Cintaku Pada Presdir - Bab 7 Akulah Orang Luar

Bab 7 Akulah Orang Luar

Semua orang yang berada di pesta, terkejut setelah mendengar perkataan aku.

Orang yang memainkan peran selingkuhan dan anak haram, tiba-tiba menjadi menjadi sebuah adegan yang cukup besar dan kacau.

Aku sengaja melakukannya, aku bisa menahan penghinaannya, karena aku mencintai dia.

Tetapi aku tidak bisa menahan Song Jiamin menyombong di hadapanku, berpura-pura suci, karena aku sangat sangat sangat membencinya!

“Ningxi.” Pandangannya Cheng Jinshi yang dingin melihat aku, yang bermakna memperingati aku.

Aku tertawa dingin, “Kenapa, dia berani melakukannya, apakah kamu tidak membiarkan aku berkata lagi?”

Seluruh tubuh Song Jiamin tiba-tiba gemetar, ekspresi wajahnya berubah menjadi terkejut dan takut, “Sudah cukup, aku memohon padamu jangan katakan hal itu lagi!”

Aku tidak mengetahui phobia dia berasal dari mana, aku selalu merasa ada yang ganjil.

Tatapan mata Cheng Jinshi yang dingin mengarah pada aku, seperti dia akan mencekik aku jika aku mau berkata sepatah kata lagi.

Dengan dia berkata: "Ningxi, ini adalah rumah Cheng, apakah kamu memiliki masalah jika aku membawa kedua orang kesini? Xiao Bao adalah anakku, secara umum akan menjadi bagian dari keluarga Cheng."

Tanpa menyerah, dengan sikap yang tegas aku berkata dengan menyindir: "Anak kamu?  Adakah hal yang tidak bisa dilakukan oleh Song Jiamin, dia mengatakan bahwa anak ini adalah anakmu, apakah kamu berani mempercayainya?"

Seorang wanita yang berani menaiki ranjang ayahku, dari awal sudah tidak mempunyai batas.

Cheng Jinshi menggendong Xiao Bao dari pelukan Song Jiamin, dengan lembut mengelap air mata di muka Xiao Bao, tidak marah tetapi dengan tegas berkata, "Aku sedang mengumumkan hal ini, bukan sedang membiarkan kamu menanyaiku, apakah kamu mengerti?"

Hidungku terasa asam, aku tidak dapat menahan air mataku, bahkan gumpalan tanganku juga ikut bergemetaran.

Pria yang aku cintai begitu lamanya, di hadapan sanak saudaranya, demi membela wanita yang telah pernah mengkhianatinya, tidak memberikan aku sedikit mukapun.

Ibu mertuaku yang tidak bisa melihat perlakuan anaknya, berkata dengan tegas: "Sudah cukup! Apa yang dikatakan oleh Xiao Xi itu benar, keluarga Cheng tidak mungkin akan menerima anak yang tidak jelas asal usulnya."

Ibu mertuaku dengan ringkas dan jelas membantu aku untuk berbicara dan memberikan aku sedikit muka, keluarga Cheng itu besar, dan memiliki bisnis yang benar juga, juga akan lebih berhati-hati dalam hubungan keluarga.

Song Jiamin mengeluarkan sebuah surat pemeriksaan dari tasnya, memberikannya kepada ibu mertuaku, menangis dengan penuh kasihan, "Bibi, ini adalah kesalahan aku, membiarkan anak Cheng Jinshi, ikut menderita bersamaku... "

Derita?

Di dalam hatiku aku tertawa, derita apakah yang telah di terimanya, walaupun selama beberapa tahun ini aku tidak pulang ke rumah Ning, tetapi aku juga tahu, dia telah melewati hidupnya dengan begitu mulus dan lancar.

Ibu mertuaku melihat surat hasil pemeriksaan itu, ekspresinya tiba-tiba berubah, dengan suara kecil berkata kepada pengurus rumah.

Hatiku merasa tidak tenang, seluruh saraf di dalam tubuhku juga menjadi tegang.

Muka ibu mertuaku dipenuhi rasa gembira, berikanlah surat hasil pemeriksaan itu kepada aku, aku berkata dengan penuh keraguan: "Xiao Xi, beberapa tahun ini kamu tidak memilki anak, sekarang memiliki anak adalah hal yang cukup baik."

Boom——

Keadaan berbalik dengan begitu cepat, otakku seperti telah dimasukkan sebuah bom, setelah sekian lama aku tidak bisa berkata apa-apa.

Aku membuka surat hasil pemeriksaan dengan jari yang gemetaran, aku hanya merasakan diriku yang kedinginan. Bahkan bukti hasil pemeriksaan hubungan darah juga telah disiapkan, sedangkan aku, sama seperti orang bodoh, napasku seperti telah tersumbat, air mataku telah mengalir, "Ibu.... "

Ibu mertuaku tiba-tiba berkata dengan tegas: "Apakah kamu ingin membiarkan Cheng Jinshi tidak mempunyai seorang anak?"

Perkataan ini sangatlah tajam bagaikan telah mengiris hatiku, membuatku kaku seketika, tidak dapat membalas perkataannya.

Cheng Jinshi sekarang adalah CEO perusahaan Cheng Jinshi, dengan begitu, keberadaan seorang anak baginya adalah hal yang sangat penting, aku selama empat tahun ini masih saja belum hamil, tentu saja membuat ibu mertuaku merasa tidak puas.

Aku tidak berani memberitahu-Nya, Cheng Jinshi tidak menginginkan anak, apa dayaku.

Tetapi sepertinya aku juga telah salah, dia bukannya tidak menginginkan anak, tetapi dia tidak menginginkan anak antara dia dengan aku.

Aku melihat ekspresi mata Cheng Jinshi yang dingin, menundukkan kepala, dengan kecewa menjawab, "Ini adalah kesalahan aku."

Kesalahan aku, mencintai pria yang tidak pernah mencintaimu.

Song Jiamin dalam seketika merasa sangat senang dan tidak rela, dengan lembut berkata, "Bibi, aku rela memberikan anak ini kepada Xiao Xi, tetapi sewaktu dia tidur pada malam harinya, jika aku tidak berada di sampingnya, dia tidak akan bisa tidur."

Yang berimplikasi, jika dia ingin menemani anaknya untuk tinggal bersama dengan kita.

Aku menghirup napas yang dalam, sangat marah hingga kulit kepalaku terasa kebas, "Song Jiamin, rencana kamu sungguh hebat! Waktu itu kamu telah menyakiti ibuku, sekarang kamu kembali ingin menghancurkan aku benarkah?!"

Bahkan orang idiot, juga tidak akan mengalah dalam keadaan ini, tetapi aku tidak pernah kepikiran, ibu mertuaku yang sangat realistis juga telah membantu dia berbicara.

Ibu mertuaku mencubit muka anak itu, dengan ringan berkata, "Baiklah, malam ini kamu tinggal di sini, besok Xiao Bao baru pindah ke rumah Cheng Jinshi dan Xiao Xi, dan kamu juga ikut mendampingi anakmu untuk sesaat waktu."

Aku tidak berani percaya, sewaktu aku sadar dan ingin membalasnya, tiba-tiba aku hatiku mendingin, aku merasa bahwa akulah orang luar.

Hatiku terasa telah ditusuk pisau,tajamnya perkataan ini telah membuatku kesakitan, dan perasaan Cheng Jinshi terhadap aku, seperti kesakitan yang telah aku rasakan sekarang ini dan tidak bisa diucapkan keluar, yang telah memudar.

Otakku terasa kosong, dengan menyedihkan aku berlari keluar rumah keluarga Cheng, menyetir mobil, tidak tahu kemanakah aku harus pergi.

Terangnya cahaya lampu jalan, sangat ramai, hanya saja tidak ada satupun tempat untukku.

Setelah aku ragu sejenak, aku menyetir mobil ke arah rumah sakit.

Empat tahun yang lalu, operasi ibuku tidak sangat lancar, sampai sekarang, penyakit ibuku selalu kambuh, di bawah penjadwalan Cheng Jinshi, ibuku di rawat di rumah sakit pribadi yang cukup bagus.

Aku menyembunyikan perasaan sendiri, menemani dia bicara, menunggu dia sampai tertidur, baru aku tidak bisa menahan nangisku, bagaikan anak kecil yang lemah, menangiskan semua kesedihanku yang terpendam.

Sewaktu aku kembali ke Villa, waktu sudah tengah malam.

Awalnya aku mengira, bahwa Cheng Jinshi akan menginap di rumah keluarganya, tetapi aku tidak berpikir bahwa setelah aku selesai mandi, pintu kamar telah terbuka.

Cheng Jinshi berjalan masuk dengan langkah besar, seluruh tubuhku merasa dingin, seperti menaham amarahnya, dengan suara rendah berkata, "Mengapa kamu tidak membantah lalu berlari keluar dari rumah?"

Huh, tengah malam pulang ke rumah hanya untuk menanyakan hal ini.

Orang yang tidak mengetahuinya, mengira bahwa dia sedang mengkhawatirkan keselamatan aku.

Aku menahan hatiku yang sesak, mengangkat kepala melihat dia, "Apakah kamu ingin membuat aku menjadi orang luar, melihat keluarga bahagia kalian?"

Dengan tenang dia menyalakan sebatang rokok, "Jiamin hanya tinggal di sini untuk sesaat, tunggulah jika Xiao Bao sudah terbiasa, dia akan pergi, baru dia akan meninggalkan perannya sebagai selingkuhan dan anaknya.... "

Aku sangat marah hingga ingin tertawa, aku lebih jelas dari siapa pun, menemani Xiao Bao hanyalah taktik Song Jiamin, tujuan sebenarnya adalah pria di hadapanku. Sewaktu itu, dia membenci Cheng Jinshi hanyalah seorang bos perusahaan kecil, maka itu dia menaiki ranjang ayahku.

Setelah beberapa tahun berlalu, aku berpikir bahwa dia telah mengalah, ternyata dia masih tidak bisa melepaskan Cheng Jinshi.

Dengan tidak ragu-ragu aku mengangguk kepala, dengan nada marah, "Benar, aku tidak bisa menerima mereka! Apakah aku begitu bodoh sehingga aku bisa menerima dia sebagai selingkuhan dan anaknya!"

Sambil berkata, dia mencengkram daguku dengan keras, untuk memotong pembicaraan aku.

Tatapan matanya sangat dingin, suaranya menjadi dingin sehingga menusuk hatiku, "Masalah Song Jiamin dan Ning Zhenfeng, dia adalah korban, kamu telah salah membenci korban."

Aku membuka mataku lebar-lebar, seperti melihat dia bagaikan melihat orang asing, "Cheng Jinshi, apakah kamu tidak bisa membedakannya dengan jelas?"

Aku selalu berpikir bahwa dia adalah orang yang cukup rasional dan realistis, tidak dapat membedakan mana yang benar dan salah, alhasil, dia telah memberitahu aku, seorang wanita yang telah merusak rumah tangga ayah dan ibuku mengatakan bahwa dirinya adalah korban, benar-benar sangatlah lucu!

Perasaan dia terhadap Song Jiamin sangatlah dalam, bahkan moral kebenaran yang mendasar saja sudah tidak dapat dibedakan.

Tenaga tangannya bertambah kuat, dengan nada suara yang rendah, dia berkata, "Ningxi, ayahmulah Ning Zhenfeng yang telah memperkosa dia. Beberapa tahun ini telah dia lewati dengan sangat menderita, dia juga telah bersikap tenang di hadapan kamu, kamu janganlah begitu keterlaluan."

Ayahkulah yang telah memperkosa Song Jiamin? Beberapa tahun ini telah ia lewati dengan cukup menderita?

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu