Excellent Love - Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)

Melihat Wesley Xu yang berjalan kemari dengan santai seperti itu, setelah hanya melamun dalam waktu sekejab, Clara Jian langsung kembali sadar, kemudian, melanjutkan pergerakannya untuk membantu Bibi Zhang mengatur penempatan peralatan makan seakan-akan tidak ada masalah apapun.

"Tuan Xu, anda telah datang!" Bibi Zhang langsung tersenyum menyapanya ketika melihat Wesley Xu, terlihat sangat akrab.

"Paman." Elsie Li juga langsung menyapanya dengan senang saat melihat Wesley Xu.

"Eh, ini............"

"Gray."

Ketika Gray Jian melihat Wesley Xu, dan saat hendak mengatakan sesuatu, Clara Jian malah langsung melototinya, berbisik, dibaliknya matanya, samar-samar terdapat aura peringatan di dalamnya.

Gray Jian menyadari ekspresi wajah Clara Jian terlihat aneh, kemudian teringat dengan perkataan Clara Jian saat di rumah sakit sebelumnya, saat bertemu dengan Wesley Xu di hadapan orang lain, dirinya harus pura-pura tidak mengenalnya, makanya, dia langsung menggerutu sambil mengerutkan keningnya, tidak berkata lagi.

Wesley Xu berjalan ke depan, sepasang mata hitam yang gelap bagaikan mata burung elang yang tajam, menatap Clara Jian sejenak, kemudian, baru melihat ke arah Bibi Zhang, Elsie Li, juga Gray, melekukkan bibirnya, tersenyum, "Kelihatannya aku telah datang pada waktu yang tepat."

"Benar, Tuan Xu, anda datang pada waktu yang tepat, kebetulan akan segera mulai makan, aku akan pergi mengambilkan peralatan makan untukmu." Terlihat jelas, Bibi Zhang sangat senang saat melihat Wesley Xu, setelah mengatakannya, dia langsung membalikkan badan mengambilkan peralatan makan untuk Wesley Xu.

"Clara, ini adalah Wesley Xu, kamu pernah bertemu dengannya dua kali." Ned Li datang kemari, dengan cepat berjalan menghampiri Clara Jian, memperkenalkannya kepadanya, kemudian, berkata terhadap Wesley Xu, "Ini adalah temanku, Clara Jian, lalu ini adalah anaknya Clara Jian, Gray Jian."

Setelah mendengar perkenalan dari Ned Li, baru Clara Jian memalingkan kepala melihat Wesley Xu, berkata dengan datar secara sopan: "Tuan Xu, apa kabar!"

"Paman Xu, apa kabar!" Gray Jian duduk di bangku anak-anak, sepasang matanya yang besar memancarkan kilauan cahaya bagaikan batu permata yang indah. Memandang Wesley Xu, memanggilnya dengan nyaring.

Pandangan Wesley Xu yang mendalam dan datar, melintasi Clara Jian, tidak berniat untuk lebih memperhatikannya, berjalan ke hadapan Elsie Li, lalu menganggukkan kepala terhadap Gray Jian, bisa dibilang sebagai sebuah tanggapan terhadap sapaannya, lalu mengangkat tangan mengelus kepala Elsie Li dengan lembut, sudut mulutnya terangkat, senyumannya berubah menjadi lembut, berkata: "Kelihatannya, Elsie Li telah menemukan seorang sahabat karib."

"Hmm, benar! Aku menyukai Guru Jian, juga menyukai Gray." Elsie Li memandang Wesley Xu, menganggukkan kepala dengan sekuat tenaga menjawabnya.

"Tuan, semuanya telah dipersiapkan, sudah boleh mulai makan." Setelah Bibi Zhang sudah menambahkan satu set alat makan, dia berkata sambil tersenyum terhadap Ned Li.

Ned Li menganggukkan kepala. Melihat Clara Jian yang ada di sampingnya, tidak peduli apakah tatapan matanya atau pun suaranya, semuanya sangatlah lembut, berkata: "Jangan menyibukkan diri lagi, duduklah!"

Sambil mengatakannya, dia telah menarik kursi yang ada di samping untuk Clara Jian.

Clara jian tersenyum, mengatakan "Terima kasih" sejenak, lalu duduk ke kursi yang telah ditarik oleh Ned Li.

Di hadapannya, Wesley Xu memandang mereka berdua dengan pandangan tanpa mengandung ekspresi apapun, melekukkan sudut bibir, tersenyum dengan maksud mendalam, tapi tida mengatakan satu patah kata pun.

"Wesley, kamu tidak perlu kulayani lagi bukan?!" Ned Li mengangkat kepalanya, melihat Wesley Xu sedang memandang mereka berdua, spontan mengatakannya sambil tersenyum.

Alis Wesley Xu yang menawan terangkat sedikit, menganggukkan kepala, kemudian berjalan ke sampingnya Clara Jian. lalu menarik kursi yang ada di samping sang wanita, duduk di sana tanpa segan sama sekali.

Sudut pandangan mata Clara Jian menatapnya, "............"

Ned Li melihat Wesley Xu berjalan dan hendak duduk di sampingnya Clara Jian, awalnya dia berniat untuk menghalanginya, karena tempat duduk itu, merupakan tempat yang ingin dia duduki tadi, tapi sebelum dia sempat berkata, Wesley Xu langsung duduk begitu saja.

Karena dia telah duduk, maka lupakan saja.

Jadi, Ned Li terpaksa membuat jarak diantara tempat duduk dua anak itu, dan duduk di sana.

Meja makan berbentuk bundar, di sisinya Clara Jian adalah Wesley Xu dan Gray, Wesley Xu duduk diantara Clara Jian dan Elsie Li, berseberangan dengan Ned Li.

"Mari, Clara, jangan sungkan, makanlah." Setelah duduk, Ned Li melihat Clara Jian, berkata dengan lembut, kemudian, melihat ke arah Bibi Zhang, berpesan, "Bibi Zhang, kamu perhatikan Elsie dan Gray."

"Baik!" Bibi Zhang menanggapinya dengan riang, melihat ke arah Wesley Xu, lalu berkata sambil tersenyum, "Tuan, jarang-jarang di sini bisa seramai ini, perlukah aku pergi mengambilkan sebotol bir kemari?"

Ned Li mendengarnya, melihat ke arah Wesley Xu yang ada di seberang, menanyakannya, "Kita berdua memang sudah lama tidak minum bersama lagi, bagaimana kalau hari ini meminum bir sedikit?"

Wesley Xu mengangkat alisnya yang indah saat menanggapi tawaran dari Ned Li, menganggukkan kepala, menyetujuinya dengan senang hati, "Baik, minum sedikit."

Ned Li tersenyum, berpesan pada Bibi Zhang, "Bibi Zhang, pergi keluarkan Maotai tahun 77."

"Baik, Tuan."Bibi Zhang menanggapinya dengan cepat, dan langsung pergi ke gudang bawah tanah tempat penyimpanan bir mengambil bir.

"Clara, makanlah." Setelah Bibi Zhang pergi mengambil anggur, Ned Li kembali melihat ke arah Clara Jian, berkata terhadapnya dengan lembut.

Clara Jian menatap ke arahnya, tersenyum, "Tuan Li, bagaimana kalau kita ganti tempat duduk, kamu minum bir bersama Tuan Xu, aku yang akan menjaga kedua anak-anak."

Sebelum perkataan Clara Jian terlontarkan sepenuhnya, Wesley Xu meliriknya sejenak, "............"

Setelah Ned Li mendengarnya, dia langsung menyetujuinya dengan senang hati, menganggukkan kepala sambil tersenyum, mengatakan: "Baik, mari bertukar tempat."

Clara Jian tersenyum, bangun dan bertukar tempat dengan Ned Li.

Wesley Xu menghela nafas secara diam-diam, tidak mengatakan apapun, hanya pergi mengambil sumpit, menjepit brokoli memasukkannya ke dalam mulut, dan mengunyahnya dengan perlahan.

"Mari, makanlah." Setelah selesai berganti tempat, Ned Li dengan identitas sebagai pemilik rumah berkata terhadap semuanya sekali lagi.

Clara Jian menganggukkan kepala, melihat ke arah Elsie Li yang berada di samping, bibirnya melekukkan senyuman yang hangat, "Elsie ingin makan apa, Guru Jian bantu kamu ambilkan."

"Guru Jian, aku ingin makan pisang karamel itu." Sambil menunjuk ke arah pisang yang digoreng hingga kuning keemasan ditambah dengan lumuran karamel, Elsie Li berkata dengan senang.

Tapi, Clara Jian malah berkata sambil menggelengkan kepala, "Kita akan memakan pisang karamel nantinya, sekarang, kita makan nasi putih dan sayur dulu ya?"

"Hmm~~~" Elsie Li merenungkannya sejenak, lalu menganggukkan kepala, "Baiklah, aku ingin makan daging kecap."

Clara Jian tersenyum, mulai mengambil sumpit khusus untuk menjepit sayur, mengambilkan daging untuk Elsie Li, lalu mengambilkan sayur yang lainnya juga.

"Mama, aku ingin makan ikan itu." Gray juga mulai berkata.

"Baik, paman bantu kamu ambilkan." Clara Jian belum sempat menanggapinya, Ned Li telah duluan mendahuluinya, membantu Gray jian mengambil sepotong daging yang cukup besar dan meletakkannya ke piring kecilnya.

"Terima kasih paman." Gray Jian berkata dengan senang.

Ned Li tersenyum sambil mengeluskan kepalanya Gray Jian dengan lembut, "Jangan sungkan, Gray harus makan lebih banyak."

"Hmm."

"Tuan, bir telah datang, botol ini bukan?" Tepat pada saat ini, Bibi Zhang keluar dari gudang anggur membawakan bir, bertanya pada Ned Li dengan hati yang senang.

Ned Li melihatnya sekilas, menganggukkan kepala, "Benar, bukalah."

"Baik."

Bibi Zhang menanggapinya, langsung membuka botolnya, lalu mengambilkan tiga buah gelas kecil untuk digunakan oleh ketiga orang dewasa meminum bir, lalu membantu mereka menuangkannya.

"Aku tidak minum, terima kasih!" Saat Bibi Zhang pertama kali hendak pergi membantunya menuangkan bir, Clara Jian langsung menolaknya dengan sopan.

"Nona Jian tidak minum bir, tidak terlihat bagaikan orang seperti itu?" Wesley Xu yang dari tadi terus duduk bernafas sambil memakan dengan tenang, akhirnya telah memandang Clara Jian, berkata terhadapnya.

Clara Jian yang tidak pernah menatap Wesley Xu secara langsung sejak duduk di kursi, saat ini baru mengangkat kepala, tersenyum datar juga tidak bersikap kurang ajar menanyakannya balik dengan elegan, "Memangnya Tuan Xu merasa aku adalah orang yang pandai minum bir?"

Suasana hati Wesley Xu dan ekspresi di balik pandangan matanya sulit untuk dipahami, menatap sang wanita dengan saksama, tersenyum dan berkata, "Tidak terlihat seperti itu, hanya saja Nona Clara adalah tamu, tapi malah membuat pemilik rumah menjadi kurang senang, ini tidak seharusnya dilakukan!"

"Haha........... Clara Jian memang tidak boleh minum, bagaimana kalau aku menemanimu minum lebih banyak, tidak masalah bukan?" Clara Jian masih belum sempat menjawabnya, Ned Li langsung mendahuluinya menjawab Wesley Xu.

Wesley Xu sekarang baru menarik kembali pandangan matanya, melihat ke arah Ned Li, menganggukkan kepala, "Baik, kalau begitu kita berdua yang akan minum."

........................................

Mulai makan, Clara Jian memakan makanan dengan tenang, sambil memperhatikan kedua anak kecil. Sedangkan Wesley Xu dan Ned Li mulai minum bir secangkir demi secangkir, sambil minum, sambil membahas bisnis di hadapan Clara Jian langsung tanpa mengkhawatirkan apapun.

Meskipun Clara Jian tidak minum bir, tapi, dia tetap mampu mencium aroma bir Maotai tahun 77 yang pekat itu, bir bagus yang telah disimpan selama itu, pasti sangatlah keras.

Ketika Clara Jian dan kedua anak-anak telah selesai makan, permukaan botol bir Maotai pun telah tampak, tapi kelihatannya, tidak peduli apakah Wesley Xu ataupun Ned Li, mereka tidak terlihat telah mabuk sedikit pun, keduanya tetap terlihat memiliki kesadaran penuh.

"Puas belum, kalau belum, kita ambil sebotol lagi." Setelah meminum cangkir terakhir, Ned Li melihat Wesley Xu, berkata sambil tersenyum.

Wesley Xu bersulang dengan Ned Li, lalu menengadahkan kepala meminumnya hingga habis, tersenyum sedikit dan berkata, "Aku masih sanggup, terserah kamu."

"Tuan Li, minum terlalu banyak akan berakibat buruk pada kesehatan, aku suguhkan semangkuk nasi untukmu saja." Entah kenapa dia berkata seperti itu, mungkin, berniat membuat Wesley Xu marah, Clara Jian yang terus diam saat makan dan tidak begitu sering berbicara dengan Ned Li mulai berkata, meskipun suaranya saat berkata tadi begitu datar, tapi malah terdapat aura perhatian.

"Hahaha............benar, yang kamu katakan memang benar, minum terlalu banyak akan merusak kesehatan." Melihat Clara Jian, Ned Li menganggukkan kepala dengan perasaan senang, lalu kembali berkata terhadap Wesley Xu, "Wesley, kalau begitu hari ini minum sampai sini dulu, lain kali baru lanjut kembali."

"Baik." Wesley Xu menanggapinya tanpa ragu sedikit pun, juga melihat ke arah Clara Jian, berkata sambil tersenyum bak tidak tersenyum, Nona Jian, kamu tidak keberatan untuk membantuku menyuguhkan semangguk nasi kepadaku juga bukan?"

"Mana boleh merepotkan Guru Jian untuk menyuguhkan nasi, aku saja, aku saja yang melakukannya." Setelah mengatakannya, Bibi Zhang sudah masuk ke dapur, pergi menuangkan nasi.

Clara Jian tersenyum, tidak mengatakan apapun, lalu kembali mengambilkan potongan pisang karamel ke masing-masing piring Elsie Li dan Gray Jian.

Dalam waktu singkat, Bibi Zhang telah membawakan dua mangkuk nasi, memberikannya kepada Ned Li dan Wesley Xu, kedua anak-anak telah makan hingga kenyang, dan hendak turun. Clara Jian menggendong Gray Jian turun dari kursi anak-anak, lalu, membawa kedua anak-anak pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, meninggalkan Wesley Xu dan Ned Li berdua untuk makan bersama.

Tidak lama kemudian, Wesley Xu dan Ned Li juga telah selesai makan, dan berjalan menuju ruang tamu bersama-sama.

Clara Jian yang sedang menemani anak-anak menonton kartun melihat mereka telah datang kemari, dia berdiri dari sofa, melihat ke arah Ned Li, dan mengabaikan Wesley Xu yang ada di sampingnya, bibir dilekukkan sedikit, berkata dengan sopan, "Tuan Li, waktu sudah larut, sudah waktunya aku dan Gray pulang."

Awalnya Clara Jian ingin berterima kasih terhadap makan malam yang ditawarkan Ned Li, tapi dia tidak ingin membuat Wesley Xu merasa dirinya terlihat begitu berjarak dan sungkan dengan Ned Li, makanya dia tidak mengatakannya.

"Guru Jian, kamu dan Gray temanilah aku lebih lama!" Mendengar Clara Jian dan Gray Jian hendak pergi, Elsie Li langsung memohon dengan mata sedih.

Tatapan mata Ned Li yang lembut memandang Clara Jian, lalu melihat Elsie Li dan Gray Jian, pandangan dari sudut matanya, tiba-tiba melihat di bagian sudut kanan atas di televisi, yang sedang menayangkan sebuah titik merah menyatakan berita tentang peringatan hujan badai yang dashyat, takut dirinya salah melihat, Ned Li kembali melihat layar televisi dengan lebih serius, setelah memastikannya, dia baru kembali melihat ke arah Clara Jian, berkata dengan lembut, "Clara, lihatlah cuaca hujan badai malam ini, televisi telah memberitakannya dengan tanda titik merah sebagai peringatan, kalau kamu dan Gray pergi sekarang, kalaupun ada supir yang pergi mengantar kalian, aku tetap tidak akan tenang, jadi duduklah dulu, kalau cuacanya nanti telah membalik, dan peringatan titik merah telah dihilangkan, aku tidak akan menghalangimu kalaupun kamu ingin pergi."

Dahi Clara Jian berkerut, memalingkan kepala melihat ke arah luar jendela sejenak, memang benar, hujan deras saat ini diiringi dengan angin kencang, sepertinya semakin lama semakin dashyat.

"Dengan cuaca yang seburuk ini, sepertinya memang hanya bisa menunggu." Wesley Xu berdiri di samping Ned Li, pandangan yang mendalam, terus menatap Clara Jian, bibir yang tipis melekuk membentuk sedikit senyuman, berkata sambil tersenyum bak tidak tersenyum.

"Benar, Guru Jian, dalam cuaca badai seperti ini, kamu dan Gray tidak boleh pergi, bagaimana jika sampai menghadapi suatu bahaya, itu akan menjadi sangat bermasalah." Bibi Zhang datang mendekat, juga segera menasihati Clara Jian. Lalu berkata sambil tersenyum, "Kalian duduk saja dulu, aku akan pergi memotong buah-buahan dan menyeduhkan teh."

Clara Jian melihat ke arah Bibi Zhang, lalu melihat Ned Li sejenak, tersenyum, berkata sambil menganggukkan kepala, "Baik, aku akan pergi setelah titik merah peringatan darurat itu menghilang."

Ned Li menganggukkan kepala, "Benar, setelah titik merah itu telah sirna, aku akan menyuruh supir mengantarmu dan anakmu pulang."

"Baik." Clara Jian menganggukkan kepala, kemudian, melihat ke arah Bibi Zhang, "Bibi Zhang, aku akan membantumu memotong buah menyeduhkan teh."

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu