Excellent Love - Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
[Siang nanti kamu tidak perlu datang, aku akan pergi makan siang bersama dengan rekan kerja.]
Didalam kantor desain, Clara Jian mengadakan rapat, saat keluar, sudah hampir jam 11 siang, mengingat rapat tadi, Lawson Shen mengatakan siang nanti semua akan pergi makan bersama, jadi Clara Jian segera mengirim pesan kepada Wesley Xu, untuk memberitahunya.
Setelah mereka menikah, setiap hari saat bekerja, Wesley Xu tidak akan merasa repot untuk datang ketempat kerjanya, hanya untuk makan siang bersama.
Walaupun jarak tempat kerja Clara Jian dengan gedung Kou’s Corp tidak jauh, jika tidak macet 20menitan sudah sampai, tapi jika bolak balik, ditambah dengan waktu mereka makan, setidaknya butuh waktu 1 setengah jam.
Walaupun Clara Jian tidak terlalu paham pekerjaan Wesley Xu, tetapi dia tahu, Wesley Xu setiap hari pasti sangat sibuk, jadi, sebenarnya ia tidak ingin Wesley Xu seperti ini, setiap hari bolak-balik, sangat membuang waktu.
[Kamu membuangku.]
Sangat cepat, Wesley Xu telah membalas pesannya, beberapa kata yang sederhana, tetapi Clara Jian seperti melihat tatapan mata Wesley Xu yang mengerikan.
Dia pun tidak tahan untuk tersenyum, kemudian dia berkata, [Kirimkan fotomu kepadaku.]
Disisi lainnya, Wesley Xu sedang duduk di depan meja rapat di ruang kerjanya, dia sedang mengadakan rapat kecil bersama beberapa eksekutif, saat meliaht balasan pesan dari Clara Jian, dia mengangkat tangan, dan mengisyaratkan eksekutif yang sedang berbicara itu untuk berhenti, dia pun segera membalas, [Kamu merindukanku]
Clara Jian melihat pesan yang dibalas dengan cepat itu, dia pun menjadi terdiam, lalu membalas, [Tuan Xu, kamu terlalu banyak berpikir, aku hanya ingin melihat, ekspresimu saat ini]
Di sisi lainnya, Wesley Xu melihat pesan Clara Jian yang sangat cepat muncul di kotak pesan, dia pun mengeluarkan senyum dari bibirnya yang manis, di bawaha tatapan para eksekutif yang kebingungan dan penasaran, ia yang tidak pernah selfie, ternyata sungguh mengarahkan kamera tepat kearahnya. Dia menekan tombol potret, dan mengambil elembar foto selfie dengan cepat, kemudian mengirimkan kepada Clara Jian.
Tentu saja, handphonenya dalam mode hening, di saat dia sedang “bermain” selfie, raut wajahnya masih sangat datar, tidak ada ekspresi yang terlihat di wajahnya, beberapa eksekutif yang duduk di hadapannya, sungguh tidak menyadari hal ini, boss mereka ternyata melakukan hal-hal yang tidak biasa saat sedang rapat bersama mereka, bukan hanya “jatuh cinta”, “Menggombal”, dan juga masih “bermain” selfie.
Saat ini, Clara Jian sedang duduk di bilik kerjanya, melihat Wesley Xu mengirim selembar foto, dia pun memegang handphone dan tertawa.
Bukan karena foto selfie itu, atau karena tatapan Wesley Xu yang mengerikan, tetapi karena Clara Jian tidak menduga, Wesley Xu sungguh mengirimkan dia foto selfie.
Tetapi sangat cepat, kotak pesan di handphonenya, menjadi banyak selembar foto, Clara Jian membukanya, didalam foto itu, adalah wajah-wajah yang asing, tetapi semuanya mengenak jas dan duduk di depan meja rapat, dan juga, semua orang melihat arah kamera dengan penasaran.
Walaupun, Clara Jian hanya pernah pergi kekantor Wesley Xu sebanyak dua kali, terlebih lagi 2 kali itu pun bukan dia pergi sendiri, tetapi di paksa oleh Wesley Xu, tetapi sangat cepat, Clara Jian segera mengenali, tempat di foto itu, bukan tempat lain, melainkan area rapat di kantor Wesley Xu.
[Apakah kamu sedang rapat? Dan kamu masih mengobrol denganku? Mana ada boss yang seperti kamu ini, entah apa yang akan di pikirkan oleh bawahanmu.]
[Bekerjalah dengan baik, akan ada hadiah saat pulang malam nanti, sampai jumpa pukul 2 sore nanti.] Selesai menulis kalimat ini, Clara Jian mengirimnya, kemudian, segera meletakkan handphone.
Pukul 2 sore ini, kantor desain akan rapat bersama Kou’s Corp, untuk membahas proyek Langham.
Proyek Langham, bagi Clara Jian, bukan hanya sekedar sebuah proyek, bukan hanya sebuah pekerjaan, melainkan adalah awal dari kebahagiaan dalam hidupnya, ini adalah tali yang mengikat dia dan Wesley Xu, bahkan bisa di katakan, ini adalah anak lain mereka.
Jadi, proyek Langham, dia akan berusaha semampunya, untuk melakukan yang terbaik, dan yang spesial.
Sekitar pukul 12, Lawson Shen dan beberapa desainer penanggung jawab proyek Langham pergi makan bersama.
Selesai makan, mereka langsung menuju Kou’s Corp untuk mengikuti rapat.
Mungkin, karena makanan tadi siang terlalu berminyak, ditambah udara di mobil yang tidak segar, bahkan baru naik mobil, lambung Clara Jian merasa tidak nyaman, kemudian dia segera menutup mulut dan bergegas turun.
Semua orang terkejut, saat melihat Clara Jian yang turun dengan menutup mulut.
Hanya Daisy Feng yang mengerti, dia segera mengikutinya turun mobil.
Clara Jian berusaha menahannya, kembali ke toilet restoran tadi, kemudian memuntahkan makanan yang di makan tadi, bahkan sarapan tadi pagi yang belum tercerna, juga dimuntahkan habis, hingga lambungnya kosong, baru dia merasa lega.
“kenapa muntah separah ini, bagaimana kamu rapat nanti?” Daisy feng berdiri di belakangnya, sambil menepuk punggungnya perlahan dan berkata dengan khawatir.
Clara Jian selesai muntah, menyiram bekas muntahnya, kemudian, dia mengambil air, mencuci mulut, mencuci muka, baru dia membalikkan badan melihat Daisy Feng dengan tersenyum dan menggelengkan kepala, “Tidak apa, biasanya reaksi sama hamil muda aku tidak separah ini.”
“Kamu seorang wanita hamil, melakukan presentasi dengan perut kosong, dan berdiri selama 2 hingga 3 jam, tidak akan sanggup bukan?” Melihat Clara Jian yang santai, Daisy Feng malah merasa khwatir.
Clara Jian tersenyum, “Tenang saja, jika aku tidak sanggup lagi, aku akan meminta beristirahat, kamu lupa, orang yang rapat bersama kita, adalah suamiku, tidak ada yang perlu aku khawatirkan.”
Mendengar Clara Jian berkata seperti ini, Daisy Feng juga tidak khawatir lagi, dia malah berkata dengan bercanda, “kamu baru menikah berapa lama, selalu memanggil “suamiku”, memanggilnya sungguh romantis, sungguh membuat orang iri.”
Clara Jian menunduk, dan tersenyum dengan bahagia, dia memikirkan sesuatu, kemudian berkata kembali, “Oh iya, Kak Daisy, nanti sampai Kou’s Corp, jangan bahas mengenai aku muntah ini.”
“Kenapa, takut CEO Xu khawatir?”
“bukan, takut mengganggu waktu semua orang.”
Jika Wesley Xu tahu dia muntah siang tadi, saat dirinya tiba di Kou’s Corp, pasti akan menyuruhnya makan terlebih dahulu, baru pergi rapat.
Daisy Feng mengangguk, “Iya, aku mengerti, aku akan mendengar perkataanmu.”
Clara Jian tersenyum dan berterimakasih, kemudian pergi bersama Daisy Feng.
Saat mereka tiba di Kou’s Corp, sekali masuk aula lantai 1, mereka belum berjalan sampai di depan resepsionis, tidak jauh dari mereka, Linda Ji segera berjalan menuju mereka.
“Nyonya, Anda suda sampai!” Saat melihat Clara jian, saat masih beberapa langkah darinya, Linda Ji tersenyum, di hadapan semua orang, tanpa di sembunyikan, memanggil Clara Jian dengan ramah dan hormat, kemudian berkata dengan hormat, “Boss yang menyuruhku menjemput Anda.”
Suara Linda Ji tidak kecil, tentu saja, perkataannya, selain Clara Jian, semua orang kantor desain dan karyawan Kou’s Corp dapat mengantarnya.
Lawson Shen dan Daisy Feng mendengarnya, tentu saja tidak merasa aneh, hanya saja mereka dapat merasakan, Wesley Xu sangat peduli kepada Clara Jian, mereka baru saja sampai, sekretaris pun sudah datang menjemput mereka.
Perlakuan seperti ini, jika di sebelumnya, tidak akan mungkin terjadi.
Alex Zhang dan Darwin Xiao mereka, dan juga karyawan Kou’s Corp yang mendengar ini, seketika menjadi bingung, dan menatap Clara Jian dengan terkejut.
Kemunculan Linda Ji, Clara Jian tidak merasa heran sama sekali, menghadapi pandangan semua orang yang terkejut, dia juga terlihat tenang, dia melihat Linda Ji dan tersenyum, mengangguk dan bertanya, “Sekarang masih belum sampai jam rapat, dia mencariku, ada urusan apa?”
Linda Ji tersenyum, kemudian melihat beberapa orang di samping Clara Jian, “Boss menyuruhku membawa Anda kekantornya, mengenai orang lainnya dari kantor desain, sementara silahkan beristirahat di ruang rapat. CEO kami masih ada urusan, sekitar setengah jam lagi baru akan memulai rapat.”
“Baiklah, tidak masalah.” Segera, Lawson Shen tersenyum dan mengangguk, kemudian berkata kepada Clara Jian, “Clara, kami akan menunggumu di ruang rapat.”
Clara Jian melihat Lawson Shen dan Daisy Feng, mengangguk, dan menjawab dengan datar, “Baik”.
“Nyonya, silahkan!” Kemudian, Linda Ji membuat gerakan silahkan kepada Clara Jian.
Clara Jian sedikit mengangguk, kemudian pergi berjalan kearah lift khusus.
“Apakah dia sedang sibuk?” Setelah memasuki lift khusus, Clara Jian baru berbicara, dan bertanya kepada Linda Ji.
Linda Ji tentu saja tahu “dia” yang dimaksud oleh Clara Jian adalah siapa, dia pun mengangguk dan tersenyum, “Iya, boss sedang melakukan rapat untuk membahas kerjasama dengan perusahaan Amerika, tetapi harusnya sebentar lagi sudah selesai.”
Clara Jian mengangguk, “Apakah dia sudah makan siang?”
Linda Ji menggeleng, “Sepertinya belum, makanan masih ada di dalam kantornya.”
Clara Jian mendengar, dan ia mengerutkan alis, dan bertanya kembali, “Apakah dulu dia juga sering seperti ini, sibuk hingga tidak ada waktu untuk makan?”
“Iya, jika sibuk, boss biasanya tidak makan siang.” Ucap Linda Ji sambil mengangguk.
Clara Jian mengangguk, di dalam hatinya, seketika terasa sangat kacau, entah apa rasanya.
Lift, sangat cepat menuju atas, sangat cepat, sampai di lantai paling atas.
Keluar dari lift, Linda Ji langsung membawa Clara Jian menuju kantor kerja Wesley Xu, orang lain yang berada disana menyadari keberadaan Clara Jian, dan tidak tahan untuk mengangkat kepala dengan penasaran, dan melihat kearahnya.
“Nyonya, Boss menyuruh Anda beristirahat di kantornya, sebentar lagi pergi keruang rapat bersamanya.” Setelah mengantar Clara Jian kearah kantor Wesley Xu, Linda Ji berkata dengan hormat.
Clara Jian mengangguk, dan mengatakan “terimakasih” sambil tersenyum.
Linda Ji tersenyum, “Jika ada masalah apa, Anda bisa menghubungiku kapanpun, aku ada di luar.”
“Baik.”
Linda Ji tersenyum kembali, kemudian baru membalikkan badan dan pergi.
Setelah Linda Ji pergi, barulah Clara Jian melihat kantor Wesley Xu dengan teliti, ini adalah pertama kalinya dia datang kekantor Wesley Xu secara resmi.
Kantornya sangat besar, terbagi menjadi area kerja, area istirahat, area rapat, dan juga ada area pameran, tentu saja, ada ruang istirahat dan kamar mandi tersendiri, seluruh ruangan dapat melihat pemandangan secara 180 derajat, membuat seluruh sinar di ruangan ini menjadi sangat indah, saat berdiri di depan jendela, dapat melihat setengah pemandangan dari Kota Nanshi, secara jelas.
Dan Wesley Xu memang belum makan siang, meja diarea istirahat, beberapa kotak nasi berada disana. Dan terlihat belum disentuh sama sekali, selain kotak makanan, diatas meja, masih ada 2 kotak buah, dan beberapa buah kering, bahkan masih ada susu yang sudah di panaskan.
Dua kotak buah, satunya adalah anggur, satunya adalah cherry, semua sudah di cuci bersih, terlebih kali, ini adalah buah yang dirinya sukai akhir-akhir ini.
Sepertinya, selain makanan makan siang, barang lainnya, disiapkan untuk dirinya, karena dia tidak pernah melihat, Wesley Xu pernah memakan makanan ringan.
Clara Jian tersenyum, matanya dipenuhi dengan rasa bahagia dan puas, sulit untuk di ucapkan.
Pas sekali dia juga lapar, dia berjalan menuju area istirahat, mengambil segelas susu, sambil meminumnya, sambil berjalan kearah area pameran, melihat foto yang berada disana dan juga beberapa penghargaan yang di raih oleh Kou’s Corp.
Clara Jian mencari-cari, diantara puluhan foto yang berada disana, hanya ada dua foto Wesley Xu, dan juga, itu diletakkan di tempat yang tidak terlalu nampak.
Foto pertama, adalah saat perusahaan mengadakan acara, seluruh eksekutif melakukan foto bersama, dan foto satunya, Wesley Xu dan Derico Kou berfoto bersama presiden beberapa negara.
Didalam dua foto ini, Wesley Xu berdiri dengan tegap, wajah tampan dan tatapan yang dalam, tidak terlihat membawa perasaan apapun, tetapi, tatapan matanya juga tidak terlihat tidak nyaman, berwibawa, dan sangat anggun.
“Orang asli lebih tampan, atau di foto?”
Tiba-tiba, sepasangan lengan pria yang hangat dan bertenaga, datang dari belakang tubuh Clara Jian, dan memegang pinggangnya, punggungnya, bersentuhan dengan dada yang sangat familiar dan hangat, telinganya, terasa udara hangat pria yang menggoda.
Clara Jian tidak tahan, tubuhnya sedikit bergetar, dia membalikkan badan dan melihat pria itu, Wesley Xu menundukkan kepala, seketika mencium bibir Clara Jian, sisa susu yang berada di bibir Clara Jian, perlahan-lahan, dihisap habis oleh Wesley Xu.
Clara Jian dicium oleh Wesley Xu, pikirannya menjadi kacau, dan sekujur tubuhnya terasa lemas dan mati rasa, dia pun secara tidak sadar mulai menjinjitkan kaki, dan membalas ciuman Wesley Xu.
Entah berlalu berapa lama, hingga saat nafas Clara Jian menjadi kacau, dia baru ingat, dirinya datang untuk rapar, bukan untuk bermesraan bersama Wesley Xu.
Jadi, segera, dia menarik lidahnya.
“Hei, aku datang untuk rapat.” Clara Jian menarik nafas dalam-dalam, dan berusaha membuat dirinya menjadi tenang, Clara Jian mendongak, kedua mata yang jernih, melihat Wesley Xu dengan manja.
Wesley Xu tersenyum, jari panjangnya memegang dagu Clara Jian, menundukkan kepala dan mencium ujung hidungnya, kedua mata yang hitam, melihat Clara Jian, ia tersneyum, dan berkata, “Tentu saja aku tahu, apakah kamu berencana melakukan hal lainnya.”
Clara Jian melihat dia, “Kamu belum makan siang bukan, mumpun masih panas, makanlah cepat, jika lambungmu kelaparan, kamu sendiri yang menanggunnya.”
Selesai bicara, Clara Jian segera membalikkan badan dan ingin berjalan menuju area istirahat, hanya saja, dia baru membalikkan badan, segera di tarik oleh Wesley Xu, memeluknya, melihatnya, dengan suara serak, ia bertanya, “Apakah kamu tidak khawatir?”
Clara Jian melihat Wesley Xu yang tiba-tiba seperti anak-anak. Dia berkata, “Khawatir, tentu saja khawatir, sudah boleh makan bukan.”
Novel Terkait
Hidden Son-in-Law
Andy LeeSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaMenaklukkan Suami CEO
Red MapleMy Enchanting Guy
Bryan WuAwesome Husband
EdisonKamu Baik Banget
Jeselin VelaniExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)