Excellent Love - Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!

Sepanjang sore, Fernand Li berada di ICU untuk menemani Jade Hui, sampai sore jam 6 lebih, ada suster yang datang memberi tahu Ia, kalau Clara Jian dan Wesley Xu kemari.

Saat dahulu, Ia bertemu dengan Clara Jian, Fernand Li selalu merasa sangat akrab, bahkan entah bagaimana ada sebuah perasaan familia.

Dia ingat dengan sangat jelas, saat pertama kali Ia bertemu dengan Clara Jian di tempat Ned Li, Ia sudah memiliki sebuah perasaan seperti pernah mengenal Clara Jian, dulu Ia masih tidak paham kenapa bisa seperti ini, sekarang, Ia akhirnya paham, karena Clara Jian adalah anaknya Claudia Jian.

Banyak hal yang terjadi dulu, mungkin seumur hidup Ia ini mungkin tidak akan diingat oleh dirinya, tapi, banyak hal, malah teringat dengan sangat dalam di dalam benaknya, bahkan kehilangan ingatan pun, juga tidak bisa menghapus ingatan tersebut, oleh karena itu, saat pertama kali Ia bertemu dengan Clara Jian, Ia merasa begitu familiar.

Atau mungkin, pada saat itu, Ia benar-benar sangat sangat mencintai Ibunya Clara Jian, jadinya bahkan sampai Ia hilang ingatan pun, juga tidak menghapus wajah Claudi Jian di dalam benaknya.

“Jade, aku pergi bertemu dengan Clara sebentar, aku akan segera kembali.” Sambil melihat Jade Hui dan mengucapkan kata tersebut, Fernand Li baru melepaskan tangannya yang terus menggenggam tangan Jade Hui dari tadi, lalu Ia bangun, dan berjalan keluar ruang ICU.

Saat Ia kembali ke kamar pasien Ia sendiri, Clara Jian dan Wesley Xu sudah menunggu di sana.

Selain melihat Fernand Li dengan tangan kirinya yang patah, tidak ada luka berat yang lain, hati Clara Jian pun merasa lega dengan tanpa sebab, hatinya menjadi lebih tenang.

“Tuan Li.”

Fernand Li melihat Wesley Xu yang sambil merangkul Clara Jian, dengan penarasan Ia bertanya, : “Clara, Wesley, kalian kok bisa datang bersama ke sini?”

Clara Jian tersenyum, “Kecelakaan kemarin, aku dan Wesley kebetulan lewat sana.”

“Sepertinya Direktur Li belum tahu, aku dan Clara sudah menikah, Ia sekarang adalah istriku.” Sambil melihat Fernand Li, Wesley Xu berkata dengan santai.

“Benarkah!” Fernand Li sedikit terkejut, lalu Ia tersenyum, “Kalau begitu bagus sekali, selamat kepada kalian berdua! Adanya kamu, kedepannya Clara dan anaknya akan memiliki sandaran.”

“Terima kasih!” Clara Jian tersenyum, Ia juga tidak banyak berkata-kata segan, langsung bertanya, “Tuan Li, kamu dan Tante Hui baik-baik saja?”

“Aku tidak kenapa-napa, tapi Tante Hui kamu…..” Fernand Li tiba-tiba ragu-ragu, lalu Ia baru melanjutkan dengan berkata: “Kondisi Dia tidak begitu baik! Tapi kamu jangan khawatir, dengar-dengar Wesley sudah mengatur dokter bedah yang paling baik saat terjadi kecelakaan, Dia pasti akan sembuh.”

Clara Jian menganggukkan kepala, “Kalau begitu apakah aku boleh menjenguk Tante Hui?”

“Boleh, Dia masih berada di dalam ICU, kalian pergi bersama aku…..”

“Tuan Li, astaga.” Ucapan Fernand Li belum juga selesai, langsung ada suster yang lari kemari dengan buru-buru, dengan wajah yang terlihat panik.

“Kenapa?” melihat suster yang panik itu, Fernand Li berkata dengan sedikit kurang senang.

Suster tersebut sambil menghelakan nafas, buru-buru Ia menjawab, “Tuan li, Nona Hui Dia….Diaa….”

“Dia kenapa?” melihat suster tersebut ngomong dengan terpotong-potong, Fernand Li pun mengerutkan alisnya dan bertanya dengan mendesak.

Clara Jian melihat kondisi tersebut, Ia pun mengerutkan alisnya, sambil melihat ke Wesley Xu dengan tidak tenang.

Wesley Xu melihat Dia, sambil merangkulnya dengan erat, mencoba menenangkannya.

“Selang oksigen Nona Hui tidak tahu sejak kapan terlepas, saat dokter menemukannya, Nona Hui sudah tidak sanggup bertahan lagi, sekarang sudah di antar ke ruang Emergency, Ia tidak berani mengabaikan Fernand Li, lalu menjawab dengan cepat.

“Apa?!” Fernand Li terkejut, melototi matanya dengan besar, selanjutnya, Ia meleraikan suster yang halang di depannya, dengan kecepatan tinggi Dia keluar dari kamar pasien, dan pergi ke arah ICU.

Jantungnya Clara Jian pun berdetak dengan kencang, dengan terkejut Ia melihat ke Wesley Xu.

Wesley Xu mengerutkan alis panjangnya, ingin menghibur Clara Jian, tapi Ia menyadari tiba-tiba Ia tidak bisa menemukan kata-kata yang dapat menghiburnya, hanya bisa memeluknya ke dalam pelukan dengan erat, sambil mengelus punggungnya, menunduk dan mencium kepalanya sambil berkata dengan suara lembut, “Tidak akan terjadi apa-apa.”

Clara Jian mengerutkan alisnya dengan erat, Ia tidak tahu kenapa dirinya bisa terkejut seperti ini, dan merasa begitu sedih, tapi Ia juga tidak banyak berkata, hanya melihat ke Wesley Xu dan berkata, “Kita pergi lihat yuk?”

Wesley Xu menganggukkan kepala, melepaskannya, lalu merangkul bahunya, dan bersamanya pergi ke ICU.

“Kenapa, kenapa oksigennya bisa lepas, bagaimana kalian menjaga pasien? Jelas-jelas tadi saat aku tinggalkan ICU Dia masih baik-baik saja, kenapa aku baru saja pergi, selang oksigennya bisa lepas, apakah kalian sengaja? Ha—” mereka berdua belum sampai ke luar ICU, sudah mendengar suara Fernand Li yang berteriak dengan sangat sedih, “Aku beritahu kalian, kalau terjadi sesuatu kepada Jade, satu pun dari kalian jangan berharap bisa lari dari tanggung jawab! Aku perintahkan kalian harus menyelamatkan Jade dengan segala cara.”

“Tuan Li, maaf, sangat maaf sekali, kami juga tidak tahu, kenapa selang oksigen Nona Hui bisa tiba-tiba lepas, dokter kami harus meninggalkan tempat beberapa menit, saat masuk ke sana lagi, Ia sudah tidak sanggup bertahan lagi.” Ketua rumah sakit seperti penakut, berdiri di depan Fernand Li dan terus meminta maaf.

“Kalian tidak tahu mengapa? Kalau begitu kamu beritahu aku, siapa yang tahu?” Dengan mata yang merah Fernand Li sambil melototi Ketua rumah sakit yang ada di depannya. Fernand Li tidak bisa mengontrol emosinya terus berteriak, “Di dalam ICU ada cctv, seluruh rumah sakit juga ada cctv, kalian sekarang juga selidiki, sebenarnya terjadi apa? Siapa yang melepaskan selang oksigen Jade, sebenarnya siapa?”

“Baik, baik. Tuan Li, Anda jangan marah dulu, sekarang juga aku utuskan orang untuk menyelidiki masalah ini, sekarang juga.” Ketua rumah sakit menganggukkan kepala, tidak berani mengabaikan perintah Fernand Li, langsung bertelepon dan menyuruh orang untuk menyelidiki masalah ini.

Clara Jian berjalan ke arah ICU dalam rangkulan Wesley Xu, melihat ekspresi Fernand Li yang begitu kesal dan begitu emosi, sampai urat-urat di kening pun terlihat, Dia tidak pernah berpikir, suatu hari Ia akan melihat Fernand Li yang murka seperti hari ini.

Meskipun usianya lebih dari 50 tahun, pada keseharian, Ia masih terlihat seperti pria yang sangat lembut, bahkan suara Ia berbicara pun, seperti sepotong batu giok terbaik yang membuat orang merasa nyaman.

“Tuan Li, Anda jangan marah dulu, Anda sendiri masih seorang pasien juga.” Clara Jian datang ke depannya Fernand Li, tidak tahu harus menghiburnya dengan kata-kata seperti apa, namun melihat Dia seperti ini, Clara Jian pun merasa sedih tanpa sebab.

Fernand Li melihat kalau orang yang kemari adalah Clara Jian dan Wesley Xu, Ia pun berusaha menahan rasa emosi Dia, namun tetap berkata dengan wajah yang sangat tidak enak di lihat, “Pasti ada orang sengaja ingin mencelakai Jade, pasti, kalau tidak, bagaimana mungkin akan terjadi hal yang begitu pas, aku baru saja pergi, selang oksigennya sudah terlepas, tidak mungkin akan terjadi hal seperti ini.”

Wesley Xu sambil menyipitkan matanya yang mendalam dan hitam, sambil melihat Fernand Li, tatapannya terlihat sangat dalam.

Tepat sebelum Dia pulang kerja dan datang ke rumah sakit, Ketua Pasukan Polisi Kriminal Kota meneleponnya dan mengatakan bahwa kecelakaan mobil itu memang bukan kecelakaan, tetapi ulah manusia, dan supir yang langsung meninggal di TKP pun tidak kenal dengan Jade Hui, juga tidak kenal dengan Fernand Li, lebih tidak mungkin memiliki dendam kepada mereka, satu-satunya kemungkinan, adalah ada seseorang yang menginstruksikan supir untuk membunuh seseorang dengan sengaja, tetapi siapa pelaku di balik semua ini, sekarang belum ada petunjuk.

Dan mengenai supir yang meninggal di TKP, apakah ini dalam rencana, atau diluar dugaan, sekarang hal ini juga belum jelas, masih harus di selidiki lebih detil lagi.

Jadi, Wesley Xu percaya dengan omongan Fernand Li, selang oksigen Jade Hui bisa terlepas, adalah ulah sengaja dari seseorang, ingin membiarkan Jade Hui mati.

Dan dilihat sekarang, orang yang tertuju pada kecelakaan mobil ini, adalah Jade Hui, bukan Fernand Li, tetapi kenapa pelaku memilih untuk beraksi saat Jade Hui sedang bersama dengan Fernand Li, bukan memilih saat Jade Hui sedang sendirian, mengapa bisa demikian, sekarang Welsey Xu pun belum dapat berpikir dengan jelas.

Hanya saja sekarang adalah masyarakat yang di pimpin oleh hukum, dan masih ada orang yang begitu berani, membunuh orang dengan begitu santai, dan orang tersebut adalah seniman terkenal seperti Jade Hui, sepertinya pelaku ini, benar-benar tidak sederhana.

Dan karena ini juga, Wesley Xu merasa semakin tidak tenang.

Ada orang bisa merencanakan kecelakaan mobil dan melepaskan selang oksigen untuk membunuh Jade Hui, akan ada juga orang yang menggunakan segala cara untuk mencelakai Clara Jian dan Gray Jian, jadi, Dia harus bergerak cepat, sebelum ada orang yang mencelakai Clara Jian dan Gray Jian, Ia harus menemukan orang yang ingin mencelakai mereka dulu.

Clara Jian sambil melihat Fernand Li, lalu Ia pun mengerutkan alisnya, benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa untuk menghiburnya, Ia hanya bisa berkata: “Tuan Li, Anda tenangkan diri dulu, Tante Hui Dia……” akan baik-baik saja.

“Shuaaa”, saat omongan Clara Jian belum selesai, ruang Emergency terbuka dari dalam, dokter dan suster pun keluar dari dalam, wajah mereka terlihat sangat sedih, dan sedikit khawatir bahkan takut.

“Bagaimana dengan Jade? Bagaimana dengannya?” Melihat dokter keluar dari dalam, Fernand Li bergegas ke depan dokter, dengan sangat khawatir Ia sambil menarik tangan ketua dokter ahli bedah dan bertanya.

Dokter melihat Fernand Li yang ada di depannya, melepaskan maskernya dan menghelakan nafas, lalu berkata dengan sejujurnya, “Tuan Li, turut berduka, kami sudah melakukan yang terbaik.”

“Apa?!” Fernand Li tidak percaya, Ia mengerutkan alisnya dengan keras, terus bertanya kepada dokter, “Maksud kamu apa?”

Clara Jian yang berada di tempat tidak jauh, mendengar ucapan dokter, hatinya pun seperti tersentak, rasanya seperti kehilangan, perasaan tersebut, tidak bisa dijelaskan, tapi Ia merasa sangat tidak enak.

Wesley Xu menunduk dan melihat Dia, melihat tatapan mata Clara Jian tiba-tiba berair, alis cantiknya pun terkerut, lalu Ia memeluknya ke dalam pelukan, menunduk dan mencium keningnya, sambil menghiburnya tanpa suara.

“Tuan Li, maaf, kami sudah berusaha dengan semaksimal mungkin, namun akhirnya……”

“Tidak mungkin! Jade tidak mungkin meninggal!” saat ucapan dokter belum selesai, Fernand Li tiba-tiba berteriak, dan memotong ucapan dokter, “Pasti kalian sedang berbohong, pasti kalian sedang berkata sembarangan.”

Selesai ngomong, Dia mendorong dokter, dengan cepat Ia masuk ke dalam ruang operasi.

Clara Jian melihat Fernand Li yang sudah tidak rasional, Ia memejakan matanya, membenamkan wajahnya ke dalam dada Wesley Xu yang lebar, dan air mata pun, tidak bisa Ia kontrol terus mengalir ke bawah.

“Suamiku, apakah ada orang sengaja ingin membunuh Tante Hui kah?” Clara Jian berada di dalam pelukkan Wesley Xu, Ia benar-benar sangat sedih, entah kenapa merasa sangat sedih, lalu bertanya kepada Wesley Xu dengan suara rendah.

Wesley Xu memeluknya dengan erat, menunduk dan mencium kepalanya, dengan suara yang rendah, “Mungkin saja, tapi orang ini, pasti tidak akan lolos dari hukum.”

.......

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu