Cutie Mom - Bab 177 Kakek Yang Menyebalkan
"Kakek, kenapa kamu orangnya begitu tidak masuk akal, paman Xu pasti belajar dari sifatmu baru bisa bersikap begitu sok menguasai" Jacky mengerutkan keningnya, dia sama sekali tidak mengalami ketakukan dalam situasi seperti ini.
"Kakek Xu, aku tidak pernah bertemu dengan papaku mulai dari aku sudah mampu mengingat, jadi aku tahu, Daniel sama seperti denganku yang begitu peduli terhadap hal tentang keluarga, aku mengerti Daniel! Betapa bahagianya Daniel bisa menemukan mommy dia sendiri! Bersatunya anggota keluarga merupakan impian seumur hidup bagi beberapa orang, mommy aku adalah orang yang paling cantik dan baik di dunia ini, dia berjuang sendirian dalam membesarkanku, aku bukanlah anak kandungnya, tapi dia telah mencurahkan seluruh cintanya padaku." Jacky menundukkan kepala mengutarakan isi hatinya, dan kembali ke ingatan masa lalu.
"Anak kecil, aku tahu mommy kamu sangat mencintaimu, juga tahu bahwa Daniel membutuhkan seorang mommy. Tapi ada beberapa hal, yang tidak bisa dimengerti oleh anak kecil seperti kalian!" Charles Xu berkata dengan melihat anak kecil di hadapannya, dia sungguh tidak merasa marah, walaupun Jacky sedang menyalahkannya. Tapi rasa cinta dari anak kecil begitu polos, tidak peduli berada dalam situasi apapun, suka tetaplah suka. Dia sungguh iri, dia sebagai kepala keluarga dari keluarga Xu, beban yang dipikul sangatlah berat, dia tidak akan membiarkan wanita dengan latar belakang seperti ini memasuki kediaman Xu dia. Kalaupun itu adalah ibu kandungnya Daniel, tetap tidak boleh! Dia akan mencarikan ibu yang cocok bagi Daniel, Daniel adalah cucunya sendiri, bagaimana mungkin dia tidak menyayanginya?
"Kenapa aku tidak mengerti maksud dari kakek! Kami bukan orang yang berada, kakek meremehkan kami, tapi mommy telah bersusah payah untuk menemukan anaknya sendiri, dan kamu malah ingin memisahkan mereka berdua lagi, apakah kamu tahu betapa sedihnya hati dia? Mommy pasti akan menangis, dia akan mengalirkan air mata, kamu tidak mengerti kakek, kamu tidak tahu betapa bahagianya Daniel bisa berada disisi mommy! Kenapa kamu tega menyembunyikannya? Aku membencimu! Aku membenci orang seperti kamu ini!" Jacky melototinya, menggigit bibirnya, pandangannya memancarkan kemarahan.
Charles Xu kaget, wajahnya seketika menjadi serius, melihat Jacky yang seluruh tubuhnya memancarkan aura dingin bagaikan es, pandangan matanya penuh dengan rasa marah, dan bahkan dengan tegar menatap dirinya, dia sungguh mirip dengan Garry Xu dalam sekejab itu, ketika dia memandang sepasang mata ini, dia teringat akan dua orang, pandangan matanya menjadi kabur, dan melihat ke dalam ingatan yang telah terbuka pintunya......
25 tahun yang lalu.
Berada di tempat yang sama, dalam situasi yang sama, Garry Xu yang berumur enam tahun setelah berteriak terhadapnya dengan dingin, pandangan matanya juga memancarkan aura kemarahan, pandangan mata yang tegar, sambil menggigit bibir. "Kamu membenciku!"
"Benar! Aku langsung merasa tidak senang saat melihatmu! Menjauhlah dariku sejauh mungkin!" Dia mengingat waktu itu dia mengatakannya dengan sangat jelas.
"Kenapa kamu begitu tidak menyukaiku? Aku adalah putramu!" Garry Xu yang baru berumur enam tahun dengan tegar menanyakannya, pandangan matanya penuh dengan amarah.
"Karena kamu telah mencelakai mama, kalau kamu tidak ada, mama tidak akan mati, ingatlah, mama mati demi melahirkanmu......"
Berdiri dengan tangan di belakang, Garry Xu dulu sepertinya juga sama besarnya dengan anak di hadapannya ini bukan?
Dia ingat setelah selesai mengatakannya, hatinya langsung menyesal, melihat ke langit yang biru, di wajahnya yang tampan terlihat kesepian dan kesedihan, istri yang paling dicintainya, mati karena melahirkan, Garry Xu dari kecil tidak memiliki ibu, jadi memangnya kenapa kalau cucunya tidak memiliki ibu juga? Lagi pula keluarga Xu bukannya tidak mampu membesarkan dia? Pasti tetap bisa membesarkan seorang anak menjadi seseorang seperti Garry Xu yang unggul.
Tapi, dia sungguh menyesal setelah kejadian itu, karena perkataannya waktu itu, Garry Xu yang baru berumur enam tahun tidak pernah lagi tersenyum terhadapnya. Atau dengan kata lain, dia tidak pernah merasa bahagia!
Mengingat dulu ibu Zhang menangis memohon padanya: "Tuan besar, ini bukan kesalahan tuan muda, kalau ingin menyalahkan seseorang, salahkan saja nona yang tidak berumur panjang, tidak memiliki keberuntungan untuk menikmati kehidupan yang bahagia ini! Aku tahu kamu menyalahkan tuan muda telah mencelakai nona, tapi dia adalah anak kalian berdua, nasib kalian hanya bisa seperti ini!
Dia telah melewati hari-hari seperti ini selama enam tahun, enam tahun adalah waktu yang sangat panjang, dan begitu sulit untuk dilewati, begitu menyedihkan!
Garry Xu hanya melototinya, wajahnya tanpa ekspresi, berada disana tidak bersuara.
berdiam diri berdiri disana, wajahnya yang dingin itu tidak ada ekspresi apapun sama sekali, tapi bola matanya yang gelap itu sepertinya penuh dengan perasaan, dia seakan-akan sangat mirip dengan dirinya.
"Tuan muda, papamu hanya sedang sangat merindukan mamamu, jangan menyalahkannya, ini tidak ada hubungannya denganmu sama sekali!" Ibu Zhang sambil mengalirkan air mata, sambil menenangkannya.
Perkataan dari tuan besar, seberapa besar pengaruhnya terhadap anak yang baru berumur enam tahun? Ibu Zhang mencoba menenangkan Garry Xu, tapi dia menggelengkan kepala kecilnya.
"Ibu Zhang, aku telah mengerti, akulah yang telah mencelakai mama, mama telah tiada karena melahirkanku, ini adalah salahku! Ini semua adalah kesalahanku!" Umur enam tahun, suara mungil yang harusnya dimiliki oleh anak kecil, sekarang telah menjadi suara yang bass dan rendah, Garry Xu membalikkan badan dan pergi menuju luar, walaupun berada di bawah sinar matahari, tapi sepertinya tidak mampu menghangatkan aura dingin di sekitar tubuhnya.
"Kakek Xu? Apa yang sedang kamu pikirkan?" Jacky akhirnya sudah tidak sabaran ketika tidak bisa mendapatkan jawaban darinya.
Satu kalimat, telah menghentikan renungannya Charles Xu, ketika dia kembali sadar, dan melihat kembali sepasang mata itu, hatinya merasa sakit, pantas mati, Kelly, apakah aku sedang terlalu merindukanmu? Mata dari anak ini kenapa bisa begitu mirip denganmu?
Mengingat istrinya yang telah meninggal, Charles Xu merasa seluruh sel di tubuhnya terasa sakit.
"Tuan besar Xu, apa yang sedang anda pikirkan?" Jacky dengan penuh keheranan melihat dia, ada apa dengannya?
Setelah kembali sadar lagi, sekali lagi melihat anak ini, Charles Xu menggelengkan kepalanya, "Adik kecil, siapa namamu?"
"Bukankah aku sudah pernah mengatakannya padamu?" Jacky mengingat dia telah mengatakan padanya di saat masih di depan pintu.
"Umurku sudah tua, wajar jika tidak bisa mengingatnya!" Pandangan mata Charles Xu menjadi lembut. Aura gelap di tubuhnya juga perlahan telah memudar.
"Kamu tidak tua!" Jacky memiringkan mulutnya. "Kakek yang berjaga di sekolah kami barulah orang yang lebih tua darimu!"
"Err! Hahahaha!" Dengan aneh, karena satu kalimat dari anak kecil, Charles Xu tertawa kembali, dan malah merasa akrab dengannya.
Di saat ini, tiba-tiba terdengar suara tangisan dari lantai atas, itu adalah! Adalah suaranya Daniel!
"Kakek Xu, kamu berbohong, kamu mengatakan dirimu sudah tua! Kamu juga membohongi anak kecil, kamu bukanlah orang yang baik!" Jacky menyalahkannya sambil mengerutkan keningnya. "Daniel berada di lantai atas kok, kamu membohongiku bahwa dia telah keluar negeri, pembohong, memalukan!!"
"Err!" Wajah tuanya Charles Xu malah mulai memerah, ada perasaan bersalah karena diketahui telah berbohong, ini adalah pertama kalinya ada orang yang mengatakannya seperti itu, setelah beberapa saat ekspresi wajahnya berubah, wajahnya memancarkan ekspresi yang sulit dimengerti. "Kamu pulanglah, katakan pada mommymu, Daniel adalah cucu dari keluaga Xu, janji yang diucapkan dia dulu, tidak boleh diingkar!"
"Ingkar apaan?" Jacky menanyakannya." Mamiku tidak akan mengingkari janji, aku akan berteriak memanggil Daniel! Daniel, aku Jacky, aku berada di lantai bawah, cepat turun!"
Panggilan ini tidak terburu-buru, orang yang berada di lantai atas langsung terdiam ketika mendengar teriakan seseorang, tapi malah menangis keras lagi, "Huhu......"
Kening Charles Xu mengerut, "Nangis nangis nangis, hanya tahu nangis......"
"Daniel, turunlah!"
Charles Xu berusaha menutupi ketidak senangnya dia, berteriak: "Nangis apaan? Bagai seorang gadis kecil! Tutup mulutmu!"
Tiba-tiba, tidak ada suara lagi, hanya tertinggal suara tersedak-sedak.
"Kamu, kamu berani bersikap galak terhadapnya! Daniel adalah adikku!" Jacky memarahinya. "Aku akan mengadu pada mommy, kamu menganiaya Daniel, tuan, kamu akan masuk penjara jika seperti ini!"
Ketika mendengar perkataan ini, Charles Xu langsung melompat dari sofanya, dengan serius dan suara yang keras meneriakinya: "Dia adalah cucuku, aku mau bagaimana terserah aku! Pengawal, antar anak ini pulang!"
"Tuan besar! Datang!" Ibu Zhang telah datang, ketika melihat Jacky dia langsung menyukainya, mengusap air matanya. "Anak kecil, papa mamamu adalah orang mana? Berapa umurmu, siapa namamu?"
Jacky membalikkan kepalanya melihat nenek yang tersenyum dengan penuh kasih sayang, dengan penurut mengatakan: "Apa kabar nenek, namaku adalah Jacky Wu, kamu panggil aku Jacky saja. Daniel adalah anak dari mommy aku, aku adalah anak yang mommy angkat, aku datang kesini untuk membawa Daniel menemui mommy! Nenek, kamu coba bicara dengan kakek, kembalikanlah Daniel kepada mommy, bagaimana?"
"Mommy?" Ibu Zhang kaget, sedikit bingung: "Mommynya Daniel?"
"Ibu Zhang, utus seseorang untuk mengantarnya pulang! Cepat! Segera!" Suara Charles Xu rendah dan serius, dirinya sendiri pun tidak tahu kenapa dia bisa merasa marah terhadap perkataan dari anak kecil.
Ibu Zhang terkejut, berkata: "Tuan besar, kalau memang adalah mommy dari Daniel, bukankah seharusnya membiarkan mereka bertemu, tuan muda kecil telah menangis begitu lama!"
"Jangan dipedulikan! Dia akan berhenti kalau sudah menangis begitu lama! Apa jadinya kalau sepanjang hari seorang anak laki-laki menangis terus!"
"Tuan, kenapa kamu seperti itu! Setiap anak kecil memikili sifatnya tersendiri!" Jacky mengangkat alisnya sebelah, dengan tidak senang berkata: "Daniel kenapa bisa memiliki kakek sepertimu, sama sekali tidak ada belas kasihan, kamu adalah kakek yang sangat menyebalkan!"
Kalimat ini, membuat Ibu Zhang membeku di tempat, dia ingat, tuan muda saat masih kecil juga mengatakan papanya sendiri seperti ini, dia berkata: Kamu adalah papa yang sangat menyebalkan!
Novel Terkait
Wonderful Son-in-Law
EdrickAku bukan menantu sampah
Stiw boyCutie Mom
AlexiaGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangHei Gadis jangan Lari
SandrakoMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiCutie Mom×
- Bab 1 Pilihan
- Bab 2 Apakah Kamu Telah Menyesal?
- Bab 3 Menjual Keperawannya
- Bab 4 Pelecehan Seksual
- Bab 5 Maaf, Kami Telah Berusaha
- Bab 6 Tidak Terpikirkan Pertama Kali Saja Sudah...
- Bab 7 Kehilangan Semuanya
- Bab 8 Anak Kecil Yang Ternodai
- Bab 9 Paman Memiliki Burung yang Besar
- Bab 10 Masih Mengundang Seorang Selebgram
- Bab 11 Sekelompok Barang Curian yang Genit
- Bab 12 Hanya Dialah yang Spesial
- Bab 13 Perhatikan Identitas Anda
- Bab 14 Italian Espresso
- Bab 15 Penguburan Akar Permasalahan
- Bab 16 Daniel Adalah …
- Bab 17 Segera Menikah
- Bab 18 Kemunculan Seseorang Di Peringatan Kematian
- Bab 19 Kenapa Dia Juga Berada Di Pemakaman
- Bab 20 Balas Dendam Dimulai
- Bab 21 Membuat Kesulitan
- Bab 22 Mempermainkanmu angat Menyenangkan
- Bab 23 Menghebohkan Semua Orang
- Bab 24 Suara dari dalam Ruang Kerja CEO...
- Bab 25 Nasib Buruk Tidak Pernah Datang Sendiri
- Bab 26 Memenangkan hadiah utama
- Bab 27 Baju Putih V Yang Menggoda Walaupun Tertutup
- Bab 28 Dirayu
- Bab 29 Ciri Pasangan Yang Manis
- Bab 30 Menjauh Sedikit Dari Dirinya
- Bab 31 Gaun Yang Telah Dirobek
- Bab 32 Jangan......
- Bab 33 Aku Menginginkan Kamu
- Bab 34 Dipermalukan
- Bab 35 Ganti Rugi Kepadaku Dua Ratus Juta
- Bab 36 Kakak Yang Membantu Kamu Untuk Memukulnya
- Bab 37 Ini Memang Barang Cacat!
- Bab 38 Dia Adalah Seorang Playboy
- Bab 39 Makanan Sichuan Sangat Pedas Loh, Tuan CEO!
- Bab 40 Saya Memang Suka yang Agak Pedas, Tidak Hanya Makanan
- Bab 41 Perselisihan
- Bab 42 Sedikit Mengganggu
- Bab 43 Tidak Senang
- Bab 44 Harta yang Berharga
- Bab 45 Demi Kebahagiaan Anda~
- Bab 46 Kamu Sudah Miskin Ya?
- Bab 47 Masih Kurang Berapa, Aku Akan Memberinya Kepadamu!
- Bab 48 Kamu Hanya Bernilai Ratusan Ribu!
- Bab 49 Melihatnya Dengan Pandangan Baru
- Bab 50 Sangat kampungan, bagaimana mungkin aku bisa menyukainya?
- Bab 51 Ingin Berjualan Bersama Mommy
- Bab 52 Paman Beburung Besar Kamu Harus Pakai Ini
- Bab 53 CEO Tidak Mungkin Akan Membeli Kondom, Karena..
- Bab 54 Rubah Yang Licik
- Bab 55 Kamu Sengaja Melakukannya!
- Bab 56 Dia Benar-benar Sangat Hebat
- Bab 55 Hubungan Apakah Yang Dia dan Alex Miliki
- Bab 58 Jika Tidak Ingin Dipegang Olehku, Kamu Ingin Dipegang Oleh Siapa?
- Bab 59 Perlukah Aku Membantu Kamu
- Bab 60 Berdiri Untuk Dia
- Bab 61 Dia Adalah Kekasihnya, Aku Ini Siapa
- Bab 62 Karena, Kamu Adalah Milikku
- Bab 63 Bau Darah Membuatnya Senang
- Bab 64 Ditahan Di Pintu Kamar Mandi
- Bab 65 Yang Dia Inginkan Lebih Dari Sekedar Ciuman
- Bab 66 Mengapa Ada Jejak Telapak Tangan Di Wajahmu?
- Bab 67 Hanya Mempermainkannya
- Bab 68 Menarik Dia ke Dalam Lift
- Bab 69 Tunggu Aku di Ruang Kerjaku
- Bab 70 Akan Segera Mempunyai Mommy
- Bab 71 Kakak-kakak Tidak Hanya Mencuri Uang, Tetapi Juga Merampok kecantikanmu......
- Bab 72 Jadilah Kekasihku
- Bab 73 Memancing Keganasannya
- Bab 74 Luka Ungu Lebam di Tubuhnya...
- Bab 75 Setuju untuk Tidak Melecehkannya Lagi?
- Bab 76 Mencari Pria yang Menjadikannya Ibu Pengganti
- Bab 77 Sebuah Mimpi Buruk
- Bab 78 Satu-satunya Petunjuk
- Bab 79 Maksud Apa yang Kamu Miliki Terhadap Sue Wu?
- Bab 80 Anak Yang Ayah Tinggalkan di Luar?
- Bab 81 Alex Zhong juga memilik perasaan terhadapnya........
- Bab 82 Melindungi Tanpa Mempedulikan Nyawa Sendiri
- Bab 83 Apakah Alex Zhong Begitu Penting?
- Bab 84 Beritahu Dia, Kamu Adalah Wanitaku!
- Bab 85 Dia Memiliki Anak?
- Bab 86 Bibi Mempunyai Aroma Mommy
- Bab 87 Kamu Bagaimana Bisa Berbohong
- Bab 88 Aku Tidak Takut, Walaupun Kau Tahu Namaku!
- Bab 89 Ingin Bibi Menjadi Ibuku
- Bab 90 Takdir Yang Telah Ditentukan
- Bab 91 Bibir yang Panas
- Bab 82 Dokter Wanita yang Tidak Asing
- Bab 93 Dokter Apakah Kamu Mengenaliku?
- Bab 94 Ini Adalah Ibuku!
- Bab 95 Selalu Berpikir Mencari Wanita Untuk Memuaskan Diri Sendiri
- Bab 96 Kamu Tidak Peduli, Tetapi Aku Peduli
- Bab 97 Semoga Permainan Dapat Dijual Dengan Harga Yang Baik
- Bab 98 Apakah Kamu Sudah Menikah?
- Bab 99 Tidak Semua Anak Memiliki Seorang Ayah
- Bab 100 Ayo Kalian Pergi Kencan!
- Bab 101 Harga Sebotol Anggur Setara Dengan Gaji Beberapa Tahun
- Bab 102 Hukuman Di toilet Sekali Lagi
- Bab 103 Barang Itu....
- Bab 104 Topeng Setan Dalam Mimpi
- Bab 105 Pengorbanan Demi Anaknya
- Bab 106 Kamu Mengancamku
- Bab 107 Membiarkan Diri Sendiri Ditindas
- Bab 108 Putus Asa
- Bab 109 Membenci Diriku Yang Telah Kotor
- Bab 110 Pelukan Yang Bukan Miliknya
- Bab 111 Dipaksa Naik Panggung
- Bab 112 Seharusnya Dia Mengurung Wanita Bodoh Itu
- Bab 113 Semua Akan Indah Pada Waktunya
- Bab 114 Keindahan keharuman semarak ...
- Bab 115 Bersama CEO..
- Bab 116 Paman Pria Genit
- Bab 117 Hadiah dari Daniel
- Bab 118 Pertemuan Yang Mengejutkan
- Bab 119 Tinggalkan Shining Corp...
- Bab 120 Terserah Menikah dengan Siapapun
- Bab 121 Penderitaan Tiada Henti!
- Bab 122 Shining Corp Kedatangan Tamu
- Bab 123 Turun Tangan Sendiri
- Bab 124 Apakah dia begitu cepat melupakannya......
- Bab 125 Saling Tidak Berhutang
- Bab 126 Menghormati Opini Jacky Wu
- Bab 127 Dia Juga Bisa Sakit
- Bab 128 Seperti Anak Kecil Yang Merengek
- Bab 129 Tidak Ada Yang Bisa Mengganggu Anakku! (1)
- Bab 129 Tidak Ada Yang Bisa Mengganggu Anakku! (2)
- Bab 130 Mengacaukan Rencananya
- Bab 131 Kamu Tak Tahu Malu!
- Bab 132 Makan Malam Bertiga
- Bab 133 Sangat Mirip Dengan Garry Xu
- Bab 134 Bocah, Apakah Kamu Menginginkan Seorang Ayah?
- Bab 135 Tidak Bersih!
- Bab 136 Rahasia Identitas Diri
- Chapter 137 Ini Semua Adalah Salah Mami
- Chapter 138 Ketemu Kamu, Segalanya Menjadi Kacau
- Chapter 139 Aku Hanya Menginginkannya ! (1)
- Chapter 139 Aku Hanya Menginginkannya ! (2)
- Bab 140 Akting Yang Sangat Bagus
- Bab 140 Akting Yang Sangat Bagus (2)
- Bab 141 Ia Berkata Lepaskan, Apakah Kamu Tidak Mendengarkannya?
- Bab 141 Ia Berkata Lepaskan, Apakah Kamu Tidak Mendengarkannya?(2)
- Bab 142 Melakukan Sebuah Perjanjian Denganku
- Bab 143 Anak Yang Tidak Diinginkan (1)
- Bab 143 Anak Yang Tidak Diinginkan (2)
- Bab 144 Begini Juga Baik (1)
- Bab 144 Begini Juga Baik (2)
- Bab 145 Dua Orang Anak
- Bab Kedua Orang Anak
- Bab 146 Keinginan Dalam Berbuat Jahat
- Bab 147 Terasa Sangat Hangat Bersamanya
- Bab 148 Mencintaiku?
- Bab 149 Orang Malas Yang Mengandalkan Tubuhnya Untuk Bergantung pada Sisa Hidupnya!
- Bab 150 Perjamuan Makanan Di Keluarga Xu
- Bab 151 Berpapasan Namun Saling Tidak Mengenal
- Bab 152 Tolong Jauhi Aku
- Bab 153 Ibu Daniel
- Bab 154 Aku Telah Melupakanmu
- Bab 155 Selamanya Adalah Kekasih Gelap
- Bab 156 Kembalilah bekerja disini!
- Bab 157 Apakah Dia Mau Menerima Wujud Sebenarnya?!
- Bab 158 Dasar kau binatang!
- Bab 159 Tidak Memiliki Status Dalam Hidup
- Bab 160 Ancaman
- Bab 161 Kamu Tidak Akan Pernah Bisa Menolakku
- Bab 162 Pertemuan Ibu Dan Anak
- Bab 163 Anak-Anak Telah Menghilang?
- Bab 164 Kamu Telah Merebut Anakku
- Bab 165 Aku Mau Tidur Bersama Mami
- Bab 166 Malam Ini Sangat Gembira
- Bab 167 Menarik Kembali Hak Waris
- Bab 168 Hukuman Untuk Kamu
- Bab 169 Aku Ada Mysophobia
- Bab 170 Kedepannya Biarlah Aku Yang Menghidupi Kamu
- Bab 171 Ini Tunangan?
- Bab 172 Mens Yang Tiba-Tiba Datang (1)
- Bab 172 Mens Yang Tiba-Tiba Datang (2)
- Bab 173 Peringatan Dari Kakek
- Bab 174 Kamu Tidak Mampu
- Bab 175 Anak Yang Ingin Bernegosiasi
- Bab 176 Sepasang Mata Yang Familiar
- Bab 177 Kakek Yang Menyebalkan
- Bab 178 Ini Sama Sekali Tidak Mungkin
- Bab 179 Bukan Mommy Dari Daniel
- Bab 180Pertemuan Di Bandara
- Bab 181 Kalau Tidak Ada Masalah, Kenapa Kabur?
- Bab 182 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 183 Siapa Bilang Kamu Tidak Memenuhi Syarat
- Bab 184 Pinjamlah Bahumu Untuk Kugunakan Sebentar
- Bab 185 Interogasi dari Jane Yun
- Bab 186 Mengapa Saling Menyakiti?
- Bab 187 Apakah Kamu Bisa Meninggalkanku?
- Bab 188 Dia Tidak Akan Datang
- Bab 189 Aku Hanya Ingin Memakanmu...
- Bab 190 Pergi Berlibur
- Bab 191 Pertemuan Di Bandara
- Bab 192 Biarkan Waktu Berhenti
- Bab 193 Boleh Meminjamkanku Uang Tidak?
- Bab 194 Pulang Ke Negara Asal (1)
- Bab 194 Pulang Ke Negara Asal (2)
- Bab 195 Tunangan
- Bab 196 Fey Liu
- Bab 197 Wanita Malang
- Bab 198 Aku Akan Mencari Pria Lain dan Menikah
- Bab 199 Rasa Bersalah di Hatimu Terlalu Dalam (1)
- Bab 199 Rasa Bersalah di Hatimu Terlalu Dalam (2)
- Bab 200 Ji's Corp. (1)
- Bab 200 Ji's Corp. (2)
- Bab 201 Pekerjaan Baru (1)
- Bab 201 Pekerjaan Baru (2)
- Bab 202 Dimana ayahmu? (1)
- Bab 202 Dimana ayahmu? (2)
- Bab 203 Sama Bawelnya (1)
- Bab 203 Sama Bawelnya (2)
- Bab 204 Kakek Serigala dan Kakek Harimau (1)
- Bab 204 Kakek Rubah dan Kakek Harimau (2)
- Bab 205 Aku Rindu Padamu
- Bab 206 Jangan Sentuh Aku
- Bab 207 Kamu Benar-benar Terlalu Baik
- Bab 208 Dia Benar-Benar Telah Lelah (1)
- Bab 208 Dia Benar-Benar Telah Lelah (2)
- Bab 209 Kamu Adalah Adikku, Aku Tidak Bisa ... (1)
- Bab 209 Kamu Adalah Adikku, Aku Tidak Bisa ... (2)
- Bab 210 Wanita Penggoda
- Bab 211 Apakah Boleh Bagiku Untuk Tidak Mencintaimu Lagi?
- Bab 212 Syarat Tambahan
- Bab 213 Wanita Tidak Berperasaan
- Bab 214 Ketidakadilan Tuhan
- Bab 215 Menjaga Rahasia
- Bab 216 Kakak Pergi Kemana?
- Bab 217 Operasi Plastik Korea Selatan
- Bab 218 Aku Memesan Kamar Dengan Orang Lain! (1)
- Bab 218 Aku Memesan Kamar Dengan Orang Lain! (2)
- Bab 219 Gangguan Mental(1)
- Bab 219 Gangguan Mental (2)
- Bab 220 Kamu Bertanggung Jawab Atas Akibatnya
- Bab 221 Dada yang Telanjang
- Bab 222 Rahasia
- Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (1)
- Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (2)
- Bab 224 Satu-Satunya
- Bab 225 Lelaki Keras Kepala (1)
- Bab 225 Lelaki Keras Kepala (2)
- Bab 226 Minta Segelas Air Hangat (1)
- Bab 226 Minta Segelas Air Hangat (2)
- Bab 227 Bertemu Dengan Orang Asing
- Bab 228 Selamanya Tidak Akan Salah Mengenali
- Bab 229 Telah Dibawa Pergi (1)
- Bab 229 Telah Dibawa Pergi? (2)
- Bab 230 Menantu, Apakah Kamu Puas? (1)
- Bab 230 Menantu, Apakah Kamu Puas? (2)
- Bab 231 Apakah Ia Masih Mempunyai Keluarga? (1)
- Bab 231 Apakah Ia Masih Mempunyai Keluarga? (2)
- Bab 232 Istri, Aku Datang Menjemputmu Pulang!
- Bab 233 Siapa Istrimu? (1)
- Bab 233 Siapa Istrimu? (2)
- Bab 234 Di Dalam Ruangan
- Bab 235 Pergi Menemui Kekasih Baru (1)
- Bab 235 Pergi Menemui Kekasih Baru
- Bab 236 Malam Ini Kamu Adalah Milikku
- Bab 237 Album Foto
- Bab 238 Melihat Masa Lalu (1)
- Bab 238 Melihat Masa Lalu (2)
- Bab 239 Kembali Ke Restoran (1)
- Bab 239 Kembali Ke Restoran (2)
- Bab 240 Teman Apaan (1)
- Bab 240 Teman Apaan (2)
- Bab 241 Aku Mengingatmu (1)
- Bab 241 Aku Mengingatmu (2)
- Bab 242 Garry Xu Yang Lain.
- Bab 243 Ada Harapan Untuk Pulih (1)
- Bab 243 Ada Harapan Untuk Pulih (2)
- Bab 244 Tetesan Darah Segar Berwarna Merah.
- Bab 245 Penantian Didalam Lorong
- Bab 246 Wanita Yang Tidak Bisa Ditangani (1)
- Bab 246 Wanita Yang Tidak Bisa Ditangani (2)
- Bab 247 Mengenang Ayah
- Bab 248 Lamaran Pernikahan
- Bab 249 Berpisah Untuk Sementara Waktu
- Bab 250 Kehilangan Akal Karena Cemburu
- Bab 51 Fey Liu Menghilang
- Bab 252 Kamu Hamil?
- Bab 253 Sebuah Kekosongan
- Bab 254 Kisahku
- Bab 255 Membuatnya Meninggalkanmu
- Bab 256 Bawa Mereka Pergi
- Bab 257 Terlelap
- Bab 258 Kebenaran yang Terungkap
- Bab 259 Niat Membunuh
- Bab 260 Pengakuan
- Bab 261 Ayah Perampok
- Bab 262 Kakek Dari Mama
- Bab 263 Tidak Mencintainya Lagi
- Bab 264 Rumah Ji (1)
- Bab 254 Rumah Ji (2)
- Bab 265 Suara Tembakan
- Bab 266 Menyelinap Di Malam Hari
- Bab 267 Aku Merindukan Kamu
- Bab 268 Menghadiahkan Kamu Sebuah Peluru
- Bab 269 Negosiasi
- Bab 270 Malam Yang Tidak Biasa
- Bab 271 Menangkap Penggila Seks
- Bab 272 Paman Pergi Merenung!
- Bab 273 Angel An Menghilang
- Bab 274 Mencintai Pasangannya Diam-Diam
- Bab 275 Rahasia
- Bab 276 Maaf
- Bab 277 Cinta Yang Menyakitkan
- Bab 278 Menghalangi
- Bab 279 Selamanya Ada Aku.
- Bab 280 Masa Lalu (1).
- Bab 281 Masa Lalu (2).
- Bab 282 Kita Pergi.
- Bab 283 Cemburu
- Bab 284 Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 285 Sepuluh Hari Yang Menyesakkan
- Bab 286 Kembalilah Ke Kamarmu
- Bab 287 Menghadiri Acara Pertunangan
- Bab 288 Hilang Selamanya!
- Bab 289 Penculikkan
- Bab 290 Itu Adalah Pistol Asli
- Bab 291 Mengancam
- Bab 292 Tertawa dan Menangis
- Bab 293 Terlalu Bahagia
- Bab 294 Menikah? Jangan Berharap!
- Bab 295 Kekerasan Rumah Tangga Yang Sebenarnya
- Bab 296 Ketahuan KDRT
- Bab 297 Menyukai Yang Berondong
- Bab 298 Itu Namanya Keren
- Bab 299 Cemburu Buta
- Bab 300 Kebetulan yang Menyakitkan
- Bab 301 Kejadian Masa Lalu
- Bab 302 Pria Misterius
- Bab 303 Pernyataan Cinta di Tengah Malam
- Bab 304 Tak Setuju
- Bab 305 Pertemanan Sepuluh Tahun
- Bab 306 Racun
- Bab 307 Masakan Yang Khas
- Bab 308 Berita Kematian
- Bab 309 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 310 Akhirnya Terbongkar
- Bab 311 Terdapat Kesalahpahaman
- Bab 312 Tidak Bisa Bersatu
- Bab 313 Penyesalan
- Bab 314 Telah Salah Menyalahkan
- Bab 315 Telah Berbaikan
- Bab 316 Terkejut Ditengah Malam
- Bab 317 Milikku
- Bab 318 Cinta Yang Tulus
- Bab 319 Terlambat Ya Terlambat Saja
- Bab 320 Pemarah
- Bab 321 Kejadian Tiba-Tiba
- Bab 322 Kami Adalah Saudara
- Bab 323 Hutang Percintaan?
- Bab 324 Memikat
- Bab 325 Jangan Panik Setelah Terbongkar
- Bab 326 Jangan Terlihat Oleh Orang Lain
- Bab 327 Kondisi Berbahaya
- Bab 328 Dalang Di Balik Layar
- Bab 329 Kakak Beradik Sepupuan
- Bab 330 Menghilangkan Efek Obat
- Bab 331 Dalang Yang Tidak Terduga
- Bab 332 Suatu Rahasia
- Bab 333 Kesalahpahaman
- Bab 334 Itu Benar-Benar Adalah Aku
- Bab 335 Aku Mengerti
- Bab 336 Palsu?
- Bab 337 Tidak Siap
- Bab 338 Obsesi
- Bab 339 Ke Alam Baka
- Bab 340 Mari Pergi Minum Bersama
- Bab 341 Tidak Ingin Kehilangan Teman Ini
- Bab 342 Kekagetan Yang Bertubi-Tubi
- Bab 343 Ini Salah Kakak
- Bab 344 Apa Itu Cinta?
- Bab 345 Cinta Pertamanya......
- Bab 346 Hanya Terpikat Dengannya......
- Bab 347 Bersama Mu Selama-lamanya
- Bab 348 Diary
- Bab 349 Kebenaran 1
- Bab 350 Kebenaran 2
- Bab 351 Kebeneran 3
- Bab 352 Kebenaran 4
- Bab 353 Perasaan Masing-masing
- Bab 354 Perpisahan
- Bab 355 Cari Pacar
- Bab 356 Dikira Gigolo
- Bab 357 Aku Suaminya
- Bab 358 Ibu dan Anak Selamat
- Bab 359 Tes DNA
- Bab 360 Penantian
- Bab 361 Hasil
- Bab 362 Dia Menangis?
- Bab 363 Cucu Pintar
- Bab 364 Kakak Laki-Laki
- Bab 365 Semua adalah Putra Kita
- Bab 366 Investigasi Pribadi
- Bab 367 Romantis
- Bab 368 Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 369 Lalat Jantan Dan Lalat Betina
- Bab 370 Akhirnya Berhadapan Langsung
- Bab 371 Akhirnya Mengerti
- Bab 372 Semua Masalah Telah Terselesaikan
- Bab 373 Pembicaraan Yang Serius
- Bab 374 Siapa Yang Memimpin Gejolak
- Bab 375 Sebuah Malam Yang Tidak Biasa
- Bab 376 Menggenggam Tanganmu
- Bab 377 Telah Terpergok
- Bab 378 Pulang Sendiri Masing-Masing
- Bab 379 Permintaan Maaf Yang Terlambat
- Bab 380 Pada Dasarnya Tidak Mencintai
- Bab 381 Prostitusi pria pribadi
- Bab 382 Menginginkan Muka
- Bab 383 Daddy Mengaku Telah Bersalah
- Bab 384 Di Dalam Greenhouse
- Bab 385 Pengantin Wanita Telah Menghilang
- Bab 386 Mengejar Sampai Ke Jepang
- Bab 387 Bagaimana Menghukummu?
- Bab 388 Paman Kau Harus Bertanggungjawab
- Bab 389 Gadis Yang Pintar (1)
- Bab 389 Gadis Yang Pintar (2)
- Bab 390 Tumbuh Bersama di Dalam Perut
- Bab 391 Our Future (Ending)