Excellent Love - Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?

Datang ke halte bus yang familiar, Clara Jian melihat jam, tepat datang terlambat tiga menit dan telah melewati bus jam pertama, jika mau menunggu bus selanjutnya paling tidak harus menunggu sepuluh-an menit.

Tapi dengan begini dia akan telat pergi bekerja.

Dia adalah orang baru dengan pengalaman kerja paling sedikit di kantor, sesekali terlambat juga tidak apa-apa, kalau sering terlambat bos dan rekan kerja bisa bagaimana memikirkan dirinya.

Tapi, kalau sekarang naik taxi ke kantor, dia tidak membawa sepersenpun uang tunai, hanya ada satu kartu bus.

Hatinya panik, Clara Jian segera teringat, tidak jauh dari sini kurang lebih satu kilometer ada satu halte bus, ada satu bus juga bisa langsung mencapai tempat kerjanya.

Tidak bisa banyak berpikir, dia segera berbalik ingin pergi ke halte bus yang berjarak satu kilometer.

Hanya saja, dia baru saja mengangkat kakinya, dari belakang lalu datang suara siulan, melirik dari sudut mata, disaat yang sama sekilas terlihat bayangan sebuah mobil yang familiar.

Dengan tersadar Clara Jian menghentikan langkah kakinya membalikkan kepala melihat.

Itu bukan mobil yang lain, benar sebuah mobil Maybach hitam yang familiar.

Saat terkejut, kaca belakang mobil sudah perlahan turun, sebuah wajah yang bersih tampan dan juga dingin yang familiar perlahan-lahan masuk ke dalam mata Clara Jian.

“Kenapa, tidak berencana naik?”

Di dalam mobil Maybach hitam, Wesley Xu sedikit menaikkan matanya melihat Clara Jian yang sedang tercengang berdiri di halte bus seperti orang bodoh melihat dirinya, dengan tidak senang berkata.

Clara Jian kembali tersadar, melihat sekilas sekeliling pandangan aneh dari orang-orang yang mengarah kepada dirinya, ekspresi wajahnya sedikit malu, mengangguk “oh” menjawab, segera datang ke depan kursi penumpang depan, membuka pintu mobil lalu masuk ke dalam.

Melihat Clara Jian yang masuk ke kursi penumpang depan, ekspresi wajah Wesley Xu yang pada awalnya tidak begitu senang, seketika menjadi lebih suram.

“Nona Jian, kamu pergi kemana?” melihat Clara Jian masuk, sekretaris yang mengemudi mobil Joe Lin tidak terlebih dahulu memeriksa ekspresi wajah bosnya sendiri, hanya melihat kearah Clara Jian bertanya.

“Aku ada menyuruhmu bicarakah?” hanya saja, perkataan Joe Lin baru saja selesai, dari belakang lalu datang suara pria yang berat dan tidak menyenangkan.

Joe Lin terkejut, dengan segera berbalik melihat Wesley Xu, menunduk berkata, “Maaf, bos.”

Menyinggung bos, kali ini habis sudah!

“Aku……”

“Antarkan dia ke kantor K & J.”

Tepat disaat Clara Jian dengan gugup melihat semua ini, saat ingin mengatakan “Aku lebih baik turun saja”, Wesley Xu malah kembali dengan dingin memerintah Joe Lin.

“Baik, bos.”

Clara Jian, “……”

Mengangkat matanya melihat kearah Wesley Xu, pandangannya malah dengan tidak sengaja melihat ke sepasang mata hitam Wesley Xu yang sudah dipenuhi sedikit amarah.

Hati Clara Jian seketika gemetar, segera menyimpan kembali pandangannya, duduk dengan baik, menarik dan memasang sabuk pengaman, kepalanya melihat kearah luar jendela, melihat diluar jendela sekelompok orang yang sedang menunggu dengan cepat dilewati oleh mereka, dalam hatinya, semakin lama semakin gugup tidak jelas.

Jelas jelas dia hanya menumpang mobil Wesley Xu pergi bekerja bukan tidur dengannya, kenapa dia masih begitu gugup? Sedangkan rasa gugup ini, di hadapan pria lain malah belum pernah ada.

Menarik nafas dalam-dalam, Clara Jian menekan paksa rasa khawatir dalam hatinya, tidak lagi sembarangan berpikir, karena dirinya dan Wesley Xu hanya hubungan kontrak saja.

Selain dari itu, tidak ada yang lain!

Tapi, kenapa duduk di depan kursi penumpang depan dia malah terus merasakan pandangan dari tempat duduk belakang, setiap saat melihat kearahnya seperti ingin menusuk dua lubang kepadanya.

“Belok ke kanan.”

Ketika Clara Jian dengan tidak mudahnya tidak lagi begitu gugup, saat sedikit merasa lega, di belakang tempat duduk kembali datang suara pria yang dingin dan berat.

Hanya mengira Wesley Xu telah salah jalan, jadinya Clara Jian berbalik melihat kearahnya, segera memperbaiki berkata, “Tuan Xu, kantor seharusnya belok ke kiri.”

Awalnya Wesley Xu yang bersandar di kursi sedang menutup mata, membuka matanya yang hitam seperti batu hitam berkilauan yang berharga, pandangan mata yang luar biasa dan juga dalam melihat sekilas kearah Clara Jian, suara yang berat tetap dingin berkata, “ Aku bilang belok kanan, lalu belok kanan.”

Clara Jian, “……”

“Baik, bos.”

……

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu