Excellent Love - Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)

Istana Presiden.

Di dalam ruang tamu luar kantor Presiden, Pria yang bertabrakan dengan Clara Jian di Wine Club tadi sedang duduk di dalam, sedang merenung sehingga saat Sekretaris Presiden masuk untuk mengundangnya pun Ia tidak melihatnya, juga tidak mendengarnya.

“Pak Menteri, Pak Presiden mengundang Anda masuk.” Pendamping di samping pria melihat Bapak Menteri sendiri sedang merenung, Ia pun membungkukkan badan dan mendekat telinganya, dan berkata dengan suara pelan.

Pria tersebut tertegun, lalu menyadarkan diri.

“Menteri Ying, Bapak Presiden mempersilahkan Anda!”

Sekretaris melihat pria yang ada di depannya ini, lalu dengan sopan membuat sebuah gerakan mempersilahkan, harus di ketahui, Bapak Menteri Energi dan Sumber Daya Jason Ying yang sangat low profile ini, adalah kandidat favorit Bapak Presiden untuk Presiden periode selanjutnya.

Pria yang disebut dengan Menteri Ying ini berdiri, sambil melihat ke Sekretaris Presiden dan menganggukkan kepala, dengan sopan Ia berkata, “Mohon tunggu sebentar.”

Habis ngomong, Ia menoleh, dengan suara yang pelan Ia berkata kepada pengikut yang mengikut di sisinya, “Kamu tolong bantu aku selidiki, wanita yang tertabrak aku di jalan tadi adalah siapa? Latar belakang dan identitasnya, siapa orangtuanya?”

“Siap, Pak Menteri.”

Setelah memberi instruksi kepada pengikut, lalu Jason Ying berkata kepada Sekretaris Presiden, “Sudah, Mari kita pergi.”

“Menteri Ying, silahkan!”

.....................

“Clara, sudah pulang!”

Kembali ke rumah keluarga Kou, Clara Jian turun dari mobil langsung masuk ke dalam rumah, Felisa Kou yang sedang berbicara dengan Pengurus rumah langsung melihatnya, sambil menyapanya dengan tersenyum, lalu berkata kepada Pengurus rumah, dan berjalan ke arahnya Clara Jian.

Clara Jian mengatur suasana hatinya, sambil mengangkat bibirnya dan tersenyum kepada Felisa Kou, “Kakak ketiga”.

Felisa Kou tersenyum, lalu merangkul lengannya, “Aku tadi baru terpikir ingin menelepon kamu, ingin bertanya apakah siang nanti kamu akan makan siang di rumah atau tidak, tidak ku sangka kamu langsung pulang, kita ini termasuk punya kontak batin tidak?”

Clara Jian sambil melihatnya, dan menganggukkan kepala sambil tersenyum, tidak berkata apa-apa.

“Diluar dingin, dapur sudah siapkan sup hangat, kamu minum dulu, hangatkan badanmu.” Menyentuh tangan Clara Jian yang sejuk itu, Felisa Kou langsung berkata kepadanya.

Clara Jian menganggukkan kepala, “Baik, aku ke kamar dulu menaruh barang-barang, nanti aku turun lagi.”

Tangannya, masih membawa laptop dan gambar konsep desain.

“Iya, kalau begitu aku suruh mereka siapkan semangkuk sup sambil menunggu kamu.”

“Baik, terima kasih Kakak ketiga!” Clara Jian tersenyum lalu menjawabnya, membalikkan badan, hendak ingin naik ke atas.

“Ih, itu bukan mobilnya Wesley, kenapa Dia pulang sekarang?” saat Clara Jian hendak melangkah dan naik ke atas, dibelakangnya, terdengar suara Felisa Kou yang terkejut.

Clara Jian membalikkan kepalanya, lewat jendela yang besar Ia langsung melihat ke luar. Ada sebuah mobil masuk ke dalam dengan cepat, lalu berhenti di depan pintu besar, pintu mobil terbuka, orang yang keluar dari mobil tersebut, kalau bukan Wesley Xu, siapa lagi.

Ia mengerutkan alis, tiba-tiba, matanya menjadi lembab, Clara Jian pun langsung mengembalikan tatapannya, dan melangkah naik ke atas.

Felisa Kou melihat Clara Jian yang langsung melangkah ke lantai atas ini, lalu melihat ke Wesley Xu yang buru-buru turun dari mobil masuk ke dalam rumah, Ia pun menjadi bingung,

Dua orang ini, saat keluar rumah pagi tadi masih baik-baik saja, kenapa Clara baru keluar saja, langsung berantem lagi? Ada apa yang terjadi?

“Wesley, kamu kok pulang? Ada apa yang terjadi?” melihat Wesley Xu yang masuk ke dalam dengan langkah besar, Felisa Kou pun tidak sempat menghiraukan Clara Jian lagi, langsung berjalan ke arah Wesley Xu, dan bertanya kepadanya.

“Clara dimana?” Wesley Xu mengerutkan alisnya, Ia juga tidak sempat menghiraukan hal lain, langsung bertanya dimana Clara Jian.

“Oh, baru pulang, sudah naik ke atas.”

Tatapan mata Wesley Xu mendalam, tidak banyak berkata dengan Felisa Kou, langsung melewatinya dengan langkah yang besar, dan mengejar ke lantai atas.

.....................

Clara Jian naik lift, kembali ke kamarnya, datang ke depan meja, dan menaruh barang-barang, lalu, berdiri di depan meja, melihat ke luar jendela, menarik nafas yang dalam, sebelum air matanya terjatuh ke wajahnya, Ia berusaha menahannya.

Sebenarnya tidak ada yang menyedihkan, bukan juga Wesley Xu yang tidak mau dengan dirinya lagi, Dia berjanji kepada Shinta Su akan meninggalkan Wesley Xu, bukan hanya Ia ingin membantu Wesley Xu melewati rintangan di depan ini saja, setelah semua masalah selesai, Ketua Xu dan Cheryl Tang sudah baik-baik saja, mereka berdua akan bersama lagi?

“Bam!”

Pada saat Clara Jian berusaha menahan air mata yang ada di matanya, tapi bagaimana pun Ia berusaha menahan air matanya tetap tidak berhasil, pintu kamar, tiba-tiba dibuka dari luar, lalu terdengar suara langkah yang familiar, langkah tersebut terdengar sangat terburu-buru.

Clara Jian mengerutkan alisnya, dan memejamkan mata, berusaha tidak membalikan badan, tidak pergi melihat pria yang semakin mendekat.

Hanya saja, saat Ia sama sekali belum menyiapkan diri, hawa yang sangat familiar tersebut mendekat, lalu bahunya, digenggam oleh sepasang tangan yang hangat.

“Kamu kenapa? Apa yang terjadi, Shinta Su melakukan apa kepadamu? Beritahu kepada ku?” dengan cepat datang ke depan Clara Jian, Wesley Xu menggenggam bahunya, dengan tatapan mendalam yang penuh dengan rasa khawatir dan tidak tenang sambil menatap wanita yang ada di depannya, dan bertanya dengan khawatir.

Clara Jian menarik nafas yang dalam, lalu membuka matanya, berusaha melihat pria yang ada di depannya ini benar-benar suaminya yang Ia bayangkan, lalu Ia menggelengkan kepala dan berkata, “Tidak, Shinta Su tidak melakukan apa-apa kepadaku.”

Wesley Xu mengerutkan alisnya, sambil menatap Clara Jian, Ia merasa sangat khawatir kepadanya, karena terlihat jelas wajahnya dipenuhi dengan kesuraman dan kesedihan yang belum pernah ada sebelumnya, jadi, Ia terus bertanya, “Kalau begitu kamu beritahu aku, kamu sebenarnya kenapa? Kenapa tidak mau mengangkat telepon aku, kenapa aku sudah pulang kamu malah tidak ingin bertemu dengan aku.”

“Aku tidak seperti itu!” Clara Jian menggelengkan kepala, dan menundukkan kepalanya, air matanya tiba-tiba tidak tertahankan lagi, dan mengalir keluar dari matanya, “Aku tidak ada tidak ingin menerima telepon kamu, aku tidak ada tidak ingin bertemu dengan kamu, hanya saja ada satu hal yang aku tidak tahu harus mengatakannya kepadamu dengan bagaimana.”

“Apa, kamu katakan, aku dengar!” Wesley Xu tidak menyadari air matanya yang tiba-tiba muncul ini, lalu dengan sedikit kesal Ia bentak dengan suara rendah,

Mungkin karena merasakan rasa kesal Wesley Xu kepada dirinya yang sebelumnya tidak pernah ada ini, Clara Jian sambil menundukkan kepala, memejamkan mata, berusaha menahan air matanya, lalu bertanya kepadanya dengan suara pelan, “Ayah dan Ibu ditahan di Kota Shen Nan, kapan baru bisa mendapatkan kebebasan? Masalah di kantor juga datang dengan satu demi satu, kabar buruk juga muncul satu demi satu, kapan semua ini dapat dihentikan, ditangani dengan baik, agar semua dapat kembali normal?”

”Semua ini adalah urusan aku, kamu tidak perlu khawtir, aku akan menemukan cara untuk menyelesaikan semuanya.” Sambil melihat kepala yang sambil menunduk itu, tidak ingin melihat diri sendiri, Wesley Xu benar-benar merasa kesal, merasa kesal dengan tanpa sebab.

“Tapi aku adalah istrimu!” tiba-tiba Clara Jian mengangkat kepalanya, membuka matanya dan melihat ke Wesley Xu, “Apakah, urusan kamu bukan urusan aku? Apakah aku tidak seharusnya membantu kamu menyelesaikan masalah, melakukan sesuatu yang bisa aku lakukan untuk kamu?”

Melihat Clara Jian yang tiba-tiba mengangkat kepala, namun wajahnya sudah penuh dengan tangisan itu, hati Wesley Xu terdenyut, semua rasa kesalnya pun menghilang, tiba-tiba padam, dan menghilang dengan tanpa jejak.

Selanjutnya, Ia mengangkat tangannya, sepasang telapak tangan yang besar itu menyentuh wajah kecilnya, ibu jari yang dengan perlahan mengusap air matanya yang tidak tertahankan dan terjatuh, sambil menatapnya dengan sepasang mata yang penuh perasaan dan lembut, lalu berkata dengan suara yang lembut, “Tidak, Istriku, kamu salah, aku sama sekali tidak pernah berpikir seperti itu, apa yang ingin aku berikan kepadamu, hanyalah kebahagian yang sederhana saja, aku tidak ingin kamu yang mengkhawatirkan masalah-masalah yang lain.”

Clara Jian mengangkat tangan dan menggenggam tangannya, sambil melihat Dia, air matanya, tiba-tiba tidak terkontrol lagi, terus mengalir dari matanya, dengan suara menangis Ia berkata, “Tapi aku tidak bisa, Suamiku, aku tidak bisa hanya mementingkan kebahagiaan aku sendiri, dan tidak melakukan apa-apa untuk keluargamu.”

Melihat air mata yang keluar dari mata Clara Jian, Wesley Xu pun tidak sempat mengusap air matanya, hanya bisa memeluknya, sambil memeluk kepalanya, dan memeluknya ke dalam pelukan sendiri.

“Beritahu kepada ku, Shinta Su bertemu dengan mu, berkata apa lagi Dia kepada kamu?” Sambil memeluk Clara Jian, Wesley Xu menunduk dan mencium kepalanya, dengan lembut Ia bertanya.

“Dia berkata padaku, kamu sudah berjanji kepadanya, dalam satu minggu ini akan bercerai dengan aku, lalu bersamanya secara resmi.”

Wesley Xu mengerutkan alis, melepaskan Clara Jian, jari lentiknya memegang dagunya, dan mengangkat kepalanya, dengan serius Ia bertanya kepada Clara Jian, “Ucapannya, kamu percaya?”

Clara Jian menggelengkan kepala, Dia tidak percaya, tentu saja Dia tidak percaya!

“Aku tidak akan percaya pada ucapannya, namun Dia demi mendapatkan kamu, akan semakin menghalalkan segala cara.”

Wesley Xu mengusap air mata di wajahnya, dengan lembut menghiburnya sambil berkata, “Kamu tenang saja, Kou’s Corp yang begitu besar, tidak akan terjadi masalah dengan mudah, lagi pula, Kou’s Corp sendiri memang tidak ada masalah, bahkan jika Shinta Su ingin menggunakan kekuatan Wakil Presiden untuk menindas Kou’s Corp, dan memaksa aku melakukan sesuatu pun, Ia juga tidak dapat menggoyahkan Kou’s Corp.”

Clara Jian menggelengkan kepalanya, “Tapi jika Shinta Su tidak mencapai tujuannya, Dia tidak akan menyerah dengan mudah.”

Melihat wanita kecil di depannya yang dipenuhi dengan bekas tangisan, Wesley Xu menggelengkan kepala dengan tidak menahan diri untuk merasa tidak berdaya dan tidak tega, “Dasar, kamu pikir, aku akan membiarkan Shinta Su, terus melakukan apa saja yang Ia inginkan kepada aku, kamu, dan Keluarga Xu, dan Kou’s Corp, sekarang aku berusaha menghiburnya, hanya agar secepat mungkin Ia kehilangan dukungan dari Dony Che ini, lalu langsung menghancurnya, agar Dia tidak dapat bangkit kembali lagi untuk selamanya.”

Clara Jian sambil menatapnya, menganggukkan kepala dengan berat, “Aku tahu, aku tahu apa yang kamu pikirkan, aku juga tahu apa yang kamu lakukan, jadi untuk bekerja sama dengan kamu, kita pura-pura bersandiwara namun benar-benar melakukannya saja, mengabulkan impian Shinta Su dengan sementara, agar Dia puas.”

Wesley Xu mengerutkan alis, “Kalau begitu apa yang ingin kamu lakukan?”

Clara Jian mengerutkan alis, menggenggam lengan Wesley Xu, ragu-ragu sebentar, namun Ia tetap memutuskan untuk mengatakannya, “Suamiku, Shinta Su telah melakukan semua ini hanya untuk mendapatkan kamu, kalau begitu kita bercerai saja, kamu bersamanya, membuat impiannya menjadi kenyataan!”

“Tidak, aku tidak setuju.” Hampir saat ucapan Clara Jian baru selesai, Wesley Xu langsung membantahnya.

“Suamiku, itu hanya sebuah sertifikat perceraian, jika satu sertifikat perceraian akan membuat Kou’s Corp terhindar dari masalah, bisa mengurangi penderitaan Ayah dan Ibu, dan membiarkan kamu bisa menyelesaikan Shinta Su dan Dony Che dengan lebih cepat, kenapa tidak melakukan demikian saja?” Clara Jian bertanya balik.

Wesley Xu sambil melihatnya, wajah yang tampan tersebut, dengan sangat serius berkata, “Apa yang kamu katakan memang tidak salah, tapi aku tidak akan hanya karena ingin menyelesaikan masalah, lalu mengkorbankan orang yang paling aku cintai.”

Clara Jian menggelengkan kepala, “Aku tidak berkorban, aku tidak mengkorbankan apa-apa, lagi pula sekarang proyek Langham juga sudah berhenti, sementara aku bercerai dengan kamu, aku hanya membawa Gray mengganti tempat dan lingkungan saja, kami berdua hidup sendiri, setelah semuanya selesai, kami akan kembali lagi.”

“Tidak boleh.” Wesley Xu dengan tegas menentangnya, sama sekali tidak merasa ragu-ragu atau tergoyah, lalu Ia memeluk Clara Jian ke dalam pelukannya lagi, mencium keningnya, dengan suara yang rendah Ia berkata, “Dengan susah payah aku menikahi kamu, aku tidak akan melepaskan kamu pergi.”

Sekarang Clara Jian dalam bahaya, Dia tidak akan membiarkan Clara Jian meninggalkan sisinya, kalau tidak keselamatan ibu dan anak ini pasti terancam.

“Suamiku, walaupun hanya berpura-pura saja, hanya sementara saja, kamu tidak setuju kah?” Clara Jian memeluknya dengan erat, menempel di dalam pelukannya, semua kesusahan dan kesedihannya menghilang, dan yang tersisah hanya rasa tersentuh, rasa syukur, dan kebahagiaan.

“Iya, tidak setuju,” Wesley Xu mencium keningnya dengan bibir tipisnya, lalu berkata dengan suara berat, “Aku mencintaimu, menikahi mu, dan aku tidak akan membiarkan kamu meninggalkan aku, membiarkan kamu mengalami kesusahan dan kesedihan, walaupun hanya berpura-pura, sementara saja juga tidak boleh, kamu paham tidak?”

“Iya.” Clara Jian menganggukkan kepala, menjawab dengan suara rendah, dan berjanji, “Kedepan aku tidak akan berpikir seperti ini lagi, kamu adalah milikku, aku tidak akan memberikan kamu kepada siapapun, kamu hanya milikku.”

“Sekarang baru benar.” Wesley Xu akhirnya mengangkat bibirnya dan tersenyum, Ia melepaskan Clara Jian, lalu mengangkat dagunya lagi dan berkata: “Berjanjilah padaku, lain kali jangan bertemu dengan Shitna Su lagi, biarkan aku saja yang menangani Dia.”

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu