Excellent Love - Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu

Clara Jian tidak tahu bagaimana ia berhasil menikmati "pesta" tersebut hingga berakhir, hanya saja, pada saat ia berjalan keluar, dahinya dipenuhi oleh keringat dingin, wajahnya memucat putih seperti kertas, wajahnya terlihat seakan-akan ia baru saja selesai berperang.

Pikirannya itu terus teringat kembali akan pemandangan terakhir tersebut, Clara Jian tidak dapat menahan rasa sakit dalam perutnya itu, ia berusaha menutup mulutnya dan langsung berlari ke arah lift.

Tempat ini, tidak peduli walaupun itu hanya akan memakan waktu setengah detik, ia tetap saja tidak akan tahan berdiam disini.

Pada saat ia berlari menuju pintu lift, karena ia sedang menundukkan kepalanya, sehingga ia sama sekali tidak menyadari bahwa itu adalah lift khusus untuk menuju lantai paling atas Kou's Corp., jadi, tombol yang tersedia adalah tombol untuk terus melaju kebawah.

Lift pun tiba dengan sangat cepat, pintu lift kemudian terbuka secara perlahan.

Pada saat pintu lift baru saja terbuka sedikit, ia langsung menundukkan kepalanya dan bergegas untuk masuk ke dalam.

Hanya saja, pada saat ia sudah masuk, kepalanya menabrak sebuah tembok daging yang sangat lebar.

Ia langsung mengangkat kepalanya dan melihat sebuah wajah yang sangat tampan, yang sangat ia kenali itu.

"Ma......"af!"Ou......."

Sebelum ia sempat mengucapkan "maaf", ia sudah tidak dapat menahan rasa tidak nyaman di dalam perutnya. Di detik berikutnya, ia langsung memuntahkan segalanya, terlebih lagi, ia memuntahkan semuanya itu di dalam pelukan lelaki itu.

"Ou......" "Ou......"

Wesley Xu melihat sebuah tangan yang sedang menggenggam erat lengannya itu dan Clara Jian yang terus muntah di dalam pelukkannya. Genggamannya terus mengerat, ekspresi wajahnya juga semakin tidak enak dilihat.

Namun, ia tidak menyingkirkan Clara Jian sedikitpun. Ia hanya berdiri di sana dan tidak bergerak, kemudian terus menahan semua muntahan Clara Jian.

Clara Jian sudah benar-benar tidak dapat menahannya lagi, ia kemudian berhenti setelah memuntahkan seluruh isi perutnya, namun, Joe Lin dan para petinggi lainnya hanya menatap dan mengerutkan alis mata mereka, sambil menahan nafas mereka, wajah mereka benar-benar terlihat sangat tidak nyaman.

Namun, jika bos besar mereka tidak berbicara, maka, mereka juga tidak berani mengatakan apa-apa, terlebih lagi berbicara.

Setelah selesai memuntahkan semuanya, Clara Jian kemudian menghela nafasnya dengan lemas, pada saat ia menyadari keadaannya, ia langsung mengangkat kepalanya dan menatap lelaki yang berada di atas kepalanya itu.

Hanya satu tatapan tersebut sudah membuat seluruh tubuhnya mendingin.

Wesley Xu menatapnya tajam, pada saat hatinya lagi-lagi merendah, seseorang langsung menarik lengannya dan berjalan keluar dari lift dengan cepat.

Clara Jian yang ditarik dengan sangat kuat itu hampir saja terjatuh.

Untung saja Wesley Xu sempat menggenggam lengannya dan menariknya kembali, ia kemudian menatapnya sejenak, ketika ia sudah bisa mengikuti langkahnya, ia kemudian berjalan kembali ke ruang kerjanya.

Setelah melihat Wesley Xu pergi, Joe Lin dan kedua petinggi berjalan masuk ke dalam lift sambil menutup hidung mereka, dengan wajah mereka yang menegang.

"Sekretaris Lin, siapakah wanita itu? Apakah ia kenal dengan CEO Xu?" Tanya salah satu petinggi ketika mereka berjalan keluar dari lift.

Joe Lin menatap petinggi itu sejenak dan memperingatkannya,"Sebaiknya jangan terlalu mencampuri masalah pribadi CEO."

Petinggi itu langsung terdiam ketika ia diperingatkan.

"Sekretaris Lin, apakah pertemuan itu masih berlangsung?"Tanya salah satu petinggi lainnya.

"Pulang saja terlebih dahulu, setelah semuanya selesai, aku akan kembali menghubungi kalian."

"Baik,terima kasih, Sekretaris Lin."

..........