Excellent Love - Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)

"Alfredo, katakan padaku, apakah kau yang membuat paman kecelakaan?” Ellya Li langsung bertanya terus terang sambil memandang Alfredo Kou.

Kedua putra keluarga Kou sudah meninggal sejak dulu, Wesley Xu juga selalu tinggal di keluarga Xu sejak dulu, tidak memiliki hubungan yang erat dengan Keluarga Kou, jadi, beberapa tahun ini, dia mengumpulkan banyak kekuasaan di keluarga Kou.

Sejak Alfredo Kou masuk dalam Kou’s Corp, dia tahu dengan sangat jelas semua yang dilakukan Alfredo Kou, karena tanpa kekuasaannya, banyak hal yang Alfredo Kou tidak mampu lakukan.

“Ibu, bukankah kamu ini jelas-jelas tahu masih bertanya.”

Melihat Ellya Li,Alfredo Kou sebaliknya mengakui dengan jujur, karena Ellya Li, ibunya ini sama dengannya, mereka berdiri di atas garis yang sama, tidak ada yang perlu disembunyikan.

“Apakah benar kamu yang melakukannya?” Ellya Li terkejut, “Hal yang begitu besar kenapa kamu tidak mendiskusikannya denganku dahulu sebelum melakukannya?”

Alfredo Kou mengangkat alisnya, dengan ekspresi acuh berkata, “Bukankah ini yang kamu inginkan, bagian dari rencana kita. Kenapa masih harus berdiskusi denganmu.”

“Tapi itu adalah pamanmu, meskipun tidak ada hubungan darah, dia selalu memperlakukanmu dengan baik, bagaimana bisa kau menginginkan nyawanya?” Ellya Li bertanya dengan penuh kemarahan sambil memandang Alfredo Kou, kemarahan di mata dan wajahnya benar-benar nyata.

Dia ingin membalas dendam pada Tuan besar Li yang telah mencelakakan ayahnya hingga meninggal di luar kota, tapi tidak ingin Fernand Li mati, bagaimanapun dari kecil sampai besar Fernand Li selalu bersikap baik kepada kakaknya ini, kepada keponakannya Alfredo Kou tidak perlu dikatakan lagi, hal ini, Ellya Li memang tidak menyangkal.

Alfredo Kou melihat rupa Ellya Li yang dengan marah bertanya pada dirinya, tak tahan merasa lucu, dia balik bertanya, “Kenapa aku harus berdiskusi denganmu, bukankah semua ini adalah yang kamu inginkan?”

“Aku ingin kamu membalas Keluarga Li, agar Garland Li, orang tua itu merasakan apa itu kehancuran, karena dia keluarganya menderita, tapi, aku tidak menyuruhmu untuk membunuh orang.” Melihat Alfredo Kou, Ellya Li menggeram dengan marah, wajahnya menjadi muram, “Pembunuhan itu adalah perbuatan melanggar hukum, apakah kamu tidak tahu, Alfredo? Aku memintamu untuk balas dendam kepada Keluarga Kou, tapi, aku tidak menyuruhmu melibatkan diri ke dalamnya.”

Melihat Ellya Li,Alfredo Kou mencibir dengan tawa dingin lalu balik bertanya, ”Ibu, apa yang kamu takuti?”

Melihat Alfredo Kou,Ellya Li berjalan menghampiri, memegang lengannya dan berkata dengan serius,” Alfredo, kamu adalah putraku, kamu adalah putraku satu-satunya, aku takut kamu mengalami masalah, kamu mengerti tidak?”

“He he....” Alfredo Kou kembali tertawa mencibir dengan dingin, detik selanjutnya, langsung mengibaskan tangan Ellya Li dari lengannya, wajah tampan itu tiba-tiba dipenuhi dengan kemarahan melihatnya, lalu berkata dengan dingin, ”Saat kamu menyuruh aku bergabung dengan Kou’s Corp untuk membalas dendam kepada keluarga Li di awal, seharusnya memikirkan akibatnya ini.”

" Alfredo,kamu......." Memandang Alfredo Kou di depannya, Ellya Li merasa asing, ”Kenapa kamu berubah seperti ini, bagaimana bisa perkataanku pun tidak kamu turuti.”

“Diam!” Alfredo Kou menggeram sambil menggertakan giginya, dengan kebencian dan kemarahan bertanya, ”Selama ini ada manfaat apa selama aku menurutimu? Ha..”

Sambil berkata, Alfredo Kou kembali tertawa dingin, ”Menuruti perkataanmu, apa yang aku mau pun kamu tidak memberikannya padaku, sebaliknya apa yang aku tidak mau, kamu memaksaku menerimanya!”

Sambil tertawa, airmata Alfredo Kou menetes. Melihat Ellya Li, seperti berkata kepadanya, juga seperti berkata pada dirinya, mengangkat alisnya dan berkata, ”Apakah kamu tahu sejak putus dengan Clara Jian, bertahun-tahun ini, betapa menderitanya aku? Meskipun aku menderita, meskipun semua orang ingin demi kebaikanku, kalau begitu aku akan membuat semua orang ikut menderita denganku.”

"Alfredo,......." Memandang putra di depannya, sekujur tubuh Ellya Li nya tidak berhenti bergetar, hanya merasa Alfredo Kou yang tiba-tiba menjadi asing membuatnya takut, “Alfredo, kenapa kamu berubah menjadi seperti ini, ibu berbuat begitu, semuanya demi kebaikanmu!”

“Diam!”Sekali lagi, ucapan Ellya Li belum selesai, diputus oleh geraman Alfredo Kou, ”Lain kali jangan bilang semua demi kebaikanku lagi, juga jangan mengurusku lagi, semuanya tidak ada hubungannya denganku.”

Selesai bicara, Alfredo Kou membalikkan badannya dan dengan langkah lebar melangkah pergi, sosoknya tegas dan dinginnya menyakitkan tulang.

" Alfredo,Alfredo......."

“Brak!”

Ellya Li berteriak ingin mengejar, namun, yang menjawabnya hanyalah suara pintu kamar yang dibuka dan dibanting dengan keras.

Di lantai bawah, Lucy Li sedang duduk di sofa di ruang tamu sambil memegang ponsel sedang bertengkar dengan sekelompok warganet, mendengar suara keras “brak” yang keras, dia sangat terkejut, saat mengangkat kepalanya, dia melihat Alfredo Kou turun dari lantai dua dengan marah.

Menyadari ada yang tidak beres dengan Alfredo Kou, dia juga tidak bermain ponsel lagi, bergegas berjalan ke arah Alfredo Kou, sambil berjalan sambil bertanya, “Alfredo, kamu kenapa?”

Hanya saja, Alfredo Kou tidak mempedulikannya, bahkan tidak melihatnya sedikitpun, langsung berjalan keluar dengan langkah besar.

" Alfredo, kamu mau kemana?” Melihat Alfredo Kou keluar, Lucy Li bergegas menyusul.

Tapi, bagaimana bisa dia menandingi kecepatan berjalan Alfredo Kou, saat dia mengejarnya keluar, Alfredo Kou sudah menaiki mobil sport yang diparkir di luar, menghidupkan mesinnya.

" Alfredo,apa yang mau kamu lakukan? Tunggu aku.”

"Wong wong"

Lucy Li mengejarnya, tapi, mobil sport sudah bergerak, seperti anak panah yang melesat dari busur nya, melaju pergi.

" Alfredo Kou!"Melihat Alfredo Kou yang keluar begitu saja tanpa menghiraukannya sedikitpun, Lucy Li begitu marah hingga hampir menangis, ini adalah malam pertama pernikahan mereka.

"Lucy." Saat ini, Ellya Li mengejarnya keluar, bergegas menenangkan Lucy Li berkata, ”Ada urusan yang mendesak, Alfredo buru-buru menyelesaikannya, kamu jangan marah, ayo, ikut denganku masuk, ada beberapa barang yang ingin aku berikan kepadamu.”

Meskipun Alfredo Kou mengatakan perkataan yang sangat menyakitkan padanya, atau melakukan sesuatu yang keterlaluan, namun Alfredo Kou tetap anak satu-satunya, tidak peduli bagaimanapun, dia akan membantu Alfredo Kou.

“Ibu, ada kejadian apa?” Begitu Ellya Li bicara seperti itu, Lucy Li seketika tidak begitu marah, hanya bertanya dengan mata yang memerah.

Ellya Li menghampiri menariknya, ”Aku juga tidak begitu paham, pokoknya sangat penting! Pria bekerja di luar, kita para wanita harus banyak mengerti, jangan marah, marah tidak akan baik pada anak di dalam perutmu.”

“Oh, aku mengerti.”

............................

“Ini sudah hampir satu hari satu malam, Fernand masih tidak datang ke rumah sakit, sebenarnya dia pergi melakukan apa? Telepon dia.”

Keesokan harinya, saat subuh, Tuan besar Li langsung bertanya tentang Fernand Li saat bangun tidur.

Pengasuh dan perawat berdiri di bangsal, mendengar perkataan Tuan besar, semua memandangnya tanpa berani mengatakan hal yang sebenarnya.

“Sini, berikan ponsel padaku.” Melihat pengasuh tidak bergerak, apalagi tidak menelepon Fernand Li, Tuan besar mengulurkan tangan pada pengasuh meminta ponsel.

"Tuan sekretaris,tuan muda kedua…”

“Kakek.” Kebetulan saat ini, pintu bangsal dibuka, Ned Li berjalan masuk.

"Ned,kebetulan kamu datang, ayo, bantu aku telepon paman keduamu, dia tidak memberi kabar lagi setelah kemarin pagi tergesa-gesa meninggalkan rumah sakit, tidak tahu apa yang dilakukannya.” Melihat Ned Li datang, air muka Tuan besar Li seketika berubah menjadi lebih baik, dia juga terlihat lebih bersemangat.

“Kakek.” Ned Li menghampiri, memapah Tuan besar untuk pelan-pelan duduk di sofa, kemudian dirinya pun duduk, melihat Tuan besar dengan ekspresi serius berkata, ”Kakek, ada satu hal yang ingin aku katakan padamu,tapi, setelah mendengarnya, kamu tidak boleh emosi.”

Hal yang begitu besar, orang luar saja tahu, tidak mungkin terus menyembunyikan dari Tuan besar, daripada membiarkan Tuan besar mendengar berita mengenai Fernand Li dari mulut orang lain, lebih baik jika dia, orang yang paling dekat dengannya yang memberitahunya, mungkin, Tuan besar akan lebih mudah menerimanya.

“Ada apa, apakah ada hubungannya dengan paman kedua mu?” Tuan besar segera bertanya.

Ned Li menganggukan kepala,”Ya, memang ada hubungannya dengan paman kedua.”

“Apakah dia mengalami masalah?” Melihat ekspresi Ned Li, Tuan besar kira-kira sudah menebak.

"Kakek, kamu jangan emosi, dengarkan aku bicara pelan-pelan.” Sambil berbicara, Ned Li mendongakkan kepalanya, melihat pada pengasuh dan perawat lalu memerintahkan agar mereka keluar dahulu, tanpa persetujuannya tidak ada seorangpun yang boleh masuk.

Pengasuh dan perawat menganggukkan kepala, lalu berbalik keluar.

Melihat pengasuh dan perawat pergi, setelah pintu ditutup, Ned Li baru memandang Tuan besar lagi, suara dan ekspresinya sangat lembut dan berkata pada Tuan besar, ”Kakek, apakah kamu ingat Clara Jian?”

Tuan besar bingung, ”Kenapa tiba-tiba bertanya tentangnya, bukankah dia istri baru Wesley?”

Ned Li menganggukan kepala, ”Memang dia.”

Tuan besar juga menganggukan kepala, menyipitkan sepasang mata tuanya yang keruh, ”Terakhir kali aku dan paman kedua mu pergi bersama ke Keluarga Xu, pernah bertemu dengannya, bahkan mengobrol sebentar, anak itu memang lumayan, berpendidikan dan sangat sopan, orangnya juga lemah lembut, memang lebih hebat dari Janice, pantas saja orang-orang keluarga Xu begitu melindunginya.

“Kakek, apakah kamu merasa Clara Jian mirip dengan siapa?” Melihat Tuan besar, Ned Li membimbingnya selangkah demi selangkah.

“Mirip, mirip ibunya, Claudia Jian.” Seru Tuan besar.

“Apa tidak mirip dengan paman kedua?” Ned Li bertanya lagi.

Sebelum mengetahui hubungan ayah dan anak antara Clara Jian dan Fernand Li, dia juga tidak begitu merasa Clara Jian dan Fernand Li mirip, namun sejak tahu hubungan ayah dan anak tersebut, dia semakin merasa hidung dan mulut Clara Jian mirip dengan Fernand Li.

“Mirip dengan paman keduamu?” Tuan besar bertambah bingung, mengerutkan dahinya berpikir kemudian kembali menganggukan kepala berkata, ”Sepertinya memang sedikit mirip, apalagi mirip dengan paman keduamu saat masih muda.”

"Ned, untuk apa kamu membicarakan hal ini padaku?” Tiba-tiba, Tuan besar menebak sesuatu lalu bergegas bertanya pada Ned Li lagi.

“Kakek, apakah kamu masih belum memikirkan sesuatu?” Ned Li tidak langsung mengatakan jawabannya, hanya bertanya pada Tuan besar, agar dia sendiri memikirkannya pelan-pelan, asal dia sendiri mengerti, menerimanya, dia baru bisa mengendalikan emosinya.

Melihat Ned Li, Tuan besar mengerutkan kening berpikir keras, memikirkan hari itu di rumah keluarga Xu, respon Fernand Li yang tidak biasa, seketika, dia punya jawaban……

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu