Excellent Love - Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)

Clara mendengar perkataan Cheryl yang begitu penuh kasih dan sangat ramah, teringat akan hubungannya dengan Wesley sekarang, ia pun menundukkan kepala, menaikkan ujung bibir dan tersenyum, sama sekali tidak perlu bertanya akan keputusan Wesley, langsung menjawab, “Baik, aku akan mengatakannya pada Wesley.”

Wesley yang sedang serius mengendarai mobil mendengar suaranya yang rendah dan lembut, dengan cepat ia memiringkan kepala melihatnya, matanya yang penuh dengan kilauan bintang dan senyuman bahagia yang bagaikan gambar, sungguh memikat orang, hampir membuat nya tidak bisa mengalihkan pandangan.

“Ai!” Cheryl langsung dengan senang menjawab, memujinya berkata, “Kamu sungguh mengerti, dari pandangan pertama bibi tidak salah menilaimu.”

Clara tertawa, “Terima kasih bibi.”

“Kalau begitu aku dan ayah Wesley menunggu kalian pulang, jangan terlalu malam.” Cheryl kembali mengingatkan.

“Ya, baik.”

“Apa yang ibu katakan pada mu, begitu senang?” Melihat Clara menutup telepon, Wesley pun dengan segera bertanya padanya.

--Ibu?

Clara memiringkan kepala melihatnya.

Oh benar, dia sekarang sudah menjadi istri sah Wesley, berdasarkan hukum, seharusnya memanggil Cheryl dengan sebutan “Ibu”, memanggil Ketua Xu dengan sebutan “Ayah”.

Melihat Wesley, ia membuka mulut, meskipun sangat tidak cocok, ia tetap memperbaikinya berkata, “Ibu berkata, menyuruh mu membawa aku dan Gray pulang.”

Alis Wesley yang panjang dan tipis sedikit berkerut, lalu dengan cepat melihatnya, “Mengatakan ini?”

Clara menganggukkan kepala, dan mengatakan “Ya”.

“Kamu menyetujui nya?”

“Kamu tidak ingin kah?” Melihatnya, Clara tidak menjawab dan bertanya balik.

Kebetulan didepan adalah lampu merah, Wesley perlahan memberhentikan mobilnya, lalu, disaat Clara masih belum memberi respon , ia langsung mendekat, dan mengecup keningnya, langsung melihat Gray yang duduk di kursi belakang, bertanya, “Gray, kamu mau pergi ke rumah kakek nenek tidak?”

“Rumah kakek nenek?!” Gray merasa penasaran, mengerutkan alis tipisnya dengan mata hitam yang besar yang berbinar ia bertanya, “Kakek nenek yang mana?”

Clara juga membalikkan kepala melihat Gray yang duduk di belakang, tertawa berkata, “Kakek Xu yang sangat baik yang kemarin di lapangan badminton itu, dan juga nenek yang datang kerumah kita pada malam hari 2 hari yang lalu.”

“Oh.” Gray mengerutkan alis tipisnya dan menganggukkan kepala, lalu bertanya, “Kenapa kita pergi ke rumah mereka?”

“Karena kelak mereka adalah kakek dan nenek Gray.” Clara menjawab.

“Jadi mereka juga adalah ayah ibu dari ayah?” Gray mengedipkan matanya besarnya yang seperti anggur, lalu bertanya lagi.

“Benar, mereka adalah ayah dan ibu ayah, ialah kakek dan nenek Gray.” Melihat Gray, Wesley dengan mendalam membuka mulut dan berkata, dengan suara yang rendah dan dalam, ialah rasa sukacita, dan juga bersyukur.

“Ya, kalau begitu aku mau pergi ke rumah kakek dan nenek.”Gray berulang kali mengangguk-anggukkan kepala, menjawab, dengan sangat senang berkata lagi, “Kalau begitu kelak, aku tidak hanya memiliki ayah dan ibu, aku juga sudah memiliki kakek dan nenek, benar?”

Wesley melihat Gray, dengan mendalam menganggukkan kepala, “Benar, dari awal Gray bukanlah anak yang tidak mempunyai ayah, yang dimiliki oleh teman –teman kecil lain, Gray juga memiliki nya semua.”

Gray mengedipkan mata melihat Wesley, meskipun terhadap perkataannya, tidak sepenuhnya mengerti, namun, masih tetap saja menganggukkan kepala berulang kali, “Ya, aku sudah tahu, kelak teman kecil lain tidak akan mengatakan ku tidak memiliki ayah lagi.”

Melihat Gray, 1 kalimatnya ini, malah membuat kening Wesley sedikit berkerut, dalam matanya, tersirat rasa bersalah yang sangat pekat, Clara menyadarinya, 5 jari yang saling bergenggaman dengannya, mengerat, dengan segera ia bertanya, “Pertama kali aku ikut pulang dengan mu, mau tidak mempersiapkannya sebentar, membeli hadiah atau apa?”

Tatapan Wesley teralihkan dari Gray, melihat Clara, lalu menggenggam tangan kecilnya lalu meletakkan ke sisi bibir dan menciumnya, dengan sepasang mata hitam mendalam yang sangat lembut dan manja itu berkata, “Bodoh, kamu sendiri dan anak kita, adalah hadiah yang paling baik paling besar untuk mereka.”

Clara melihatnya, sikap dia dengan cinta yang mendalam dan tulus, sungguh terlalu indah, terlalu menggugah, membuat hati Clara dengan mudahnya berdetak kencang, pernafasan juga menjadi kacau.

Pipi yang awalnya merah merona, dengan sangat cepat, menjadi semakin merah, seperti buah persik madu yang sudah matang.

Menundukkan kepala dan sedikit tersenyum, dia mengangguk-anggukkan kepala, “Ya, saya sudah tahu.”

“Ayah, sudah lampu hijau, sudah saatnya jalan.” Melihat lampu hijau menyala, mobil di depan pun sudah bergerak, suara Gray untuk mengingatkan pun berbunyi jelas dan tajam.

Mendengar kata “Ayah” dengan suara anak kecil yang lembut dan polos itu, Wesley tersenyum, menganggukkan kepala, “Baik, kita jalan.”

...................................

Kompleks Komisi Militer, Keluarga Xu.

Setelah selesai bertelepon dengan Clara, Cheryl sangat gembira hingga duduk tidak enak, berdiri juga tidak enak, tidak tahu harus berbuat apa sebaiknya.

“Rayson, hubungan Clara dan Wesley begitu bagus, aku lihat masalah mereka menikah pastinya adalah masalah cepat atau lambat, menurut mu nanti Wesley membawa Clara pulang, sebaiknya aku harus memberikan apa untuk Clara?” Datang ke depan sofa, Cheryl langsung duduk di samping Ketua Xu, menarik koran yang ada di tangannya, dengan penuh sukacita ia bertanya padanya, “Memberikannya cincin zamrud ku, atau memberikannya gelang permata jade, atau memberikannya kalung? Menurut mu, lebih baik yang mana?”

Ketua Xu mendengar suaranya yang terus berceloteh tanpa henti dari sore hingga sekarang, telinganya juga mendengarkannya hingga hampir bosan dan lelah, dengan sedikit tidak sabar melihatnya, “Asalkan kamu tidak mengenakannya, berikan saja pada perempuan itu bukan kah sudah selesai?”

“.......”Cheryl melihat Ketua Xu, seketika menjadi sedih, “Jika semua diberikan, jadi ketika aku mau mengenakannya, kamu belikan untuk ku ya?”

Ketua Xu kembali mengambil koran, menggoyangkannya, lalu melirik Cheryl dan berkata, “Bukankah semua uang di tangan mu, kamu ingin beli maka belilah sendiri.”

“.......” Ini masih lumayan.

“Jadi bagaimana dengan Gray?” Cheryl lanjut berceloteh, “Gray ialah cucu pertama kita, dari lahir hingga sekarang, menerima begitu banyak perlakuan tidak adil, Clara sendiri membesarkannya, hati ku ini memikirkannya pun terasa sangat sedih,dalam pertemuan pertama kita sebagai kakek nenek dengan Gray secara resmi ini, bukankah juga harus mempersiapkan sesuatu?”

Pandangan Ketua Xu dari koran di tangannya pun beralih, melirik Cheryl, “Gray anak yang begitu kecil, kamu mau membeli apapun juga tidak berguna, lagi pula kelak akan ada banyak waktu, kelak kita menebus kekurangan mereka ibu dan anak sudah bisa, kamu terburu memberi ini itu untuk apa!”

Mendengar perkataan Ketua Xu, Cheryl mengerutkan alis berpikir, “Juga benar, Gray masih kecil, kelak kita menyayangi dia dengan baik sudah bisa, kalau begitu tidak usah memberi apa-apa dulu, tapi aku harus segera membereskan sebuah kamar, jika tidak Gray kita sudah pulang, tidak ada tempat untuk tinggal.”

“Susan , kamu segera kemai.” Cheryl dengan semangat teringat ini itu, dengan segera ia memanggil bibi di rumah.

Bibi berusia 40 tahun lebih yang bernama Susan mendengarkannya, pun langsung menghetikan segala pekerjaannya, dengan langkah kecil berlari ke mari, dengan hormat bertanya, “Nyonya, ada masalah apa?”

“Sini, ikut aku ke atas untuk membereskan kamar.” Mengatakan hal itu , Cheryl pun bangkit , lalu ingin menuju ke atas.

“Nyonya, bukankah anda berkata hari ini Ketua Muda akan membawa orang yang sangat penting pulang untuk makan kah, di dpaur masih sangat sibuk!” Susan melihat Cherylyang begitu bersemangat dari sore hingga hampir menari kegirangan, pun tidak bisa menahan tawa dan berkata.

Menjadi bibi selama 10 tahun lebih di Keluarga Xu, dia sama sekali tidak pernah melihat Cheryl sebahagia hari ini.

“Oh, benar! Benar! Benar!” Cheryl pun segera teringat, “Sini, aku ikut membantu bersama mu di dapur, makan malam hari ini, harus detail, harus kaya dan mewah, sangat kaya dan mewah, dan juga harus sangat cocok dengan anak kecil dan ibu hamil.”

Ketua Xu melirik Cheryl, “..........”

“Lapor nyonya Ketua, diluar ada tamu yang bertamu.” Saat ini, pengawal berlari masuk , dengan tubuh yang tegap memberi hormat militer kepada Ketua Xu dan Cheryl, suara yang jelas dan keras melapor.

Cheryl yang awalnya ingin ke dapur mendengarkan hal itu, langkah kakinya langsung terhenti, melihat pengawal dengan bingung bertanya, “Pada saat ini, siapa yang datang?”

Tentu saja bukan Clara dan Gray, jika ialah Clara dan Gray, Wesley pun akan langsung membawa mereka masuk, tidak mungkin perlu dilaporkan oleh pengawal.

“Lapor nyonya, adalah kakak ipar pertama dan keponakan Ketua Muda.” Pengawal itu dengan segera menjawab.

“Anak ibu ini kenapa masih ada muka untuk datang!” Mendengar adalah Ellya dan Alfredo ibu anak, Cheryl terkejut, namun memikirkannya kembali, ia berkata, “Datang juga bagus, untuk menghindari untuk pergi bertanya dengan jelas pada mereka.”

Ketua Xu duduk di atas sofa, mendengar mereka anak dan ibu dengan sendirinya datang ke rumah ia juga menekan erat bibir tipisnya, awalnya ekspresi wajah yang hangat juga ikut mendalam, alisnya seketika mencerminkan, martabat dan wibawa yang sudah lama berada di posisi tinggi.

“Biarkan mereka ibu dan anak masuk.”

“Baik, Ketua.”

.......

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu