping ke arah Shinta Su dan Asistennya yang ada di depan pintu, Ia juga tidak menahan diri dan mengangkat bibirnya, lalu tertawa, “Aku suka, memangnya kamu bisa apa!”

“Tapi ini adalah ruangan khusus Kak Shinta kamu, suruh pengawal dan pembantu kamu enyalah dari sini.” Sama sekali tidak peduli dengan Shinta Su yang ada dibelakangnya, Asisten Shinta Su sambil melototi Clara Jian, berteriak dengan arogan.

Clara Jian mengangkat alisnya, “Bagaimana cara enyah dari sini, kamu boleh memberikan contoh dulu.”

“Kamu…..”

“Sudah.” Asisten sedang merasa sangat kesal, hendak ingin memerahi Clara Jian, Shinta Su yang ada dibelakangnya tiba-tiba menepuk bahunya, “Sudah ikut aku sekian lama, coba kamu lihat gaya kamu sekarang, gadis kecil seperti ini saja kamu tidak sanggup melawan, jangan memalukan diri sendiri disini, diamlah di pinggir sana.”

“Huh…..Kak Shinta, Dia yang terlalu sombong.” Asistennya menoleh, melihat ke Shinta Su sambil berkata dengan wajah yang tersenyum lebar.

Shinta Su melihatnya dengan sekilas, “Tentu saja, orang itu adalah Nyonya CEO dari Kou’s Corp, Ibu kandung dari Tuan muda kecil Keluarga Kou, kamu tidak lihat itu di dalam perutnya masih ada satu lagi.”

“Hehe.” Asistennya langsung membungkuk dan mengangguk-menganggukan kepala, "Kak Shinta benar ucapanmu, ada orang, suka mentang-mentang, coba lihat saja berapa lagi Dia bisa menjadi Nyonya CEO dari Kou’s Corp.”

Clara Jian sambil melihat Majikan dan pelayan yang seperti sedang bernyanyi, Dia pun tidak menahan diri untuk menundukkan kepala, tersenyum dengan datar, “Nona Su, aku kemari, adalah untuk membahas konsep desain apartemen kamu, bukan untuk mendengar anjing kamu menggongong.”

Sambil ngomong, Clara Jian melihat ke jam tangan yang ada di pergelangan tangan, lalu berkata lagi, “Aku sudah menunggu kamu lebih dari setengah jam, sekarang, apakah kita sudah bisa memulainya?”

“Apa yang kamu katakan?” Asisten Shinta Su mendengar ucapan Clara Jian, saking kesalnya sampai hampir memuntahkan darah, langsung bergegas ke arah Clara Jian.

Tapi, Dia belum sampai di depan Clara Jian, pengawal yang di bawa Clara Jian tadi sudah melangkah kedepan dengan cepat, dan berjaga di depan Clara Jian, dengan tatapan yang tajam Ia melihat Asisten Shinta Su, wajahnya, menunjukkan rasa dingin.

“Coba kamu lihat, aku sudah bilang jangan membuat malu, kamu tidak mau mendengarkannya, sudah ke samping saja.” Sambil ngomong, Shinta Su dengan lenggak lenggok berjalan ke dalam ruangan, sampai di depan Sofa, Ia duduk, lalu mengambil segelas wine yang tidak disentuh oleh Clara Jian, dan meminumnya, mengangkat alis dan berkata: “Uhm, wine ini lumayan bagus juga, seharusnya sudah beberapa tahun.”

Asisten tersebut sambil melihat ke Clara Jian, lalu melihat lagi ke Shinta Su, walaupun hatinya merasa tidak puas, namun Ia juga hanya bisa berdiam di samping, tidak berani berteriak-teriak lagi.

Clara Jian sambil melihat Shinta Su, berjalan ke arahnya dengan sangat tenang, lalu duduk di sofa tunggal yang di sebelahnya, lalu sambil membuka laptop, sambil berkata, “Nona Su, aku sudah membawa konsep desain, di dalam laptop ada file rendering 3D, kamu ingin melihat yang mana terlebih dahulu?”

Shinta Su meminum wine lagi, lalu melihat ke Clara Jian, sambil tersenyum dan berkata: “Nona Jian, kamu benar-benar mengira, aku datang ke sini untuk mendiskusikan konsep desain apartemen kah?”

Sejujurnya, begitu banyak media yang sudah memberitakan begitu banyak kabar tentang Dia dan Wesley Xu kemarin, tapi, Clara Jian masih bisa dengan begitu elegan dan tenang duduk bersama dirinya disini, benar-benar di luar dugaannya.

Clara Jian melihat ke Shinta Su, menunjukkan senyuman formal andalannya, Tidak menjawab malah bertanya balik, “Kalau begitu, Nona Su mencari aku kemari, ingin membicarakan apa? Membicarakan anjing? Membicarakan cuaca? Atau membicarakan wine?”

Asisten yang berdiri disamping, sambil mendengar ucapan Clara Jian, merasa kesal sampai mengeluarkan asap, namun pengawal Clara Jian sedang berdiri di sampingnya, Dia benar-benar tidak berani melakukan apa-apa.

Pembantu berdiri di belakang Clara Jian, sambil mendengarkan ucapan Clara Jian, Ia pun tidak menahan diri dan tersenyum, tidak menyangka Clara Jian yang selalu bersikap lembut di rumah, kalau membalas kata-kata orang lain, memang bisa membuat orang merasa kesal sampai mati.

Shinta Su sambil melihat Clara Jian, Ia benar-benar tidak menyangka kalau Clara Jian bisa bersikap begitu arogan di depannya, tapi, wajahnya tetap Dia menunjukkan apa-apa, hanya tersenyum dan berkata, “Tentu saja tidak, yang ingin aku bicarakan, adalah suamimu, Wesley Xu.”

“Kalau kamu sudah berkata demikian, Wesley Xu adalah suamiku, kalau begitu kenapa aku harus membicarakan suami aku sendiri kepada seorang wanita yang mendambakan suamiku?” Clara Jian bertanya kepadanya, walaupun wajahnya terlihat datar, namun ucapannya terdengar sangat ketus.

Shinta Su sambil melihatnya, tetap dengan senyumannya, mengangkat alis dan berkata: “Kalau begitu, kamu benar-benar sangat percaya diri, bisa membuat Wesley Xu terus menjadi suamimu? Tapi Dia memberitahu aku, dalam seminggu ini akan bercerai dengan kamu, lalu bersama aku secara resmi.”

Clara Jian menunduk, tersenyum, namun setelah tersenyum, Ia mengangkat kepalanya lagi, melihat ke Shinta Su, tetap dengan tenang dan santai Ia berkata: “Nona Su, aku ingat aku pernah memberitahu kamu, pasangan yang tidak setia itu tidak pantas dipertahankan, kalau suatu hari aku dan suamiku berpisah atau bercerai, itu pasti karena aku yang tidak mau bersamanya lagi.”

Shinta Su sambil melihat Clara Jian, tidak menahan diri dan tersenyum, di dalam tatapannya, mulai menunjukkan kekejaman, sambil berkata dengan suara yang rendah, “Kalau begitu kapan kamu berencana untuk meninggalkan Wesley Xu, berikan saja padaku, aku kekurangan pria seperti Dia, memiliki apa saja yang aku butuhkan.”

Clara Jian melihat Shinta Su yang akhirnya menunjukkan keinginannya yang sebenarnya, Dia tidak menahan diri Ia mengelakan nafas dengan perlahan, lalu bertanya, “Nona Su, menggunakan seorang pria untuk mendapatkan pria lain, apakah kamu tidak takut akibatnya akan menjadi sangat parah.”

Shinta Su sambil melihat Clara Jian, dengan perlahan Ia menyipitkan matanya dengan bahaya, wajahnya pun langsung terlihat sangat tidak senang dan berkata, “Ini adalah masalah aku, belum sampai harus kamu yang mengkhawatirkannya!”

Clara Jian menundukkan kepala, tersenyum, ekspresi wajahnya yang datar dan tenang itu, membuat orang merasa geram dan benci.

“Kalau Nona Su begitu ingin mendapatkan suamiku dengan menghalalkan segala cara, dan aku sendiri juga sangat buruk, tidak bisa membantu suamiku,……..” sambil ngomong, Clara Jian tertegun, jantungnya tiba-tiba menegang, seperti ada pisau yang menusuk ke jantungnya, namun Ia berusaha untuk menahan, lalu tersenyum dengan perlahan dan berkata, “Kalau begitu aku akan mengabulkan impian mu, aku harap kamu bahagia.”

Sambil ngomong, Clara Jian mengulurkan tangan, “Pah” menutup laptopnya, lalu mengambil laptop dan konsep desain yang ada di meja, berdiri, dengan perut yang sudah hamil 5 bulan, sambil menatap Shinta Su dengan dominan, tetap mempertahankan senyumannya dan berkata: “Nona Su, apartemen kamu, aku tidak mau melanjutkannya lagi, biaya penalti akan aku transfer hari ini juga, kedepan, mohon jangan menganggu aku lagi.”

Selesai ngomong, Clara Jian sambil membawa semua barang-barangnya, membalikkan badan, dan keluar dengan elegan, namun di saat Ia membalikkan, Ia sudah tidak bisa menahan lagi, matanya langsung menjadi merah.

Pengawal dan pembantu melihat Clara Jian yang pergi dengan begitu anggun, mereka bedua saling menatap, lalu mengikuti Clara Jian.

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu