Excellent Love - Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)

Clara Jian Menggelengkan kepala, ia melihat air mata yang menetes dari matanya, hatinya Clara Jian pun bagaikan ditusuk jarum, sakit dan merasa tidak enak.

Tapi, dia tidak boleh berhati lembut, dia tidak boleh berhati lembut, dia akan melahirkan seorang anak lagi dengan Wesley Xu untuk menyelamati Gray Jian, hal seperti ini, bagaimana mana mungkin Alfredo Kou akan terima.

Jadi, dia hanya bisa dengan tega menggelengkan kepala, dan menolak dengan kejam.

“Alfredo Kou, kenapa kamu tidak paham, aku bilang, aku sudah tidak mencintaimu lagi, aku jatuh cinta dengan pria lain, tidak mungkin aku bersama mu lagi, apakah kamu sudah mendengarnya dengan jelas?”

“Clara, kamu sedang menyalahkan aku, tidak ingin memaafkan aku, kan?”

“Bukan!” Clara Jian menggelengkan kepala, dengan yakin ia berkata, “Aku hanya tidak mencintai mu lagi, sedikit pun tidak, hati ku sudah dipenuhi oleh pria lain, tidak mungkin aku bersama mu lagi, bahkan kamu tetap memperlakukan aku dengan baik pun.”

Melihat Clara Jiang yang begitu tegas dan kejam, Alfredo Kou mengerutkan alisnya, di dalam mata yang merah itu, tiba-tiba dipenuhi air mata, sambil berkata dengan geram, “Pria itu siapa? Paman kecil ku kah?”

“Itu adalah masalah aku, tidak ada hubungannya dengan kamu.”

Alfredo Kou sambil mendengarkan jawaban dari Clara Jian, tiba-tiba ia marah, melangkah dengan cepat, dan mengulurkan tangan menahan bahu Clara Jian, dengan amarah yang terlihat jelas dan tercampur ditengah perasaan sakit hati ia berkata, “Clara Jian, kamu kira Paman kecil ku itu siapa, kamu kira dia akan mencintaimu dengan sungguh-sungguh? Dia terhadap kamu, hanya sebatas keinginan semata saja, dia sama sekali tidak mungkin mencintaimu, lebih tidak mungkin bersama mu, jadi, tinggalkan dia, segera tinggalkan dia! apa yang bisa dia beri kepadamu, hanya duit saja bukan, kamu ingin berapa, aku pun bisa memberi mu, asal kamu bersama ku, semua barang yang aku miliki, akan menjadi miliki mu, kamu masih belum mengerti?”

“Alfredo Kou, orang yang aku tidak paham itu kamu!” Melihat Alfredo Kou yang marah dan sedih di depannya ini, Clara Jian tetap bersikap tegas dan tidak tergoyah, malah semakin kejam dan tega ia menjawab, “Dia mencintai aku atau tidak itu tidak penting, yang penting sekarang adalah hati ku sudah tidak ada kamu lagi, hanya ada dia, orang yang aku cintai adalah dia, Paman kecil mu, bukanlah kamu.”

“Clara! Jian!”

Ucapan Clara Jian baru selesai, Alfredo Kou langsung berteriak, parkiran yang besar itu, teriakan marahnya terus bergema, ada orang yang ke parkiran untuk mengambil mobil terdengar teriakan tersebut, pun terkejut, langsung masuk ke mobil, menyalakan mobil dan pergi.

“Paman kecil ku baiknya dimana? Memangnya, Cuma karena dia adalah CEO dari Kou’s Corp, kedudukannya diatas aku, memiliki wewenang yang lebih besar, jadi kamu ingin meninggalkan aku, dan mencintai dirinya, dan berhubungan dengan dia?”

Clara Jian juga terkejut oleh teriakannya tersebut, setelah ia menyadarkan diri lagi, dia pun mengangkat ujung bibirnya dan tersenyum, senyum tersebut penuh dengan cemooh dan hinaan.

“Iya, Alfredo Kou, kamu benar, karena dia ada CEO Kou’s Corp, karena dia memiliki wewenang yang lebih besar daripada kamu, karena bahkan Ibu mu pun harus menghormati dia, jadi aku memilih untuk bersamanya, aku baru jatuh cinta kepadanya.”

Melihat Clara Jian yang di depan diri sendiri, Alfredo mengencangkan lima jarinya, mengepalkan bahu Clara Jian, dia hendak menghancurkan dirinya di dalam telapak tangan dan memasukkannya ke dalam badan diri sendiri, dengan begitu, dia tidak akan pernah meninggalkannya , tidak bisa lagi mencintai pria lain.

“Clara Jian, kamu harus bersikap begitu kejam kah?” Melihat Clara Jian yang di depan mata, air mata pun mengalir dari mata Alfredo Kou yang merah tersebut, “Kamu tahu, betapa aku mecintaimu? Kamu tahu demi kamu, apapun akan aku lakukan?”

Clara Jian mengangkat kepala dengan bertekad dan tegas sambil melihat dia, air mata Alfredo terus mengalir ke wajahnya, membuat hati Clara Jian tergoyah, badannya pun tidak bisa dikontrol untuk bergemetar.

Sambil melihat dia, di saat air mata yang ada di mata Clara Jian hendak mengalir keluar, ia menghempaskan tangannya dengan kuat, dan mendorong Alfredo Kou, lalu, seperti orang yang melarikan diri, ia dengan cepat mengarah ke arah tangga.

Fisik Alfredo Kou memang belum pulih dengan sepenuhnya, ditambah dengan ia sudah bergegas ke Kota Shen Nan, dan menemukan Clara Jian, tenaganya pun sudah hampir habis.

Jadi, dorongan dari Clara Jian ini, mendorongnya dengan jauh, langkahnya pun tidak stabil lalu ia terjatuh ke lantai, sama sekali tidak ada kesempatan untuk bangun dan mengejar Clara Jian kembali.

Sambil melihat, Clara Jian yang melarikan diri tanpa melihat ke belakang, Alfredo Kou mengepalkan tangannya, dan meninju ke lantai, berteriak dengan keras, "Clara Jian, aku tidak akan menyerah padamu, aku tidak akan menyerah ! "

........................

Clara Jian bergegas berlari keluar dari tempat parkir bawah tanah, menghentikan taksi dan segera masuk ke dalam taksi tersebut.

Saat ia masuk ke dalam mobil, mobil tersebut baru menyala, tangisannya pun, tidak bisa dihentikan lagi, terus mengalir dari matanya.

Dia tahu, dia dari dulu tahu, Alfredo Kou mencintainya, sangat mencintainya, oleh karena itu, pada saat itu, ia rela menahan semua ini dengan sendiri, meninggalkan semua ini dengan diam-diam, ia tidak ingin dirinya menjadi sebuah beban untuk Alfredo Kou.

Hanya saja, dia tidak menyangka, 4 tahun sudah berlalu, perasaan Alfredo Kou kepadanya, tidak mengurang malah bertambah, bahkan demi dirinya, ia tidak mau makan minum selama 4 5 hari, demi dirinya, ia memutuskan hubungan dengan Ibunya.

Tapi, kenapa harus pada saat seperti ini, kenapa tidak lebih awal?

Sekarang, dia sudah tidak bisa, tidak bisa memilih lagi, dan juga tidak boleh memilih lagi, karena Gray Jian harus terus bertahan hidup.

Ellya benar-benar kejam, sebelumnya demi menghalangi dirinya bersama Alfredo Kou, dia mencoba segala cara untuk menghancurkannya, tetapi sekarang, dia malah menyetujui hubungan dirinya bersama Alfredo Kou, karena dia tidak ingin Gray Jian mengenali Ayahnya Wesley Xu, dan lebih tidak ingin Gray Jian terus hidup didunia ini?

Jadi, Alfredo Kou, minta maaf, benar-benar minta maaf, aku hanya bisa meminta maaf kepada mu!

Aku mohon, mohon lepaskanlah, aku mohon kepada mu! Kamu tidak paham betapa Ibu mu membenci aku, hatinya pun semakin kejam, bahkan kalau kita bersama pun, kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan, tidak mungkin bertahan lama, kamu paham tidak?

“Nona, kamu belum memberitahu aku, kemana kamu ingin pergi?” Supir taksi yang ada di depan melihat Clara Jian begitu masuk ke dalam mobil langsung menangis, supir tersebut bertanya padanya kemana ia ingin pergi, ia juga tidak menjawab, jadi, supir tersebut pun hanya terus mengemudikan mobil tersebut dengan perlahan, sampai ia melihat ke kaca kalau suasana hati Clara Jian yang duduk dibelakang sudah sedikit membaik, ia baru bertanya lagi.

Clara Jiang menyadarkan diri, buru-buru ia mengusap air mata yang memenuhi wajahnya, sambil meminta maaf ia berkata: “Pak, maaf, bapak terus maju ke depan saja dulu, aku telepon dulu untuk menanyakan alamat.”

Gray Jian masih ada di tempat Daisy Feng, dia juga tidak tahu alamat lengkap tempat tinggal Daisy Feng, akhirnya ia hanya bisa menelepon dan bertanya.

“Oh Baik, tidak apa-apa, tidak buru-buru.”

“Iya, terima kasih!” Clara Jian tersenyum dengan berterima kasih, ia pun langsung mengeluarkan hpnya, dan menelepon ke nomor Daisy Feng.

Hanya saja, Clara Jian baru saja mengeluarkan hpnya untuk menelepon Daisy Feng, Supir taksi tersebut tiba-tiba menginjak rem, dan menghentikan mobil.

Untung saja, kecepatan mobil tidak terlalu cepat, badan Clara Jian pun hanya mencondong ke depan saja tidak tertabrak.

Ketika dia menahankan badannya, ia mengangkat kepala dan melihat kedepan sebenarnya apa yang terjadi, dia pun langsung melihat kalau orang yang menghalangi depan taksi tesebut, adalah Alfredo Kou lagi, mobil sport Ferrari yang berwarna kuning, benar-benar terlalu menusuk mata, sulit membuat orang tidak ingin menebak kalau orang tersebut adalah dia pada pandangan pertama.

Namun, saat Clara Jian masih terbengong, Alfredo Kou sudah turun dari mobil, dengan langkah yang cepat, lalu ia membuka pintu belakang mobil taksi, tidak peduli pada apapun, ia langsung menarik lengan Clara Jian, dan menariknya keluar dari mobil.

“Alfredo Kou, apa yang ingin kamu lakukan, apakah ucapan ku tadi masih kurang jelas?” Clara Jian sama sekali tidak mengantisipasi, tanpa mengeluarkan tenaga lebih ia pun langsung tertarik oleh Alfredo Kou dan keluar dari mobil, di jalan yang dimana orang dan mobil terus lalu Lalang, Clara Jian pun tidak peduli pada yang lain lagi, langsung sambil berteriak kepada Alfredo Kou.

Melihat air mata yang jelas masih terlihat memenuhi mata, wajah Clara Jian dengan bekas tangisan yang masih terlihat begitu jelas, bibirnya Alfredo Kou pun terangkat dan tersenyum, sambil bertanya: “Clara Jian, kalau kamu tidak mencintai aku lagi, kenapa kamu menangis?”

“Itu adalah urusan aku, tidak ada hubungannya dengan kamu!” Sambil melototi Alfredo Kou, Clara Jian membentaknya dengan tegas.

Melihat Clara Jian yang penuh dengan tangisan dan tegas di depannya, Alfredo Kou seperti melihat Clara Jian yang marah padanya pada 4 tahun yang lalu. Saat ini, semua luka dan sakit di hatinya, seperti disembuhkan, dan ia pun memegang Clara Jian dengan semakin erat, sambil berkata dengan tersenyum, “Kamu mengatakan bahwa kamu mencintai Paman kecil ku dan tidak mecintai aku lagi bukan, baik, sekarang juga aku akan membawamu untuk bertemu dengan Paman kecil ku sekarang juga, bertanya dengan jelas, apakah dia juga mencintaimu?"

“Aku tidak mau pergi!” Clara Jian berteriak, berusaha melepaskan diri, tidak peduli apakah orang yang mengelilingi mereka semakin banyak atau tidak, “Kamu lepaskan aku.”

Di luar kerumunan, Fernand Li pas sedang lewat itu mendengar teriakan tersebut dan melihat ke arah suara tersebut datang, Ketika dia melihat bahwa orang-orang yang sedang berdebat di jalan ternyata adalah Alfredo Kou dan Clara Jian, dia mengerutkan kening dan segera melangkah mendekat mereka.

“Kamu tidak mau pergi, karena kamu merasa bersalah bukan, ini bukti kalau ucapan kamu tadi semua ada bohong, benarkah?”

“Bukan, apa yang aku katakan tadi semuanya, setiap kata, ada kebenaran yang sebenar-benarnya.”

“Baik, kalau begitu ikuti aku, kita pergi bertemu dengan Paman kecil, lihat apakah dia juga sama seperti kamu, juga mencintai mu.” Sambil berkata, Alfredo Kou hendak menarik Clara Jian ke arah mobil dia sendiri, sama sekali tidak peduli pada orang-orang yang mengelilingi sambil melihat mereka semakin ramai.

“Alfredo!” hanya saja, saat ia menarik Clara Jian dengan sekuat tenaga, belum juga melangkah langsung terdengar sebuah suara yang tegas, masuk ke dalam telinga Alfredo Kou.

Clara Jian mendengarkan suara tersebut, ia pun dengan terbengong sambil melihat ke arah suara tersebut datang, saat ia melihat orang yang melangkah ke arah dirinya dan Alfredo Kou adalah Fernand Li, dia pun tertegun.

“Alfredo, ditempat umum seperti ini, apa yang kamu lakukan?” Fernand Li berjalan ke arah mereka dengan langkah besar, lalu melihat ke Clara Jian, memastikan Clara Jian tidak mengalami luka, ia pun langsung melihat ke arah Alfredo Kou, sambil mengerutkan alis, dengan suara yang tegas dan berwibawa ia bertanya kepada Alfredo Kou.

“Paman, ini adalah masalah pribadi aku, tidak perlu ikut campur.” Walaupun Alfredo Kou juga bingung, kenapa Fernand Li bisa tiba-tiba muncul disini, namun menghadapi Fernand Li, dia tetap bersikap tenang.

“Aku ini Paman mu, memangnya urusan kamu, aku tidak boleh ikut campur?” Sambil berkata, tatapan Fernand Li yang berwibawa dan tidak dapat dilawan itu, sambil melihat ke arah tangan Clara Jian yang ditarik kuat oleh Alfredo Kou, dengan suara yang rendah ia memerintah, “Lepaskan.”

Paman?!

Tidak mengira, kalau Fernand Li ternyata adalah Paman dari Alfredo Kou.

Clara Jian melihat Fernand Li yang penuh dengan wibawa itu, lalu melihat ke arah Alfredo Kou, setelah terbengong beberapa saat, ia pun langsung menyadarkan diri.

Ibu Alfredo Kou bermarga Li, kenapa ia tidak pernah memikirkannya, kalau Ellya Li dan Keluarga Li yang ada di Kota Shen Nan ada hubungan apa.

Kalau begitu, Ned Li adalah Abang sepupu dari Alfredo Kou, dan mantan istri Wesley Xu, adalah Kakak sepupu atau Adik sepupu dari Alfredo Kou, dan Ellya Li adalah Tante dari Ned Li.

Apa ini semua, kenapa bermutar-mutar, terjerat sana sini, dia tetap tidak bisa melarikan diri dari Keluarga Kou dan Keluarga Li?

“Paman……”

“Aku suruh kamu lepaskan!” Ucapan ingin menolak dari Alfredo Kou belum terucap, Fernand Li langsung memerintahnya lagi dengan suara rendah, dalam nada yang rendah tersebut, terdapat wibawa dari seorang orang tua yang tidak dapat dilawan, terdengar sangat tegas.

Alfredo Kou belum sampai terlalu gegabah untuk melawan Fernand Li yang merupakan anak kesayangan dari Tuan besar Li di Keluarga Li pada tempat umum seperti ini, Fernand Li juga merupakan Paman yang paling dihormati oleh para ponakannya, jadi, dibawah tatapan Fernand Li yang terlihat penuh wibawa itu, Alfredo Kou melihat ke Clara Jian, menarik nafas dalam, lalau dengan perlahan melepaskan tangannya.

“Nona Jian, kamu tidak apa-apa?” setelah Alfredo Kou melepaskan tangannya, Fernand Li langsung bertanya dengan perhatian terhadap Clara Jian, wajah yang berwibawa dan tegas itu, sudah tidak terlihat, hanya terlihat Fernand Li yang lembut seperti pertama kali Clara Jian bertemu dengannya, seolah-olah semua yang terjadi tadi, hanya perasaan Clara Jian saja.

Clara Jian menggelengkan kepalanya, “Aku tidak apa-apa, Terima kasih Tuan Li.”

“Bagus kalau tidak apa-apa.” Fernand Li sambil menanggukkan kepala, dengan suara yang lembut dan perhatian ia berkata, “Kalau kamu ada urusan, kamu pergi saja dulu, aku ingin ngobrol dengan Alfredo.”

Clara Jian menganggukkan kepala dengan pelan, tersenyum dengan penuh berterima kasih, membalikkan badan, dan masuk ke dalam taksi tersebut.

“Kamu masih belum mau pergi, mau menutupi seluruh jalan dan menunggu polisi lalu lintas datang dan memberi sanksi baru pergi?” melihat Clara Jian masuk ke dalam mobil, Fernand Li langsung berkata dengan wajah tegas kepada Alfredo Kou.

Alfredo Kou melihat ke Fernand Li, ia tahu hari ini dirinya tidak bisa melakukan apa-apa lagi terhadap Clara Jian, ia hanya bisa membalikkan badan, dan masuk ke dalam mobil.

Fernand Li melihat kondisi Alfredo Kou yang begitu buruk, dia benar-benar tidak tenang, lalu ia melangkah dengan besar, dan mengikut Alfredo Kou masuk ke dalam mobil.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu