Excellent Love - Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)

“Coba memberontak lagi!” Tatapan Wesley Xu terlihat semakin menajam ketika melihat wanita kecil itu terus bergerak seperti seekor ular, nada bicaranya pun tiba-tiba menjadi menegangkan.

Clara Jian mengangkat kepalanya, lalu menatap ke arah tatapan lelaki yang sangat gelap itu, perasaan memanas yang berasal dari perutnya itu langsung berhenti dan menjadi diam.

Wesley Xu tersenyum melihat wanita yang berada di depannya itu menenangkan dirinya, namun ia tidak bermaksud untuk mengisenginya, karena ia sebenanrya tertarik untuk melihat Clara Jian terus menyingkir. Ia tidak keberatan membawanya ke kamar utama untuk bertengakar dengannya sejenak sekarang ini.

“Aku sudah baik-baik saja, pergilah beristirahat, aku akan memasak dahulu,”Clara Jian menundukkan kepalanya ketika merasa ada yang berkembang dari lelaki itu, wajah kecilnya pun memerah secara perlahan.

Clara Jian pun hanya bisa berkompromi supaya ia tidak “mencari masalahnya sendiri”.

Wesley Xu menatap wanita kecil dengan wajah memerah yang berada di depannya itu, lalu tersenyum sekali lagi, setelah ia selesai memijit dahinya, ia melepaskannya, namun tubuhnya tetap menekannya, ia tidak memiliki keinginan untuk pergi.

“Clara Jian, kamu bukanlah seorang wanita simpanan, aku tidak mempunyai istri.”

Wesley Xu tiba-tiba menatapnya dan memberikan sebuah jawaban yang sangat serius ketika Clara Jian mengira bahwa ia tidak akan menjawabnya atau bahkan melakukan sesuatu padanya.

Clara Jian tercengang, lalu langsung mengangkat kepalanya dan menatapnya.

“Kalau begitu......,”Clara Jian tidak mengerti perasaannya sendiri untuk beberapa saat, sudah tidak tahu berapa kali ia tidak tahu harus bagaimana menjawabnya,”Kalau begitu, bibi dari Elsie Li......”

Wesley Xu menatapnya tajam, lalu tiba-tiba tersenyum dan berkata,”Bibi dari Elise Li, jika kita memang harus membicarakan hubunganku dengannya, ia juga hanya merupakan mantan istriku saja.”

“Mantan...... Mantan istri?”

Wesley Xu lagi-lagi tersenyum ketika melihat Clara Jian pertama kali terkejut seperti ini, ia tersenyum senang, lalu langsung menekan kepalanya ke arah bibirnya yang halus, ia kemudian menggigit bibirnya dengan tidak terlalu kuat maupun ringan.

“Cepat masak, aku sudah lapar.”

Setelah selesai berkata, Wesley Xu melepaskan Clara Jian, berpaling, lalu berjalan ke arah kamar anak.

Clara Jian berdiri tercengang, lalu kembali fokus setelah melihat Wesley Xu pergi untuk beberapa saat......

..............................

Kulkas dua pintu itu diisi dengan berbagai jenis makanan, semuanya sudah tersedia di dalam.

Karena Wesley Xu dan Gray Jian sudah lapar, Clara Jian memutuskan untuk bertindak dengan cepat, ia pun selesai memasak empat sajian sayur dan satu sup dalam waktu kurang dari satu jam.

“Gray Jian, ayo makan!” Clara Jian memanggil Gray Jian sambil meletakkan sajian terakhirnya yang berupah sup telur tomat di meja makan.

“Baik, Ibu, aku akan segera datang,”Gray Jian yang sedang bermain senang bersama dengan Wesley Xu itu mendengarnya, lalu langsung mengiyakannya, ia kemudian meletakkan mainannya, menarik Wesley Xu yang sedang duduk di karpet menemani dirinya bermain, lalu berkata dengan perasaan senang,”Paman Xu, ayo makan, masakan ibu itu benar-benar enak.”

Wesley Xu tersenyum, lalu berdiri dan menggenggam tangan kecil Gray Jian,”Apakah benar seenak itu?”

“Iya,”Gray Jian menganggukkan kepalanya dengan penuh rasa percaya diri dan mata yang terihat bergemilang,”Silahkan coba saja jika tidak percaya.”

Wesley Xu kemudian tersenyum dan berjalan keluar dengan Gray Jian.

Clara Jian yang sedang merapikan peralatan makan di ruang makan itu melihat Wesley Xu datang sambil menggandeng Gray Jian, lubuk hatinya merasa sedikit tersentuh. Ia tiba-tiba merasakan sebuah emosi yang tidak bisa dideskripsikan dengan jelas, rasanya sangat hangat dan nyaman.

Pemandangan ini benar-benar sungguh hamornis, sungguh hangat, tidak peduli apakah itu merupakan wajah kecil Gray Jian, ataupun tatapan Wesley Xu yang tajam, semuanya itu penuh dengan senyuman.

Ia belum pernah melihat pemandangan seperti ini sebelumnya, benar-benar sempurna!

“Wah, ibu, sajiannya banyak sekali, benar-benar sangat harum!” Wesley Xu berjalan sambil menggandeng Gray Jian ke arah ruang makan ketika Clara Jian sedang tercengang, Gray Jian langsung memanjat naik ke kursi dengan perasaan tidak sabar, ia bahkan sudah sangat tertarik ketika melihat sajian yang Clara Jian hidangkan.

Ketika Clara Jian kembali fokus, tatapannya sempat bertemu dengan tatapan tajam Wesley Xu, nafasnya terasa sedikit sesak, ekspresi wajahnya terlihat sedikit menegang, ia langsung menghindari tatapannya dan melihat ke arah Gray Jian, ia langsung tersenyum hangat dan meletakkan rambutnya di balik telinganya sambil berkata,”Sini, Gray, cuci tanganmu dengan ibu.”

“Baik,” Gray Jian mengiyakannya, menurunkan dirinya dari kursi, lalu menggenggam tangan Clara Jian yang lembut, kedua ibu dan anak itu pun pergi ke arah toilet bersamaan.

Wesley Xu yang kemudian duduk di depan meja makan ketika melihat kedua ibu dan anak itu pergi ke toilet, ia pun tersenyum ketika melihat empat hidangan dan satu sup yang hangat di hadapannya itu, lalu mengambil sumpit dan terlebih dahulu mulai makan.

Sajian pertama adalah udang rebus, Wesley Xu tidak akan menyentuhnya;

Sajian kedua adalah daging tumis paprika, Wesley Xu mencicipnya, pedas sekali! Namun rasanya sangat enak.

Sajian ketiga adalah hati babi digoreng dengan bayam! Tidak peduli apakah itu bayam ataupun hati babi, semua itu adalah makanan yang cocok bagi seseorang yang anemia, Wesley Xu mencicipinya, kedua bayam dan hati babinya sangat empuk, juga sangat mudah digigit, ini sepertinya dipersiapkan khusus untuk Gray Jian.

Sajian keempat adalah kentang parut ditumis dengan cuka, rasa asamnya sangat enak, cocok dengan rasanya.

Yang terakhir adalah sup telur tomat.

Wesley Xu mencicipinya, namun ternyata masih sangat panas, ia hampir saja memuntahkannya.

Selain daripada udang rebus, Wesley Xu sudah mencicipi setiap sajian itu, ia pun tidak dapat menahan senyumannya, tatapan tajamnya bahkan dipenuhi dengan perasaan yang sangat senang.

Perkataan Gray Jian itu benar, kemampuan memasak Clara Jian sangat baik, setiap sajian yang sederhana itu setingkat dengan kemampuan memasak koki ternama, bahkan melewati kemampuan Rayson Tang.

Ini adalah makanan rumahan yang paling enak yang pernah ia makan.

“Paman Xu, makanan yang dimasak ibuku enak, bukan!”Tanya Gray Jian yang baru saja kembali setelah mencuci tangannya itu melihat Wesley Xu sedang menggenggam sumpitnya terlihat sedang makan.

Wesley Xu melihat ke arah kedua ibu dan anak itu, tatapannya yang tajam lagi-lagi memanas, tetapi juga menghangat.

Ia menganggukan kepalanya dan setuju dengan perkataannya,”Iya, sangat enak, benar-benar cukup baik.”

Tatapan Clara Jian bertemu dengan tatapan Wesley Xu, ekspresi wajahnya sulit sekali menenang, sehingga wajahnya mulai memerah kembali.

Setelah menyingkirkan tatapannya darinya, Clara Jian berjalan mendekatinya dan tersenyum sopan,”Tuan Xu, apakah kamu ingin minum sup atau makan terlebih dahulu?”

“Makan terlebih dahulu saja,”jawab Wesley Xu sambil menatapnya tajam.

“Baik,”Clara Jian menganggukkan kepalanya, lalu pergi ke dapur untuk mengambil nasi.

Wesley Xu duduk tenang di tempatnya, namun, tatapannya seakan-akan menempel pada Clara Jian, tatapannya selalu saja mengikuti kemanapun Clara Jian pergi.

Gray Jian duduk berhadapan dengan Wesley Xu, ia pun terus tersenyum dengan kedua giginya terpampang ketika ia melihat Wesley Xu menatap Clara Jian.

Clara Jian mengambil tiga mangkuk nasi keluar, satu mangkuk yang sudah terisi penuh itu ia berikan kepada Wesley Xu, salah satu dari dua mangkuk yang sama ia letakkan di depan dirinya sendiri, lalu salah satunya ia berikan kepada Gray Jian.

“Ibu, aku sangat senang hari ini, aku mau makan dua mangkuk,”ucap Gray Jian dengan sangat bersemangat sambil menatap Clara Jian dengan sepasang matanya yang bergemilang.

Clara Jian pun tersenyum dan menganggukan kepalanya, lalu berkata,”Baik, kalau begitu kamu harus semangat, ibu akan memberikan mangkuk kedua setelah kamu selesai menghabiskan mangkuk yang pertama ini.”

Clara Jian menjawabnya sambil mengatakannya, ia lalu mengambil sedikit hati babi yang ditumis dengan sayur itu dan meletakannya ke mangkuk Gray Jian, lalu mengambil sedikit irisan kentang lagi untuknya.

Wesley Xu menatap tenang kedua anak dan ibu yang berada di hadapannya itu, ketika ia mengira Clara Jian akan makan setelah mengambilkan sayuran untuk Gray Jian, Clara Jian kembali mengambil udang dan meletakannya di mangkuknya sendiri, lalu mulai mengupasnya.

Tangannya terlihat sangat ramping dan lembut, ia tidak memanjangkan kukunya, kukunya juga terlihat sangat bersih tanpa sedikitpun cat kuku atau sejenisnya, namun, warna merah muda yang terlihat sehat itu membuatnya merasa sangat nyaman, sangat bersih, gerakannya dalam mengupas udang terlihat sangat alami, ia hanya perlu beberapa detik untuk mengelupasnya bersih, lalu meletakannya di mangkuk Gray Jian.

Wesley Xu tercengang menatapnya, hingga ia lupa untuk makan.

Clara Jian sangat peduli terhadap Gray Jian, ketika ia menyadari bahwa tatapan Wesley Xu yang berhadapan dengannya itu sesekali tertuju padanya, ia sudah selesai mengelupas udang yang kedua.

Wajahnya lagi-lagi memerah, Clara Jian kemudian meletakan udang yang sudah ia kupas di mangkuk Gray Jian, lalu bertanya kepada Wesley Xu,”Tuan Xu, bukankah kamu sudah lapar?”

Wesley Xu pun langsung menarik tatapannya, mengambil sumpit, mengangkat mangkuknya, lalu memakan sedikit irisan kentang, ia kemudian menjawabnya perlahan sambil mengunyah,”Clara Jian, jangan panggil aku sebagai ‘Tuan Xu’, aku merasa sangat tidak nyaman mendengarnya.”

Clara Jian menatapnya dan bertanya,”Jika aku tidak memanggilmu sebagai ‘Tuan Xu’, bagaimana aku harus memanggilmu?”

“Panggil saja namaku, bukankah kamu sangat lancar memanggilnya?”

“......,”Clara Jian meliriknya sejenak, lalu mengambil tisu dan mengelap tangannya, ia mengangkat mangkuknya, mengambil sedikit sayur sambil berkata,”Aku tetap akan memanggilmu sebagai ‘Tuan Xu’, aku merasa lebih nyaman memanggilmu seperti itu.”

“......,”Tatapan Wesley Xu pun menajam, ia kemudian berkata dengan nada yang mendalam,”Baik, aku akan mengikuti keinginanmu.”

Clara Jian menatapnya dan tidak dapat menahan senyumannya, ia kemudian menundukkan kepalanya dan mulai makan.

Hanya saja, beberapa malam kemudian, ketika Wesley Xu terus-menerus menyuruhnya untuk memanggilnya dengan menggunakan namanya, Clara Jian merasa sangat menyesal.

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu