Excellent Love - Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)

Derico Kou melihat Shinta Su, tiba-tiba mengangkat bibirnya tersenyum dan berkata, “Sepertinya sebelumnya saya meremehkan kemampuan nona Su.”

Melihat ekspresi dan maksud perkataan yang tidak jelas oleh Derico Kou, Shinta Su tidak berani mengatakan apa-apa, hanya tersenyum dan bertanya, “Bagaimana pendapat dari ketua Kou?”

“Maksud kamu, masalah mengenai perceraian Wesley dan Clara Jian?” Derico Kou bertanya.

“Benar.”

Derico Kou menganggukkan kepalanya dan mengatakannya tanpa ragu-ragu, “Baik. Pengalaman hidup Clara Jian sungguh tidak jelas, saya menerimanya menikah dengan Wesley, juga karena anak-anak, karena hari ini kita sudah membicarakan masalah ini, tentu saja saya harus mempertahankan Kou’s Corp.”

Mendengar perkataan Derico Kou, Shinta Su tersenyum bahagia, “Ketua Kou benar-benar adalah orang yang pintar melihat situasi, pantas anda sendiri bisa berhasil mendirikan Kou’s Corp.”

Derico Kou tertawa, berdiri dari sofa dan langsung mempersilahkan nya untuk keluar, “Karena kita sudah membicarakan nya dengan jelas, silahkan pergi nona Su.”

Shinta Su tersenyum dan berdiri, dia sama sekali tidak marah, sebaliknya malah menjawab dengan sangat anggun, “Kalau begitu sudah menyusahkan ketua Kou, saya percaya, setelah masalah ini lewat, Kou’s Corp dan keluarga Kou akan semakin membaik.”

Derico Kou tersenyum, dan langsung meminta sekretaris untuk mengantarkan tamunya pergi.

Setelah Shinta Su pergi, Wesley Xu muncul didepan pintu kantor Derico Kou, dan langsung bertanya pada Derico Kou, “Apa yang kamu janjikan padanya?”

Derico Kou yang sedang berdiri didepan jendela tiba-tiba mendengar suara Wesley Xu, membalikkan kepala dan melihat, dengan ekspresi yang serius berkata, “Saya tanya padamu, apakah kamu bisa mengorbankan keluarga Xu dan keluarga Kou, kamu juga tidak akan menceraikan Clara Jian?”

Wesley Xu mengaitkan mulutnya dan tersenyum, seperti seorang bajingan bersandar dipintu kantor Derico Kou, memasukkan satu tangan kedalam saku celananya, dan menyipitkan kedua matanya berkata, “Karena kamu sudah tahu, kenapa kamu menanyakan nya lagi?”

“Bagaimana dengan penyelidikan Dony Che?” Derico Kou bertanya.

Ujung alis Wesley Xu terlihat sedikit naik, berdirik tegak dan berjalan masuk kedalam kantor Derico Kou sampai jaraknya cukup dekat untuk mereka berdua saja yang bisa mendengarkannya dan berkata, “Kematian istri nya tiga tahun lalu seharusnya tidak sesederhana itu.”

“Hanya masalah ini?” Derico Kou bertanya dengan suara yang rendah.

Wesley Xu tersenyum. “Selama bisa menemukan bukti yang cukup, masalah ini sudah memadai.”

Derico Kou menganggukkan kepala, dan berkata, “Shinta Su, kamu harus menenangkan nya, jangan biarkan dia menambah masalah lagi.”

“Aku tidak bisa menenangkan nya.” Wesley xu dengan tidak peduli menjawab.

Derico Kou melihat nya seolah dia sama sekali tidak memperhatikan Shinta Su, wajahnya tiba-tiba semakin berat.

Melihat ekspresi Derico Kou yang berat, Wesley Xu tersenyum pelan dan berkata, “Karena tidak bisa menenangkan nya, aku akan mencari cara lain.”

Selesai membicarakannya, dia tidak menjelaskan lagi dan langsung berjalan keluar.

………..

Siang hari dirumah besar keluarga Kou, Clara Jian memberi tahu Lawson Shen, memberi tahu dia tidak ingin berkerja diapartemen Shinta Su lagi, dia sendiri yang akan membayar dana kompensasi sesuai dengan perjanjian pelanggaran kontrak dan mengirimkan semua dana kompensasinya kepada bagian keuangan, kemudian dari bagian keuangan mengirimkan dana kompensasi perjanjian pelanggaran kontrak kepada Shinta Su.

Dikarenakan proyek Langham sudah berhenti, dia juga tidak berkerja lagi diapartemen Shinta Su, sepanjang siang ini, Clara Jian tidak ada hal yang dikerjakan nya.

Disaat tidak ada hal yang dikerjakan, pikirannya selalu memikirkan hal yang tidak-tidak, saat melihat Gray Jian bermain bersama Honey, tiba-tiba dia teringat akan pertemuan nya dengan Jason Ying di Wine Club.

Pada saat itu Jason Ying memanggil marganya, dia juga merasa yakin bahwa dirinya pernah melihat Jason Ying disuatu tempat, hanya saja dia sudah tidak bisa mengingat dimana dia pernah melihatnya.

Melihat sekelompok bunga lili disudut aula, Clara Jian tiba-tiba teringat pada hari mereka sampai di kota Jing, mereka mengunjungi makam Claudia Jian dan melihat didepan batu nisannya terdapat bunga calla lily yang menawan.

--Bunga calla lily.

Benar bunga calla lily!

Tiba-tiba Clara Jian mengingatnya, pada saat itu Jason Ying mengunjungi makam ibunya dengan membawa bunga calla lily.

Sebenarnya kamera pengawas yang berada di pintu besar pemakaman saat itu, tidak merekam seluruh wajah Jason Ying, hanya bagian samping wajah dia terekam, jadi hari ini dia sama sekali tidak langsung mengingat dan mengenali Jason Ying.

Hanya saja melihat sosoknya merasa sangat akrab, ditambah lagi pada saat ditempat dia memanggil marga nya Jian, membuat Clara Jian merasa bahwa mereka pernah bertemu disuatu tempat.

Tapi sebenarnya Jason Ying tidak pernah bertemu dengannya, hanya mengenal ibunya saja.

Dari kecil dia tahu bahwa dia sangat mirip dengan ibunya, jadi mungkin Jason Ying mengira bahwa dirinya melihat ibunya Claudia Jian, baru pada saat itu memanggil “Jian”, tetapi kemudian menemukan hal yang janggal, segera berhenti kemudian meminta maaf padanya, mengatakan bahwa dirinya salah mengenal orang.

Meskipun Jason Ying mengatakan bahwa dirinya salah mengenal orang, tetapi sikap nya terhadapnya sangat ramah bahkan dengan rasa kasih sayang.

Clara Jian berpikir, pada saat dia melihat kamera pengawas yang berada di pintu besar pemakaman, dia enggan menonton lebih banyak, lebih enggan untuk menyelidiki siapa itu Jason Ying, dia takut mungkin saja Jason Ying adalah ayah kandung nya.

Jadi, pertemuan nya hari ini dengan Jason Ying mungkinkah dia adalah ayah kandungnya? Apakah dia adalah pria yang telah meninggalkan dirinya dan ibunya pada tahun itu?

Sudah bertahun-bertahun, dihadapanya Claudian Jian sendiri tidak pernah menyinggung soal ayah kandung nya, bahkan masalah mengenai orang yang berhubungan dengan ayah kandungnya juga tidak pernah menyinggung nya, itu membuktikan Claudia Jian berharap dia tidak mengenali ayah kandungnya.

Memikirkan hal ini, Clara Jian menghela nafas dalam-dalam dan menundukkan kepalanya.

Karena ibunya tidak berharap suatu hari dia mengenali ayah kandungnya sendiri, jadi dia juga tidak ingin memikirkan terlalu banyak hal, tidak peduli hari ini dia bertemu dengan siapa, lebih tidak peduli betapa terhormat statusnya, juga apakah dia memiliki hubungan darah dengannya, dia tidak peduli.

“Tuan besar dan tuan muda ketiga, kalian sudah kembali!”

Tepat pada saat itu, di pintu terdengar suara pelayan menghormat, Clara Jian mengembalikan pemikiran nya dari pikiran yang sedang kacau, memandang keluar jendela dan baru mengetahui waktu sudah malam, dunia sudah diselimuti dengan warna hitam.

Memandang sekilas dua anak-anak yang sedang bermain dengan gembira diatas karpet, Clara Jian tidak memanggil mereka, dirinya sendiri berbalik kearah aula besar dan berjalan menuju pintu.

“Pa.” keluar dari aula, melihat Derico sudah melepaskan mantelnya dan berjalan masuk keaula besar, Clara Jian dengan senyum memanggilnya.

Derico Kou melihatnya, menganggukkan kepala dan menjawab “Mhm”, dan bertanya “Dimana Gray Jian?”

Clara Jian sambil tersenyum, memandang keaula dibelakangnya, “Didalam, sedang bermain catur dengan Honey.”

Derico Kou menganggukkan kepala dan berjalan menuju aula.

Wesley Xu melepaskan mantel nya dan menyerahkan nya kepada pelayan, kemudian dia berjalan lurus kearah Clara Jian, mendatanginya, menurunkan kepala dan mencium dahinya, merangkulnya dan melihatnya, dengan tatapan yang sangat hangat berkata, “Siang tadi kamu tidak memikirkan hal yang tidak-tidak bukan?”

Clara Jian marah dengannya dan tidak berbicara.

Wesley xu tersenyum, memeluknya dan berkata, “Temani aku keatas ganti baju.”

“Kamu juga bukan anak kecil lagi, sendiri ganti sana.” Clara Jian cukup tahu, tujuan dia bukan hanya sekedar mengganti baju saja.

Wesley Xu dengan polos menaikkan alis, “Istri ku, Apa aku melakukan sesuatu yang salah sehingga membuat mu tidak bahagia, coba kamu katakan, aku akan segera memperbaikinya?”

Clara Jian tidak berbicara dan menatapnya, “Ayo jalan, aku temani kamu ganti baju.”

Dia sudah duluan berjalan menuju keatas.

“Tuan besar, tuan muda ketiga, barusan sekretaris dari menteri Ying menelepon.” Pada saat ini pembantu rumah tangga berlari dan mengatakannya dengan gembira.

Ketika Derico Kou berjalan menuju pintu aula dia mendengarkannya, dia berhenti seketika, menoleh kebelakang dan bertanya dengan sedikit mendesak, “Apa yang dia katakan?”

“Sekretaris menteri Ying berkata, menteri Ying menyetujui untuk bertemu dengan anda dan tuan muda tiga besok pagi, tetapi juga harus membawa istri dari tuan muda tiga pergi bersama.” Pembantu rumah tangga menjawab dengan sopan.

“Apa katamu, harus membawa Clara Jian pergi bersama?” Derico Kou tertegun.

Bukan hanya Derico Kou yang bingung tetapi Clara Jian sendiri dan Wesley Xu juga cukup bingung.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu