Cintaku Pada Presdir - Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang

Waktu sudah terlalu malam, kami mencari sebuah hotel untuk tinggal dan kembali ke kamar untuk istirahat setelah makan malam.

Setelah mandi, Xueke berdiri di balkon untuk merasakan udara segar, "Apakah kamu merasa Lin Zhi dan Li Jianchuan benar-benar memiliki hubungan yang memalukan?"

"Bisa jadi. Kebenaran akan terungkap besok"

Aku menyandar di pagar pembatas balkon dan melihat pemandangan kota yang perkembangan ekonominya terbelakang.

Tidak seperti kota Nan yang ramai, pada malam jam 10, kendaraan di jalan saja sudah tersisa beberapa.

Xueke masuk ke dalam kamar dan berbaring di atas tempat tidur, "Aku merasa keluarga-keluarga besar benar-benar sangat berantakan, urusan seperti apa saja ada"

Aku mengangkat alisku dengan ekspresi tidak percaya, kemudian aku memukul pantat Xueke, "Sudah, cepat tidur. Besok pagi harus bangun lebih awal, pabrik keluarga Li itu berlokasi di tempat yang lumayan jauh"

"Kamu berani melecehkan aku?" Xueke berpura-pura marah, kemuidna melemparkan diriya kepada aku dan menggelitik aku.

Aku sangat takut digelitik, aku tertawa dengan seluruh tubuhku gemetar.

Sama seperti waktu kuliah, aku semakin tertawa, Xueke akan bertindak semakin kasar.

Kami berkelahi sangat lama di atas tempat tidur, baru tertidur secara perlahan.

Besok pagi jam 6, aku dibangun oleh alarm. Setelah keramas, aku membangunkan Xueke.

Kami check out dan makan makanan khas lokal di sekitar sini sebelum naik taksi ke pabrik keluarga Li pertama kali memulai bisnis.

Setelah tiba di pabrik, kami mencari tahu dan menyadari bahwa karyawan di sini sudah diganti banyak kali.

Tidak ada yang mengetahui masalah tahun-tahun dulu.

"Kalau begitu apakah anda tahu karyawan-karyawan yang dulu masih berada di kota Jiang?" Tidak ingin menyerah, aku bertanya lagi kepada kepala pabrik.

Kepala pabrik sudah berusia 40 tahun lebih, setelah berpikir sejenak dia menjawab, "Ada, ada"

"Siapa? Apakah anda bisa memberi tahu aku dia dimana?"

"Dia adalah kepala pabrik 30 tahun lalu, marga Wang, dia tinggal di tempat yang tidak jauh dari pabrik. Kalau kalian jalan kaki, bisa tiba dalam waktu sekitar 20 menit" Kepala pabrik sangat ramah, dia bahkan memberi tahu kami jalan pergi ke sana.

Setelah mendengar, aku mengucapkan terima kasih dan menarik Xueke bersamaku. Kegugupan di dalam hatiku juga menjadi semakin kuat.

Karena aku tahu, kalau masalah ini sesuai dengan tebakan aku.

Berarti yang aku tahu bisa jadi adalah.... rahasia yang ingin dimakam oleh semua orang.

Kepala pabrik tua itu tinggal di dalam sebuah gang sepi. Waktu kami tiba, ada beberapa orang tua sedang bermain kartu di halaman.

Aku dan Xueke membawa buah yang kami beli tadi dan mengetuk pintu, "Salam kenal, apakah sini adalah tempat tinggal kepala pabrik tua Wang?"

Ada beberapa orang yang sedang bermain game, salah satu orang tua yang berusia sekitar 60 tahun melihat kami dengan senyuman: "Mencari aku ya?"

Aku mengangguk dan masuk ke dalam, "Iya. Anda adalah kepala pabrik tua Wang? Begini, aku ada sedikit masalah yang ingin mencari tahu dengan anda"

Orang tua itu memberikan kartunya kepada orang yang sedang melihat kartu, kemudian berdiri dan membawa kami ke rumahnya.

Berjalan sampai depan pintu, Xueke berkata: "Kamu masuk saja, aku tunggu di sini"

Aku tahu apa yang sedang dia pikirkan, karena hal yang mau aku tanyakan nanti adalah rahasia keluarga Cheng.

Aku tidak keberatan jika Xueke tahu hal ini, tetapi Xueke sendiri mengambil inisiatif untuk menghindar.

Aku mengangguk dan mengikuti kepala pabrik Wang masuk ke dalam.

"Minum teh, minum teh" Kepala pabrik Wang sangat ramah.

"Terima kasih, tidak sempat membeli apa-apa, hanya sedikit buah, semoga anda menyukainya"

Sambil berkata, aku meletakkan buah di atas meja kayu yang berada di aula.

Setelah minum teh, aku bertanya dengan senyuman: "30 tahun lalu, anda adalah kepala pabrik di bawah perusahaan Li ya?"

Kepala pabrik Wang menjawab seolah-olah sedang membahas masalah keluarga, "Iya, aku bekerja di sana selama 20 sampai 30 tahun! Beberapa tahun lalu, aku sakit parah, makanya pensiun"

"Kalau begitu, apakah anda mengenal kepala keluarga Li, Li Jianchuan?"

Kepala pabrik mengangguk dengan bangga, "Tentu saja kenal, aku adalah karyawan batch pertama di pabrik. Aku bekerja bersama kepala keluarga Li untuk waktu yang lama"

Melihat reaksi kepala pabrik, aku tersenyum dan lanjut bertanya, "Apakah boleh bertanya kalau kepala keluarga Li sudah menikah pada saat itu?"

"Belum"

Kepala pabrik menjawab dan aku melihat dengan wajah tidak mengerti, "Gadis kecil, buat apa kamu bertanya tentang ini"

Aku tertawa, "Begini, ibuku pernah jatuh cinta kepada seorang pria, hanya saja tidak tahu kenapa mereka tidak bersama pada akhirnya... jadi..."

Lin Zhi adalah ibu Cheng Jinshi, tentu saja juga merupakan ibuku.

Mendengar kata-kataku, kepala pabrik berkata seolah-olah sedang mengenang masa lalu, "Aku ingat setelah mendengar kata-katamu. Waktu itu kepala keluarga Li sepertinya sangat menyukai seorang wanita, wanita tersebut sering datang ke pabrik untuk mencarinya. Tidak tahu kenapa, kepala keluarga Li menikahi orang lain setelah itu dan aku mendengar wanita itu pergi ke luar kota"

Aku membuka tasku dan mengeluarkan sebuah foto, aku menunjuk ke salah satu orang dan bertanya, "Anda coba melihat, wanita ini kah?"

Kepala pabrik Wang menyipitkan matanya kemudian menepuk pahanya, "Iya! Dia, dia masih tidak terlihat beda jauh sama seperti kemarin, aku bisa mengenalnya dalam satu pandangan..."

Gelombang ombak yang kuat menabrak ke dalam hatiku!

Karena, foto yang aku keluarkan tadi adalah foto keluarga yang kami ambil pada tahun baru tahun pertama aku dan Cheng Jinshi menikah.

Waktu itu, wajah Lin Zhi tidak memiliki jejak waktu yang banyak.

Sesuai ekspektasi.....

Hubungan Lin Zhi dan Li Jianchuan benar-benar tidak biasa.

Setelah berpamitan dengan kepala pabrik Wang, aku kembali ke kota Nan bersama Xueke dengan kereta api.

Walaupun aku telah menyiapkan mentalku, aku tetap merasa sangat emosional setelah mengetahui kebenaran ini, aku tidak bisa tenang untuk waktu yang lama.

Aku bahkan meragukan insiden Lin Zhi berhubungan dengan Li Jianchuan...

Mungkin dulu aku berpikir ke arah yang salah, aku selalu meletakkan titik fokus aku di Qin Yuming sehingga aku mengabaikan hal lain.

Contohnya, malam vila keluarga Lin kebakaran kebetulan adalah hari Li Jianchuan tiba di kota Nan.

Sementara, Qin Yuming memang adalah orang yang sangat licik, tetapi dia jarang bisa melakukan hal sampai hampir tidak memiliki kekurangan apa pun.

Semakin berpikir seperti ini, aku merasa semakin ketakutan. Aku sama sekali tidak bisa yakin pelaku yang asli itu siapa.

Ada perasaan seperti di depanku ada serigala dan di belakangku ada harimau.

Aku pulang ke rumah keluarga Cheng dengan suasana hati yang gelisah, tidak tahu apakah Cheng Jinshi di ruang baca atau belum pulang rumah, yang penting aku tidak melihatnya.

Aku langsung masuk ke kamarku dan berbaring di atas tempat tidur dengan bingung.

Aku tidak tahu harus mengambil langkah apa pada selanjutnya.

Keluarga Li bukanlah orang yang mudah ditangani, hal ini sama saja dengan merebut kulit dengan harimau.

Besok pagi adalah hari sabtu, aku turun ke bawah untuk sarapan dan kebetulan bertemu dengan Cheng Jinshi yang mau keluar.

Pengurus rumah tangga memberikan sebuah kotak panjang yang dibungkus dengan rapi kepada Cheng Jinshi, "Tuan muda, ini adalah hadiah yang anda meminta saya untuk sediakan sesuai preferensi kepala keluarga Li. Sebuah kaligrafi dan lukisan dengan nilai koleksi yang tinggi"

Kepala keluarga Li? Hadiah?

Awalanya aku mau pergi ke ruang makan, setelah mendegar percakapan mereka, aku mengubah arah dan berjalan ke ruang tamu, melihat ke Cheng Jinshi aku bertanya, "Kamu mau keluar ya?"

Cheng Jinshi melirik aku, "Iya"

"Pergi kemana?"

Meskipun tidak tahu tujuan aku, Cheng Jinshi tetap menjawab: "Keluarga Li"

Keluarga Li!

Aku menekan emosi dalam hati dan berkata, "Boleh membawa aku pergi juga? Aku mendengar rumah keluarga Li di kota Nan menanam lumayan banyak bunga langka, aku ingin melihatnya"

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu