Excellent Love - Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri

Clara Jian menelpon kepada Daisy Feng, dan meminta izin untuk 2 jam, demi pergi mengatar Gray ke TK bersama dengan Ned Li.

Melihat para guru yang memperlakukan Gray dengan penuh perhatian dan pengawasan penuh, juga melihat Gray dengan cepat berbaur ke dalam kerumunan, berkumpul bersama dengan yang lainnya, semua kekhawatiran dan kecemasan Clara Jian sebelumnya, langsung berkurang sebagian besar.

TK di mana Elsie belajar, pernah ditelusuri oleh Clara Jian sebelumnya, itu merupakan TK yang menggunakan dua bahasa, merupakan TK bagi para anak bangsawan, dalam satu kelas, terdapat 5 guru yang berpengalaman banyak, tapi dalam satu kelas hanya terdapat sekitar 15 murid.

Karena ini merupakan TK bagi anak bangsawan, tentu saja biaya sekolahnya tidaklah murah, biaya sekolah dalam setahun setidaknya tidak kurang dari 100 juta.

Uang dengan jumlah sebesar ini, hanyalah sebanyak seperak bagi Ned Li, tapi terhadap Clara Jian, merupakan sejumlah uang yang tidak mampu ditanggung, jadi, dalam hatinya, penuh dengan perasaan yang tak karuan juga bersalah.

"Tuan Li, biaya Gray masuk ke TK, aku.........." Akan memikirkan segala cara untuk membayarnya kembali padamu.

"Clara, apakah kamu merasa, aku membuat Gray bisa masuk ke TK bersama dengan Elsie demi mendapat pengembalian uang ataupun membuatmu merasa berterima kasih terhadapku?"

Tepat sebelum Clara Jian sempat mengatakan seluruh kalimat, sepasang tangan Ned Li menggenggam bahu Clara Jian, bola mata yang hitam pekat melihatnya dengan mendalam, langsung memotong perkataan Clara Jian.

Clara Jian mengangkat kepala, melihat dia yang berada tidak jauh darinya. Sepasang mata dengan hitam putih yang terlihat berbeda dengan jelas, begitu jernih berkilau.

"Aku tahu bukan, tapi, .........."

"Tidak ada tapi-tapian, berikan aku sebuah kesempatan untuk bersikap baik tehadapmu, biarkan aku menjaga kalian sepasang ibu dan anak, boleh tidak?"

Clara Jian memandang pancaran ketulusan dan keseriusan dari mata Ned Li. Seketika dirinya tidak tahu harus mengatakan apa lagi.

Setelah saling bertatapan beberapa saat, keningnya berkerut, menundukkan kepala, dan menggelengkan kepala, "Aku minta maaf, Tuan Li, aku sekarang masih belum bisa menjanjikanmu."

Karena terikat dengan kontraknya bersama dengan Wesley Xu, bagaimana mungkin dia boleh menerima untuk bersama dengannya, jika menerimanya, apa bedanya dengan mencari simpanan.

"Aku tahu, aku bisa menunggu, menunggu sampai kamu setuju."

"Tuan Li, .........."

"Nanti saat pulang sekolah, aku akan mengutus supir menjemput Gray dan Elsie pulang, kamu boleh datang ke rumah setelah pulang kerja, ataupun, aku akan mengantar Gray ke tempatmu." Clara Jian masih ingin mengatakan sesuatu, malah kembali dipotong oleh Ned Li lagi.

Melihat keseriusan dari Ned Li, kalaupun Clara Jian ingin menolak, malah menjadi tidak tahu harus bagaimana menolaknya, maka dia hanya tersenyum, "Kalau begitu, saat aku mengajarkan Elsie, tidak akan menerima bayaranmu lagi."

Ned Li melihat Clara Jian, Ned Li tersenyum ceria, "Boleh, kalau yang ini boleh saja."

........................................

Saat hendak pergi ke Office, Ned Li bersikeras ingin mengantar Clara Jian, ditambah lagi tujuan mereka memang searah, makanya Clara Jian tidak menolak.

Sebenarnya, Clara Jian mengerti dengan jelas, dirinya sudah berhutang budi tehadap Ned Li begitu banyak, jika dia menolak penawaran Ned Li untuk mengantarnya, akan terlihat diri sendiri begitu sombong dan sok.

Saat tiba di gedung tempat kerjanya, Ned Li menghentikan mobil di pinggir jalan di seberang gedungnya, baru kembali mengemudikan mobilnya pergi, dan gambaran ini, kebetulan terlihat oleh Lawson Shen dan Daisy Feng yang sedang membahas pekerjaan sambil berdiri di samping jendela kantor.

"Bukankah pria itu adalah Ned Li, CEO dari Li's Corp.?" Melihat Ned Li yang menunggu selama sekitar 3 menit baru kembali mengemudikan mobilnya pergi meninggalkan tempat, Daisy Feng merasa kebingungan dan mengerutkan keningnya, menanyakan Lawson Shen.

Lawson mengangkat cangkir kopi ditangannya dan meminum seteguk kopi yang sudah lama dingin, menganggukkan kepalanya, "Hmm, sepertinya benar."

Meskipun mulutnya mengatakan "Sepertinya", tapi hatinya merasa sangatlah yakin, karena Ned Li pernah ditemuinya sebanyak dua kali, ditambah lagi Ned Li sering muncul di media sosial, bagaimana mungkin dia tidak mengenalnya.

"Wah, identitas Clara Jian sepertinya tidaklah sederhana!" Melihat mobil Ned Li yang telah pergi, Daisy Feng tak tertahankan untuk merasa terkagum, "Pangeran dari Kou's Corp. adalah mantan pacarnya, CEO dari Ned Li mengantarnya sendiri ke kantor, sepertinya, kita dulu telah meremehkan Clara Jian."

Lawson Shen tersenyum, berkata setelah melihat Daisy Feng sejenak, "Dia dari dulu bukanlah sebuah sosok yang biasa, apakah setelah kamu membimbingnya selama setahun, tetap tidak menyadarinya?"

Daisy Feng melihat Lawson Shen, mengerutkan kening, "Tapi bukankah Clara Jian seperti ini terlalu merendah hati?"

"Maka dari itu, prestasinya di masa depan, pasti tak terbatas."

........................................

Datang ke tempat kerja, Clara Jian tidak berani menunda waktu sedikit pun, langsung bergabung dengan semua orang, terhanyut dalam "Peperangan" yang menegangkan.

Saat sore hari, CEO dari Kou's Corp. yang bertanggung jawab dalam proyek Langham menelpon sendiri, meminta agar mereka bisa menyerahkan gambar desain baru dalam waktu seminggu.

Meskipun mereka tahu bahwa permintaan ini terlalu memaksa, tapi, mereka sama sekali tidak berhak mengatakan kata "Tidak" sedikitpun, karena jika mereka tidak mengerjakan proyek ini, masih ada banyak orang yang mengincarnya.

Apalagi, jika mereka tidak melakukannya, tidak hanya kehilangan daging mangsa besar yang sudah berada di hadapan mata kepada orang lain, hal ini juga menandakan, K&J Interior Design Office tidak akan muncul lagi.

Jadi, demi diri sendiri, demi Office, semua orang berjuang sekuat tenaga.

Sepanjang hari, semua orang sangatlah sibuk sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk minum, makan, ataupun ke toilet, ketika sejumlah gambar yang dengan susah payah telah selesai dikerjakan, Clara Jian melihat jam, waktu telah malah hari jam 9.

Tidak berani menunda sedetik pun, Clara Jian langsung membereskan barangnya, berpamitan dengan para rekan kerja yang masih lembur sejenak, lalu langsung pulang kerja.

Setelah pulang kerja, sama sekali tidak sempat mempedulikan perutnya yang sedang keroncongan, dia langsung bergegas ke pinggir jalan menghentikan sebuah taxi, dan masuk ke dalam.

"Nona, pergi ke mana?"

"Pergi.........."

Tepat saat Clara Jian baru menutup pintu mobil dan duduk dengan baik, hendak menjawab sang supir, ponsel yang berada di tangan tiba-tiba bergetar, layar pun menyala.

Dia langsung menundukkan kepala melihatnya.

Merupakan pesan yang dikirimkan oleh Ned Li, dia mengatakan, "Gray sudah mandi, dan hendak tidur, sudah terlalu malam jika kamu ingin datang ke sini menjemputnya, bagaimana kalau aku pergi mengantarnya pulang ke apartemenmu?"

"Nona, pergi ke mana?" Tepat saat Clara Jian sedang merenungkannya, suara si supir kembali terdengar.

Clara Jian kembali sadar, bergegas menjawabnya, "Mohon maaf, ke Jardine Garden."

Jardine Garden, adalah komplek apartemen sewaannya. Apartemen terkecil dalam komplek ini, merupakan apartemen dengan satu kamar dan satu ruang tamu yang ditinggalinya.

Dari Office ke tempat Ned Li, setidaknya memerlukan waktu selama satu jam, tidak sanggup jika harus pergi dan pulang seperti ini, ini merupakan hal terbaik bagi Gray, ketika Clara Jian telah tiba di apartemen, Gray juga pasti akan segera sampai.

Sang supir telah mendapat jawaban dari Clara Jian, melihatnya sejenak dari kaca spion, menganggukkan kepala, melepaskan pedal rem, dan mulai menggerakkan mobilnya.

Clara Jian bersandar ke belakang, melalui kaca jendela mobil, melihat cahaya lampu yang melesat mundur dengan cepat sejenak, lalu, mengangkat ponsel dan membuka kode sandinya, membuka pesan dan menjawab, "Baik, maaf merepotkan."

..............................

Saat tiba di bawah gedung apartemen, waktu sudah lewat 40 menit, Clara Jian membayar ongkos taxi, membuka pintu dan turun dari mobil, tapi tidaklah naik ke atas, dan malah menunggu di bawah gedung apartemen.

Ned Li mengantarkan Gray dari villanya, harusnya sudah hampir tiba.

Saat Clara JIan mengangkat pandangannya melihat ke arah pintu gerbang komplek, ditempat yang berjarak sekitar 10 meter dari tempatnya berdiri, tanpa sengaja terlihat sebuah mobil hitam Maybach sedang terparkir di sana.

Jardine Garden merupakan apartemen tua bagi masyarakat biasa. Dulu jarang bisa terlihat mobil mewah berada di dalam komplek, malam ini kenapa bisa terdapat sebuah mobil Maybach, dan mobil hitam Maybach itu, terlihat begitu familiar, sepertinya mirip denganm mobilnya Wesley Xu.

"Jangan-jangan, benar-benar merupakan mobilnya Wesley Xu?!

Tepat saat Clara Jian merasa sangat penasaran, dan hendak pergi ke sana untuk memastikannya, tiba-tiba dari kejauhan, dua pancaran cahaya mobil langsung menyinari wajah Clara Jian, membuatnya matanya merasa sedikit tidak terbisa dan menyipitkannya, mencoba kembali melihat ke sana.

Hanya dalam sekejab, Clara Jian telah melihat dengan jelas, orang yang mengemudi, bukanlah orang lain, tapi merupakan Ned Li sendiri.

Clara Jian telah melihat Ned Li, tentu saja Ned Li juga telah melihat Clara Jian dari awal.

Jadi, Ned Li dengan cepat mengemudikan mobilnya kemari, dengan stabil memberhentikan mobil di tempat yang berjarak beberapa langkah saja dari tempat Clara Jian berdiri, lalu, mematikan lampu mobil dan turun.

Melihat Ned Li yang turun dari mobil, Clara Jian segera ke sana, berkata dengan senyuman dan sopan, "Selamat malam, Tuan Li!"

"Lain kali jangan begitu bersikap segan lagi denganku, selalu saja memanggilku Tuan Li, panggil saja aku dengan panggilan Ned, aku lebih terbiasa mendengar panggilan ini." Ned Li telah turun dari mobil, di bawah pancaran cahaya lampu yang tidak begitu terang, sepasang mata yang menatap Clara Jian, malah sangatlah bersinar.

Clara Jian menghirdari tatapannya, menundukkan kepala, "Malam-malam begini masih saja merepotkanmu untuk mengantar Gray pulang, sungguh telah merepotkan."

Ned Li melihat Clara Jian, tersenyum, tapi tidaklah menjawab pernyataan Clara Jian, melainkan langsung pergi membuka pintu mobil di barisan belakang, dan menundukkan badan masuk ke dalam, membantu Gray yang duduk di dalam melepaskan sabuk pengaman, dan menggendongnya keluar.

"Sang anak mungkin karena sudah bermain dengan terlalu senang di TK, makanya langsung tertidur setelah selesai mandi." Sambil menggendong Gray, Ned Li berjalan sampai ke hadapan Clara Jian, melihatnya, berkata dengan senyuman yang menawan, "Sebelum tidur, masih terus berkata padaku, ingin pulang, ingin bersama dengan mama."

Clara Jian melihat putranya yang terbaring di dalam pelukan Ned Li dan tertidur pulas, mata yang jernih, langsung memancarkan cahaya kelembutan yang tiada batasnya, di bawah sinar lampu jalan, sangatlah mengharukan.

Ned Li melihatnya, tapi malah tidak berniat untuk menyerahkan Gray kepadanya, melainkan berkata sambil tersenyum, "Berat tubuh sang anak sedikit berat, aku akan mengantarkan kalian ke atas."

"Setelah mengatakannya, tidak menunggu tanggapan dari Clara Jian, Ned Li langsung menggendong sang anak naik menuju apartemen.

Clara Jian berbalik dan melihat sosok tubuhnya yang tinggi dan gagah, hendak mengatakan perkataan penolakan, tapi, terakhir tetap tidak dikatakan keluar, hanya bisa mengikutinya.

Di tempat duduk pengemudi dalam mobil Maybach yang berada 10 meter dari sana, Wesley Xu bersandar ke tempat duduknya dengan santai, salah satu tangannya membantali kepalanya, sedangkan satu tangan yang lain, dengan santai menyandarkannya ke jendela, asap rokok, bergumpal dan melayang di udara dalam kegelapan malam, dan sudah terbakar sampai ujung, tapi, Wesley Xu malah tidak menyadarinya, sepasang bola mata yang gelap pekat, terus menatap ke arah di mana sosok punggung Ned Li dan Clara Jian menghilang, sembari melamun.

Hingga, rokok di sela-sela jarinya telah terbakar habis, dan sampai membakar jari tangannya, baru dia kembali sadar, kemudian, membuang puntung rokoknya, menggerakkan mobilnya, dan pergi.

Sepertinya, dirinya sungguh sibuk tak menentu, bahkan ingin datang melihat, apakah Clara Jian masih demam atau tidak.

Sekarang kelihatannya, yang sedang demam bukanlah Clara Jian, melainkan dirinya sendiri!

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu