Cintaku Pada Presdir - Bab 234 Percobaan
Zhou Xueke memberi tahu hal ini kepadaku waktu di kereta api kemarin, dia mendengar hal ini dari satu teman yang lumayan dekat dengan nona keluarga Li.
Cheng Jinshi tidak meragukan kata-kataku, tanpa mengubah ekspresinya, dia berkata dengan nada suara datar "Ayo"
"Tunggu aku dua menit"
Aku naik ke lantai atas dengan buru-buru, mengganti baju dan membawa tas aku turun ke bawah, kemudian keluar bersama Cheng Jinshi.
Keluarga Li adalah keluarga terkenal di kota Jincheng, di industri bisnis, berbagai hubungan di pasar itu saling terkait, jadi mereka mempunyai kepengaruhan yang tidak kecil juga di kota Nan.
Seperti keluarga Cheng, perusahaan Su, di kota lain, mereka juga memiliki reputasi dan kepengaruhan sendiri.
Vila keluarga Li terletak di lokasi yang tidak jauh dari vila keluarga Cheng, waktu kami tiba di sana, Li Jianchuan sedang main golf di halaman belakang rumahnya.
Bisa dilihat, Cheng Jinshi memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Li.
Setelah kami selesai parkir mobil, pembantu langsung membawa kami masuk ke dalam tanpa melapor ke tuannya.
Li Jianchuan mengayunkan stik golf, waktu melihat kedatangan Cheng Jinshi, dia tidak merasa terkejut dan menyapanya "Sini, temani aku main sebentar"
Alis Li Jianchuan sangat tajam, bahkan waktu mengatakan kata-kata yang sederhana, auranya yang sudah lama berada masih memancarkan diri.
Cheng Jinshi memegang tanganku dan membawaku menghampirinya, kemudian memperkenalkan "Paman Li, ini adalah istriku, Ning Xi"
Pada saat itu, tatapan Li Jianchuan baru tertuju kepadaku. Tatapannya terlihat seperti seekor ular beracun, tetapi ekspresinya malah tampak tersenyum "Aku sering mendengar Jinshi mengatakan tentang kamu, melihat kamu sekarang, aku merasa tatapan anak ini bagus, kamu sangat cantik dan pintar. Aku mendengar kamu mendirikan perusahaan sendiri dan sangat terkenal pada baru-baru ini"
"Biasa saja, berbanding dengan perusahaan anda, tidak layak disebut"
Aku tersenyum.
Sebenarnya, aku tidak mengatakan secara sopan, tetapi benar-benar merasa hal itu adalah fakta.
Li Jianchuan mengangkat alisnya tanpa mengatakan apa pun, kemudian menarik Cheng Jinshi bermain golf bersamanya.
Aku melihat mereka main golf di bawah payung, tatapanku tertarik kepada Cheng Jinshi secara refleks.
Postur tubuhnya sangat santai tetapi tepat, stik golf diayunkan dengan cepat dan masuk ke dalam lubang dalam satu pukulan.
Pria ini, sepertinya bisa menjadi yang terbaik mau apa pun yang dia lakukan.
Dia sepertinya memiliki kemampuan itu secara bawaan, tidak ada yang akan tahu seberapa banyak usaha yang dia keluarkan untuk hal itu.
Cuaca awal april, matahari sudah agak terik, setelah berdiri beberapa saat aku sudah merasa kepanasan.
Untungnya mereka tidak bermain sangat lama, mereka berhenti setelah sekitar 20 menit.
Cheng Jinshi berjalan ke arahku dengan sikap yang datar "Ayo masuk"
Aku mengangguk dan mengikuti dia masuk ke dalam vila, setelah tiba di ruang tamu, pembantu pun menuangkan teh untuk kami.
"Bang Jinshi, kamu sudah datang ya?"
Seorang gadis yang mengenakan gaun berwarna angsa kuning turun dari lantai atas, waktu melihat Cheng Jinshi, dia duduk di sampingnya dengan gaya yang familier.
Seharusnya orang ini adalah anak gadis keluarga Li yang bernama Li Xiaojing.
Cheng Jinshi mengangguk "Iya"
Mereka mengobrol dan aku menatap Li Jianchuan dengan tenang, semakin melihat, aku semakin merasa Qin Yuming sangat mirip dengannya.
Pada saat itu Cheng Jinshi tiba-tiba berkata kepada aku "Bukannya kamu ingin melihat tanaman di taman bunga paman Li, pergi lihat saja"
Aku melamun sejenak, demi menyatakan bohongan yang aku katakan di rumah tadi, aku hanya bisa berdiri "Kalau begitu aku pergi dulu"
Sementara, Cheng Jinshi bisa menyuruh aku untuk pergi bisa jadi karena ada urusan yang mau membahas dengan Li Jianchuan.
Di mata Cheng Jinshi sekarang, aku adalah orang yang tidak bisa dipercaya.
Aku tertawa dengan penuh penghinaan dan berjalan ke taman bunga yang dipenuhi oleh tanaman, sekarang adalah musim semi, bunga di dalam taman sedang mekar dan terlihat sangat cantik.
Hanya saja, aku tidak memiliki suasana hati untuk menikmati kecantikan bunga.
Aku terus berpikir harus bagaimana baru bisa mengetahui sikap Li Jianchuan terhadap Lin Zhi.
Waktu aku kembali ke ruang tamu, Cheng Jinshi sudah tidak tahu ke mana.
Aku berpikir, mungkin sekarang adalah masa yang paling tepat.
Aku duduk di atas sofa dan mencicipi teh sebelum mulai berbicara "Paman Li, aku mendengar Jinshi berkata anda sudah mengenal dia lama, anda juga membantu dia sangat banyak di industri bisnis"
Tangan kanan Li Jianchuan menggosok tangannya secara kebiasaan "Iya, aku sangat menyukainya"
"Kalau begitu, seharusnya anda mengenal ibu mertua saya Lin Zhi?" Aku bertanya.
Li Jianchuan berhenti bergerak dan melihatku dengan alis mengerut.
Aku tertawa dengan wajah tidak bersalah dan melambaikan tanganku "Aku tidak memiliki maksud lain, ibu mertuaku menderita Alzheimer. Aku berpikir, anda mengenal banyak orang, jadi ingin bertanya apakah anda mengenal dokter yang berwenang di bidang ini?"
Ekspresi Li Jianchuan tidak berubah "Aku sudah mendengar hal ini dari Jinshi. Aku akan membantu kalian memperhatikannya"
"Iya, maaf telah merepotkan anda. Aku merasa dunia ini sangat tidak kekal, ibu mertuaku selalu sangat sehat, dia juga memiliki personalitas yang baik, tidak pernah bermusuhan dengan orang lain" Aku berkata seperti sedang mengobrol dengan keluarga, tetapi secara diam-diam aku mengamati reaksi Li Jianchuan "Tidak tahu mengapa, satu bulan lalu tiba-tiba dia dipukul di bagian kepala. Setelah koma beberapa saat, dia menderita Alzheimer setelah sadar diri. Bahkan beberapa hari lalu, vila yang dia tinggal kebakaran sampai dia sangat ketakutan..."
Li Jianchuan tidak bereaksi sesuai apa yang aku inginkan, malahan Li Xiaojing tiba-tiba marah "Jangan berkata lagi!"
"Ke, kenapa?" Aku bertanya dengan bingung.
Li Xiaojing berdiri dari sofa dengan marah, menarik lenganku dan kemudian mendorongku keluar "Keluar sana! Rumahku tidak mau menyambut kamu!"
Aku sudah bisa menebak alasan mengapa Li Xiaojing bereaksi seperti itu, memasang ekspresi yang bingung, aku di dorong sampai hampir jatuh "Nona Li, apakah kata-kata aku tadi menyinggung perasaan kamu?"
"Iya! Kamu menyinggung aku! Aku beri tahu kamu, di rumah kami tidak boleh menyebut nama wanita jalang itu..."
"Xiaojing, hentikan! Siapa mengizinkan kamu memperlakukan tamu seperti itu?" Li Jianchuan berkata.
Li Xiaojing melirik aku dengan marah sebelum menoleh ke ayahnya "Ayah, waktu mendengar berita wanita itu, apakah anda sangat..."
Li Jianchuan berteriak "Diam!"
"Aku tidak mau! Dia harus keluar dari rumahku hari ini!"
Sambil berkata, dia pun mendorongku semakin kuat.
Aku tahu, aku tidak bisa mendapatkan apa-apa lagi meskipun aku terus berada di sini. Jadi aku pun berkata dengan alis mengerut "Nona Li, tolong lepas tangan. Aku ada kaki, aku bisa berjalan sendiri"
"Untung kamu masih tahu diri" Li Xiaojing tertawa dengan dingin dan melepaskan aku.
Aku datang dengan mobil Cheng Jinshi, setelah diusir keluar, aku hanya bisa naik taksi.
Vila ini sangat besar, lokasinya berada di daerah yang lumayan terpencil, aku membutuhkan waktu setidaknya 30 menit ntuk berjalan ke area yang memiliki taksi.
Aku menghela nafas panjang dan berjalan dengan santai.
Sambil berjalan, aku memikirkan kejadian tadi.
Waktu aku membahas tentang kejadian Lin Zhi yang menyedihkan, reaksi Li Xiaojing sudah menjelaskan bahwa Lin Zhi dan Lin Jianchuan itu berhubungan.
Setidaknya, pasti berhubungan dengan keluarga Li, bahkan mereka mungkin memiliki dendam yang sangat dalam. Kalau tidak, Li Xiaojing tidak akan bereaksi dengan sikap yang begitu emosional dan marah, sampai memarahi Lin Zhi wanita jalang.
Tetapi, ekspresi Li Jianchuan terlihat sama sekali tidak peduli, seperti sedang mendengar kabar orang yang sama sekali tidak berhubungan dengannya.
Seolah-olah dia sama sekali tidak berhubungan dengan Lin Zhi.
Kalau bukan aku sudah memastikan hubungan dia dan Lin Zhi, aku pasti akan dibutakan olehnya.
Hal yang ingin Li Jianchuan sembunyikan itu hanya masalah dia dengan Lin Zhi atau masih ada hal lain...
Tidak tahu aku merasa semua ini tidak sesederhana yang terlihat secara penampilan.
Novel Terkait
More Than Words
HannyI'm Rich Man
HartantoMi Amor
TakashiMr. Ceo's Woman
Rebecca WangMy Lady Boss
GeorgeBeautiful Lady
ElsaCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu