Cutie Mom - Bab 225 Lelaki Keras Kepala (2)

Saat Sue masuk ke kursi kopilot, dia memandangnya, tidak mungkin, orang ini terlalu keras kepala ya? Sama seperti Garry! Mereka berdua tidak mungkin bersaudara, emosinya sama, apakah semua orang berduit sama seperti mereka?

Dia merasa sangat lucu. " Tuhan, anda bena-benar tidak perlu mengantar, saya naik taksi saja! "

" Diam! " kata lelaki itu dengan dinginnya, mobil pun sudah dinyalakan, Sue terpaku, apa yang terjadi? "Pasang sabuk pengamannya! Mau pergi kemana? Hari ini aku harus mengantarmu sampai tujuan. Kalau kamu menolak, aku tidak akan membiarkanmu pergi! " Su yang mendengar kata-kata lelaki itu, tidak tahu harus berbuat apa. Bertemu dengan orang kaya yang seperti ini, tidak memenuhi keinginannya tampaknya mustahil...

Dengan terpaksa, dia menurutinya, dengan tenang memberitahukan alamat kantornya. Lelaki keras kepala ini sangat menyeramkan, benar-benar menakutkan! Jika tadi melawannya, akan sangat menyesal telah mengenal Garry versi baru.

Saat ini, ponselnya lagi-lagi menerima pesan.

Sue memegang erat ponselnya, seakan menginginkan sebuah kehangatan. Saat dibuka, ia meihat isi pesan: " Sue, kenapa tidak membalas pesan? Aku sangat mengkhawatirkanmu! Sudah sampai di kantor? JIka sudah, tolong langsung balas pesanku! Ciuman untukmu, sayangku... "

Lalu dia menoleh melihat yang duduk disampingnya, menyadari ia pun baru saja menoleh, pandangan yang sangat serius itu lagi-lagi menusuk, melihat Sue sekilas dengan pandangan yang dingin.

Tanpa Sue sadari dia sedikit gemetar. " Tuan, terima kasih! "

Sang pengendara Bentley kelihatannya adalah orang yang kaku, memiliki prinsip, sedikit-sedikit minta maaf, lagi mengantar dia hingga kantor, benar-benar lebih kaku ketimbang duduk semobil dengan musuh. Sendirinya bertemu dengan orang yang tak mengijinkannya minta maaf, hanya ingin menyelesaikan dengan caranya sendiri.

" Namamu! ", lelaki itu akhirnya membuka mulut.

" Oh! " Sue bergumam, lalu dengan sedikit memperingatkan berkata. " Tuan, kita hanya bertemu sekali, tidak perlu tahu nama! Terima kasih, Tuan, mengantar saya ke perusahaan! "

Lelaki itu menaikkan alisnya, bibirnya nyaris menyiratkan senyum dingin, membuat Sue tidak nyaman.

Mereka berdua tidak lagi mengeluarkan sepatah kata, sesampainya didepan perusahaan, mobil berhenti, Sue melepaskan sabuk pengamannya lalu dengan sopan berkata: " Terima kasih, Tuan! "

Orang itu malah menyetir hingga tempat perkir, lalu menghentikan mobilnya, Sue melongo.

" Sue, kau mengenal Johnson Lu? kata George yang baru saja sampai kantor juga, dia melihat jaketnya kotor, lalu memandang Johnson yng sedang berjalan menghampiri, sedikit aneh, dia kelihatannya melihat Sue keluar dari monil Johnson.

" Johnson Lu? " Sue terdiam sebentar, menunjuk orang itu, " Kamu mengenal orang itu? "

" Iya, teman lama, kebetulan ada urusan kemari! " George berkata kepada lelaki yang sedang berjalan menghampirinya: " Kak Johnson, kapan kamu pulang kesini? "

Pandangan Johnson mendarat pada Sue yang terkejut, sudut bibirnya terlhat isyarat dingin. " Aku baru saja kembali! Tambah lagi saat aku sedang perjalanan kemari aku bertemu dengan gadis yang menarik ini, dia pegawai baru disini? "

" Kalian saling kenal? " Sue menunjuk pada Johnson Lu, lalu menyadari bahwa tidak sopan menunjuk-nunjuk orang, segera ia menurunkan tangannya.

" Aku perkenalkan saja! " Kata George sambil saling memperkenalkan.

Sue tidak menyangka lelaki yang dingin ini bisa datang ke kantor mereka.

" Kopinya datang! " Kopi telah selesai diseduh, Sue membawanya masuk ke kantor George, Johnson Lu sedang duduk di sofa menyilangkan kaki, pemandangan yang lucu saat Sue masuk ke dalam kantor, pandangannya mengitari ruangan.

Sue menaruh kopi diatas meja, bersiap keluar.

Johnson membawa cangkirnya, mencicip sedikit, mengrenyitkan alis, lalu dimatanya seolah ada sesuatu yang mengkilat, mulutnya terbuka: " Nona Sue, kopi anda sangat nikmat! Lebih baik duduk dulu, mari berbincang? "

" Hm! Terima kasih! Tidak usah, Tuan Lu. " Sue mengangkat sedikit sudut bibirnya, lelaki ini merasa sangat bahaya, walau pun keras kepala tetapi lagi-lagi keras kepalanya berbeda dengan Garry, rasanya lebih banyak menyembunyikan hal yang berbahaya di tempat tersembunyi, lebih baik menyelamatkan diri dari bahaya! " Asisten George, aku pergi kerja dulu, selamat menikmati Tuan Lu! "

Setelah dia pergi, Johnson terus memandang kearah pintu, sambil memikirkan sesuatu yang menarik. " Johnson Lu, bagaimana kabar istrmu? Dia pulang denganmu? ‘"

Mendenfar kata "istri", Johnson menghela nafas, tetapi tidak erkata apa-apa, hanya suara "Hm", tangannya menggenggam cangkir kopi, memikirkan sesuatu yang menarik.

" Kamu tenang-tenang saja meninggalkannya seorang diri di Perancis? " tanya George yang tidak mengerti.

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu