Excellent Love - Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)

Alis Wesley Xu yang indah sedikit berkerut, menatap Derico Kou tanpa ekspresi dan berkata, "Ketua direksi, kamu terlalu berlebihan, aku ini direktur di Kou' Corp sekarang, jika aku tidak memaafkanmu, bagaimana bisa aku duduk di gedung ini dan menangani urusan Kou's Corp! Mengenai kembali ke Rumah Keluarga Kou, ketua direksi sebaiknya kamu lupakan."

“Wesley, apakah kamu berencana untuk tidak kembali ke Rumah Keluarga Kou seumur hidup, apakah kamu berencana untuk bermarga Xu seumur hidup?” Melihat ke arah Wesley Xu, wajah Derico Kou sedikit mengerikan dan bertanya.

Wesley Xu memandang Derico Kou dengan tenang dan mengangguk tanpa ragu, "Ketua direksi, seharusnya saat kamu mengirim diriku ke keluarga Xu di Kota Shen Nan, kamu sudah memperkirakan akhirnya akan seperti ini."

“Aku terpaksa melakukannya, demi dirimu dan untuk seluruh keluarga Kou.” Derico Kou menatap Wesley Xu dan berteriak dengan sedikit tenaga.

“Karena ketua direksi melakukan ini demi seluruh keluarga Kou, aku sebaiknya tetap bermarga Xu, mencegah ada orang dalam keluarga Kou menderita karena aku.” ia memandang Derico Kou, Wesley Xu tanpa ragu menjawabnya dengan sopan.

Menatap Wesley Xu, Derico Kou mengambil napas dalam-dalam, menekan kemarahan di dalam hatinya, dan berkata dengan suara yang rendah, "Wesley, kamu ingin membuatku marah! Jangan lupa, darahku ada di dalam tubuhmu, bahkan jika margamu adalah Xu, hal itu tidak bisa mengubah fakta bahwa kamu adalah keluarga Kou. "

Wesley Xu menghela nafas dengan santai, mengangguk dan menundukkan kepalanya lagi, melihat dokumen sambil berkata, "Aku tahu jelas tentang hal ini, ketua direksi tidak perlu mengingatkan aku lagi."

Melihat Wesley Xu yang akhirnya tidak lagi membantah, Alfredo Kou seketika merasa jauh lebih baik, menarik nafas dalam-dalam lagi, dengan nada lebih lembur berkata, "Tunggu hingga urusanmu selesai, pulanglah denganku."

Wesley Xu menunduk, sambil menandatangani dokumen dengan pena, sambil berkata dengan datar, "Ayahku mendengar bahwa kamu sedang tidak sehat, setelah dia selesai dengan kesibukannya, malam ini dia akan pergi menemuimu, aku akan datang bersamanya pada saat itu."

“Wesley Xu, aku ayah kandungmu.” Ketika dia mendengar Wesley Xu memanggil Ketua Xu “Ayah” dengan penuh kasih sayang, tapi pria itu malah bersikap dingin dan tidak peduli pada dirinya, Derico Kou merasa sedih.

Alis Wesley Xu yang panjang sedikit mengerut, gerakan tangannya yang sedang menandatangani dokumen berhenti, dia menatap Derico Kou.

Namun, ia hanya menatapnya sekilas, kemudian dia menundukkan kepalanya lagi, terus menandatangani dokumennya, mengabaikan pria di depannya.

Melihat Wesley Xu yang mengabaikan dirinya, Derico Kou merasa lebih kesal, tetapi dia tidak bisa melakukan apa-apa pada anak ini, jadi dia hanya bisa "mendengus" dingin, berbalik dan bergesa-gesa pergi.

Sebenarnya, di hatinya ia tahu dengan jelas, Wesley Xu yang telah memanggil Rayson Xu dengan sebutan ayah selama 30 tahun lebih, tidak mudah untuknya meminta pria itu mengubah panggilannya menjadi ayah.

.............................

Di malam hari, Wesley Xu dan Ketua Xu pergi bersama ke Rumah Keluarga Kou, karena tahu mereka akan datang, jadi keluarga Kou telah menunggu mereka untuk makan bersama.

Ketika mereka tiba di Rumah Keluarga Kou, waktu sudah jam delapan malam, setelah makan malam, Ketua Xu dan Derico Kou pergi ke ruang buku untuk mendiskusikan berbagai hal, sedangkan Wesley Xu tidak memiliki kegiatan, memilih untuk ke taman dan merokok.

Keluarga Kou awalnya memiliki enam anak, tiga pria dan tiga wanita, tetapi hari ini rumah Keluarga Kou yang sangat besar ini terlihat sangat sepi.

Melihat Wesley Xu merokok di taman, Ellya Li dengan rajin membuat teh dan membawanya kesana.

“Wesley, kenapa kamu tidak pergi ke ruang buku mengobrol dengan ayah dan paman?” Ellya Li disisinya sambil menuangkan teh untuk Wesley Xu, sambil berbicara dan tersenyum.

Wesley Xu bersandar pada pohon besar, jari-jarinya yang panjang menjepit rokok, menarik napas dalam-dalam. Dalam cahaya malam yang remang, dia perlahan-lahan memuntahkan asap putih dari rokok, pada saat yang sama ia memiringkan matanya, melirik Ellya Li, berkata dengan dingin, "Kakak ipar jika ada sesuatu katakanlah, tidak perlu basa-basi."

Hatinya seperti ditusuk oleh Wesley Xu, senyuman di wajah Ellya Li membeku sesaat, kemudian dia tersenyum dengan canggung, langsung berkata, "Wesley, bukankah seharusnya kamu tahu Clara Jian orang seperti apa?"

Ketika Wesley Xu mendengarkan kata-kata Ellya Li, alisnya yang indah, tidak bisa di pungkiri langsung berkerut, mengangkat tangannya, mengambil napas dalam-dalam, kemudian, mengeluarkan asap rokok lagi, dia menundukkan kepalanya dan menyentil ujung rokoknya, bibirnya tersenyum dan berkata. "Sepertinya kakak ipar sangat mengenali Clara Jian, bagaimana kalau kakak yang memberi tahu aku, orang seperti apa Clara Jian itu."

Melihat ketertarikan Wesley Xu tentang kata-katanya, Ellya Li tersenyum dalam hatinya, tetapi ekspresi wajahnya tetap tidak berubah, dia menghela nafas dengan penyesalan, kemudian perlahan-lahan berkata, "Clara Jian memang menarik, ia terlihat cantik, membuat orang menyukainya, tapi sayang, dia sudah di ajar tidak baik dari kecil."

Kedua alis Wesley Xu yang indah hampir bersentuhan, menyipitkan sepasang matanya yang berwarna hitam, melihat kearah Ellya Li, mulutnya menggigit rokok, bibirnya membentuk senyuman dengan penuh ketertarikan berkata, “Oh, coba katakan?”

Ellya Li melihat Wesley Xu berjalan menjauh, jika ia tidak mengenakan jas bagus dengan hasil jahitan tangan dan memakai dasi serta memiliki perawakan tinggi dan tegak, membawa tas kulit yang bagus, ia benar-benar merasa bahwa pria ini tidak berbeda dengan orang di luar sana yang tidak ada apa-apa.

"Apakah kamu tahu bagaimana ibu Clara Jian meninggal?” Katanya, Ellya Li sedikit tersenyum, terduduk, mengangkat dan meminum tehnya, didalam pendangan mata Wesley Xu yang terlihat dalam ,”Clara Jian dari kecil hingga besar sangat cantik, saat dia masih kecil, dia sudah dilecehkan oleh ayah tirinya, kemudian suatu kali, Clara Jian di rumah bersama ayah tirinya yang sedang melakukan pelecehan padanya, mereka ketahuan oleh ibunya, ibunya sangat marah, sehingga ia membunuh ayah tirinya, kemudian membunuh dirinya sendiri.”

mendengar kata Ellya Li, Wesley Xu tidak dapat di pungkiri tersenyum, sambil membuang rokok di jarinya yang tinggal setengah, menginjaknya hingga mati, sambil bertanya, “Kalau begitu, saat Clara Jian dilecehkan oleh ayah tirinya, kakak ipar ada di sana, sehingga kakak tahu keadaannya dengan sangat jelas?”

Mendengar perkataan Wesley Xu yang terdengar jelas menyindirnya, Ellya Li tidak tahan untuk mengubah ekspresinya menjadi sedikit kesal, dengan tidak senang berkata, “Aku tidak berada di sana, semua ini cerita dari adik tirinya Clara Jian yaitu Leah Yu.”

“Begitu?” Wesley Xu tertawa dengan suara rendahnya, kemudian mengangkat kepalanya, mengerakkan bola matanya melihat Ellya Li, dengan suara seraknya dan penuh peringatan berkata, “Kalau begitu, Kakak ipar harus lebih pintar, suruh dia jangan menganggu Clara Jian lagi, mengenai masalahku, kakak ipar tidak perlu khawatir.”

Setelah berkata seperti itu, Wesley Xu langsung pergi meninggalkannya, dengan langkah besar pergi, ia tidak berbasa-basi sedikit pun dengan Ellya Li.

Ellya Li melihatnya begitu saja pergi, Wesley Xu sama sekali tidak menghargainya, wajahnya sangat kesal sehingga hampir berubah warna, ketika bayangan tubuh Wesley Xu hilang dari pandangannya, ia mengeluarkan ponselnya dan mengangkat telepon seseorang.

“Halo, tante.” Dengan cepat, saat panggilan di angkat, di teleponnya, terdengar suara wanita yang sedikit marah.

“Janice, kamu kenapa lagi?” mendengar suara di ponselnya, ekspresi wajah Ellya Li, semakin kesal.

Janice Li di seberang sana yang mendengar suara tantenya sendiri, setelah berkata seperti itu kemudian suaranya menjadi tersedu-sedu, “Tante, si brengsek itu memukul aku lagi, sampai mati ia tidak ingin bercerai denganku.”

Mendengar Janice Li yang menangis tersedu-sedu, alis Ellya Li berkerut, dengan tidak sabar berkata, “Semua ini salahmu sendiri, jika waktu itu bukan karenamu…….”

“Tante, aku tahu aku salah.” Ellya Li masih belum selesai berkata, Janice Li yang sedang menangis memotong pembicaraannya, terdengar sangat kasihan dan berkata, “Sekarang ayah dan kakak tidak memperdulikan aku dan tidak mau mengurusku, aku mohon padamu, tante, tolong aku, aku ingin tinggal di paris, aku ingin pulang, jika tidak aku pasti akan gila hingga mati.”

Ellya Li mendengar Janice Li yang memohon padanya, dengan wajah tertekan menarik nafas dalam-dalam, “Baiklah, tante akan membantumu, tapi setelah kembali, kamu harus mendengarkan kata-kata tante, tidak boleh berbuat gegabah lagi.”

Janice Li dengan cepat menjawabnya, jika tidak, semuanya akan terlambat, maka dari itu, kali ini, tidak peduli berapa harganya, ia harus membawa pulang Janice Li.

“Iya, asalkan tante bisa menolongku, saat aku pulang, semua yang tante perintahkan akan aku lakukan.”

“Baiklah, aku tahu, kalau begitu kamu tunggu saja, aku yang akan mengaturnya.”

“Iya, terima kasih tante.”

…………………………..

Wesley Xu tidak menunggu Ketua Xu dan juga tidak menyapa Ketua Xu dan Derico Kou, ketika ia meninggalkan taman, ia langsung menaiki mobilnya, pergi meninggalkan Rumah Keluarga Kuo, tapi dia tidak lupa, Clara Jian saat ini masih menunggu di bandara, masih dengan keras kepala berharap jika ada selembar tiket pesawat untuk kembali ke Kota Shen Nan.

“Bos, kita kemana?” Joe Lin yang duduk di sebelah pengemudi, membalikkan kepalanya dan berkata dengan sopan kepada pria yang duduk di belakang.

Wesley Xu bersandar pada sandaran mobilnya, menutup kedua matanya, dengan datar berkata, “Atur penerbangan kembali ke Kota Shen Nan.”

“Baik.”