Cintaku Pada Presdir - Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku

Song Yang.

Sejak kemarin dia menyebabkan kakek terkena stroke, aku belum pernah melihatnya lagi, dan aku menyangka dia sudah menyadari kesalahannya.

Tidak menyangka, dia datang lagi kerumah bibi.

Begitu aku melihatnya, aku secara otomatis kehilangan akal pikiran. aku bergegas dan memelototinya, “Mengapa kamu ada di sini?”

Song Yang duduk di sofa, dengan santai mengangkat kepala melihatku, tatapannya melintas kebanggaan, “Ningxi sayang, sudah lama tidak bertemu denganmu.”

Dia memanggil namaku dengan suara yang sangat kecil, terutama kata “sayang”, hanya itu yang terdengar.

Setiap kali aku mendengar nama ini, punggungku terasa dingin, karena nada suara Song Yang sangat mengerikan.

Paman mendengar aku mempertanyakan Song Yang, tiba-tiba dia menjadi tidak senang, “Ningxi ada apa denganmu, begitu tidak sopan pada tamu?”

Song Yang berulang kali dengan lembut mengatakan tidak apa-apa, Lin Yuelan mendorong bahu paman, dengan malu berkata: “Ayah, tamu apaan....”

Paman kembali menyadari maknanya, dia tersenyum dan ada setumpuk lipatan di wajahnya, “Yayaya, aku yang salah, sebentar lagi akan menjadi keluarga!”

“keluarga apa?”

Aku benar-benar bingung, hanya terasa otakku tidak cepat tanggap.

Lin Yuelan mamainkan rambut panjangnya yang di depan dada, dengan malu-malu dia berkata, “Aku dan Song Yang berencana menikah.”

Otakku bagai dilempar bom oleh seseorang, untuk waktu yang lama masih dalam kondisi bingung.

Menikah?

Song Yang ingin menikah dengan Lin Yuelan?

Aku mencari kembali pikiranku, nafasku pun menjadi kencang, nada suaraku tidak dapat menahan kemarahan, “Kakek mengalami stroke karena dia, ini baru berapa lama, kamu langsung ingin menikah dengannya?”

Aku sama sekali tidak berani berpikir, masalah akan menjadi seperti itu.

Lin Yuelan dengan tidak sabar mengatakan: “Dia bukan sengaja melakukannya, kalau bukan karena kamu dan ibu, selalu tidak ingin memberitahu kakek, bagaimana masalah akan menjadi begini?”

Benar-benar tergoda oleh setan!

Hingga sekarang, dia masih percaya Song Yang bukan sengaja memberitahu kakek kematian ibu.

Telapak tanganku mengepal, “Dia bukan sengaja? Kalau dia sengaja, dia akan tersambar petir?”

Ketika berkata, aku memutarkan kepala melihat kearah Song Yang, “Beranikah kamu bersumpah?”

Lin Yuelan sangat marah hingga wajahnya memerah, “Ningxi, apa yang kamu lakukan? Hari ini memanggilmu datang untuk makan, bukan membiarkanmu untuk menyumpahi, aku tidak peduli apapun, aku hanya akan menikah dengannya!”

Song Yang tiba-tiba berkata: “Aku berani.”

Aku tersenyum dingin, “Aku salah, orang seperti kamu yang tidak memiliki batas, apa yang tidak berani kamu lakukan?”

Paman menggebrak meja dengan marah, menunjuk ke pintu dan berkata, “Cukup! Ningxi, kalau kamu tidak ingin makan, silakan pergi! Aku bisa menghemat sumpit.”

Tubuhku sedang bergetar, aku menggertakan gigiku, dengan nada suara tenang aku berkata: “Paman, dia bukan orang baik, kamu percayalah padaku ? Yuelan adalah kakakku, aku tidak mau melihat dia meloncat ke dalam api.”

Song Yang dapat mencoba melakukan pemerkosaan terhadap diriku yang masih di sekolah menengah pertama, bisa dilihat sifatnya seberapa rendah, seberapa gelap hatinya.

Kalau orang lain, ya biarkan saja, tetapi Lin Yuelan adalah kakak sepupuku, aku benar-benar tidak dapat membiarkannya.

“phiakkkk.......”

Suara tamparan yang keras mengipas ke pipiku, disertai dengan teriakan Lin Yuelan, “ Ningxi, kamu tidak bisa melihatku senang, akhirnya aku mengerti mengapa Cheng Jinshi ingin bercerai denganmu, Kalau aku seorang pria, aku juga tidak akan menyukai wanita seperti kamu, egois dan tidak memiliki hati.”

Pipiku ditampar dengan kuat, telingaku berdengung, pipiku terasa kebal, dan hatiku bagai digigit oleh ribuan semut.

Rasa sakitnya tak tertahankan.

Bibi terdengar suara keras, bergegas keluar dari dapur, berteriak marah pada Lin Yuelan, “Kamu ingin menikah, silakan dan segera menikah! Tidak ada yang akan menghalangimu, kalau susah di masa depan, jangan menangis kembali ke rumah!”

Mata bibi bengkak, tidak tahu sudah menangis berapa lama hingga menjadi begini, sepertinya dia enggan Lin Yuelan menikah dengan Song Yang.

“Ibu! Dia adalah putrimu atau aku? Kamu berharap aku hidup susah?!” Lin Yuelan berteriak dengan wajah yang memerah.

Untuk sesaat, situasi sangat berantakan.

Wajah paman yang suram bagai hantu, mendadak berdiri, dengan kuat mendorong aku dan bibi ke luar pintu, berteriak marah: “Bertengkar apa, kalian berdua pergi dari sini bersama!”

Aku belum sempat merespon, pintu rumah “phooong” langsung ditutup.

Aku tertegun, bibi masih dalam kondisi marah, menarikku dan pergi.

Kami makan di restoran cepat saji di luar komplek. Aku menyarankan bibi untuk pulang. Dia menguatkan hatinya dan menolak untuk kembali.

Aku juga tidak membujuknya lagi, dan membiarkan bibi untuk kembali kerumahku.

Pada malam hari setelah aku selesai mandi, terdengar suara tangisan dari ruang tamu, aku tertegun, sambil menggelap rambut aku sambil berjalan mendekati.

Bibi duduk di sofa, dengan panik menarik tisu menyeka air mata dan menghela nafas, “Aku tidak memiliki cara, Ningxi, aku tahu Song Yang bukan orang baik, tetapi kakakmu dan pamanmu sudah memutuskan.”

Aku duduk di sampingnya, dia sambil menangis sambil mengatakan, memberitahuku semua hal-hal yng terjadi akhir-akhir ini.

Ternyata, terakhir kali kakek saat kakek dibawa ke rumah sakit, Lin Yuelan tidak putus hubungan dengan Song Yang, malah memperkuat hubungan dalam beberapa hari.

Beberapa hari ini, mereka berdua tidak tahu mengapa, mendadak memutuskan untuk menikah.

Awalnya paman juga tidak setuju, siapa sangka, Song Yang mengeluarkan 1 milyar rupiah uang lamaran.

Pamanku suka minum-minum dan berjudi, tidak lama kemarin, berutang dengan rentenir lebih dari 600 juta rupiah, sedang berpikir bagaimana membayarnya, sekarang mendapatkan uang, mana mungkin tidak setuju, dia sangat berharap segera menjual anak gadisnya.

Dan Lin Yuelan, yang juga terpesona oleh Song Yang.

Bibi menentangnya selama beberapa hari tetapi tidak berguna, bahkan dipukul oleh paman, dia masih memiliki memar di tubuhnya sekarang.

Selesai mendengar, aku hanya terasa sangat rumit, tidak dapat mengatakan apapun.

Aku memegang tangan bibi, membujuknya: “Mari kita pikirkan lagi.”

Jika bisa membuat paman untuk mengembalikan uangnya,itu pasti akan mengubah posisinya.

Namun, 600 juta lebih bukanlah jumlah yang kecil.

Terakhir kali aku langsung membayar uang panti jompo selama satu tahun, sekarang jika aku harus bekerja sampai tubuhku habis pun, takutnya 60 juta pun belum tentu terkumpul…

Hatiku sepertinya ditekan oleh sebuah batu besar, tidak bisa bernapas, dan tidak dapat mengabaikan masalah ini.

Bibi menyeka air matanya, mengulurkan tangan, “Aku merebus telur ayam, untuk mengoles di wajahmu.”

Bibi pergi ke dapur mengambil telur dan mengupas kulit telur, menggulingkan di pipiku dengan gerakannya yang lembut.

Tengah malam, ketika bibi tertidur, aku berpikir dan berpikir, memaksa diriku mengirimkan pesan untuk Song Yang: (Song Yang, apa sebenarnya yang kamu inginkan?)

Dia tidak membalas pesanku, tetapi langsung meneleponku.

Aku langsung menekan silent, berjalan keluar dari kamar tanpa memakai sandal, dan pergi ke balkon untuk mengangkat telepon.

“Ningxi sayang, aku tahu kamu pasti akan meneleponku. Tetapi aku memperingatkanmu jangan berpikir untuk merekam suara, karena kakak sepupumu sekarang berada di ranjangku.”

Dia baru saja berkata, langsung mencegah rencana di hatiku.

Sebelumnya aku berpikir, bisa melalui pesan teks atau rekaman telepon, aku bisa mengeluarkan kata-kata Song Yang dan menunjukkan ke Lin Yuelan.

Dengan begitu, Lin Yuelan bisa melihat jelas sifat Song Yang, tidak menikah dengannya, paman tidak mungkin mengambil pisau memaksanya untuk menikah.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu