Excellent Love - Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
"Wesley, kamu sudah datang, apakah kamu ingin segera bertemu dengan mempelai wanita kita yang paling cantik?”
“Jika mau, cepat tunjukkan ketulusan hatimu!”
“Aku beritahu kamu, kakak-kakakmu tidak mudah untuk dibodohi, jika hari ini kamu tidak menunjukkan 100% ketulusanmu, maka jangan harap kamu bisa membawa Clara pergi.
“Wesley, hari ini kecantikan Clara sama seperti seorang dewi, ketulusan hatimu harus besar, jika tidak maka kamu tidak pantas dengan kecantikannya.
.......
Di luar pintu, suara Regina Kou, Felisa Kou, dan sepertinya juga Sarah Kou terdengar tidak hentinya, mereka bersekongkol memutuskan untuk mengerjai Wesley Xu, hanya saja mereka tidak tahu, demi dapat mendapatkan wanita cantik itu lebih awal, Wesley Xu rela mengeluarkan seberapa banyak modal.
“Ketiga kakak CEO Xu sangat baik padamu, benar-benar membuat orang iri.“ Mendengar kalimat demi kalimat yang mengancam Wesley Xu di luar, Daisy Feng tertawa berkata kepada Clara Jian.
Clara Jian tersenyum, dia sangat bahagia seperti bunga yang baru saja mekar, menggoda Daisy Feng berkata, “Jika kamu menjadi kakak iparku, aku juga akan baik padamu.”
Daisy Feng,"......."
“Tok” “Tok” “Tok”
Saat Clara Jian selesai berkata, telinganya mendengar suara ketukan yang sangat jelas dari pintu.
Tanpa sadar, Clara Jian memandang ke arah pintu, Daisy Feng juga memandang ke arah pintu, kemudian berdiri dan melangkah berencana membukakan pintu.
Karena dia mengira orang yang mengetuk pintu adalah salah satu kakak keluarga Kou.
“Tok” “Tok” “Tok”
Hanya saja, Daisy Feng berdiri dan berjalan beberapa langkah, kembali terdengar suara yang sama lagi.
Clara Jian mengerutkan kening, dia mendengarkan dengan seksama, bukan, sepertinya bukan suara ketukan, tiba-tiba, dia menoleh, dan melihat ke jendela di belakangnya.
Saat melihat keluar dari kaca jendela yang jernih, dia melihat suaminya seperti spiderman yang merambat di jendela kaca, Clara Jian tidak bisa menahan tawanya.
Wesley Xu yang ada di kaca jendela, memakai gaun pengantin China yang disulam dengan sempurna, berwarna merah cerah, sejujurnya, pertama kali melihatnya memakai baju merah, benar-benar sangat tampan.
Dia semula adalah seorang tentara, kulitnya gelap, namun karena dia terluka akhirnya koma selama tiga tahun, ditambah lagi karena beberapa tahun ini dia banyak menghabiskan waktu bekerja di kantor membuat kulitnya semakin lama semakin putih, hanya melihat kulitnya saja, bila mengatakan dia seorang pria muda tampan juga tidak berlebihan.
Mengenakan gaun berwarna merah den merangkak di atas kaca. Clara Jian bahkan tidak melihat tali yang ada di tubuhnya.
Bagaimana bisa dia turun dari rooftop atas, apa mungkin terbang?
Daisy Feng yang berjalan ingin membukakan pintu segera menoleh dengan ingin tahu saat mendengar suara tawa Clara Jian, saat melihat Wesley Xu yang merangkak di atas jendela kaca dengan memakai gaun pengantin merah, dia langsung membelalakan kedua matanya dengan sangat terkejut.
Cara menjemput mempelai wanita seperti ini, benar-benar….tidak pernah terjadi sebelumnya!
Benar-benar istimewa!
Di luar jendela, Wesley Xu melihat Clara Jian yang menoleh dan tertawa melihat dirinya seperti bunga mawar mekar yang paling indah dan cantik, dia seketika lupa untuk bereaksi, bahkan dia benar-benar tidak ingat bahwa dirinya sekarang berada di ketinggian ratusan meter, dia hanya tertegun kaget memandang Clara Jian.
Mengenal Clara Jian begitu lama, dia tidak pernah melihatnya berdandan begitu sungguh-sungguh. Dulu, dia pernah meminta dalam kontraknya, Clara Jian tidak boleh berdandan, tidak boleh memakai parfum, tubuhnya harus benar-benar bersih.
Kemudian setelah menikah dan Clara Jian hamil, dia juga tidak berdandan, setelah melahirkan juga tidak berdandan, paling banyak hanya memakai lipstick atau lip balm.
Hari ini melihatnya mengenakan dandanan pengantin yang sangat cantik, ditambah memakai gaun pengantin yang sangat indah dan mewah, benar-benar luar biasa cantik, bahkan lebih cantik tidak tahu berapa kali lipat dari yang dirinya bayangkan.
“Ya Tuhan, kekagumanku terhadap CEO Xu tidak henti-hentinya!” Daisy Feng tersadar, memandang Clara Jian, kemudian memandang lagi “mempelai spiderman” di jendela, tidak bisa menahan tawa dan kekagetannya.
Clara Jian mendengar ketakjubannya yang berlebihan, dia tersadar, hampir tidak berpikir sedikitpun, segera bangkit dan membukakan jendela untuk Wesley Xu.
Jika talinya tidak kuat, bagaimana jika dia jatuh dari ketinggian ratusan meter?
Melihat kakinya yang mengenakan sepatu kain merah bersulamkan bunga, dan mengenakan baju pengantin dengan sulaman sutra emas, pada saat dia bangkit berjalan, perhiasan emas di kepalanya bergoyang, kecantikannya membuat Clara Jian seperti baru saja keluar dari lukisan seorang pelukis professional, jiwa Wesley Xu seakan melayang, sepasang mata yang gelap dan dalam itu memancarkan kilauan cahaya, api yang membara di matanya seperti akan melimpah keluar.
Sampai di jendela, melotot pada Wesley Xu yang sedang melihat dirinya di jendela, Clara Jian mengangkat tangannya, kemudian mendorong jendela sedikit dan berkata, “Apa kamu ingin masuk, kalau mau mundurlah sedikit.”
Karena dia berada tepat di tengah jendela, Clara Jian benar-benar takut jika dia mendorong jendela dengan keras sedikit saja maka akan mendorongnya jatuh ke bawah.
Melihat Clara Jian yang hanya berjarak kaca dirinya, Wesley Xu baru tersadar, dia mengangkat bibirnya kemudian tertawa dengan puas, kedua kakinya menempel di jendela kaca, dengan ringan mendorong sebentar dan membukakan jalan.
Clara Jian berdiri disana, saat melihatnya bergoyang, hatinya ikut berdegup dengan kencang, melihatnya baik-baik saja tetap bergelantung di udara, dia baru menghela nafas lega, kemudian mendorong jendelanya terbuka penuh.
Saat jendela didorong terbuka sepenuhnya, sebelum Clara Jian sempat melihat, Wesley Xu dengan cekatan berpindah, dan masuk ke dalam kamar, kedua kakinya langsung mendarat.
Clara Jian memandangnya dengan kaget, dan melempar kawat yang terkait di belakang tubuhnya keluar jendela….
“Ah!”
Detik berikutnya, di saat Clara Jian tertegun, di saat yang tidak disangka, Wesley Xu sudah membungkukkan badannya kemudian menggendongnya.
Tidak jauh dari sana, Daisy Feng melihat adegan ini dengan sangat jelas, namun karena dia melihat semua gerak gerik Wesley Xu dengan sangat jelas, dia baru sangat terkejut bahkan hingga tidak percaya, merasa seperti sedang melihat film Internasional, gerakan Wesley Xu lebih mengejutkan orang daripada film aksi itu sendiri, benar-benar luar biasa, membuat orang tertegun.
Memang Wesley Xu keluaran pasukan khusus Angkatan Laut, ketrampilannya sangat hebat!
“Kenapa kamu turun dari atas, kenapa tidak lewat pintu depan?” Setelah berseru terkejut, Clara Jian dengan cepat menjadi tenang, memandang Wesley Xu yang begitu tampan di dekatnya, dia menyalahkannya.
Wesley Xu tersenyum memandang wanita di pelukannya, melihat rupa dirinya yang marah, tidak tahu seberapa suka seberapa puas, benar-benar menganggap Daisy Feng sebagai angin, menundukkan kepalanya mencium bibir merah Clara Jian…..
“Jangan! Lipstik.”
Hanya saja, kali ini, sebelum dia menciumnya, Clara Jian sudah dengan cepat bereaksi memalingkan kepalanya, mengulurkan tangannya menghalangi bibirnya.
Mulutnya dioleskan oleh satu demi satu lapisan lipstik, ciuman Wesley Xu kali ini bisa membuat lipstiknya berantakan.
Namun, Wesley Xu tidak menyerah begitu saja, langsung mencium wajahnya berkali-kali, lalu memandangnya dengan tatapan membara, tersenyum tanpa menutupinya, dengan suara serak berkata, “Hari ini istriku sangat cantik!”
Kedua tangan Clara Jian memeluk lehernya, kemudian memelototinya lagi berkata, “Hari ini kamu juga tampan!”
Wesley Xu menyipitkan mata hitam nya yang bersinar, mengerutkan alisnya, “Apakah suamimu hanya tampan di hari ini?”
Clara Jian cemberut, “Bukan, hanya saja hari ini sangat tampan, tidak ada yang bisa menandingimu, nomor satu di semesta.”
Wesley Xu mendengarkan dan tersenyum dengan puas. Kembali menundukkan kepalanya memagut ringan ujung hidung Clara Jian, dengan tidak pelit memujinya, “Benar-benar istriku yang baik.”
Tidak jauh, Daisy Feng memandang adegan manis suami istri tersebut, detak jantungnya mulai berdegup kencang, sambil tertawa berkata, “Kalian berdua, benar-benar teladan yang baik di seluruh dunia, sudah memiliki dua anak namun masih sama seperti pasangan muda yang sedang dimabuk asmara, apa kalian bisa memikirkan aku wanita menyedihkan berusia 30 tahun yang masih belum punya pacar ini?”
Mendengar komplain dari Daisy Feng, Clara Jian baru teringat bahwa dia masih di dalam kamar, dengan cepat menggeliat dalam pelukan Wesley Xu, menandakan dia harus turun.
Namun Wesley Xu meliriknya yang dalam pelukannya, tapi malah memeluknya dengan lebih erat.
“Jangan khawatir Nona Feng, jika kamu bisa mendapatkan hati paman besarku itu, maka dia pasti tidak akan mengecewakanmu.” Memalingkan pandangannya yang lembut pada Clara Jian, Wesley Xu dengan tenang mengangkat matanya, melihat Daisy Feng, dan tersenyum samar.
Sebagai ‘nyamuk’ di sini, Daisy Feng sudah tidak enak dari awal, digoda begitu oleh Wesley Xu seperti ini, dia semakin malu sehingga wajahnya memerah.
Karena dia tidak mengira, ternyata Wesley Xu mengetahui dia menyukai Ned Li.
Tidak usaha bicara apa-apa lagi, pasti Clara Jian yang memberitahu nya.
Jadi, dia segera kesal pada Clara Jian.
Clara Jian tertawa, memajukan bibirnya dengan tak bersalah, “Kakak Daisy, aku berjanji, aku tidak mengatakan apa-apa kepadanya!”
“Wesley, kamu berharap bisa membawa keluar mempelai wanita hanya dengan angpau sekecil ini, apa kamu bercanda?” Saat ini, dari luar terdengar suara Regina Kou.
“Wesley, kamu ini orang kaya raya, jangan begitu pelit, tidak bagus jika diketahui orang lain, cepat, langsung masukkan beberapa lembar cek, setiap cek tidak kurang dari 8 angka, jika tidak kakak tidak akan mengijinkan!” Kemudian ada bayangan Felisa Kou muncul.
" Wesley, cepat, jangan berlama-lama, biasanya kamu mengerjakan segala sesuatu dengan cepat, kenapa hari ini begitu lama, apa tidak ingin menjemput mempelai wanita?” terdengar suara Sarah Kou.
Clara Jian terdiam dalam pelukan Wesley Xu, dipisahkan pintu, terdengar suara teriakan dari luar, tanpa tahan merasa sangat lucu, bertanya pada Wesley Xu, “Kamu tidak mungkin akan seperti ini terus, memelukku disini tidak berniat keluar?”
Mata hitam Wesley Xu memandang Clara Jian yang ada di dalam pelukannya dan tersenyum, “Begini juga boleh, kalau begitu kita tidak perlu mengadakan upacara, bertemu dengan tamu-tamu, langsung masuk ke kamar, menghemat banyak hal.”
Clara Jian,".......“
Daisy Feng,"......."
Benar-benar tidak bisa tinggal seperti ini lagi, di bawah keras kepala Wesley Xu, Daisy Feng yang tadinya sudah berdiri di pinggir pintu langsung mengangkat tangan nya kemudian menurunkannya gagang pintu, terdengar suara "klik" dan pintu pun terbuka, kemudian dengan antusias berkata pada semua orang di luar, “Mempelai pria ada disini.”
Melihat Daisy Feng langsung membuka pintu dan melaporkan keberadaannya, Wesley Xu juga tidak marah, dia dengan percaya diri menggendong Clara Jian dan berjalan keluar.
Semua orang di luar ruangan mendengar bahwa mempelai laki-laki ternyata berada di kamar, semuanya tertegun, beberapa saat benar-benar tidak bereaksi.
Sampai akhirnya, Wesley Xu menggendong Clara Jian keluar dari kamar, dan muncul di hadapan semua orang, semua orang baru sepenuhnya mengerti, seketika tercengang.
“Wesley, bagaimana kamu bisa masuk? Berubah masuk?!” Memandang Wesley Xu yang asli, Felisa Kou tidak bisa tidak merasa dengan terkejut.
Wesley Xu tersenyum, sambil menggendong Clara Jian berjalan keluar, ekspresi wajahnya bangga, “Tentu saja aku tidak mengambil jalan yang biasa, membuat kakak-kakak kecewa, benar-benar maaf.”
Felisa Kou, "......."
“Kamu ini pelit, sangat pelit!” Regina Kou memelototi Wesley Xu, kemudian melihat Clara Jian yang ada dalam pelukannya, berkata, “Clara, kamu harus mengajarinya baik-baik, bocah ini benar-benar tidak memiliki hati nurani.”
Clara Jian menundukkan kepala, tertawa, tidak bicara apapun.
“Belum pernah melihat orang menjemput pengantin wanita seperti kamu, sama sekali tidak ada ketulusan, langsung membawa keluar pengantin wanita. Sia-sia kami begitu antusias sepanjang pagi ini.” Sarah Kou juga memelototi Wesley Xu dengan geram, kemudian tertawa dan menyarankan kepada semua orang, “Kalau tidak begini saja, jika Wesley tidak menunjukkan ketulusannya, maka kita menghadang di pintu, jangan biarkan dia keluar bersama dengan Clara.”
Ujung bibir Wesley Xu terangkat, segera menganggukan kepala tanda menyetujui Sarah Kou, “Usul kakak kedua sangat bagus, aku barusan saja bicara, langsung saja masuk kamar dengan Clara Jian, sehingga dia tidak perlu lelah.”
Sarah Kou, "......."
Semua orang,".......".
Novel Terkait
Cinta Yang Terlarang
MinnieSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaSi Menantu Dokter
Hendy ZhangCinta Dan Rahasia
JesslynKing Of Red Sea
Hideo TakashiExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)