Cintaku Pada Presdir - Bab 7 Akulah Orang Luar
Bab 7 Akulah Orang Luar
Semua orang yang berada di pesta, terkejut setelah mendengar perkataan aku.
Orang yang memainkan peran selingkuhan dan anak haram, tiba-tiba menjadi menjadi sebuah adegan yang cukup besar dan kacau.
Aku sengaja melakukannya, aku bisa menahan penghinaannya, karena aku mencintai dia.
Tetapi aku tidak bisa menahan Song Jiamin menyombong di hadapanku, berpura-pura suci, karena aku sangat sangat sangat membencinya!
“Ningxi.” Pandangannya Cheng Jinshi yang dingin melihat aku, yang bermakna memperingati aku.
Aku tertawa dingin, “Kenapa, dia berani melakukannya, apakah kamu tidak membiarkan aku berkata lagi?”
Seluruh tubuh Song Jiamin tiba-tiba gemetar, ekspresi wajahnya berubah menjadi terkejut dan takut, “Sudah cukup, aku memohon padamu jangan katakan hal itu lagi!”
Aku tidak mengetahui phobia dia berasal dari mana, aku selalu merasa ada yang ganjil.
Tatapan mata Cheng Jinshi yang dingin mengarah pada aku, seperti dia akan mencekik aku jika aku mau berkata sepatah kata lagi.
Dengan dia berkata: "Ningxi, ini adalah rumah Cheng, apakah kamu memiliki masalah jika aku membawa kedua orang kesini? Xiao Bao adalah anakku, secara umum akan menjadi bagian dari keluarga Cheng."
Tanpa menyerah, dengan sikap yang tegas aku berkata dengan menyindir: "Anak kamu? Adakah hal yang tidak bisa dilakukan oleh Song Jiamin, dia mengatakan bahwa anak ini adalah anakmu, apakah kamu berani mempercayainya?"
Seorang wanita yang berani menaiki ranjang ayahku, dari awal sudah tidak mempunyai batas.
Cheng Jinshi menggendong Xiao Bao dari pelukan Song Jiamin, dengan lembut mengelap air mata di muka Xiao Bao, tidak marah tetapi dengan tegas berkata, "Aku sedang mengumumkan hal ini, bukan sedang membiarkan kamu menanyaiku, apakah kamu mengerti?"
Hidungku terasa asam, aku tidak dapat menahan air mataku, bahkan gumpalan tanganku juga ikut bergemetaran.
Pria yang aku cintai begitu lamanya, di hadapan sanak saudaranya, demi membela wanita yang telah pernah mengkhianatinya, tidak memberikan aku sedikit mukapun.
Ibu mertuaku yang tidak bisa melihat perlakuan anaknya, berkata dengan tegas: "Sudah cukup! Apa yang dikatakan oleh Xiao Xi itu benar, keluarga Cheng tidak mungkin akan menerima anak yang tidak jelas asal usulnya."
Ibu mertuaku dengan ringkas dan jelas membantu aku untuk berbicara dan memberikan aku sedikit muka, keluarga Cheng itu besar, dan memiliki bisnis yang benar juga, juga akan lebih berhati-hati dalam hubungan keluarga.
Song Jiamin mengeluarkan sebuah surat pemeriksaan dari tasnya, memberikannya kepada ibu mertuaku, menangis dengan penuh kasihan, "Bibi, ini adalah kesalahan aku, membiarkan anak Cheng Jinshi, ikut menderita bersamaku... "
Derita?
Di dalam hatiku aku tertawa, derita apakah yang telah di terimanya, walaupun selama beberapa tahun ini aku tidak pulang ke rumah Ning, tetapi aku juga tahu, dia telah melewati hidupnya dengan begitu mulus dan lancar.
Ibu mertuaku melihat surat hasil pemeriksaan itu, ekspresinya tiba-tiba berubah, dengan suara kecil berkata kepada pengurus rumah.
Hatiku merasa tidak tenang, seluruh saraf di dalam tubuhku juga menjadi tegang.
Muka ibu mertuaku dipenuhi rasa gembira, berikanlah surat hasil pemeriksaan itu kepada aku, aku berkata dengan penuh keraguan: "Xiao Xi, beberapa tahun ini kamu tidak memilki anak, sekarang memiliki anak adalah hal yang cukup baik."
Boom——
Keadaan berbalik dengan begitu cepat, otakku seperti telah dimasukkan sebuah bom, setelah sekian lama aku tidak bisa berkata apa-apa.
Aku membuka surat hasil pemeriksaan dengan jari yang gemetaran, aku hanya merasakan diriku yang kedinginan. Bahkan bukti hasil pemeriksaan hubungan darah juga telah disiapkan, sedangkan aku, sama seperti orang bodoh, napasku seperti telah tersumbat, air mataku telah mengalir, "Ibu.... "
Ibu mertuaku tiba-tiba berkata dengan tegas: "Apakah kamu ingin membiarkan Cheng Jinshi tidak mempunyai seorang anak?"
Perkataan ini sangatlah tajam bagaikan telah mengiris hatiku, membuatku kaku seketika, tidak dapat membalas perkataannya.
Cheng Jinshi sekarang adalah CEO perusahaan Cheng Jinshi, dengan begitu, keberadaan seorang anak baginya adalah hal yang sangat penting, aku selama empat tahun ini masih saja belum hamil, tentu saja membuat ibu mertuaku merasa tidak puas.
Aku tidak berani memberitahu-Nya, Cheng Jinshi tidak menginginkan anak, apa dayaku.
Tetapi sepertinya aku juga telah salah, dia bukannya tidak menginginkan anak, tetapi dia tidak menginginkan anak antara dia dengan aku.
Aku melihat ekspresi mata Cheng Jinshi yang dingin, menundukkan kepala, dengan kecewa menjawab, "Ini adalah kesalahan aku."
Kesalahan aku, mencintai pria yang tidak pernah mencintaimu.
Song Jiamin dalam seketika merasa sangat senang dan tidak rela, dengan lembut berkata, "Bibi, aku rela memberikan anak ini kepada Xiao Xi, tetapi sewaktu dia tidur pada malam harinya, jika aku tidak berada di sampingnya, dia tidak akan bisa tidur."
Yang berimplikasi, jika dia ingin menemani anaknya untuk tinggal bersama dengan kita.
Aku menghirup napas yang dalam, sangat marah hingga kulit kepalaku terasa kebas, "Song Jiamin, rencana kamu sungguh hebat! Waktu itu kamu telah menyakiti ibuku, sekarang kamu kembali ingin menghancurkan aku benarkah?!"
Bahkan orang idiot, juga tidak akan mengalah dalam keadaan ini, tetapi aku tidak pernah kepikiran, ibu mertuaku yang sangat realistis juga telah membantu dia berbicara.
Ibu mertuaku mencubit muka anak itu, dengan ringan berkata, "Baiklah, malam ini kamu tinggal di sini, besok Xiao Bao baru pindah ke rumah Cheng Jinshi dan Xiao Xi, dan kamu juga ikut mendampingi anakmu untuk sesaat waktu."
Aku tidak berani percaya, sewaktu aku sadar dan ingin membalasnya, tiba-tiba aku hatiku mendingin, aku merasa bahwa akulah orang luar.
Hatiku terasa telah ditusuk pisau,tajamnya perkataan ini telah membuatku kesakitan, dan perasaan Cheng Jinshi terhadap aku, seperti kesakitan yang telah aku rasakan sekarang ini dan tidak bisa diucapkan keluar, yang telah memudar.
Otakku terasa kosong, dengan menyedihkan aku berlari keluar rumah keluarga Cheng, menyetir mobil, tidak tahu kemanakah aku harus pergi.
Terangnya cahaya lampu jalan, sangat ramai, hanya saja tidak ada satupun tempat untukku.
Setelah aku ragu sejenak, aku menyetir mobil ke arah rumah sakit.
Empat tahun yang lalu, operasi ibuku tidak sangat lancar, sampai sekarang, penyakit ibuku selalu kambuh, di bawah penjadwalan Cheng Jinshi, ibuku di rawat di rumah sakit pribadi yang cukup bagus.
Aku menyembunyikan perasaan sendiri, menemani dia bicara, menunggu dia sampai tertidur, baru aku tidak bisa menahan nangisku, bagaikan anak kecil yang lemah, menangiskan semua kesedihanku yang terpendam.
Sewaktu aku kembali ke Villa, waktu sudah tengah malam.
Awalnya aku mengira, bahwa Cheng Jinshi akan menginap di rumah keluarganya, tetapi aku tidak berpikir bahwa setelah aku selesai mandi, pintu kamar telah terbuka.
Cheng Jinshi berjalan masuk dengan langkah besar, seluruh tubuhku merasa dingin, seperti menaham amarahnya, dengan suara rendah berkata, "Mengapa kamu tidak membantah lalu berlari keluar dari rumah?"
Huh, tengah malam pulang ke rumah hanya untuk menanyakan hal ini.
Orang yang tidak mengetahuinya, mengira bahwa dia sedang mengkhawatirkan keselamatan aku.
Aku menahan hatiku yang sesak, mengangkat kepala melihat dia, "Apakah kamu ingin membuat aku menjadi orang luar, melihat keluarga bahagia kalian?"
Dengan tenang dia menyalakan sebatang rokok, "Jiamin hanya tinggal di sini untuk sesaat, tunggulah jika Xiao Bao sudah terbiasa, dia akan pergi, baru dia akan meninggalkan perannya sebagai selingkuhan dan anaknya.... "
Aku sangat marah hingga ingin tertawa, aku lebih jelas dari siapa pun, menemani Xiao Bao hanyalah taktik Song Jiamin, tujuan sebenarnya adalah pria di hadapanku. Sewaktu itu, dia membenci Cheng Jinshi hanyalah seorang bos perusahaan kecil, maka itu dia menaiki ranjang ayahku.
Setelah beberapa tahun berlalu, aku berpikir bahwa dia telah mengalah, ternyata dia masih tidak bisa melepaskan Cheng Jinshi.
Dengan tidak ragu-ragu aku mengangguk kepala, dengan nada marah, "Benar, aku tidak bisa menerima mereka! Apakah aku begitu bodoh sehingga aku bisa menerima dia sebagai selingkuhan dan anaknya!"
Sambil berkata, dia mencengkram daguku dengan keras, untuk memotong pembicaraan aku.
Tatapan matanya sangat dingin, suaranya menjadi dingin sehingga menusuk hatiku, "Masalah Song Jiamin dan Ning Zhenfeng, dia adalah korban, kamu telah salah membenci korban."
Aku membuka mataku lebar-lebar, seperti melihat dia bagaikan melihat orang asing, "Cheng Jinshi, apakah kamu tidak bisa membedakannya dengan jelas?"
Aku selalu berpikir bahwa dia adalah orang yang cukup rasional dan realistis, tidak dapat membedakan mana yang benar dan salah, alhasil, dia telah memberitahu aku, seorang wanita yang telah merusak rumah tangga ayah dan ibuku mengatakan bahwa dirinya adalah korban, benar-benar sangatlah lucu!
Perasaan dia terhadap Song Jiamin sangatlah dalam, bahkan moral kebenaran yang mendasar saja sudah tidak dapat dibedakan.
Tenaga tangannya bertambah kuat, dengan nada suara yang rendah, dia berkata, "Ningxi, ayahmulah Ning Zhenfeng yang telah memperkosa dia. Beberapa tahun ini telah dia lewati dengan sangat menderita, dia juga telah bersikap tenang di hadapan kamu, kamu janganlah begitu keterlaluan."
Ayahkulah yang telah memperkosa Song Jiamin? Beberapa tahun ini telah ia lewati dengan cukup menderita?
Novel Terkait
Pejuang Hati
Marry SuTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniCinta Tak Biasa
SusantiMy Enchanting Guy
Bryan WuDark Love
Angel VeronicaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu