Excellent Love - Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
Dalam hitungan mundur menuju tahun baru, seperti yang diharapkan, Clara Jian dan Wesley Xu membawa Gray Jian Jian ke Kota Jing setelah menghabiskan hari pertama tahun baru bersama di Rumah Sakit Militer.
Dalam kasus Alfredo Kou, meskipun kasusnya terus ditunda, tapi fakta bahwa orangnya berada di pusat penahanan tidak dapat diubah, ditambah dengan Ellya Li yang diusir ke Swiss, melewati tahun baru tahun ini, Keluarga Kou ditakdirkan menjadi lebih dingin, jadi Clara Jian pergi ke Kota Jing pada hari kedua tahun baru.
Harus tahu, tahun baru hari kedua pergi ke Keluarga Kou, terlebih lagi sebagai putra, bagi Wesley Xu, ini adalah pertama kalinya.
Meskipun kakak perempuan tertua dan kakak perempuan kedua Keluarga Kou merayakan Tahun Baru di Keluarga Kou, selain itu kakak perempuan ketiga Keluarga Kou juga pulang ke Keluarga Kou pada hari kedua setelah tahun baru, di permukaan, Keluarga Kou memang tampak ramai, tapi di hati Tuan Besar Kou ada perhitungan, dari awal sampai akhir tetap Wesley Xu satu-satunya putra di Keluarga Kou.
Meskipun Tuan Besar Kou tidak pernah mengatakan, dan tidak pernah meminta Wesley Xu untuk kembali ke Keluarga Kou sebagai putranya untuk menemaninya merayakan tahun baru, tapi bagaimana mungkin saudara perempuan ketiga Keluarga Kou tidak tahu, jadi, saat melewati tahun baru, ketiga saudara perempuan bergantian menelepon Clara Jian, agar membujuk Wesley Xu bagaimanapun caranya untuk datang merayakan tahun baru dengan membawa Gray Jian.
Tetapi nyatanya, Wesley Xu tidak sesulit yang dibayangkan oleh tiga saudara perempuan Keluarga Kou, dua tahun yang lalu, Clara Jian hanya berbicara kepadanya sedikit, dan dia langsung setuju.
Tentu saja, Ketua Xu dan Cheryl Tang tidak menentang fakta bahwa mereka akan pergi ke Keluarga Kou di hari kedua setelah tahun baru, mereka bahkan mendukung.
Pagi berangkat, ketika mereka tiba di rumah Keluarga Kou, kebetulan sudah waktunya makan siang, karena mereka tahu bahwa mereka akan datang pada hari kedua setelah tahun baru, jadi ketiga saudara perempuan Keluarga Kou sudah mengatur semuanya dari awal, ketika tiba di rumah Keluarga Kou, hidangan mewah sudah tertata denagn rapi di atas meja, semua orang mengelilingi meja makan, sambil makan sambil bercanda tawa, sangat bahagia.
Setelah makan siang, semua orang duduk bersama dan mengobrol sebentar. Kemudian, Clara Jian dan Wesley Xu membawa Gray Jian ke pemakaman Claudia Jian.
Awalnya, ketiga saudara perempuan Keluarga Kou dan Tuan Besar Kou berencana untuk pergi bersama-sama, meskipun sudah tidak ada, tapi mereka masih keluarga, mereka tetap harus pergi berjiarah dan menyapu makam.
Tapi rencana itu ditolak tanpa ampun oleh Wesley Xu, karena dia tahu, saat Clara Jian pergi mengunjungi makam Claudia Jian, pastinya punya banyak perkataan ayng ingin diucapkan, terutama mengenai ayahnya, yakni Fernand Li, jadi ia tidak ingin semua orang ikut serta.
“Ayah dan kakak tertua mau pergi berjiarah ke makam ibuku, itu juga termasuk niat baik, sekarang kamu langsung melarang mereka begitu saja, apakah hati mereka akan merasa tidak enak?” Naik mobil, mobil mulai menyala. Clara Jian melirik Wesley Xu.
Wesley Xu memasang sabuk pengaman untuk Gray Jian, kemudian ia langsung memeluk Clara Jian dan berkata sambil tersenyum, "Tidak penting hati mereka enak atau tidak enak, yang penting adalah hati istriku."
Clara Jian, "......."
Baiklah! Di masa depan, dia tidak boleh mempertanyakan kesombongan dan irasionalitas Wesley Xu, karena kesombongan dan irasionalitasnya mungkin semua karena dia.
Mobil segera melaju di jalan tol, Clara Jian sedikit mengantuk, dia bersandar di lengan Wesley Xu dan tertidur tanpa sadar, tunggu saat ia sadar kecepatan mobil yang menurun, ia perlahan membuka matanya, mobil masuk ke dalam daerah pemakamam, lalu perlahan diparkir.
“Bu, apakah kita akan segera melihat nenek?” Gray Jian juga seperti Clara Jian, tertidur, ketika mobil berhenti, dia juga terbangun, ia menggosok matanya dan bertanya kepada Clara Jian.
"Ya!" Clara Jian mengangguk, “Kita sudah sampai, ayo, turun!"
Sambil berkata, Clara Jian mengambil topi dan syal Gray Jian dan memakaikannya padanya, Wesley Xu mengambil syalnya dan memakaikannya kepada Clara Jian, kemudian mereka turun dari mobil.
Karena di dalam mobil terlalu hangat, ditambah lagi baru bangun, jadi ketika turun dari mobil, begitu angin bertiup, Clara Jian merasa seperti bertahan dari dingin, Wesley Xu yang melihat langsung mengambil selendang dan menaruhnya di bahunya, kemudian ia menggendong Gray Jian, sebelah tangannya memeluk Clara Jian, lalu menundukkan kepalanya dan mencium keningnya, ia bertanya dengan lembut, “Masih dingin?”
“Ayah, aku tidak kedinginan.” Gray Jian memandang mereka berdua dan langsung menjawab dengan renyah.
Clara Jian tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Tubuhmu adalah kompor, dipeluk olehmu tidak akan membuatku kedinginan."
Melihat wanita kecil di lengannya, Wesley Xu tersenyum puas dengan bibirnya, ia mencium algi keningnya dan berkata, “Kalau begitu ayo pergi!”
"Ya."
Sambil merangkul Clara Jian, sebuah keluarga yang terdiri dari tiga orang itu sambil mengobrol sambil berjalan menaiki gunung, berjalan sekitar seperempat jam, mereka tiba di depan batu nisan Claudia Jian.
Sebenarnya, saat belum dekat, Clara Jian sudah melihat sesuatu di batu nisan Claudia Jian dari kejauhan, setelah mendekat baru menyadari, ada bunga lavender.
Melihat sekelompok bunga lavender yang tidak terlalu cantik, alis Clara Jian sedikit mengernyit, dalam hatinya muncul perasaan yang tidak karuan.
Karena dia tahu bahwa di antara sekian banyak bunga di dunia, ibunya hanya menyukai satu macam bunga, yaitu bunga lavender.
Mengetahui bahwa ibunya suka lavender, maka orang ini….
“Seikat bunga lavender lagi, apakah orang itu masih!” Pada saat ini, seorang kakek yang membersihkan kuburan datang dan melihat bunga lavender ungu di depan batu nisan Claudia Jian.
Karena ada banyak orang yang datang untuk menyapu makam selama tahun baru, jadi bahkan pada saat tahun baru sekalipun, di pemakaman akan ada orang yang menyapu.
“Siapa?” Melihat paman yang membersihkan kuburan, Clara Jian belum bertanya, Wesley Xu sudah bertanya duluan.
Kakek pembersih itu memandang ke arah Clara Jian dan keluarga mereka yang terdiri atas tiga orang, dari kemewahan mereka serta pelayan pengawal di belakang mereka, ia tahu bahwa identitas mereka pastinya tidak sederhana, jadi paman pembersih itu tersenyum dan menjawab dengan sabar dan ramah, "Selama beberapa minggu terakhir, seorang lelaki setengah baya datang ke batu nisan ini dengan seikat bunga lavender setiap hari, setiap harinya tinggal selama beberapa jam, bunga lavender ini, sepertinya ditaruh kemarin."
Setelah mendengarkan, Wesley Xu mengangguk dan dengan sopan, "Aku mengerti, terima kasih, pak tua."
“Sama-sama!” Kata kakek pembersih itu, sambil mengambil bunga lavender di depan batu nisan itu dan melemparkannya ke truk sampaj, lalu pergi.
Clara Jian berdiri di depan batu nisan, memperhatikan sosok paman pembersih yang berjalan pergi, alisnya berangsur-angsur mengernyit.
Sebenarnya, tidak perlu pak tua itu mengatakannya, ia sudah bisa menebak siapa orang yang membawa bunga lavender untuk makam Claudia Jian.
Selain Fernand Li, seharusnya tidak ada orang lain!
Tidak berkata apapun, seolah tidak mengetahui apa-apa, Clara Jian mengambil bunga aster di tangan pelayan di belakangnya, lalu berlutut di hadapan batu nisan sambil tersenyum memandang batu nisan Claudia Jian,”Bu, aku dan Wesley Xu membawa Gray Jian untuk melihatmu! "
“Nenek, ayah dan ibuku datang lagi, apakah kamu baik-baik saja sendirian di sini?” Gray Jian berdiri di samping Clara Jian, ia juga memandang batu nisan Claudia Jian, ia berbicara dengan suara pelan, kemudian mengeluarkan permen kesukaannya dari sakunya, dan menaruhnya di depan batu nisan, kemudian berkata sambil menyengir, "Nenek, ini permen yang kubawakan untukmu, enak sekali, cobalah!"
Clara Jian memandang putranya yang cerdas, ia tersenyum bahagia, "Grey Jian memberi permen untuk nenek, nenek pasti akan menyukainya."
“Ibu mertua, masih ada dua bulan lagi sebelum kamu menjadi nenek, tenang saja, aku pasti akan menjaga Clara Jian beserta anaknya dengan baik." Wesley Xu ada di sisi lain dari Clara Jian, ia juga berlutut di sebelah Clara Jian, telapak tangannya yang besar membelai kulit Clara Jian dengan lembut.
"Nenek, ibuku akan memberiku adik laki-laki, apakah kamu senang?" Melihat batu nisan Claudia Jian, Gray Jian berkata dengan gembira lagi. Meskipun tidak ada dokter yang memberi tahu mereka secara spesifik bahwa janin Clara Jian adalah seorang pria, tetapi Clara Jian merasa yang dikandungnya adalah seorang anak lelaki.
Clara Jian melirik Gray Jian, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat bibir dan tersenyum, "Nenek sangat bahagia, nenek paling menyukai anak-anak, terutama seperti Gray Jian."
"Hehe...aku juga suka nenek, karena nenek melahirkan ibu, lalu ibu melahirkan aku."
"Ya, nenekmu adalah yang terhebat, melahirkan ibumu, dan kemudian ibumu melahirkanmu, dan aku juga punya istri. Aku juga menjadi seorang ayah." Di samping Clara Jian, Wesley Xu memandang Gray Jian, kedua ayah dan anak itu saling mengagung-agungkan.
Clara Jian mendengarkan kata-kata mereka berdua, ia terdiam, tetapi senyum di wajahnya begitu cerah.
Tidak jauh dari sana, sekitar sepuluh meter jauhnya, Fernand Li berdiri di sana sambil membawa seikat bunga lavender di tangannya, ia memandangi keluarga yang terdiri dari tiga orang itu sangat bahagia di depan batu nisan Claudia Jian, juga wajah cerah Clara Jian bak musim panas di cuaca yang dingin dan berangin ini, mata Fernand Li menjadi hangat, ia menjadi berkaca-kaca.
Agaknya, inilah yang paling ingin dilihat oleh Claudian Jian!
Jika itu bukan karena ketidakpercayaannya saat itu, maka sekarang pastinya Claudia Jian masih hidup, semuanya, pasti akan menjadi pemandangan yang sama sekali berbeda.
Hanya saja, semuanya tidak ada kata ‘jika’.
Semuanya adalah kesalahannya, karena ketidakstabilan dan ketipercayaannya, yang meneybabkan semua kemalangan dan tragedi, jika ada reinkarnasi, dia bersedia hidup selamanya di sisi Claudia Jian, dan membayar kembali cinta dan hutangnya padanya.
Di depan batu nisan, Wesley Xu merasakan tatapan yang mengarah ke mereka, ketika dia melihat Fernand Li berdiri sekitar sepuluh meter jauhnya, dia mengangguk sedikit untuk menyapa Fernand Li.
Sebenarnya, dari sudut pandang orang luar, ia bersimpati kepada Fernand Li, bagaimanapun juga, dia juga adalah korban, tapi, dilihat dari sudut pandang Clara Jian, Fernand Li memang tidak layak untuk mendapat pengampunan.
Karena meskipun Fernand Li mencintai Claudia Jian, tapi, dia tidak menaruh seratus persen kepercayaan padanya, setelah Claudia Jian dihina, bukan saja dia tahu menelusuri dengan benar apa yang sebenarnya terjadi pada Claudia dan lelaki di atas ranjang itu, tetapi sebaliknya malah memutuskan untuk melarikan diri dan pergi, tidak mendengarkan penjelasan dari Claudia Jian tentang hal yang sebenarnya terjadi, dia dengan sukarela berjalan ke dalam konspirasi yang dirang oleh Michelle Zhou dan sepenuhnya menyerah pada Claudia Jian, selain itu, ketika Claudia Jian datang lagi dengan membawa anaknya, Fernand Li masih tidak percaya bahwa anak itu adalah anaknya.
Mungkin saja, saat itu ada berbagai macam alasan yang membuat Fernand Li tidak percaya, jika saja perasaannya terhadap Claudia Jian lebih kuat, pastinya tidak akan berakhir seperti sekarang.
Karena itu, dengan membuktikan perkataannya, orang yang kasihan juga pastinya punya sisi yang dibenci, itu juga termasuk Fernand Li.
Terlebih lagi, sebagai suami Clara Jian, tidak peduli benar atau salah, ia pastinya akan mendukung Clara Jian di sisinya, dan mempertahankan posisinya yang konsisten dengannya.
Clara Jian, yang sedang berbicara dengan batu nisan, memperhatikan bahwa gelagat Wesley Xu ada yang tidak beres, ia juga menoleh ke arah yang dilihat Wesley Xu, ia melihat Fernand memegang seikat bunga lavender yang berada sekitar sepuluh meter jauhnya, dia tampaknya tidak berani mendekat. Di mata Clara Jian, tidak ada banyak perubahan suasana hati, ia tampak tenang seolah dia tidak melihat apa-apa, hanya sekilas melihat, lalu ia kembali menatap batu nisan Claudia Jian, dan berkata dengan senyumnya, “Bu, dia datang! Beberapa hari ini, dia selalu datang menemuimu, dia memberimu bunga lavender, apa kamu masih menyukainya?"
"Eh, kakek kedua!" Ketika Gray Jian mendengar Clara Jian berkata ‘dia datang’, dengan rasa penasaran, Gray Jian menoleh ke samping dan melihat Fernand Li yang tidak jauh dari sini, keingintahuan dan kebingungan yang tak terhitung melintas, ia segera berlari ke arah Fernand Li dan berteriak bahagia, dan berteriak dengan gembira, "Kakek kedua, mengapa kamu di sini, apakah kamu juga mengunjungi nenekku?"
Fernand Li memandang Gray Jian di hadapannya, ia tersenyum penuh kasih, lalu membungkuk dan memeluk Gray Jian, ia mengangguk, "Ya, kakek kedua datang menemui nenek Gray Jian.”
"Bagaimana kakek kedua tahu nenekku? Ibuku berkata bahwa nenekku sudah lama meninggal, aku belum dilahirkan, nenekku sudah meninggal." Gray Jian bingung dan bertanya pada Fernand Li dengan mata hitamnya yang besar.
Fernand Li membengkokkan bibirnya dan tersenyum. Ia menyipitkan matanya yang masam dan berkata, "Karena nenek Gray Jian adalah orang yang paling kakek kedua cintai, kakek kedua sudah bertemu nenek Gray Jian sejak dulu sekali."
Gray Jian memandang Fernand Li dan mengangkat alisnya untuk berpikir, dia seperti mengerti dan tidak mengerti tentang perkataan yang dilontarkan Fernand Li, tetapi dia tidak bertanya lagi.
Novel Terkait
Asisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaIstri ke-7
Sweety GirlHarmless Lie
BaigeKisah Si Dewa Perang
Daron JayGue Jadi Kaya
Faya SaitamaMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeAfter The End
Selena BeeExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)