Excellent Love - Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
Istana Presiden.
Di dalam ruang tamu luar kantor Presiden, Pria yang bertabrakan dengan Clara Jian di Wine Club tadi sedang duduk di dalam, sedang merenung sehingga saat Sekretaris Presiden masuk untuk mengundangnya pun Ia tidak melihatnya, juga tidak mendengarnya.
“Pak Menteri, Pak Presiden mengundang Anda masuk.” Pendamping di samping pria melihat Bapak Menteri sendiri sedang merenung, Ia pun membungkukkan badan dan mendekat telinganya, dan berkata dengan suara pelan.
Pria tersebut tertegun, lalu menyadarkan diri.
“Menteri Ying, Bapak Presiden mempersilahkan Anda!”
Sekretaris melihat pria yang ada di depannya ini, lalu dengan sopan membuat sebuah gerakan mempersilahkan, harus di ketahui, Bapak Menteri Energi dan Sumber Daya Jason Ying yang sangat low profile ini, adalah kandidat favorit Bapak Presiden untuk Presiden periode selanjutnya.
Pria yang disebut dengan Menteri Ying ini berdiri, sambil melihat ke Sekretaris Presiden dan menganggukkan kepala, dengan sopan Ia berkata, “Mohon tunggu sebentar.”
Habis ngomong, Ia menoleh, dengan suara yang pelan Ia berkata kepada pengikut yang mengikut di sisinya, “Kamu tolong bantu aku selidiki, wanita yang tertabrak aku di jalan tadi adalah siapa? Latar belakang dan identitasnya, siapa orangtuanya?”
“Siap, Pak Menteri.”
Setelah memberi instruksi kepada pengikut, lalu Jason Ying berkata kepada Sekretaris Presiden, “Sudah, Mari kita pergi.”
“Menteri Ying, silahkan!”
.....................
“Clara, sudah pulang!”
Kembali ke rumah keluarga Kou, Clara Jian turun dari mobil langsung masuk ke dalam rumah, Felisa Kou yang sedang berbicara dengan Pengurus rumah langsung melihatnya, sambil menyapanya dengan tersenyum, lalu berkata kepada Pengurus rumah, dan berjalan ke arahnya Clara Jian.
Clara Jian mengatur suasana hatinya, sambil mengangkat bibirnya dan tersenyum kepada Felisa Kou, “Kakak ketiga”.
Felisa Kou tersenyum, lalu merangkul lengannya, “Aku tadi baru terpikir ingin menelepon kamu, ingin bertanya apakah siang nanti kamu akan makan siang di rumah atau tidak, tidak ku sangka kamu langsung pulang, kita ini termasuk punya kontak batin tidak?”
Clara Jian sambil melihatnya, dan menganggukkan kepala sambil tersenyum, tidak berkata apa-apa.
“Diluar dingin, dapur sudah siapkan sup hangat, kamu minum dulu, hangatkan badanmu.” Menyentuh tangan Clara Jian yang sejuk itu, Felisa Kou langsung berkata kepadanya.
Clara Jian menganggukkan kepala, “Baik, aku ke kamar dulu menaruh barang-barang, nanti aku turun lagi.”
Tangannya, masih membawa laptop dan gambar konsep desain.
“Iya, kalau begitu aku suruh mereka siapkan semangkuk sup sambil menunggu kamu.”
“Baik, terima kasih Kakak ketiga!” Clara Jian tersenyum lalu menjawabnya, membalikkan badan, hendak ingin naik ke atas.
“Ih, itu bukan mobilnya Wesley, kenapa Dia pulang sekarang?” saat Clara Jian hendak melangkah dan naik ke atas, dibelakangnya, terdengar suara Felisa Kou yang terkejut.
Clara Jian membalikkan kepalanya, lewat jendela yang besar Ia langsung melihat ke luar. Ada sebuah mobil masuk ke dalam dengan cepat, lalu berhenti di depan pintu besar, pintu mobil terbuka, orang yang keluar dari mobil tersebut, kalau bukan Wesley Xu, siapa lagi.
Ia mengerutkan alis, tiba-tiba, matanya menjadi lembab, Clara Jian pun langsung mengembalikan tatapannya, dan melangkah naik ke atas.
Felisa Kou melihat Clara Jian yang langsung melangkah ke lantai atas ini, lalu melihat ke Wesley Xu yang buru-buru turun dari mobil masuk ke dalam rumah, Ia pun menjadi bingung,
Dua orang ini, saat keluar rumah pagi tadi masih baik-baik saja, kenapa Clara baru keluar saja, langsung berantem lagi? Ada apa yang terjadi?
“Wesley, kamu kok pulang? Ada apa yang terjadi?” melihat Wesley Xu yang masuk ke dalam dengan langkah besar, Felisa Kou pun tidak sempat menghiraukan Clara Jian lagi, langsung berjalan ke arah Wesley Xu, dan bertanya kepadanya.
“Clara dimana?” Wesley Xu mengerutkan alisnya, Ia juga tidak sempat menghiraukan hal lain, langsung bertanya dimana Clara Jian.
“Oh, baru pulang, sudah naik ke atas.”
Tatapan mata Wesley Xu mendalam, tidak banyak berkata dengan Felisa Kou, langsung melewatinya dengan langkah yang besar, dan mengejar ke lantai atas.
.....................
Clara Jian naik lift, kembali ke kamarnya, datang ke depan meja, dan menaruh barang-barang, lalu, berdiri di depan meja, melihat ke luar jendela, menarik nafas yang dalam, sebelum air matanya terjatuh ke wajahnya, Ia berusaha menahannya.
Sebenarnya tidak ada yang menyedihkan, bukan juga Wesley Xu yang tidak mau dengan dirinya lagi, Dia berjanji kepada Shinta Su akan meninggalkan Wesley Xu, bukan hanya Ia ingin membantu Wesley Xu melewati rintangan di depan ini saja, setelah semua masalah selesai, Ketua Xu dan Cheryl Tang sudah baik-baik saja, mereka berdua akan bersama lagi?
“Bam!”
Pada saat Clara Jian berusaha menahan air mata yang ada di matanya, tapi bagaimana pun Ia berusaha menahan air matanya tetap tidak berhasil, pintu kamar, tiba-tiba dibuka dari luar, lalu terdengar suara langkah yang familiar, langkah tersebut terdengar sangat terburu-buru.
Clara Jian mengerutkan alisnya, dan memejamkan mata, berusaha tidak membalikan badan, tidak pergi melihat pria yang semakin mendekat.
Hanya saja, saat Ia sama sekali belum menyiapkan diri, hawa yang sangat familiar tersebut mendekat, lalu bahunya, digenggam oleh sepasang tangan yang hangat.
“Kamu kenapa? Apa yang terjadi, Shinta Su melakukan apa kepadamu? Beritahu kepada ku?” dengan cepat datang ke depan Clara Jian, Wesley Xu menggenggam bahunya, dengan tatapan mendalam yang penuh dengan rasa khawatir dan tidak tenang sambil menatap wanita yang ada di depannya, dan bertanya dengan khawatir.
Clara Jian menarik nafas yang dalam, lalu membuka matanya, berusaha melihat pria yang ada di depannya ini benar-benar suaminya yang Ia bayangkan, lalu Ia menggelengkan kepala dan berkata, “Tidak, Shinta Su tidak melakukan apa-apa kepadaku.”
Wesley Xu mengerutkan alisnya, sambil menatap Clara Jian, Ia merasa sangat khawatir kepadanya, karena terlihat jelas wajahnya dipenuhi dengan kesuraman dan kesedihan yang belum pernah ada sebelumnya, jadi, Ia terus bertanya, “Kalau begitu kamu beritahu aku, kamu sebenarnya kenapa? Kenapa tidak mau mengangkat telepon aku, kenapa aku sudah pulang kamu malah tidak ingin bertemu dengan aku.”
“Aku tidak seperti itu!” Clara Jian menggelengkan kepala, dan menundukkan kepalanya, air matanya tiba-tiba tidak tertahankan lagi, dan mengalir keluar dari matanya, “Aku tidak ada tidak ingin menerima telepon kamu, aku tidak ada tidak ingin bertemu dengan kamu, hanya saja ada satu hal yang aku tidak tahu harus mengatakannya kepadamu dengan bagaimana.”
“Apa, kamu katakan, aku dengar!” Wesley Xu tidak menyadari air matanya yang tiba-tiba muncul ini, lalu dengan sedikit kesal Ia bentak dengan suara rendah,
Mungkin karena merasakan rasa kesal Wesley Xu kepada dirinya yang sebelumnya tidak pernah ada ini, Clara Jian sambil menundukkan kepala, memejamkan mata, berusaha menahan air matanya, lalu bertanya kepadanya dengan suara pelan, “Ayah dan Ibu ditahan di Kota Shen Nan, kapan baru bisa mendapatkan kebebasan? Masalah di kantor juga datang dengan satu demi satu, kabar buruk juga muncul satu demi satu, kapan semua ini dapat dihentikan, ditangani dengan baik, agar semua dapat kembali normal?”
”Semua ini adalah urusan aku, kamu tidak perlu khawtir, aku akan menemukan cara untuk menyelesaikan semuanya.” Sambil melihat kepala yang sambil menunduk itu, tidak ingin melihat diri sendiri, Wesley Xu benar-benar merasa kesal, merasa kesal dengan tanpa sebab.
“Tapi aku adalah istrimu!” tiba-tiba Clara Jian mengangkat kepalanya, membuka matanya dan melihat ke Wesley Xu, “Apakah, urusan kamu bukan urusan aku? Apakah aku tidak seharusnya membantu kamu menyelesaikan masalah, melakukan sesuatu yang bisa aku lakukan untuk kamu?”
Melihat Clara Jian yang tiba-tiba mengangkat kepala, namun wajahnya sudah penuh dengan tangisan itu, hati Wesley Xu terdenyut, semua rasa kesalnya pun menghilang, tiba-tiba padam, dan menghilang dengan tanpa jejak.
Selanjutnya, Ia mengangkat tangannya, sepasang telapak tangan yang besar itu menyentuh wajah kecilnya, ibu jari yang dengan perlahan mengusap air matanya yang tidak tertahankan dan terjatuh, sambil menatapnya dengan sepasang mata yang penuh perasaan dan lembut, lalu berkata dengan suara yang lembut, “Tidak, Istriku, kamu salah, aku sama sekali tidak pernah berpikir seperti itu, apa yang ingin aku berikan kepadamu, hanyalah kebahagian yang sederhana saja, aku tidak ingin kamu yang mengkhawatirkan masalah-masalah yang lain.”
Clara Jian mengangkat tangan dan menggenggam tangannya, sambil melihat Dia, air matanya, tiba-tiba tidak terkontrol lagi, terus mengalir dari matanya, dengan suara menangis Ia berkata, “Tapi aku tidak bisa, Suamiku, aku tidak bisa hanya mementingkan kebahagiaan aku sendiri, dan tidak melakukan apa-apa untuk keluargamu.”
Melihat air mata yang keluar dari mata Clara Jian, Wesley Xu pun tidak sempat mengusap air matanya, hanya bisa memeluknya, sambil memeluk kepalanya, dan memeluknya ke dalam pelukan sendiri.
“Beritahu kepada ku, Shinta Su bertemu dengan mu, berkata apa lagi Dia kepada kamu?” Sambil memeluk Clara Jian, Wesley Xu menunduk dan mencium kepalanya, dengan lembut Ia bertanya.
“Dia berkata padaku, kamu sudah berjanji kepadanya, dalam satu minggu ini akan bercerai dengan aku, lalu bersamanya secara resmi.”
Wesley Xu mengerutkan alis, melepaskan Clara Jian, jari lentiknya memegang dagunya, dan mengangkat kepalanya, dengan serius Ia bertanya kepada Clara Jian, “Ucapannya, kamu percaya?”
Clara Jian menggelengkan kepala, Dia tidak percaya, tentu saja Dia tidak percaya!
“Aku tidak akan percaya pada ucapannya, namun Dia demi mendapatkan kamu, akan semakin menghalalkan segala cara.”
Wesley Xu mengusap air mata di wajahnya, dengan lembut menghiburnya sambil berkata, “Kamu tenang saja, Kou’s Corp yang begitu besar, tidak akan terjadi masalah dengan mudah, lagi pula, Kou’s Corp sendiri memang tidak ada masalah, bahkan jika Shinta Su ingin menggunakan kekuatan Wakil Presiden untuk menindas Kou’s Corp, dan memaksa aku melakukan sesuatu pun, Ia juga tidak dapat menggoyahkan Kou’s Corp.”
Clara Jian menggelengkan kepalanya, “Tapi jika Shinta Su tidak mencapai tujuannya, Dia tidak akan menyerah dengan mudah.”
Melihat wanita kecil di depannya yang dipenuhi dengan bekas tangisan, Wesley Xu menggelengkan kepala dengan tidak menahan diri untuk merasa tidak berdaya dan tidak tega, “Dasar, kamu pikir, aku akan membiarkan Shinta Su, terus melakukan apa saja yang Ia inginkan kepada aku, kamu, dan Keluarga Xu, dan Kou’s Corp, sekarang aku berusaha menghiburnya, hanya agar secepat mungkin Ia kehilangan dukungan dari Dony Che ini, lalu langsung menghancurnya, agar Dia tidak dapat bangkit kembali lagi untuk selamanya.”
Clara Jian sambil menatapnya, menganggukkan kepala dengan berat, “Aku tahu, aku tahu apa yang kamu pikirkan, aku juga tahu apa yang kamu lakukan, jadi untuk bekerja sama dengan kamu, kita pura-pura bersandiwara namun benar-benar melakukannya saja, mengabulkan impian Shinta Su dengan sementara, agar Dia puas.”
Wesley Xu mengerutkan alis, “Kalau begitu apa yang ingin kamu lakukan?”
Clara Jian mengerutkan alis, menggenggam lengan Wesley Xu, ragu-ragu sebentar, namun Ia tetap memutuskan untuk mengatakannya, “Suamiku, Shinta Su telah melakukan semua ini hanya untuk mendapatkan kamu, kalau begitu kita bercerai saja, kamu bersamanya, membuat impiannya menjadi kenyataan!”
“Tidak, aku tidak setuju.” Hampir saat ucapan Clara Jian baru selesai, Wesley Xu langsung membantahnya.
“Suamiku, itu hanya sebuah sertifikat perceraian, jika satu sertifikat perceraian akan membuat Kou’s Corp terhindar dari masalah, bisa mengurangi penderitaan Ayah dan Ibu, dan membiarkan kamu bisa menyelesaikan Shinta Su dan Dony Che dengan lebih cepat, kenapa tidak melakukan demikian saja?” Clara Jian bertanya balik.
Wesley Xu sambil melihatnya, wajah yang tampan tersebut, dengan sangat serius berkata, “Apa yang kamu katakan memang tidak salah, tapi aku tidak akan hanya karena ingin menyelesaikan masalah, lalu mengkorbankan orang yang paling aku cintai.”
Clara Jian menggelengkan kepala, “Aku tidak berkorban, aku tidak mengkorbankan apa-apa, lagi pula sekarang proyek Langham juga sudah berhenti, sementara aku bercerai dengan kamu, aku hanya membawa Gray mengganti tempat dan lingkungan saja, kami berdua hidup sendiri, setelah semuanya selesai, kami akan kembali lagi.”
“Tidak boleh.” Wesley Xu dengan tegas menentangnya, sama sekali tidak merasa ragu-ragu atau tergoyah, lalu Ia memeluk Clara Jian ke dalam pelukannya lagi, mencium keningnya, dengan suara yang rendah Ia berkata, “Dengan susah payah aku menikahi kamu, aku tidak akan melepaskan kamu pergi.”
Sekarang Clara Jian dalam bahaya, Dia tidak akan membiarkan Clara Jian meninggalkan sisinya, kalau tidak keselamatan ibu dan anak ini pasti terancam.
“Suamiku, walaupun hanya berpura-pura saja, hanya sementara saja, kamu tidak setuju kah?” Clara Jian memeluknya dengan erat, menempel di dalam pelukannya, semua kesusahan dan kesedihannya menghilang, dan yang tersisah hanya rasa tersentuh, rasa syukur, dan kebahagiaan.
“Iya, tidak setuju,” Wesley Xu mencium keningnya dengan bibir tipisnya, lalu berkata dengan suara berat, “Aku mencintaimu, menikahi mu, dan aku tidak akan membiarkan kamu meninggalkan aku, membiarkan kamu mengalami kesusahan dan kesedihan, walaupun hanya berpura-pura, sementara saja juga tidak boleh, kamu paham tidak?”
“Iya.” Clara Jian menganggukkan kepala, menjawab dengan suara rendah, dan berjanji, “Kedepan aku tidak akan berpikir seperti ini lagi, kamu adalah milikku, aku tidak akan memberikan kamu kepada siapapun, kamu hanya milikku.”
“Sekarang baru benar.” Wesley Xu akhirnya mengangkat bibirnya dan tersenyum, Ia melepaskan Clara Jian, lalu mengangkat dagunya lagi dan berkata: “Berjanjilah padaku, lain kali jangan bertemu dengan Shitna Su lagi, biarkan aku saja yang menangani Dia.”
Novel Terkait
Don't say goodbye
Dessy PutriMenunggumu Kembali
NovanMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraMr. Ceo's Woman
Rebecca WangUntouchable Love
Devil BuddyHis Second Chance
Derick HoSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiInventing A Millionaire
EdisonExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)