Cutie Mom - Bab 171 Ini Tunangan?

Garry Xu melambatkan laju mobilnya. “Sudah sampai, ayo turun!”

Mereka berhenti di depan sebuah toko perhiasan mewah.

“Hah!” Sue Wu tidak keburu memahami sekelilingnya, pikirannya yang dari tadi tenang tiba-tiba merasakan sesuatu yang janggal. Ia mendeham dengan curiga, “Kamu ngapain bawa aku ke sini?”

“Jelas untuk beli cincin pasangan lah!” ujar Garry Xu sambil turun dari mobil.

Beli cincin pasangan untuk apa? Sue Wu sungguh tidak paham. Ia turun dari mobil sambil menundukkan kepala lalu berjalan membuntuti Garry Xu. Tubuh Garry Xu sangat tinggi, sepertinya sekitar 185 cm? Sue Wu agak kesulitan mengimbangi langkahnya. Ia langsung terengah-engah setelah baru berjalan beberapa langkah.

Dan Garry Xu, entah kenapa tiba-tiba berhenti. Ia mencengkeram bahu Sue Wu, lalu menggenggam tangannya dan berjalan menuju toko perhiasan.

Sue Wu berusaha melepaskan tangannya, tetapi genggaman Garry Xu terlalu kuat. Sue Wu benar-benar kebingungan, pria ini sebenarnya untuk apa menggenggamnya seperti ini? Orang ini orang yang sama dengan CEO Shining Corp yang sering masuk majalah gosip itu?

Garry Xu tiba-tiba berinisiatif menggenggam tangannya, bukannya biasanya wanita-wanita yang mendekatinya sendiri ya?

Sue Wu berjalan sambil menatap ke bawah. Hatinya tidak enak.

Ini adalah toko perhiasan paling mewah di seluruh penjuru kota. Desain bangunannya khas Eropa, kaca etalasenya sangat jernih dan sanggup memantulkan bayangan orang yang berjalan di depannya. Sue Wu tanpa sadar menatap kaca etalase itu. Garry Xu, pria yang berdiri di sebelahnya, sangat tampan, sementara ia seperti bebek buruk rupa yang mengekor angsa yang cantik. Suasana ruangan itu agak tegang, Sue Wu merasa dirinya sama sekali tidak layak bersanding dengan pria itu. Yang cocok bersanding dengan Garry Xu hanyalah Crystal Mo.

Sue Wu tiba-tiba merasa amat rendah diri, ia sungguh ingin bersembunyi di ruangan yang sempit dan menangis sejadi-jadinya.

Sue Wu tanpa sadar melangkah mundur satu langkah untuk menjaga jarak dengan Garry Xu. Pria itu berhenti, lalu bertanya, “Hey, kamu kenapa?”

“Tidak...... Tidak apa-apa!” Sue Wu melihat orang-orang dan kendaraan-kendaraan yang lalu lalang, lalu kembali menatap pria tinggi besar dan tampan yang ada di hadapannya dan sedang menggenggam tangannya. Ia dengan nada terpaksa bilang: “Bolehkah aku jalan sendiri? Genggamanmu ini malah membuat aku tidak bisa jalan tahu!”

“Hahaha......” Mendengar pertanyaan Sue Wu, Garry Xu tertawa keras. Tertawanya sangat kencang hingga menarik perhatian orang-orang yang sedang lalu-lalang. Mereka pasti berpikir pria ini sudah gila!

Sue Wu kesal, ia sambil menunduk berpikir, “Memang ada yang lucu ya?”

Garry Xu kemudian menarik Sue Wu masuk ke toko perhiasan. Melihat mereka berdua, pramuniaga toko langsung menyadari keduanya bukan orang yang biasa-biasa saja. Ia langsung menyambut dengan sumringah, “Selamat datang.”

Pramuniaga toko terlihat sangat ramah, ia langsung bertanya, “Tuan dan Nona, kalian butuh apa? Kamu di sini punya cincin keluaran terbaru loh! Cincin ini sangat bagus dan cocok dipakai pasangan!”

Wajah Sue Wu memerah, ia berusaha sekeras tenaga melepas tangannya dari cengkeraman Garry Xu. Tetapi tenaga pria itu jelas jauh lebih kuat darinya, ia dengan nada tidak terima menjawab, “Kami bukan......”

“Iya, kami memang datang untuk membeli cincin pasangan!” Garry Xu buru-buru memotong kalimat Sue Wu. Ia menengok ke arah lemari kaca, menatap cincin-cincin yang tersimpan di dalamnya, lalu memanggil Sue Wu. “Suka tidak?”

Sue Wu terhenyak. Sebelum ia mengumpulkan kembali kesadarannya, Garry Xu sudah menunjuk sebuah cincin yang dipajang sendirian tepat di tengah lemari. Dilihat dari lokasi pajangannya, cincin ini jelas bukan cincin yang biasa-biasa saja. Garry Xu memerintah pada pramuniaga toko: “Coba keluarkan ini!”

“Hah!” Sue Wu semakin kaget. Garry Xu sebenarnya ingin apa sih? Dia ingin membeli cincin? Beli buat siapa? Sue Wu tidak tahu pria itu tengah ingin membelikan cincin untuknya, ia sendiri bahkan tidak berani membayangkan hal itu terjadi.

“Selera Tuan sangat hebat, cincin ini adalah perhiasan paling spesial di toko kami, di seluruh dunia hanya ada satu! Ia tidak ada bandingannya! Sama halnya dengan wanita cantik yang ada di sebelah Tuan ini, ia adalah wanita satu-satunya di hati Tuan!” ujar pramuniaga toko sambil mengeluarkan cincin itu dari lemari kaca.

Garry Xu menatap sejenak tangan Sue Wu, lalu memasangkan cincin itu di jarinya. Gerakannya mengebu-gebu, namun tetap hati-hati.

“Hey! Garry Xu......”

“Tutup mulut, hati-hati aku hukum kamu!” bisik Garry Xu.

Sue Wu langsung diam seribu kata.

“Tangan Nona sangat cantik, saya sama sekali tidak menyangka ukuran cincin itu tepat sesuai dengan ukuran jari Nona!” seru pramuniaga toko.

Lampu toko perhiasan yang sangat terang membuat semua perhiasan di dalamnya berkilauan ke segala penjuru. Cincin yang ada di tangan Sue Wu berbentuk hati dan memiliki permata yang menyilaukan mata di bagian atasnya. Di sekeliling permata itu ada pula hiasan-hiasan kecil yang tidak kalah menawan. Cincin ini seolah menjadi pertanda dari langit bahwa kehidupan cinta yang akan dijalani si pemilik cincin akan berjalan indah.

“Wah, lumayan oke, mau yang ini deh!” Garry Xu kemudian melihat versi pria cincin ini, “Mau juga yang pria ya!”

“Garry Xu?” Sue Wu terpaksa kembali bersuara, “Kamu membelikan aku cincin untuk apa?”

“Jelas untuk memagarimu, biar laki-laki lain yang melihatnya langsung kabur!” ujar Garry Xu. “Bagaimana, cincin ini juga cantik bukan?”

“Iya, Tuan, cincin ini juga sangat cantik. Ia didesain langsung oleh Elsa Peretti, seorang perancang kenamaan asal Florence, Italia dan jumlahnya terbatas!”

“Langsung gabungkan saja dalam tagihan!” ujar Garry Xu datar.

Garry Xu menatap kedua mata Sue Wu yang penuh kekagetan, “Jangan terlalu terharu!”

“......” Sue Wu, yang daritadi menghindari tatapannya, tiba-tiba gugup.

Garry Xu memegang tangan Sue Wu dan melihat cincin yang barusan ia pasangkan di tangan itu. Ia tiba-tiba menundukkan kepala dan mencium punggung tangan wanita itu.

Adegan Garry Xu mencium punggung tangan Sue Wu langsung membuat wajah beberapa pramuniaga toko memerah.

“Ah!” Sue Wu malu hingga menghentakkan kakinya. Ia benar-benar ingin masuk ke dalam tanah dan bersembunyi.

“Kalau suka ya jangan terlalu terharu seperti ini juga, kamu malah diketawai orang-orang tahu!” ledek Garry Xu.

Garry Xu barusan hanya mencium punggung tangan Sue Wu, tetapi melihat wajahnya yang cantik jelita ia tiba-tiba ingin mencium wajah wanita itu juga.

Sue Wu merasa bekas ciuman Garry Xu di punggung tangannya panas seperti api panggangan. Sekujur tubuhnya terasa panas, tidak terkecuali wajahnya ikut memerah.

Mengapa Garry Xu memberikannya cincin? Ia benar-benar terkejut dengan semua yang dilakukan Garry Xu hari ini. Pertama, pria itu berjanji akan sehidup semati dengannya. Kedua, pria itu memberinya cincin. Sebenarnya yang gila pria itu atau dirinya sendiri?

“Aku tidak mau cincin!” ujar Sue Wu sambil berupaya melepas cincin itu dari jarinya. Garry Xu menghentikan gerakannya dan menahan tangannya, ia menatap wajah Sue Wu dalam-dalam, “Coba saja lepaskan kalau berani!”

Garry Xu kemudian mendekatkan wajahnya ke telinga wanita itu, ia dengan nada mengancam berbisik, “Kalau kamu berani melepasnya aku akan menciummu saat ini juga, aku akan ciumi kamu sampai kamu menyerah!”

“Kamu......” Sue Wu sangat risih dengan sikap agresif Garry Xu. Ia tidak berani berbicara lagi.

Melihat ekspresi aneh Sue Wu, pramuniaga toko tertawa terkekeh lalu meledek, “Nona, Tuan jelas ingin melamarmu! Kamu jangan marah-marah lagi, ia bahkan sudah meminta maaf dengan membelikanmu cincin!”

Sue Wu kaget!

Melamar?

Bagaimana mungkin!

Garry Xu tidak menanggapi sama sekali dengan kata-kata pramuniaga toko itu. Ia langsung memotong, “Nona, silahkan gesek kartu!”

“Baik!” Pramuniaga toko itu menerima kartu kredit Garry Xu, menggesekannya di mesin, lalu mengembalikannya. Ia kemudian bertanya, “Tuan, ini mau dipakai atau mau dimasukan dalam kotak.”

“Dipakai!” Jadilah Garry Xu dan Sue Wu sama-sama memakai cincin di jari tengah tangan kiri.

“Tuan, kalian ini ingin tunangan ya?” tanya pramuniaga toko. Wanita muda itu menatap keduanya dengan sumringah, ia kemudian mengucapkan selamat, “Semoga kalian bahagia dan awet sampai tua ya!”

Mendengar kalimat pramuniaga toko, Garry Xu dan Sue Wu sama-sama termenung.

Tunangan?

Sudut bibir Garry Xu terangkat, senyumnya yang manis membuat pramuniaga toko itu terkesima hingga kehilangan konsentrasi. Senyum itu sangat memabukkan.

“Tidak......” Sue Wu menjawab dengan canggung. Ia melihat Garry Xu dengan sudut matanya, pria itu sedang tersenyum bahagia. Ia merasa cemas dan membutuhkan penjelasan lebih lanjut darinya.

Sebenarnya apa maksud pria itu?

Tepat ketika Sue Wu ingin meminta penjelasan lebih lanjut, Garry Xu langsung menariknya keluar dari toko perhiasan.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu