Cutie Mom - Bab 129 Tidak Ada Yang Bisa Mengganggu Anakku! (1)

Sue Wu duduk duduk di kursi di sebelahnya, menatap wajahnya yang lelah, bibirnya yang pecah-pecah, dan menghelakan napas. “Direktur, orang yang sedang sakit bila marah-marah itu sangatlah normal! Aku bisa seakan-akan tidak melihat, ataupun mendengarnya!

“Kamu sangat cerewet!” jawab direktur dengan tatapannya yang bagaikan senjata tajam, siap untuk menikam.

Sue wu dengan bangga menjawabnya , “Semua wanita itu pasti cerewet! Apakah cerewet sedikit itu tidak baik?”

Untuk selanjutnya, tidak sepatah kata pun terucap pada malam itu, lebih dari satu obat infus pada Garry Xu, mungkin ia terlalu lelah belakangan ini, ia tertidur lelap. Setelah beberapa waktu orang di dalam bangsal itu terdiam, Sue Wu memandang Garry Xu yang terbaring di tempat tidur dengan wajah yang pucat, tanpa ada lagi pandangan di matanya, menyelimuti tubuhnya tengan baik.

Fitur wajahnya sangat indah, dia masih tampan, penuh pesona kedewasaan, wajahnya sangat berkarakter, bulu mata yang sangat indah menutupi kelopak matanya, meninggalkan bayangan, hidung yang mancung, dan bibir yang tipis, bagaikan gambaran dirinya yang kejam, kedua mata yang tertutup rapat, begitu dibuka, pasti akan menangkap jiwamu. Hidung yang sangat mancung.

Dagunya yang tipis, bibir yang padat, kulit muka yang sangat berkilau, dagunya bercahaya bagai emas, penuh pesona seorang pria. Bahkan untuk seorang wanita yang tidak mudah tergoda seperti Sue Wu pun bisa tertarik padanya. Tetapi sikap arogannya lah yang Sue Wu tidak bisa terima.

Garry Xu tertidur dengan sangat nyenyak, tak terasa sudah sore hari, saat ia membuka matanya, sudah beberapa kali mengganti obat infus, ia bahkan tidak sadar kapan obat infusnya menetes habis!

“Kamu sudah bangun?” Sue Wu berdiri, tiba-tiba sepasang tangan yang putih lembut itu menyentuh dahinya. Garry Xu terdiam, dan menatapi Sue Wu. “Sudah tidak panas!” Sue Wu menghela napas pelan-pelan, memberikan rasa tenang pada Garry Xu bahwa demamnya sudah hilang.

Tangan kecil Sue Wu yang hangat, ketika perasaan nyaman muncul di dahinya, hatinya berdetak kencang, ia menatap Sue Wu, “Kamu tidak pergi kemana-mana? Apakah kamu berjaga di sini semalaman?”

Sue Wu mengangguk. “Ya! Perawat itu berkata, setelah demam nya hilang kamu sudah bisa pulang, aku akan memberimu termometer!”

Setelah selesai berbicara Sue Wu kembali ke kantor perawat, setelah mengukur thermometer, sudah tidak ada demam lagi, menghelakan napas atas kemanjuran antibiotiknya. “Sudah boleh pulang, hanya perlu membawa sedikit obat!”

Garry Xu membuka selimut dan turun dari ranjang, seperti seorang yang sempoyongan, hampir saja terjatuh.

“Ya!” Sue Wu segera membantunya. “Hati-hati!”

“Kamu sekarang berbaring dulu sebentar, aku akan pergi mengambil obat!”

“Kita pergi bersama saja!” dengan tatapan di matanya yang sipit, dengan nada bicara yang sama seperti sebelumnya. Bahkan disaat sakit, ia masih tetap saja arogan.

“Ya sudah!” Sue Wu merasa ia memiliki kewajiban padanya, jadi ikuti saja apa perintahnya. Akhirnya sudah keluar dari rumah sakit, sudah mengambil obat, tetapi tubuh Garry Xu terasa sangat lemah, setelah meminum obat demam terasa seperti sangat mengantuk, tidak mampu mengemudikan kendaraan.

“Direktur, biar aku panggilkan mobil dan membawamu pulang ke rumah!”

“Jangan pulang!” ia berbicara dengan suara lantang.

“Eh? Kenapa?” Sue Wu terbingung.

“Si tua di rumahku akan merasa khawatir!” ia kembali berbicara dengan lantang

Hati saya terasa tegang, saya menatapnya dengan penuh keraguan, ternyata ia sangat hati-hati dan takut ayahnya akan khawatir? “lalu kemana aku harus mengantarmu? Ke rumah besar milikmu sendiri kah ?”

“Oke!” Garry menganggukan kepalanya, sekarang pergi kesana dulu saja, meskipun demamnya sudah reda, dengan rasa lelah satu malam, biarkan dia berkepala batu dan sombong, tetapi ia masih harus tidur untuk beberapa waktu.

Tepat di dalam taksi, perjalanan sampai di rumah besar pribadi Garry Xu, ia meraba sakunya dan tiba-tiba berkata, “kuncinya ada di dalam mobil!”

“Jadi maksudnya tidak bisa masuk rumah?”

“Pergi ke rumahmu!” ia berkata, bila harus kembali untuk mengambil kunci, ia akan sangat kesal.

“Ah?”

“Jangan cerewet!” kata Garry Xu dengan ketus.

“Tapi kenapa harus ke rumah saya…” Melihat wajahnya yang putih pucat, ia tidak menyelesaikan kalimatnya dan dengan berat hati berkata, ya sudah, melihat tidak ada orang yang merawat Garry, ia merawatnya sekali lagi, anggap saja sebagai ucapan terima kasih yang terakhir kalinya karena dia telah membantu saya mendapatkan kembali ponsel saya, saya harap saya tidak akan berhutang lagi padanya.

Pertama kali masuk melewati pintu rumah Sue Wu, melihat sekeliling ruang tamu yang kecil. Garry Xu langsung menuju ke kamar tidur dan tersandung. “Hey, direktur! Ini kamar tidur perempuan, bagaimana bisa kamu langsung masuk begitu saja!”

Tetapi dia sudah memasuki kamarnya dengan sangat akurat, dan tampaknya cukup puas ketika dia melihat tempat tidurnya yang hanya selebar satu meter, yang berarti belum pernah ada pria lain yang tidur di tempat tidurnya!

Ada beberapa pot tanaman hijau di balkon kecil kamar tidur, dan bunga-bunga terbuka dengan mempesona dan memiliki berbagai warna yang ia tidak dapat sebutkan dengan kata-kata, seakan bunga-bunga itu mencuci rasa lelah yang ia rasakan.

Garry Xu kembali melihat-lihat sekeliling, dengan santai berbalik dan berkata, “kamarnya sangat santai, dan rumahnya sangat hangat!”

Sangat hangat dan nyaman untuk digunakan, rasanya seperti benar-benar berada di rumah.

“Terimakasih.” Dengan wajah yang sedikit kusut, Sue Wu tanpa berekspresi mengucapkan terima kasih. Diri sendiri bahkan tidak tahu kenapa dirinya berterimakasih, seorang lelaki besar langsung masuk menuju kamarnya, dan dirinya malah berterimakasih.

Garry Xu melepas jas, sepatu, dan langsung naik ke ranjangnya Sue Wu, “jangan ganggu saya, saya mau tidur!”

Sue Wu kehabisan kata, kenapa dia merasa dirinya sebagai tuan rumah? Bagaimana bisa saya yang merasa jadi tamu di rumah saya sendiri. Lupakan saja, melihat dia adalah seorang pasien, Sue Wu tidak ingin berdebat dengannya.

Sue Wu menggelengkan kepalanya tanpa daya, Sue Wu kemudian berbalik dan berjalan ke dapur, ia ingin makan, Sue Wu yang kelaparan satu hari penuh semakin ingin makan.

Sebentar lagi langit gelap, ia harus menjemput Jacky Wu pulang, kemudian masih harus memasak , saat kembali ke kamar lagi, Garry Xu sudah tertidur lelap. Saya jadi bisa keluar rumah dengan tenang.

Ketika Sue wu membawa putranya kembali, ia sekaligus membeli nasi, dan membeli beberapa sayuran segar. Ketika Sue Wu sampai di rumah, ia pergi ke kamar mandi dan berganti pakaian, lalu mulai memasak.

Jacky, apakah kamu melakukan sesuatu yang salah? Misalnya terkait dengan perusahaan mami? Sue Wu menolehkan kepalanya keluar dari dapur.

Jacky Tersentak, ada rasa bersalah, dan dengan pandangan yang ingin mengelak. “Mami, tidak kok!”

Sue Wu terdiam, kenapa jawabannya sangat spontan. Aku yakin si nakal kecil ini melakukan sesuatu yang buruk, sesampainya di luar. “Jacky, tatap mataku! Jangan berbohong pada mami!”

Biasanya bila ada masalah seperti ini, bila jacky tidak melihat mata Sue Wu, dia pasti sedang berbohong, tetapi saat ini, dia berdiri diatas sofa dengan kepala kecilnya.

“Mami…”

“Mami tidak suka dengan anak yang berbohong!” Sue Wu berpura-pura seperti sedang marah.

“Aku salah, aku merusakan jaringan internet perusahaan milik paman!” sambil menunjukan kepada mami apa yang salah.

“Oh, Tuhanku! Benarkah kamu?” Sue Wu dengan ekspresi wajah yang tak terbayangkan. “Bagaimana kamu bisa melakukan ini? Aku sudah bertanya pada Bibi Jane, dia mengatakan dia tidak mengajarkan ini padamu. Hanya pengetahuan dasar saja.

“Bibi Jane yang mengajarkannya padaku!” Jacky menolehkan ke wajahnya. “Waktu itu, waktu itu Bibi Jane mengakses jaringan internal kepolisian, aku sempat melihatnya, aku bahkan mengingatnya."

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu