Cintaku Pada Presdir - Bab 234 Percobaan

Zhou Xueke memberi tahu hal ini kepadaku waktu di kereta api kemarin, dia mendengar hal ini dari satu teman yang lumayan dekat dengan nona keluarga Li.

Cheng Jinshi tidak meragukan kata-kataku, tanpa mengubah ekspresinya, dia berkata dengan nada suara datar "Ayo"

"Tunggu aku dua menit"

Aku naik ke lantai atas dengan buru-buru, mengganti baju dan membawa tas aku turun ke bawah, kemudian keluar bersama Cheng Jinshi.

Keluarga Li adalah keluarga terkenal di kota Jincheng, di industri bisnis, berbagai hubungan di pasar itu saling terkait, jadi mereka mempunyai kepengaruhan yang tidak kecil juga di kota Nan.

Seperti keluarga Cheng, perusahaan Su, di kota lain, mereka juga memiliki reputasi dan kepengaruhan sendiri.

Vila keluarga Li terletak di lokasi yang tidak jauh dari vila keluarga Cheng, waktu kami tiba di sana, Li Jianchuan sedang main golf di halaman belakang rumahnya.

Bisa dilihat, Cheng Jinshi memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Li.

Setelah kami selesai parkir mobil, pembantu langsung membawa kami masuk ke dalam tanpa melapor ke tuannya.

Li Jianchuan mengayunkan stik golf, waktu melihat kedatangan Cheng Jinshi, dia tidak merasa terkejut dan menyapanya "Sini, temani aku main sebentar"

Alis Li Jianchuan sangat tajam, bahkan waktu mengatakan kata-kata yang sederhana, auranya yang sudah lama berada masih memancarkan diri.

Cheng Jinshi memegang tanganku dan membawaku menghampirinya, kemudian memperkenalkan "Paman Li, ini adalah istriku, Ning Xi"

Pada saat itu, tatapan Li Jianchuan baru tertuju kepadaku. Tatapannya terlihat seperti seekor ular beracun, tetapi ekspresinya malah tampak tersenyum "Aku sering mendengar Jinshi mengatakan tentang kamu, melihat kamu sekarang, aku merasa tatapan anak ini bagus, kamu sangat cantik dan pintar. Aku mendengar kamu mendirikan perusahaan sendiri dan sangat terkenal pada baru-baru ini"

"Biasa saja, berbanding dengan perusahaan anda, tidak layak disebut"

Aku tersenyum.

Sebenarnya, aku tidak mengatakan secara sopan, tetapi benar-benar merasa hal itu adalah fakta.

Li Jianchuan mengangkat alisnya tanpa mengatakan apa pun, kemudian menarik Cheng Jinshi bermain golf bersamanya.

Aku melihat mereka main golf di bawah payung, tatapanku tertarik kepada Cheng Jinshi secara refleks.

Postur tubuhnya sangat santai tetapi tepat, stik golf diayunkan dengan cepat dan masuk ke dalam lubang dalam satu pukulan.

Pria ini, sepertinya bisa menjadi yang terbaik mau apa pun yang dia lakukan.

Dia sepertinya memiliki kemampuan itu secara bawaan, tidak ada yang akan tahu seberapa banyak usaha yang dia keluarkan untuk hal itu.

Cuaca awal april, matahari sudah agak terik, setelah berdiri beberapa saat aku sudah merasa kepanasan.

Untungnya mereka tidak bermain sangat lama, mereka berhenti setelah sekitar 20 menit.

Cheng Jinshi berjalan ke arahku dengan sikap yang datar "Ayo masuk"

Aku mengangguk dan mengikuti dia masuk ke dalam vila, setelah tiba di ruang tamu, pembantu pun menuangkan teh untuk kami.

"Bang Jinshi, kamu sudah datang ya?"

Seorang gadis yang mengenakan gaun berwarna angsa kuning turun dari lantai atas, waktu melihat Cheng Jinshi, dia duduk di sampingnya dengan gaya yang familier.

Seharusnya orang ini adalah anak gadis keluarga Li yang bernama Li Xiaojing.

Cheng Jinshi mengangguk "Iya"

Mereka mengobrol dan aku menatap Li Jianchuan dengan tenang, semakin melihat, aku semakin merasa Qin Yuming sangat mirip dengannya.

Pada saat itu Cheng Jinshi tiba-tiba berkata kepada aku "Bukannya kamu ingin melihat tanaman di taman bunga paman Li, pergi lihat saja"

Aku melamun sejenak, demi menyatakan bohongan yang aku katakan di rumah tadi, aku hanya bisa berdiri "Kalau begitu aku pergi dulu"

Sementara, Cheng Jinshi bisa menyuruh aku untuk pergi bisa jadi karena ada urusan yang mau membahas dengan Li Jianchuan.

Di mata Cheng Jinshi sekarang, aku adalah orang yang tidak bisa dipercaya.

Aku tertawa dengan penuh penghinaan dan berjalan ke taman bunga yang dipenuhi oleh tanaman, sekarang adalah musim semi, bunga di dalam taman sedang mekar dan terlihat sangat cantik.

Hanya saja, aku tidak memiliki suasana hati untuk menikmati kecantikan bunga.

Aku terus berpikir harus bagaimana baru bisa mengetahui sikap Li Jianchuan terhadap Lin Zhi.

Waktu aku kembali ke ruang tamu, Cheng Jinshi sudah tidak tahu ke mana.

Aku berpikir, mungkin sekarang adalah masa yang paling tepat.

Aku duduk di atas sofa dan mencicipi teh sebelum mulai berbicara "Paman Li, aku mendengar Jinshi berkata anda sudah mengenal dia lama, anda juga membantu dia sangat banyak di industri bisnis"

Tangan kanan Li Jianchuan menggosok tangannya secara kebiasaan "Iya, aku sangat menyukainya"

"Kalau begitu, seharusnya anda mengenal ibu mertua saya Lin Zhi?" Aku bertanya.

Li Jianchuan berhenti bergerak dan melihatku dengan alis mengerut.

Aku tertawa dengan wajah tidak bersalah dan melambaikan tanganku "Aku tidak memiliki maksud lain, ibu mertuaku menderita Alzheimer. Aku berpikir, anda mengenal banyak orang, jadi ingin bertanya apakah anda mengenal dokter yang berwenang di bidang ini?"

Ekspresi Li Jianchuan tidak berubah "Aku sudah mendengar hal ini dari Jinshi. Aku akan membantu kalian memperhatikannya"

"Iya, maaf telah merepotkan anda. Aku merasa dunia ini sangat tidak kekal, ibu mertuaku selalu sangat sehat, dia juga memiliki personalitas yang baik, tidak pernah bermusuhan dengan orang lain" Aku berkata seperti sedang mengobrol dengan keluarga, tetapi secara diam-diam aku mengamati reaksi Li Jianchuan "Tidak tahu mengapa, satu bulan lalu tiba-tiba dia dipukul di bagian kepala. Setelah koma beberapa saat, dia menderita Alzheimer setelah sadar diri. Bahkan beberapa hari lalu, vila yang dia tinggal kebakaran sampai dia sangat ketakutan..."

Li Jianchuan tidak bereaksi sesuai apa yang aku inginkan, malahan Li Xiaojing tiba-tiba marah "Jangan berkata lagi!"

"Ke, kenapa?" Aku bertanya dengan bingung.

Li Xiaojing berdiri dari sofa dengan marah, menarik lenganku dan kemudian mendorongku keluar "Keluar sana! Rumahku tidak mau menyambut kamu!"

Aku sudah bisa menebak alasan mengapa Li Xiaojing bereaksi seperti itu, memasang ekspresi yang bingung, aku di dorong sampai hampir jatuh "Nona Li, apakah kata-kata aku tadi menyinggung perasaan kamu?"

"Iya! Kamu menyinggung aku! Aku beri tahu kamu, di rumah kami tidak boleh menyebut nama wanita jalang itu..."

"Xiaojing, hentikan! Siapa mengizinkan kamu memperlakukan tamu seperti itu?" Li Jianchuan berkata.

Li Xiaojing melirik aku dengan marah sebelum menoleh ke ayahnya "Ayah, waktu mendengar berita wanita itu, apakah anda sangat..."

Li Jianchuan berteriak "Diam!"

"Aku tidak mau! Dia harus keluar dari rumahku hari ini!"

Sambil berkata, dia pun mendorongku semakin kuat.

Aku tahu, aku tidak bisa mendapatkan apa-apa lagi meskipun aku terus berada di sini. Jadi aku pun berkata dengan alis mengerut "Nona Li, tolong lepas tangan. Aku ada kaki, aku bisa berjalan sendiri"

"Untung kamu masih tahu diri" Li Xiaojing tertawa dengan dingin dan melepaskan aku.

Aku datang dengan mobil Cheng Jinshi, setelah diusir keluar, aku hanya bisa naik taksi.

Vila ini sangat besar, lokasinya berada di daerah yang lumayan terpencil, aku membutuhkan waktu setidaknya 30 menit ntuk berjalan ke area yang memiliki taksi.

Aku menghela nafas panjang dan berjalan dengan santai.

Sambil berjalan, aku memikirkan kejadian tadi.

Waktu aku membahas tentang kejadian Lin Zhi yang menyedihkan, reaksi Li Xiaojing sudah menjelaskan bahwa Lin Zhi dan Lin Jianchuan itu berhubungan.

Setidaknya, pasti berhubungan dengan keluarga Li, bahkan mereka mungkin memiliki dendam yang sangat dalam. Kalau tidak, Li Xiaojing tidak akan bereaksi dengan sikap yang begitu emosional dan marah, sampai memarahi Lin Zhi wanita jalang.

Tetapi, ekspresi Li Jianchuan terlihat sama sekali tidak peduli, seperti sedang mendengar kabar orang yang sama sekali tidak berhubungan dengannya.

Seolah-olah dia sama sekali tidak berhubungan dengan Lin Zhi.

Kalau bukan aku sudah memastikan hubungan dia dan Lin Zhi, aku pasti akan dibutakan olehnya.

Hal yang ingin Li Jianchuan sembunyikan itu hanya masalah dia dengan Lin Zhi atau masih ada hal lain...

Tidak tahu aku merasa semua ini tidak sesederhana yang terlihat secara penampilan.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu