Excellent Love - Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)

Mereka tiba di rumah Keluarga Kou pada siang hari, sehingga tidak lama kemudian, para pembantu pun menyajikan satu meja penuh makanan.

Suasana di meja makan tidak dapat dikatakan baik, tetapi juga tidak dapat dikatakan terlalu buruk, Derico Kou makan sambil menanyakan beberapa masalah perusahaan kepada Wesley Xu, Wesley Xu menjawbanya dengan sangat singkat, ia menjawab setiap pertanyaannya itu dengan cukup sederhana, sebagian besar hanya ia jawab “baik” atau “iya”, atau bahkan hanya menganggukan kepalanya, ia tidak akan menjawab lebih dari satu akta.

Ellya Li terus bersikap seperti nyonya utama, ia menyambut keluarga yang beranggotakan tiga orang itu dengan sangat ramah, terutama terhadap Clara Jian, ia pasti akan bersikap sangat peduli padanya.

Clara Jian tentu saja tahu jelas bahwa Ellya Li ini hanya bersikap ramah dan peduli di depan hadapannya, jika bukan karena Wesley Xu yang hari ini berkuasa atas Kou’s Corp., sepertinya Ellya Li bahkan sudah malas tersenyum kepada mereka.

Namun, walaupun ia berpikir seperti itu, Clara Jian tetap saja tidak memperlihatkannya, lagipula mereka kini adalah “sekeluarga”, ia masih cukup mengerti mengenai bagaimana ia harus bertindak.

“Alfredo, aku tidak makan ayam rebus Hainan ini, aku mau makan ikan acar asam pedas itu,”Clara Jian duduk di seberang Lucy Li, Lucy Li melihat sepiring ikan acar asam pedas yang terpampang di depan hadapan Clara Jian yang sepertinya dimasak khusus untuk Clara Jan, setelah ia melihat Clara Jian terus menikamtinya, ia pun meminta dengan tidak enak.

“Baik, aku akan membantumu mengambilnya.”

“Ambil saja, aku tidak mau lagi,”pada saat Alfredo Kou berdiri untuk mengambilkan ikan acara asam pedas itu untuk Lucy Li, Clara Jian langsung tersenyum dan meminta tolong kepada pembantu yang berdiri di siisnya.

Alfredo Kou mengangkat tatapannya dan melirik Clara Jian sejenak, lalu tersenyum dan kembali duduk.

“Kakek, aku suka udang lada garam itu,”ucap Gray Jian yang sedang duduk di samping Derico Kou itu secara tiba-tiba.

Sepiring udang lada garam itu adalah makanan kesukaan Lucy Li, posisinya bahkan berada di depan hadapannya, Lucy Li juga sudah menyantap setengahnya.

“Baik, bawakan udang lada garam itu kemari,”Derico Kou tentu saja memanjakan cucunya, sehingga ia pun langsung tersenyum dan memintanya.

Pembantu bergegas datang dan menggantikan posisi dua sajian itu.

Walaupun Lucy Li merasa tidak senang melihat makanan kesukaannya itu dibawa pergi, namun ia tetap tidak mengatakan apa-apa.

“Ikan acar asam pedas, cobalah,”setelah ikan acar asam pedas itu dibawa kemari, Alfredo Kou pun langsung mengambil sepotong ikan dan dua potong sayur acar, lalu meletakkannya di piring Lucy Li.

Alfredo Kou bersikap peduli padanya, sehingga suasana hati Lucy Li pun membaik, ia kemudian menganggukan kepalanya dan langsung melahap ikan acara asam pedas itu, namun pada saat ia baru saja memasukkannya ke dalam mulutnya, ia langsung memuntahkannya dan marah kesal,”Benar-benar terlalu pedas, mengapa bisa sepedas ini!”

“Lucy!” Ketika melihat Lucy Li yang duduk di sisi Alfredo Kou itu seakan-akan berteriak tidak sopan, ekspresi wajah Ellya LI langsung terlihat menegang, lalu berbisik memperingatinya.

Wajah Derico Kou juga terlihat menegang, ia kemudian melihat ke arah Lucy dan berkata dengan tidak senang,”Ini awalnya adalah sayuran yang disukai oleh tante kecil, untuk apa kamu ingin memindahkannya ke depan hadapanmu.”

“Bukan aku yang memintanya, dia sendiri yang menyuruh orang untuk memindahkannya kemari, dia ini jelas-jelas hanya ingin membuatku malu saja,”setleah melirik Clara Jian, Lucy Li pun melihat Derico Koud dengan ekspresi sedih, ia tidak berani melawannya dengan suara yang keras dan hanya bergumam dengan suara yang kecil.

“Lucy, aku kira kamu ini sudah berpikir terlalu berlebihan!” Wesley Xu yang duduk si sebelah Clara Jian itu menatap tajam Lucy Li dengan sepasng mata hitam yang sulit dibedakan emosinya, pada saat ia hendak berbicara dan menegur Lucy Li, ia langsung mendengar suara Clara Jian yang berad di sebelahnya itu berbicara,”Ini adalah pertama kalinya aku makan bersama denganmu, aku juga belum terlalu mengerti mengenai dirimu, karena kamu ada junior dan kamu ingin makan, aku yang merupakan bibi kecil ini mempersilahkannya kepadamu, namun alhasil kamu menyalahkanku, aku ini khawatir apakah kamu sebenarnya hanya tidak senang dengan aku yang merupakan bibi kecilmu atau bukan, hingga kamu sengaja mencari kesalahanku!”

Wesley Xu mengambil handuk hangat di sisi tangannya, lalu membersihkan mulutnya dengan tatapannya yang bergemilang tertuju tajam kepada Clara Jian. Ia kemudian tersenyum dan merasa sangat puas terhadap sikapnya ini.

Lucy Li mengerutkan bibirnya, lalu melihat Clara Jian yang anggun di seberangnya, ia benar-benar merasa kesal hingga ia ingin menangis, ia lalu menarik lengan Alfredo Kou dan berkata,”Alfredo, lihat, dia ini menyepelekanku!”

Tangan Alfredo Kou yang sedang menggenggam sumpit itu tiba-tiba digoyang kuat oleh Lucy Li, saat tangannya bergemetar, sumpit yang berada dalam genggamannya itu pun terjatuh ke lantai, namun ia tidak menghiraukan sumpit yang terjatuh ke lantai itu dan hanya melihat ke arah Lucy Li yang terlihat seperti seorang anak kecil. Ia merasa kesal hingga pemikirannya untuk ingin mencekiknya pun ikut muncul.

Namun, dia hanya bisa merasa kesal dalam hati, sebaliknya ia tetap berpura-pura untuk bersikap sayang dan lembut kepada Lucy Li, ia lalu tersenyum dan berkata,”Tidak apa-apa, minum sedikit air kalau pedas.”

Sambil berbicara, Alfredo Kou kemudian menyuruh pembantu yang berada di sisinya itu untuk menuangkan air untuk Lucy Li.

“Aku tidak mau minum air, aku......”

“Lucy, apakah kamu masih ingin kita semua makan bersama-sama dengan baik?” Lucy Li ingin terus bersikap manja, namun Ellya Li sudah tidak tahan melihatnya, ia langsung batuk dengan sikap dingin dan menghentikannya pada saat yang tepat.

Lucy Li kesal dan melirik tajam Ellya Li, lalu melirik tajam Clara Jian, ia benar-benar kesal hingga ia ingin sekali menendang kakinya.

“Kakak ipar tertua, jika Lucy memang tidak terbiasa, beritahu saja kepada pihak dapur untuk mempersiapkan satu meja lain untuknya, sehingga ia tidak perlu makan bersama dengan kami,”pada saat ini, Wesley Xu akhirnya membuka mulutnya dengan sikap datar, tetapi isi dari ucapannya itu dapat terdengar cukup jelas.

Lucy Li merasa semakin kesal melihat Clara Jian dan Wesley Xu yang duduk di seberangnya, namun ia tidak berani melawan Wesley Xu, karena ia masih ingat jelas dengan tamparannya sebelumnya.”

“Sudah, Lucy, menurut dan makanlah, jangan berbicara, tidak perlu kamu makan jika kamu memang tidak suka pedas,”ekspresi wajah Derico Kou juga terlihat menegang, ia melirik Lucy Li sejenak, lalu mengambil seekor udang lada garam yang besar untuk Gray Jian dengan sikap penuh kasih sayang dan berkata,”Mari, ayo Gray Jian makan lebih banyak.”

Mata bulat Gray Jian terlihat bergemilang, ia kemudian menganggukan kepalanya,”Baik, terima kasih kakek, udang lada garam ini benar-benar sangat enak, ibu juga makan satu.”

Sambil berbicara, Gray Jian kemudian mengambil udang lada garam yang berada di dalam mangkuknya itu dan memberikannya kepada Gray Jian.

Clara Jian tersenyum, namun ia mengangkat mangkuknya, lalu tersenyum dan berkata,”Terima kasih, Gray Jian.”

“Hihi......,”Gray Jian tersenyum, tersenyum dengan sangat senang, lalu ia mengambil satu ekor udang lada garam dan memberikannya kepada Wesley Xu,”Ayah, kamu juga makan satu.”

Wesley Xu tersenyum dan mengambilnya,”Baik.”

“Kakek, kamu juga makan satu,”Gray Jian mengambil satu lagi dan memberikannya kepada Derico Kou.

“Haha......,”Derico Kou terrsenyum sangat senang melihat Gray Jian, ia lansgung menganggukan kepalanya dengan penuh rasa kagum,”Tetap Gray Jian yang paling penurut, mari, Gray Jian makan lebih banyak lagi.

“Baik, terima kasih, Kakek.”

Lucy Li pun merasa semakin kesal ketika melihat keadaan dimana mereka makan dengan sangat senang dan harmonis.

Itu adalah udang lada garam kesukaannya, teapi semuanya kemudian diambil habis oleh Gray Jian si manusia kecil itu, dia ini pasti sengaja melakukannya.

Ia merasa semakin kesal melihatnya, semakin tertekan memikirkannya, jadi ia langsung melempar sumpitnya, mendorong kursinya dan berdiri sejenak, lalu berbicara dengan nada yang tidak terlalu enak di dengar,”Aku tidak mau makan lagi.”

Sambil berbicara, ia pun berpaling dan melangkah pergi meninggalkan ruang makan.

Derico Kou yang sebelumnya sudah sangat senang karena dibujuk oleh Gray Jian, kini kembali terlihat murung saat Lucy Li bertindak ricuh seperti ini.

“Hehe...... Lucy ini sudah dimanja oleh keluarganya, ia memang kekanak-kanakan, kalian makan saja dahulu, aku akan pergi menemuinya,”ketika melihat Lucy Li pergi begitu saja, Ellya Li menjadi pihak yang paling canggung, ia langsung tersenyum dan menjelaskannya, lalu berdiri dan pergi mengejar Lucy.

“Kakek, paman kecil, bibi kecil, kalian makan saja dahulu, aku akan pergi melihatnya,”setelah Lucy Li merajuk, Alfredo Kou tentu saja sudah kehilangan selera makannya, sehingga ia kemudian berdiri dan pergi meninggalkan ruang makan.

“Tidak perlu hiraukan mereka, ayo ktia makan!” Saat melihat ibu dan anaknya pergi mengejar Lucy Li, ekspresi wajah Derico Kou tentu saja langsung menjadi sangat tidak enak, namun ia tidak marah.

Clara Jian tersenyum, lalu kembali menundukkan kepalanya dan makan.

Lucy Li pergi meninggalkan ruang makan, ia merasa kesal dan langsung pergi menuju lantai dua, pergi ke arah kamar Alfredo Kou.

“Lucy, apa yang kamu lakukan?” Tanya Ellya Li dengan wajah yang kesal sambil mengejarnya.

Alfredo Kou juga bergegas mengikuti mereka, setelah ia masuk ke dalam kamarnya, ia langsung membanting pintunya, selanjutnya ia kemudian berjalan ke hadapan Lucy Li dan langsung melempar lengannya itu ke arah tempat tidur, ia kemudian menatapnya dengan sepasang matanya yang dingin dan kesal, serta wajah yang sangat menegangkan, lalu berkata,”Katakan, apa yang ingin kamu lakukan, apakah kamu ingin keluar dari sini?”

Lucy Li tidak sempat mengelak saat Alfredo Kou langsung melemparnya, ia langsung terayun hingga jatuh ke tempat tidur dan terkejut hingga wajahnya memucat dalam sekejap, bahkan Ellya Li yang sedang berada di sebelahnya saja tidak menyangka bahwa emosi Alfredo Kou ternyata sebesar ini, jika Lucy Li dilempar ke arah lain, anak yang berada dalam perutnya itu pasti sudah tidak bisa dipertahankan lagi.

“Alfredo, mengapa kamu bersikap seperti ini kepadaku? Jelas jelas.......”

“Lucy Li, aku sampaikan keapdamu, ini adalah rumah Keluarga Kou kami di Kota Jing, bukan rumah Keluarga Li kalian, kamu sebaiknya jangan bersikap keras kepala denganku, jika tidak, aku akan segera mengusirmu pulang sekarang juga,”pada saat Lucy Li yang sangat terkejut itu baru saja selesai berbicara, Alfredo Kou langsung menaruh kedua tangannya di pinggangnya dan menatapnya tajam, lalu perlahan memperingatkannya.

“Lucy, aku tahu kamu tidak menyukai Clara Jian, namun dia kini adalah istri Wesley Xu, dia adlah bibi kecil kalian, bagaimanapun kamu tetap harus bersikap hormat kepadanya, kamu tidak boleh bersikap seperti tadi, apakah kamu mengerti?” Ellya Li juga perlahan memperingatkannya, lalu lanjut berkata,”Keluarga Kou saat ini dipimpin oleh Wesley Xu, jika kamu menyinggungnya, kita tidak akan mendapatkan hasil apapun.”

“Apa yang kamu takutkan, kami bukannya perlu bergantung kepada mereka!” Lucy Li berteriak melawan sambil menatap tajam Ellya Li dan Alfredo Kou.

“Aku tidak peduli kamu suka atau tidak, tetapi kamu harus menahannya, jika tidak, kamu boleh keluar!” setelah selesai berteriak, Alfredo Kou langsung berpaling dan bergegas menuju ke pintu, membuka pintunya dan langsung pergi.

............................

Setelah selesai makan siang, Derico Kou kemudian mengambil Wesley Xu dan Alfredo Kou untuk pergi ke ruang buku, ia berkata bahwa ada hal yang ingin ia diskusikan dengan mereka, Clara Jian kemudian membawa Gray Jian untuk kembali ke kamar dan beristirahat.

Keluarga Kou sudah mempersiapkan kamar yang sangat besar untuk mereka, walaupun dikatakan sebagai kamar tidur, namun itu adalah sebuah suit, di dalamnya terdapat ruang buku, ruang istirahat, kamar mandi, ruang pakaina, segalany sudah tersedia, ruangannya juga sangat luas, luas dari semua kamar itu setidaknya seratus meter persegi.

“Ibu, lihat. Lihat angsa yang ada di danau itu,”ketika tiba di kamar tidur, Clara Jian mengelilingi kamarnya sejenak, lalu melihat Gray Jian memnajat ke jendela, dengan tangan kecilnya yang menunjuk ke arah danau yang tidak jauh dari mereka sambil mengatakannya dengan semangat kepada Clara Jian.

Clara Jian menghampirinya dan melihat ke arah danau tersebut, ia melihat beberapa ekor angsa yang sedang bermain di danau, lalu bersujud dengan salah satu lututnya di karpet dan memeluk Gray Jian, ia kemudian menganggukan kepalanya dan berkata,”Iya, angsa itu sedang menari, benar-benar sangat menawan!”

“Ibu, aku ingin turun pergi mengelus angsa itu, lalu bermain dengannya, apakah boleh?” Tanya Gray Jian sambil menatap Clara Jian dengan semangat dan penuh harapan.

Clara Jian melihat Gray Jian yang bersemangat, dia tidak akan tidur sekalipun ia menguncinya di dalam kamar sekarang ini, jadi lebih baik jika ia membawanya sekaligus main sekarang, sehingga ia kemudian menganggukan kepalanya dan menjawab,”Baik, ayo turun ke bawah dan main.”

“Baik, ayo pergi, Ibu,”Gray Jian merasa sangat semangat, lalu menarik Clara Jian untuk pergi keluar.

Clara Jian tersenyum, lalu pergi keluar dari kamar bersama Gray Jian dan berjalan menuju pintu lift.

Kamarnya dengan Wesley itu terletak di lantai tiga, rumah ini memiliki empat tinkat, jarak antar lantai juga sangat tinggi, mereka tidak akan terlalu berlebihan jika menjulukinya sebagai kastil, kastil tersebut juga dilengkapi lift yang memudahkan mereka untuk naik dan turun.

Danau itu berjarak lima hingga enam puluh meter dari kastil tersebut, setelah keluar dari kastil, Gray Jian kemudian terlihat seperit seekor kuda kecil yang lepas. Ia langsung meregangkan tangan Clara Jian dan berlari sendiri menuju ke arah danau.

“Gray, hati-hati1”

“Aku tahu, Ibu.”

Ketika melihat Gray Jian sangat senang, Clara Jian pun tersenyum dan bergegas mengikutinya.

Beberapa ekor angsa itu adalah peliharaan mereka sehingga mereka tentu saja tidak takut engan manusia, ketika melihat Gray Jian dan pembantu menghampirinya, beberapa ekor angsa itu mengira ada yang datang untuk memberi mereka makan, sehingga mereka langsung terbang ke arah Gray Jian, saat melihat angsa itu berenang ke arahnya, Gray Jian pun sangat senang, sehingga ia pun mulai berkomunikasi dengan angsanya, Clara Jian berjalan meghampirinya, lalu berdiri di sisi Gray Jian dan mengulurkan tangannya sambil perlahan mengelus sayap angsa tersebut.

“Clara, Gray, apakah kalian sedang meliaht angsa!” Pada saat ini, Ellya Li datang bersama dengan Lucy Li.

Clara Jian berpaling, lalu tersenyum kepada mereka dan menyapanya dengan sopan,”Kakak ipar tertua.”

“Hai!” Ellya Li menganggukan kepalanya dan menjawabnya, ia kemudian berjalan menghampiri Clara Jian dan berbicara dengan sangat akrab,”Clara, aku datang membawa Lucy untuk meminta maaf kepadamu, pada saat makan tadi, Lucy yang kurang pengertian, kamu juga adalah seorang senior, kamu tidak perlu terlalu berhitungan dengannya.”

Clara Jian melirik Lucy Li yang berdiri di sisinya dengan ekspresi wajah yang tidak rela, lalu tersenyum,”Tidak apa-apa, kakak ipar tertua sudah berkata bahwa aku adalah senior, aku tentu saja tidak akan terlalu mempermasalahkannya.”

“Baiklah kalau begitu!” Ellya Li tersenyum, lalu kembali melihat ke arah Lucy Li,”Lucy, bukannya kamu segera sampaikan kepada bibi kecil......”permintaan maafmu!

“Ah! Brengsek kecil, mengapa kamu menginjakku? Pergi!”

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu