Excellent Love - Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
Mereka tiba di rumah Keluarga Kou pada siang hari, sehingga tidak lama kemudian, para pembantu pun menyajikan satu meja penuh makanan.
Suasana di meja makan tidak dapat dikatakan baik, tetapi juga tidak dapat dikatakan terlalu buruk, Derico Kou makan sambil menanyakan beberapa masalah perusahaan kepada Wesley Xu, Wesley Xu menjawbanya dengan sangat singkat, ia menjawab setiap pertanyaannya itu dengan cukup sederhana, sebagian besar hanya ia jawab “baik” atau “iya”, atau bahkan hanya menganggukan kepalanya, ia tidak akan menjawab lebih dari satu akta.
Ellya Li terus bersikap seperti nyonya utama, ia menyambut keluarga yang beranggotakan tiga orang itu dengan sangat ramah, terutama terhadap Clara Jian, ia pasti akan bersikap sangat peduli padanya.
Clara Jian tentu saja tahu jelas bahwa Ellya Li ini hanya bersikap ramah dan peduli di depan hadapannya, jika bukan karena Wesley Xu yang hari ini berkuasa atas Kou’s Corp., sepertinya Ellya Li bahkan sudah malas tersenyum kepada mereka.
Namun, walaupun ia berpikir seperti itu, Clara Jian tetap saja tidak memperlihatkannya, lagipula mereka kini adalah “sekeluarga”, ia masih cukup mengerti mengenai bagaimana ia harus bertindak.
“Alfredo, aku tidak makan ayam rebus Hainan ini, aku mau makan ikan acar asam pedas itu,”Clara Jian duduk di seberang Lucy Li, Lucy Li melihat sepiring ikan acar asam pedas yang terpampang di depan hadapan Clara Jian yang sepertinya dimasak khusus untuk Clara Jan, setelah ia melihat Clara Jian terus menikamtinya, ia pun meminta dengan tidak enak.
“Baik, aku akan membantumu mengambilnya.”
“Ambil saja, aku tidak mau lagi,”pada saat Alfredo Kou berdiri untuk mengambilkan ikan acara asam pedas itu untuk Lucy Li, Clara Jian langsung tersenyum dan meminta tolong kepada pembantu yang berdiri di siisnya.
Alfredo Kou mengangkat tatapannya dan melirik Clara Jian sejenak, lalu tersenyum dan kembali duduk.
“Kakek, aku suka udang lada garam itu,”ucap Gray Jian yang sedang duduk di samping Derico Kou itu secara tiba-tiba.
Sepiring udang lada garam itu adalah makanan kesukaan Lucy Li, posisinya bahkan berada di depan hadapannya, Lucy Li juga sudah menyantap setengahnya.
“Baik, bawakan udang lada garam itu kemari,”Derico Kou tentu saja memanjakan cucunya, sehingga ia pun langsung tersenyum dan memintanya.
Pembantu bergegas datang dan menggantikan posisi dua sajian itu.
Walaupun Lucy Li merasa tidak senang melihat makanan kesukaannya itu dibawa pergi, namun ia tetap tidak mengatakan apa-apa.
“Ikan acar asam pedas, cobalah,”setelah ikan acar asam pedas itu dibawa kemari, Alfredo Kou pun langsung mengambil sepotong ikan dan dua potong sayur acar, lalu meletakkannya di piring Lucy Li.
Alfredo Kou bersikap peduli padanya, sehingga suasana hati Lucy Li pun membaik, ia kemudian menganggukan kepalanya dan langsung melahap ikan acara asam pedas itu, namun pada saat ia baru saja memasukkannya ke dalam mulutnya, ia langsung memuntahkannya dan marah kesal,”Benar-benar terlalu pedas, mengapa bisa sepedas ini!”
“Lucy!” Ketika melihat Lucy Li yang duduk di sisi Alfredo Kou itu seakan-akan berteriak tidak sopan, ekspresi wajah Ellya LI langsung terlihat menegang, lalu berbisik memperingatinya.
Wajah Derico Kou juga terlihat menegang, ia kemudian melihat ke arah Lucy dan berkata dengan tidak senang,”Ini awalnya adalah sayuran yang disukai oleh tante kecil, untuk apa kamu ingin memindahkannya ke depan hadapanmu.”
“Bukan aku yang memintanya, dia sendiri yang menyuruh orang untuk memindahkannya kemari, dia ini jelas-jelas hanya ingin membuatku malu saja,”setleah melirik Clara Jian, Lucy Li pun melihat Derico Koud dengan ekspresi sedih, ia tidak berani melawannya dengan suara yang keras dan hanya bergumam dengan suara yang kecil.
“Lucy, aku kira kamu ini sudah berpikir terlalu berlebihan!” Wesley Xu yang duduk si sebelah Clara Jian itu menatap tajam Lucy Li dengan sepasng mata hitam yang sulit dibedakan emosinya, pada saat ia hendak berbicara dan menegur Lucy Li, ia langsung mendengar suara Clara Jian yang berad di sebelahnya itu berbicara,”Ini adalah pertama kalinya aku makan bersama denganmu, aku juga belum terlalu mengerti mengenai dirimu, karena kamu ada junior dan kamu ingin makan, aku yang merupakan bibi kecil ini mempersilahkannya kepadamu, namun alhasil kamu menyalahkanku, aku ini khawatir apakah kamu sebenarnya hanya tidak senang dengan aku yang merupakan bibi kecilmu atau bukan, hingga kamu sengaja mencari kesalahanku!”
Wesley Xu mengambil handuk hangat di sisi tangannya, lalu membersihkan mulutnya dengan tatapannya yang bergemilang tertuju tajam kepada Clara Jian. Ia kemudian tersenyum dan merasa sangat puas terhadap sikapnya ini.
Lucy Li mengerutkan bibirnya, lalu melihat Clara Jian yang anggun di seberangnya, ia benar-benar merasa kesal hingga ia ingin menangis, ia lalu menarik lengan Alfredo Kou dan berkata,”Alfredo, lihat, dia ini menyepelekanku!”
Tangan Alfredo Kou yang sedang menggenggam sumpit itu tiba-tiba digoyang kuat oleh Lucy Li, saat tangannya bergemetar, sumpit yang berada dalam genggamannya itu pun terjatuh ke lantai, namun ia tidak menghiraukan sumpit yang terjatuh ke lantai itu dan hanya melihat ke arah Lucy Li yang terlihat seperti seorang anak kecil. Ia merasa kesal hingga pemikirannya untuk ingin mencekiknya pun ikut muncul.
Namun, dia hanya bisa merasa kesal dalam hati, sebaliknya ia tetap berpura-pura untuk bersikap sayang dan lembut kepada Lucy Li, ia lalu tersenyum dan berkata,”Tidak apa-apa, minum sedikit air kalau pedas.”
Sambil berbicara, Alfredo Kou kemudian menyuruh pembantu yang berada di sisinya itu untuk menuangkan air untuk Lucy Li.
“Aku tidak mau minum air, aku......”
“Lucy, apakah kamu masih ingin kita semua makan bersama-sama dengan baik?” Lucy Li ingin terus bersikap manja, namun Ellya Li sudah tidak tahan melihatnya, ia langsung batuk dengan sikap dingin dan menghentikannya pada saat yang tepat.
Lucy Li kesal dan melirik tajam Ellya Li, lalu melirik tajam Clara Jian, ia benar-benar kesal hingga ia ingin sekali menendang kakinya.
“Kakak ipar tertua, jika Lucy memang tidak terbiasa, beritahu saja kepada pihak dapur untuk mempersiapkan satu meja lain untuknya, sehingga ia tidak perlu makan bersama dengan kami,”pada saat ini, Wesley Xu akhirnya membuka mulutnya dengan sikap datar, tetapi isi dari ucapannya itu dapat terdengar cukup jelas.
Lucy Li merasa semakin kesal melihat Clara Jian dan Wesley Xu yang duduk di seberangnya, namun ia tidak berani melawan Wesley Xu, karena ia masih ingat jelas dengan tamparannya sebelumnya.”
“Sudah, Lucy, menurut dan makanlah, jangan berbicara, tidak perlu kamu makan jika kamu memang tidak suka pedas,”ekspresi wajah Derico Kou juga terlihat menegang, ia melirik Lucy Li sejenak, lalu mengambil seekor udang lada garam yang besar untuk Gray Jian dengan sikap penuh kasih sayang dan berkata,”Mari, ayo Gray Jian makan lebih banyak.”
Mata bulat Gray Jian terlihat bergemilang, ia kemudian menganggukan kepalanya,”Baik, terima kasih kakek, udang lada garam ini benar-benar sangat enak, ibu juga makan satu.”
Sambil berbicara, Gray Jian kemudian mengambil udang lada garam yang berada di dalam mangkuknya itu dan memberikannya kepada Gray Jian.
Clara Jian tersenyum, namun ia mengangkat mangkuknya, lalu tersenyum dan berkata,”Terima kasih, Gray Jian.”
“Hihi......,”Gray Jian tersenyum, tersenyum dengan sangat senang, lalu ia mengambil satu ekor udang lada garam dan memberikannya kepada Wesley Xu,”Ayah, kamu juga makan satu.”
Wesley Xu tersenyum dan mengambilnya,”Baik.”
“Kakek, kamu juga makan satu,”Gray Jian mengambil satu lagi dan memberikannya kepada Derico Kou.
“Haha......,”Derico Kou terrsenyum sangat senang melihat Gray Jian, ia lansgung menganggukan kepalanya dengan penuh rasa kagum,”Tetap Gray Jian yang paling penurut, mari, Gray Jian makan lebih banyak lagi.
“Baik, terima kasih, Kakek.”
Lucy Li pun merasa semakin kesal ketika melihat keadaan dimana mereka makan dengan sangat senang dan harmonis.
Itu adalah udang lada garam kesukaannya, teapi semuanya kemudian diambil habis oleh Gray Jian si manusia kecil itu, dia ini pasti sengaja melakukannya.
Ia merasa semakin kesal melihatnya, semakin tertekan memikirkannya, jadi ia langsung melempar sumpitnya, mendorong kursinya dan berdiri sejenak, lalu berbicara dengan nada yang tidak terlalu enak di dengar,”Aku tidak mau makan lagi.”
Sambil berbicara, ia pun berpaling dan melangkah pergi meninggalkan ruang makan.
Derico Kou yang sebelumnya sudah sangat senang karena dibujuk oleh Gray Jian, kini kembali terlihat murung saat Lucy Li bertindak ricuh seperti ini.
“Hehe...... Lucy ini sudah dimanja oleh keluarganya, ia memang kekanak-kanakan, kalian makan saja dahulu, aku akan pergi menemuinya,”ketika melihat Lucy Li pergi begitu saja, Ellya Li menjadi pihak yang paling canggung, ia langsung tersenyum dan menjelaskannya, lalu berdiri dan pergi mengejar Lucy.
“Kakek, paman kecil, bibi kecil, kalian makan saja dahulu, aku akan pergi melihatnya,”setelah Lucy Li merajuk, Alfredo Kou tentu saja sudah kehilangan selera makannya, sehingga ia kemudian berdiri dan pergi meninggalkan ruang makan.
“Tidak perlu hiraukan mereka, ayo ktia makan!” Saat melihat ibu dan anaknya pergi mengejar Lucy Li, ekspresi wajah Derico Kou tentu saja langsung menjadi sangat tidak enak, namun ia tidak marah.
Clara Jian tersenyum, lalu kembali menundukkan kepalanya dan makan.
Lucy Li pergi meninggalkan ruang makan, ia merasa kesal dan langsung pergi menuju lantai dua, pergi ke arah kamar Alfredo Kou.
“Lucy, apa yang kamu lakukan?” Tanya Ellya Li dengan wajah yang kesal sambil mengejarnya.
Alfredo Kou juga bergegas mengikuti mereka, setelah ia masuk ke dalam kamarnya, ia langsung membanting pintunya, selanjutnya ia kemudian berjalan ke hadapan Lucy Li dan langsung melempar lengannya itu ke arah tempat tidur, ia kemudian menatapnya dengan sepasang matanya yang dingin dan kesal, serta wajah yang sangat menegangkan, lalu berkata,”Katakan, apa yang ingin kamu lakukan, apakah kamu ingin keluar dari sini?”
Lucy Li tidak sempat mengelak saat Alfredo Kou langsung melemparnya, ia langsung terayun hingga jatuh ke tempat tidur dan terkejut hingga wajahnya memucat dalam sekejap, bahkan Ellya Li yang sedang berada di sebelahnya saja tidak menyangka bahwa emosi Alfredo Kou ternyata sebesar ini, jika Lucy Li dilempar ke arah lain, anak yang berada dalam perutnya itu pasti sudah tidak bisa dipertahankan lagi.
“Alfredo, mengapa kamu bersikap seperti ini kepadaku? Jelas jelas.......”
“Lucy Li, aku sampaikan keapdamu, ini adalah rumah Keluarga Kou kami di Kota Jing, bukan rumah Keluarga Li kalian, kamu sebaiknya jangan bersikap keras kepala denganku, jika tidak, aku akan segera mengusirmu pulang sekarang juga,”pada saat Lucy Li yang sangat terkejut itu baru saja selesai berbicara, Alfredo Kou langsung menaruh kedua tangannya di pinggangnya dan menatapnya tajam, lalu perlahan memperingatkannya.
“Lucy, aku tahu kamu tidak menyukai Clara Jian, namun dia kini adalah istri Wesley Xu, dia adlah bibi kecil kalian, bagaimanapun kamu tetap harus bersikap hormat kepadanya, kamu tidak boleh bersikap seperti tadi, apakah kamu mengerti?” Ellya Li juga perlahan memperingatkannya, lalu lanjut berkata,”Keluarga Kou saat ini dipimpin oleh Wesley Xu, jika kamu menyinggungnya, kita tidak akan mendapatkan hasil apapun.”
“Apa yang kamu takutkan, kami bukannya perlu bergantung kepada mereka!” Lucy Li berteriak melawan sambil menatap tajam Ellya Li dan Alfredo Kou.
“Aku tidak peduli kamu suka atau tidak, tetapi kamu harus menahannya, jika tidak, kamu boleh keluar!” setelah selesai berteriak, Alfredo Kou langsung berpaling dan bergegas menuju ke pintu, membuka pintunya dan langsung pergi.
............................
Setelah selesai makan siang, Derico Kou kemudian mengambil Wesley Xu dan Alfredo Kou untuk pergi ke ruang buku, ia berkata bahwa ada hal yang ingin ia diskusikan dengan mereka, Clara Jian kemudian membawa Gray Jian untuk kembali ke kamar dan beristirahat.
Keluarga Kou sudah mempersiapkan kamar yang sangat besar untuk mereka, walaupun dikatakan sebagai kamar tidur, namun itu adalah sebuah suit, di dalamnya terdapat ruang buku, ruang istirahat, kamar mandi, ruang pakaina, segalany sudah tersedia, ruangannya juga sangat luas, luas dari semua kamar itu setidaknya seratus meter persegi.
“Ibu, lihat. Lihat angsa yang ada di danau itu,”ketika tiba di kamar tidur, Clara Jian mengelilingi kamarnya sejenak, lalu melihat Gray Jian memnajat ke jendela, dengan tangan kecilnya yang menunjuk ke arah danau yang tidak jauh dari mereka sambil mengatakannya dengan semangat kepada Clara Jian.
Clara Jian menghampirinya dan melihat ke arah danau tersebut, ia melihat beberapa ekor angsa yang sedang bermain di danau, lalu bersujud dengan salah satu lututnya di karpet dan memeluk Gray Jian, ia kemudian menganggukan kepalanya dan berkata,”Iya, angsa itu sedang menari, benar-benar sangat menawan!”
“Ibu, aku ingin turun pergi mengelus angsa itu, lalu bermain dengannya, apakah boleh?” Tanya Gray Jian sambil menatap Clara Jian dengan semangat dan penuh harapan.
Clara Jian melihat Gray Jian yang bersemangat, dia tidak akan tidur sekalipun ia menguncinya di dalam kamar sekarang ini, jadi lebih baik jika ia membawanya sekaligus main sekarang, sehingga ia kemudian menganggukan kepalanya dan menjawab,”Baik, ayo turun ke bawah dan main.”
“Baik, ayo pergi, Ibu,”Gray Jian merasa sangat semangat, lalu menarik Clara Jian untuk pergi keluar.
Clara Jian tersenyum, lalu pergi keluar dari kamar bersama Gray Jian dan berjalan menuju pintu lift.
Kamarnya dengan Wesley itu terletak di lantai tiga, rumah ini memiliki empat tinkat, jarak antar lantai juga sangat tinggi, mereka tidak akan terlalu berlebihan jika menjulukinya sebagai kastil, kastil tersebut juga dilengkapi lift yang memudahkan mereka untuk naik dan turun.
Danau itu berjarak lima hingga enam puluh meter dari kastil tersebut, setelah keluar dari kastil, Gray Jian kemudian terlihat seperit seekor kuda kecil yang lepas. Ia langsung meregangkan tangan Clara Jian dan berlari sendiri menuju ke arah danau.
“Gray, hati-hati1”
“Aku tahu, Ibu.”
Ketika melihat Gray Jian sangat senang, Clara Jian pun tersenyum dan bergegas mengikutinya.
Beberapa ekor angsa itu adalah peliharaan mereka sehingga mereka tentu saja tidak takut engan manusia, ketika melihat Gray Jian dan pembantu menghampirinya, beberapa ekor angsa itu mengira ada yang datang untuk memberi mereka makan, sehingga mereka langsung terbang ke arah Gray Jian, saat melihat angsa itu berenang ke arahnya, Gray Jian pun sangat senang, sehingga ia pun mulai berkomunikasi dengan angsanya, Clara Jian berjalan meghampirinya, lalu berdiri di sisi Gray Jian dan mengulurkan tangannya sambil perlahan mengelus sayap angsa tersebut.
“Clara, Gray, apakah kalian sedang meliaht angsa!” Pada saat ini, Ellya Li datang bersama dengan Lucy Li.
Clara Jian berpaling, lalu tersenyum kepada mereka dan menyapanya dengan sopan,”Kakak ipar tertua.”
“Hai!” Ellya Li menganggukan kepalanya dan menjawabnya, ia kemudian berjalan menghampiri Clara Jian dan berbicara dengan sangat akrab,”Clara, aku datang membawa Lucy untuk meminta maaf kepadamu, pada saat makan tadi, Lucy yang kurang pengertian, kamu juga adalah seorang senior, kamu tidak perlu terlalu berhitungan dengannya.”
Clara Jian melirik Lucy Li yang berdiri di sisinya dengan ekspresi wajah yang tidak rela, lalu tersenyum,”Tidak apa-apa, kakak ipar tertua sudah berkata bahwa aku adalah senior, aku tentu saja tidak akan terlalu mempermasalahkannya.”
“Baiklah kalau begitu!” Ellya Li tersenyum, lalu kembali melihat ke arah Lucy Li,”Lucy, bukannya kamu segera sampaikan kepada bibi kecil......”permintaan maafmu!
“Ah! Brengsek kecil, mengapa kamu menginjakku? Pergi!”
Novel Terkait
Anak Sultan Super
Tristan XuCinta Dan Rahasia
JesslynCinta Seorang CEO Arogan
MedellineAsisten Bos Cantik
Boris DreyCinta Yang Tak Biasa
WennieMy Enchanting Guy
Bryan WuThick Wallet
TessaWahai Hati
JavAliusExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)