Cutie Mom - Bab 378 Pulang Sendiri Masing-Masing
Di ruang tamu kediaman Zhong.
Garry Xu membawa Sue Wu dan Jacky untuk datang memberitahukan Daniel, bahwa dia adalah anak dari Alex Zhong dan Cindy, mereka sekeluarga duduk di ruang tamu, bisa dibilang hari ini merupakan pertama kalinya Darren Zhong bertemu dengan keponakannya Sue Wu secara formal, dan pertama kali bertemu dengan Jacky.
Melihat keponakan perempuan dan anaknya dari keponakannya sangat penurut, setidaknya lebih baik daripada adiknya itu, Darren Zhong, tak tertahankan untuk meneteskan air mata, memalingkan kepalanya, hatinya sangat bergejolak dan tidak ingin memperlihatkan air mata dari pamannya ini terhadap Sue Wu.
"Sue Wu, kamu adalah putri dari Charlie, hal ini bagus sekali, kamu sangat mirip dengan papamu!" Mama Zhong menarik tangan Sue Wu, "Apakah ini adalah cucu keponakanku, sungguh imut!"
"Mommy, aku harus bagaimana memanggil kakak dari kakek? Kakek besar?" Jacky mengangkat wajahnya yang imut menanyakan.
"Oh! Benar!" Sue Wu menganggukkan kepala.
"Kakek besar, nenek besar, kalian apa kabar! Namaku Jacky!" Jacky menyapa mereka dengan sangat sopan.
Tepat pada saat ini, Daniel turun dari tangga, "Paman Alex dan tante tidur di ranjang yang sama lho, dan paman tidak memakai baju!"
Setelah perkataannya terlontar, langsung membuat semua orang menjadi canggung, wajah Sue Wu seketika menjadi merah, juga diiringi dengan perasaan senang, akhirnya Alex Zhong dan Cindy telah berbaikan.
Darren Zhong pada awalnya adalah orang yang kulot, wajahnya menjadi tegang setelah mendengar kabar ini, tapi mengingat cucu dan putrinya mengalami kesusahan yang sebagian besar diakibatkan oleh dirinya, makanya dia tidak berkata apapun, posisi sebagai kepala keluarga sudah tidak cocok dipegang olehnya, istrinya pun berkata, lain kali menyuruhnya membungkam diri saja saat ingin mengatasi semua masalah di keluarga.
Ketika mama Zhong mendengar kabar ini, seketika menjadi riang. "Benarkah? Daniel, cucuku yang baik, kamu melihatnya dengan jelas?"
"Paman tidak memakai baju, aku telah melihat pantatnya paman!" Daniel mana tahu mana yang boleh dikatakan atau tidak, dengan bersemangat berkata, "Sungguh malu! Daniel telah berhasil mempermalukan paman sekali!"
"Eh! Cucuku yang baik, kamu akan segera mendapatkan adik laki-laki atau perempuan! Tuhan memberkati!" Mama Zhong menjadi sangat bersemangat, sangat senang, beberapa hari ini melihat Alex Zhong dan Cindy sepertinya semakin dekat, dan akhirnya hari ini telah ada kemajuan, hatinya sungguh sangat gembira.
Ketika Daniel melihat Garry Xu dan Sue Wu, langsung berlari ke arah mereka, dengan manis memanggil: "Mommy, daddy......"
"Daniel!" Sue Wu memeluk Daniel, dan tanpa sadar pergi melihat Garry Xu sekilas, Garry Xu juga tidak menyangka Daniel akan selengket ini terhadap dirinya dan Sue Wu. Tapi, tetap harus memberitahukan kepada sang anak, berharap menggunakan cinta yang lebih besar, membuat sang anak bisa menerima kenyataan ini, dan bukanlah menjadi sedih.
Mama Zhong melihat cucunya begitu lengket dengan Sue Wu, matanya tak tertahankan mulai menjadi merah. Cucunya tumbuh besar disisi Garry Xu, ini semua karena kelalaian mereka, kalau lebih cepat menyadari Cindy telah hamil, mungkin sekarang mereka telah memiliki banyak cucu.
"Tante, jangan bersedih!" Garry Xu tahu bagaimana perasaan mama Zhong. "Hari ini kami datang bertujuan untuk mengatakan kepada Daniel tetang identitas keluarganya, membuat semuanya kembali pada posisi yang seharusnya, juga membuat sang anak mendapatkan cinta yang lebih besar! Anda tenang saja, aku dan Sue Wu akan bekerja sama dengan kalian, membuat Daniel bisa beradaptasi secepatnya."
"Tante tidak tahu harus bagaimana berterima kasih terhadap kamu, kamu telah membesarkan Daniel dengan begitu baik......" Situasi ini sangat menyentuh perasaannya, membuatnya sampai mengalirkan air mata, memalingkan kepala melototi Darren Zhong sekilas. "Suamiku, ini semua salahmu, mengakibatkan anak-anak mengalami kesusahan!"
"Istriku, aku akan menutup mulutku, ok? Aku tidak akan ikut campur pada masalah apapun lagi, bagaimana?" Darren Zhong sangat menyesal.
Saat sedang berbicara, Alex Zhong telah memakai baju dan turun ke bawah, Garry, Sue Wu, kalian telah datang!"
"Paman kapan melahirkan adik sepupu untuk kami mainkan?" Jacky bertanya dengan sengaja untuk menekannya!
Tapi Alex Zhong malah tertawa terbahak-bahak. "Keponakanku, anak paman bukanlah untuk dimainkan olehmu, melainkan kalian harus menjaga adik keponakan, mengerti?"
"Aku juga akan menjaga adik kecil!" Daniel mengatakan dengan berani.
"Kalau begitu bagus sekali, dengan memiliki dukungan dari kalian, sepertinya aku harus berusaha sekuat tenaga! Papa mama, hari ini aku dan Cindy ingin pergi mengambil dokumen akta pernikahan!"
"Eh!" Semua orang telah terkejut, mama Zhong tiba-tiba menepuk tangan. "Bagus, bagus, pergi mengambil akta dulu, baru mengadakan upacara pernikahan, mama telah menantikan upacara pernikahan ini selama 30 tahun!"
"Ma, aku baru berumur 30 tahun."
"Aku sudah ingin mengadakan upacara pernikahan untukmu bahkan sebelum kamu lahir!" Mama Zhong berkata sambil tertawa. "Dimana Cindy?"
"Ma, dia merasa malu untuk turun!" Alex Zhong merasa lucu menggelengkan kepala. "Sepertinya telah terlalu malu, lagipula telah di pergoki oleh putranya sendiri, mukanya terlalu tipis!"
Garry Xu membalikkan muka melihat Sue Wu, mengulurkan tangan memeluk bahunya, penuh dengan perasaan. "Istriku, mari kita pergi mengambil aktanya juga hari ini!"
"Sue Wu menepuk tangannya, wajahnya juga telah merah. "Jangan bermain-main! Cepat katakan dengan serius terhadap Daniel!"
"Tidak peduli lagi, hari ini aku juga ingin pergi mengambilnya!" Garry Xu telah memutuskannya, lalu dengan serius memalingkan pandangannya ke arah Alex Zhong. "Alex, suruh Cindy untuk turun, kami sekarang ingin mengatasi masalah tentang Daniel!"
Alex Zhong membalikkan kepala memandang Garry Xu, dia juga menjadi serius. "Baik! Aku akan memanggilnya untuk turun!"
"Aku telah datang!" Cindy juga telah mengganti baju, belum turun sampai ke bawah, wajahnya telah memerah sepenuhnya.
Seketika, semua orang melihat ke arahnya, mengakibatkan dia menjadi tegang dan hampir terpeleset. Untung saja tangan Alex Zhong sangat gesit, mengulurkan tangan untuk menangkapnya. "Oh Tuhan, berhati-hatilah sedikit"
"......" Cindy menjadi lebih malu.
Alex Zhong sambil melamun memandang wajahnya yang merah merona, perasaannya tersirat dari pandangan matanya, dan malah berkata di hadapan semua orang, "Tidak ada orang yang sedang menertawakanmu."
"Apaan!" Cindy nyaris menggigit lidahnya sendiri. Dia merasa sedikit tegang, berkata dengan panik, "Aku tidak merasa malu kok, Sue Wu, kak Garry, kalian telah datang!"
Cindy segera berjalan menuju Sue Wu.
"Wajah tante telah merah!" Daniel tertawa.
Wajah Cindy menjadi semakin merah merona, memeluk Daniel, menguburkan wajahnya pada dada kecil sang anak. "Bahkan kamu juga menertawakanku!"
"Daniel, dia bukanlah tante!" Sue Wu menarik nafas sejenak, berkata terhadap Daniel.
Darren Zhong, mama Zhong dan Alex Zhong, semuanya saling menahan nafas, Cindy juga tidak lagi menghiraukan rasa malunya, juga mulai mengangkat wajahnya.
"Kalau begitu apakah tante (panggilan tante terhadap istri seorang paman)?" Daniel dengan wajahnya yang polos menanyakan.
"Bukan!" Sue Wu menggelengkan kepala.
Kedua mata Daniel yang bersinar menatap Sue Wu, lalu melihat Cindy, pandangan yang seperti itu sungguh membuat orang sedih, dan merasa sedikit khawatir tidak akan mampu mengatakan kebenaran ini, juga khawatir apakah sang anak akan mengalami kesedihan.
Daniel merasa bingung melihat Sue Wu dan Garry Xu, lalu melihat Jacky, Jacky telah berjalan mendekat. "Daniel, kakak saja yang memberitahukanmu! Yang mommy maksud adalah, tante ini barulah mommy kamu, dan paman Alex adalah daddymu!"
"Kalau begitu bukankah aku telah memiliki dua daddy dan dua mommy?"
"Mereka adalah mommy kandungmu, paman Alex dan tante Cindy yang melahirkanmu, Daniel!" Jacky bagaikan anak kecil yang telah dewasa mengatakan sambil menepuk pundak Daniel. "Jangan takut ya, anggap saja telah bertambah sepasang daddy dan mommy, juga telah bertambah kakek dan nenek, Daniel, kamu sungguh bahagia! Dalam sekejab telah bertambah begitu banyak kerabat."
Hal yang begitu berat dan rumit, yang dikhawatirkan oleh semua orang, tapi malah terdengar begitu sederhana dari mulutnya Jacky.
Cindy melihat Daniel, kelopak matanya tak tertahankan untuk menjadi merah.
"Cepat panggil mommy!" Jacky mendesaknya. "Ini adalah mommy kamu!"
Daniel membuka matanya lebar-lebar, semua orang mengira dia telah terkejut, tapi siapa yang menyangka, anak kecil malah tertawa dengan senang. "Kalau begitu, apakah aku bisa tinggal di dua rumah? Mommy, boleh tidak?"
Daniel memalingkan kepala memandang Sue Wu, Sue Wu menganggukkan kepala. "Tentu saja boleh! Tapi Daniel, inilah mommy kandungmu yang sebenarnya!"
Anak kecil mendekat ke Cindy, melihatnya, tersenyum sampai matanya menjadi sipit. "Kamu adalah mommyku?"
Cindy menganggukkan kepala sambil menahan air mata.
Lalu Daniel melihat Alex Zhong sejenak. "Apakah paman adalah daddyku?"
Hati Alex Zhong bagaikan telah melompat sampai ke tenggorokan. "Benar, anakku, aku adalah daddymu!"
"Oh yeah! Bagus sekali, kalau begitu apakah lain kali bisa membantuku memasangkan mainan, walaupun telah memainkannya sampai rusak? Sehingga tidak akan membuat daddy merasa kesal setiap kali meminta daddy?" Daniel tidak merasa tidak senang, malah bertanya dengan penuh penantian.
Benar!" Alex Zhong menjamin.
"Bagus sekali, daddy, mari pergi ke atas untuk memasang robot!" Setelah Daniel mengatakannya, dia langsung menarik tangan Alex Zhong, hendak berjalan ke atas.
"Daniel, masih ada mommy!" Sue Wu memperingatinya.
Daniel memalingkan kepala, melihat Cindy, dia saat ini sedang menutup mulutnya dan dengan kesedihan melihat Daniel, Daniel berjalan sampai ke hadapan Cindy, berkata dengan suara kecil: "Mommy"
Tangisan Cindy memenuhi wajahnya, di saat Daniel memanggilnya Mommy, membuatnya memiliki gejolak perasaan untuk menangis, kebahagiaan seperti ini, baginya, sama sekali tidak pernah dirasakan, dulu, dia tidak berani untuk berharap, sekarang, malah datang begitu cepat, sampai membuatnya tidak tahu harus bagaimana.
Cindy dengan cepat menundukkan kepalanya, matanya telah memerah, Daniel berjalan mendekat, membantunya menghapus air mata. "Kenapa mommy menangis?!"
"Ayo Daniel, aku temani kamu memasang robot!" Jacky menarik tangan mungilnya. "Dan biarkan mommy dan daddy pergi menikah, sedangkan kita pergi bermain bersama, bagaimana?"
"Jadi, kedepannya aku tinggal dimana?"
"Cucukku yang baik, tentu saja tinggi disini bersama kakek dan nenek, nenek akan memasakkan makanan yang enak untukmu!" Mama Zhong juga menjadi sangat gembira.
Sue Wu tiba-tiba teringat, masih ada paman dan tante. "Daniel, ini adalah kakek dan nenek, anak yang baik, panggillah sekali!"
Daniel berjalan ke hadapan mama Zhong, memanggilnya: "Nenek!"
Darren Zhong sudah sangat tidak sabaran, berjalan mendekat, Daniel melihatnya, dengan senyuman yang ceria memeluk leher kakek. "Kakek, apakah kamu akan tetap bercerita untukku?"
"Akan kuceritakan setiap hari, kakek menjamin!"
Siapapun tidak menyangka masalah hari ini akan menjadi selancar seperti ini, mungkin Daniel tidaklah selemah seperti yang dibayangkan oleh semua orang, Sue Wu merasa senang dan bersandar ke bahunya Garry Xu, "Garry, dia telah menjadi semakin ceria, aku sangat senang!"
"Iya! Dia tetap adalah anak kita, tidak peduli kapanpun, Daniel tetap adalah anak kita!" Garry Xu dengan lembut memeluknya. "Istriku, mari pergi mengambil akta pernikahan!"
Sue Wu menganggukkan kepala.
Oleh karena itu, di hari yang sama, Garry Xu membawakan Sue Wu, Alex Zhong membawakan Cindy, kedua pasangan ini pergi mengambilnya.
Di saat telah mendapatkan akta pernikahan, kedua pria itu masing-masing ingin membawakan istrinya sendiri untuk pergi kencan, tapi Cindy berbisik di samping telinga Sue Wu, Sue Wu langsung memalingkan kepala melihat Garry Xu, berkata: "Garry, hari ini kami ingin merayakannya sebentar, kamu pulanglah dulu!"
"Benar, kak Alex, kamu juga pulanglah! Malam ini adalah masa kebahagiaan bagi kami para wanita, kalian para pria jangan ikut lagi! Malam hari kami tidak akan pulang, kalian di rumah jagalah sang anak!"
"Sue Wu!"
"Cindy!"
Garry Xu dan Alex Zhong berteriak memanggil mereka secara bersamaan, tidak seharusnya seperti ini, mana bisa meninggalkan mereka seorang diri di hari pertama mendapatkan akta pernikahan.
"Jangan berteriak lagi, tidak ada gunanya, Cindy, mari kita segera mengunjungi Crystal! Aku sudah lama tidak keluar, panggil Jane juga, kita berempat saling berkumpul!"
"Baik! Kita sepakat!"
Novel Terkait
Rahasia Istriku
MahardikaCinta Seorang CEO Arogan
MedellineThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensKembali Dari Kematian
Yeon KyeongAfter The End
Selena BeeIstri ke-7
Sweety GirlCinta Di Balik Awan
KellyMy Goddes
Riski saputroCutie Mom×
- Bab 1 Pilihan
- Bab 2 Apakah Kamu Telah Menyesal?
- Bab 3 Menjual Keperawannya
- Bab 4 Pelecehan Seksual
- Bab 5 Maaf, Kami Telah Berusaha
- Bab 6 Tidak Terpikirkan Pertama Kali Saja Sudah...
- Bab 7 Kehilangan Semuanya
- Bab 8 Anak Kecil Yang Ternodai
- Bab 9 Paman Memiliki Burung yang Besar
- Bab 10 Masih Mengundang Seorang Selebgram
- Bab 11 Sekelompok Barang Curian yang Genit
- Bab 12 Hanya Dialah yang Spesial
- Bab 13 Perhatikan Identitas Anda
- Bab 14 Italian Espresso
- Bab 15 Penguburan Akar Permasalahan
- Bab 16 Daniel Adalah …
- Bab 17 Segera Menikah
- Bab 18 Kemunculan Seseorang Di Peringatan Kematian
- Bab 19 Kenapa Dia Juga Berada Di Pemakaman
- Bab 20 Balas Dendam Dimulai
- Bab 21 Membuat Kesulitan
- Bab 22 Mempermainkanmu angat Menyenangkan
- Bab 23 Menghebohkan Semua Orang
- Bab 24 Suara dari dalam Ruang Kerja CEO...
- Bab 25 Nasib Buruk Tidak Pernah Datang Sendiri
- Bab 26 Memenangkan hadiah utama
- Bab 27 Baju Putih V Yang Menggoda Walaupun Tertutup
- Bab 28 Dirayu
- Bab 29 Ciri Pasangan Yang Manis
- Bab 30 Menjauh Sedikit Dari Dirinya
- Bab 31 Gaun Yang Telah Dirobek
- Bab 32 Jangan......
- Bab 33 Aku Menginginkan Kamu
- Bab 34 Dipermalukan
- Bab 35 Ganti Rugi Kepadaku Dua Ratus Juta
- Bab 36 Kakak Yang Membantu Kamu Untuk Memukulnya
- Bab 37 Ini Memang Barang Cacat!
- Bab 38 Dia Adalah Seorang Playboy
- Bab 39 Makanan Sichuan Sangat Pedas Loh, Tuan CEO!
- Bab 40 Saya Memang Suka yang Agak Pedas, Tidak Hanya Makanan
- Bab 41 Perselisihan
- Bab 42 Sedikit Mengganggu
- Bab 43 Tidak Senang
- Bab 44 Harta yang Berharga
- Bab 45 Demi Kebahagiaan Anda~
- Bab 46 Kamu Sudah Miskin Ya?
- Bab 47 Masih Kurang Berapa, Aku Akan Memberinya Kepadamu!
- Bab 48 Kamu Hanya Bernilai Ratusan Ribu!
- Bab 49 Melihatnya Dengan Pandangan Baru
- Bab 50 Sangat kampungan, bagaimana mungkin aku bisa menyukainya?
- Bab 51 Ingin Berjualan Bersama Mommy
- Bab 52 Paman Beburung Besar Kamu Harus Pakai Ini
- Bab 53 CEO Tidak Mungkin Akan Membeli Kondom, Karena..
- Bab 54 Rubah Yang Licik
- Bab 55 Kamu Sengaja Melakukannya!
- Bab 56 Dia Benar-benar Sangat Hebat
- Bab 55 Hubungan Apakah Yang Dia dan Alex Miliki
- Bab 58 Jika Tidak Ingin Dipegang Olehku, Kamu Ingin Dipegang Oleh Siapa?
- Bab 59 Perlukah Aku Membantu Kamu
- Bab 60 Berdiri Untuk Dia
- Bab 61 Dia Adalah Kekasihnya, Aku Ini Siapa
- Bab 62 Karena, Kamu Adalah Milikku
- Bab 63 Bau Darah Membuatnya Senang
- Bab 64 Ditahan Di Pintu Kamar Mandi
- Bab 65 Yang Dia Inginkan Lebih Dari Sekedar Ciuman
- Bab 66 Mengapa Ada Jejak Telapak Tangan Di Wajahmu?
- Bab 67 Hanya Mempermainkannya
- Bab 68 Menarik Dia ke Dalam Lift
- Bab 69 Tunggu Aku di Ruang Kerjaku
- Bab 70 Akan Segera Mempunyai Mommy
- Bab 71 Kakak-kakak Tidak Hanya Mencuri Uang, Tetapi Juga Merampok kecantikanmu......
- Bab 72 Jadilah Kekasihku
- Bab 73 Memancing Keganasannya
- Bab 74 Luka Ungu Lebam di Tubuhnya...
- Bab 75 Setuju untuk Tidak Melecehkannya Lagi?
- Bab 76 Mencari Pria yang Menjadikannya Ibu Pengganti
- Bab 77 Sebuah Mimpi Buruk
- Bab 78 Satu-satunya Petunjuk
- Bab 79 Maksud Apa yang Kamu Miliki Terhadap Sue Wu?
- Bab 80 Anak Yang Ayah Tinggalkan di Luar?
- Bab 81 Alex Zhong juga memilik perasaan terhadapnya........
- Bab 82 Melindungi Tanpa Mempedulikan Nyawa Sendiri
- Bab 83 Apakah Alex Zhong Begitu Penting?
- Bab 84 Beritahu Dia, Kamu Adalah Wanitaku!
- Bab 85 Dia Memiliki Anak?
- Bab 86 Bibi Mempunyai Aroma Mommy
- Bab 87 Kamu Bagaimana Bisa Berbohong
- Bab 88 Aku Tidak Takut, Walaupun Kau Tahu Namaku!
- Bab 89 Ingin Bibi Menjadi Ibuku
- Bab 90 Takdir Yang Telah Ditentukan
- Bab 91 Bibir yang Panas
- Bab 82 Dokter Wanita yang Tidak Asing
- Bab 93 Dokter Apakah Kamu Mengenaliku?
- Bab 94 Ini Adalah Ibuku!
- Bab 95 Selalu Berpikir Mencari Wanita Untuk Memuaskan Diri Sendiri
- Bab 96 Kamu Tidak Peduli, Tetapi Aku Peduli
- Bab 97 Semoga Permainan Dapat Dijual Dengan Harga Yang Baik
- Bab 98 Apakah Kamu Sudah Menikah?
- Bab 99 Tidak Semua Anak Memiliki Seorang Ayah
- Bab 100 Ayo Kalian Pergi Kencan!
- Bab 101 Harga Sebotol Anggur Setara Dengan Gaji Beberapa Tahun
- Bab 102 Hukuman Di toilet Sekali Lagi
- Bab 103 Barang Itu....
- Bab 104 Topeng Setan Dalam Mimpi
- Bab 105 Pengorbanan Demi Anaknya
- Bab 106 Kamu Mengancamku
- Bab 107 Membiarkan Diri Sendiri Ditindas
- Bab 108 Putus Asa
- Bab 109 Membenci Diriku Yang Telah Kotor
- Bab 110 Pelukan Yang Bukan Miliknya
- Bab 111 Dipaksa Naik Panggung
- Bab 112 Seharusnya Dia Mengurung Wanita Bodoh Itu
- Bab 113 Semua Akan Indah Pada Waktunya
- Bab 114 Keindahan keharuman semarak ...
- Bab 115 Bersama CEO..
- Bab 116 Paman Pria Genit
- Bab 117 Hadiah dari Daniel
- Bab 118 Pertemuan Yang Mengejutkan
- Bab 119 Tinggalkan Shining Corp...
- Bab 120 Terserah Menikah dengan Siapapun
- Bab 121 Penderitaan Tiada Henti!
- Bab 122 Shining Corp Kedatangan Tamu
- Bab 123 Turun Tangan Sendiri
- Bab 124 Apakah dia begitu cepat melupakannya......
- Bab 125 Saling Tidak Berhutang
- Bab 126 Menghormati Opini Jacky Wu
- Bab 127 Dia Juga Bisa Sakit
- Bab 128 Seperti Anak Kecil Yang Merengek
- Bab 129 Tidak Ada Yang Bisa Mengganggu Anakku! (1)
- Bab 129 Tidak Ada Yang Bisa Mengganggu Anakku! (2)
- Bab 130 Mengacaukan Rencananya
- Bab 131 Kamu Tak Tahu Malu!
- Bab 132 Makan Malam Bertiga
- Bab 133 Sangat Mirip Dengan Garry Xu
- Bab 134 Bocah, Apakah Kamu Menginginkan Seorang Ayah?
- Bab 135 Tidak Bersih!
- Bab 136 Rahasia Identitas Diri
- Chapter 137 Ini Semua Adalah Salah Mami
- Chapter 138 Ketemu Kamu, Segalanya Menjadi Kacau
- Chapter 139 Aku Hanya Menginginkannya ! (1)
- Chapter 139 Aku Hanya Menginginkannya ! (2)
- Bab 140 Akting Yang Sangat Bagus
- Bab 140 Akting Yang Sangat Bagus (2)
- Bab 141 Ia Berkata Lepaskan, Apakah Kamu Tidak Mendengarkannya?
- Bab 141 Ia Berkata Lepaskan, Apakah Kamu Tidak Mendengarkannya?(2)
- Bab 142 Melakukan Sebuah Perjanjian Denganku
- Bab 143 Anak Yang Tidak Diinginkan (1)
- Bab 143 Anak Yang Tidak Diinginkan (2)
- Bab 144 Begini Juga Baik (1)
- Bab 144 Begini Juga Baik (2)
- Bab 145 Dua Orang Anak
- Bab Kedua Orang Anak
- Bab 146 Keinginan Dalam Berbuat Jahat
- Bab 147 Terasa Sangat Hangat Bersamanya
- Bab 148 Mencintaiku?
- Bab 149 Orang Malas Yang Mengandalkan Tubuhnya Untuk Bergantung pada Sisa Hidupnya!
- Bab 150 Perjamuan Makanan Di Keluarga Xu
- Bab 151 Berpapasan Namun Saling Tidak Mengenal
- Bab 152 Tolong Jauhi Aku
- Bab 153 Ibu Daniel
- Bab 154 Aku Telah Melupakanmu
- Bab 155 Selamanya Adalah Kekasih Gelap
- Bab 156 Kembalilah bekerja disini!
- Bab 157 Apakah Dia Mau Menerima Wujud Sebenarnya?!
- Bab 158 Dasar kau binatang!
- Bab 159 Tidak Memiliki Status Dalam Hidup
- Bab 160 Ancaman
- Bab 161 Kamu Tidak Akan Pernah Bisa Menolakku
- Bab 162 Pertemuan Ibu Dan Anak
- Bab 163 Anak-Anak Telah Menghilang?
- Bab 164 Kamu Telah Merebut Anakku
- Bab 165 Aku Mau Tidur Bersama Mami
- Bab 166 Malam Ini Sangat Gembira
- Bab 167 Menarik Kembali Hak Waris
- Bab 168 Hukuman Untuk Kamu
- Bab 169 Aku Ada Mysophobia
- Bab 170 Kedepannya Biarlah Aku Yang Menghidupi Kamu
- Bab 171 Ini Tunangan?
- Bab 172 Mens Yang Tiba-Tiba Datang (1)
- Bab 172 Mens Yang Tiba-Tiba Datang (2)
- Bab 173 Peringatan Dari Kakek
- Bab 174 Kamu Tidak Mampu
- Bab 175 Anak Yang Ingin Bernegosiasi
- Bab 176 Sepasang Mata Yang Familiar
- Bab 177 Kakek Yang Menyebalkan
- Bab 178 Ini Sama Sekali Tidak Mungkin
- Bab 179 Bukan Mommy Dari Daniel
- Bab 180Pertemuan Di Bandara
- Bab 181 Kalau Tidak Ada Masalah, Kenapa Kabur?
- Bab 182 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 183 Siapa Bilang Kamu Tidak Memenuhi Syarat
- Bab 184 Pinjamlah Bahumu Untuk Kugunakan Sebentar
- Bab 185 Interogasi dari Jane Yun
- Bab 186 Mengapa Saling Menyakiti?
- Bab 187 Apakah Kamu Bisa Meninggalkanku?
- Bab 188 Dia Tidak Akan Datang
- Bab 189 Aku Hanya Ingin Memakanmu...
- Bab 190 Pergi Berlibur
- Bab 191 Pertemuan Di Bandara
- Bab 192 Biarkan Waktu Berhenti
- Bab 193 Boleh Meminjamkanku Uang Tidak?
- Bab 194 Pulang Ke Negara Asal (1)
- Bab 194 Pulang Ke Negara Asal (2)
- Bab 195 Tunangan
- Bab 196 Fey Liu
- Bab 197 Wanita Malang
- Bab 198 Aku Akan Mencari Pria Lain dan Menikah
- Bab 199 Rasa Bersalah di Hatimu Terlalu Dalam (1)
- Bab 199 Rasa Bersalah di Hatimu Terlalu Dalam (2)
- Bab 200 Ji's Corp. (1)
- Bab 200 Ji's Corp. (2)
- Bab 201 Pekerjaan Baru (1)
- Bab 201 Pekerjaan Baru (2)
- Bab 202 Dimana ayahmu? (1)
- Bab 202 Dimana ayahmu? (2)
- Bab 203 Sama Bawelnya (1)
- Bab 203 Sama Bawelnya (2)
- Bab 204 Kakek Serigala dan Kakek Harimau (1)
- Bab 204 Kakek Rubah dan Kakek Harimau (2)
- Bab 205 Aku Rindu Padamu
- Bab 206 Jangan Sentuh Aku
- Bab 207 Kamu Benar-benar Terlalu Baik
- Bab 208 Dia Benar-Benar Telah Lelah (1)
- Bab 208 Dia Benar-Benar Telah Lelah (2)
- Bab 209 Kamu Adalah Adikku, Aku Tidak Bisa ... (1)
- Bab 209 Kamu Adalah Adikku, Aku Tidak Bisa ... (2)
- Bab 210 Wanita Penggoda
- Bab 211 Apakah Boleh Bagiku Untuk Tidak Mencintaimu Lagi?
- Bab 212 Syarat Tambahan
- Bab 213 Wanita Tidak Berperasaan
- Bab 214 Ketidakadilan Tuhan
- Bab 215 Menjaga Rahasia
- Bab 216 Kakak Pergi Kemana?
- Bab 217 Operasi Plastik Korea Selatan
- Bab 218 Aku Memesan Kamar Dengan Orang Lain! (1)
- Bab 218 Aku Memesan Kamar Dengan Orang Lain! (2)
- Bab 219 Gangguan Mental(1)
- Bab 219 Gangguan Mental (2)
- Bab 220 Kamu Bertanggung Jawab Atas Akibatnya
- Bab 221 Dada yang Telanjang
- Bab 222 Rahasia
- Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (1)
- Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (2)
- Bab 224 Satu-Satunya
- Bab 225 Lelaki Keras Kepala (1)
- Bab 225 Lelaki Keras Kepala (2)
- Bab 226 Minta Segelas Air Hangat (1)
- Bab 226 Minta Segelas Air Hangat (2)
- Bab 227 Bertemu Dengan Orang Asing
- Bab 228 Selamanya Tidak Akan Salah Mengenali
- Bab 229 Telah Dibawa Pergi (1)
- Bab 229 Telah Dibawa Pergi? (2)
- Bab 230 Menantu, Apakah Kamu Puas? (1)
- Bab 230 Menantu, Apakah Kamu Puas? (2)
- Bab 231 Apakah Ia Masih Mempunyai Keluarga? (1)
- Bab 231 Apakah Ia Masih Mempunyai Keluarga? (2)
- Bab 232 Istri, Aku Datang Menjemputmu Pulang!
- Bab 233 Siapa Istrimu? (1)
- Bab 233 Siapa Istrimu? (2)
- Bab 234 Di Dalam Ruangan
- Bab 235 Pergi Menemui Kekasih Baru (1)
- Bab 235 Pergi Menemui Kekasih Baru
- Bab 236 Malam Ini Kamu Adalah Milikku
- Bab 237 Album Foto
- Bab 238 Melihat Masa Lalu (1)
- Bab 238 Melihat Masa Lalu (2)
- Bab 239 Kembali Ke Restoran (1)
- Bab 239 Kembali Ke Restoran (2)
- Bab 240 Teman Apaan (1)
- Bab 240 Teman Apaan (2)
- Bab 241 Aku Mengingatmu (1)
- Bab 241 Aku Mengingatmu (2)
- Bab 242 Garry Xu Yang Lain.
- Bab 243 Ada Harapan Untuk Pulih (1)
- Bab 243 Ada Harapan Untuk Pulih (2)
- Bab 244 Tetesan Darah Segar Berwarna Merah.
- Bab 245 Penantian Didalam Lorong
- Bab 246 Wanita Yang Tidak Bisa Ditangani (1)
- Bab 246 Wanita Yang Tidak Bisa Ditangani (2)
- Bab 247 Mengenang Ayah
- Bab 248 Lamaran Pernikahan
- Bab 249 Berpisah Untuk Sementara Waktu
- Bab 250 Kehilangan Akal Karena Cemburu
- Bab 51 Fey Liu Menghilang
- Bab 252 Kamu Hamil?
- Bab 253 Sebuah Kekosongan
- Bab 254 Kisahku
- Bab 255 Membuatnya Meninggalkanmu
- Bab 256 Bawa Mereka Pergi
- Bab 257 Terlelap
- Bab 258 Kebenaran yang Terungkap
- Bab 259 Niat Membunuh
- Bab 260 Pengakuan
- Bab 261 Ayah Perampok
- Bab 262 Kakek Dari Mama
- Bab 263 Tidak Mencintainya Lagi
- Bab 264 Rumah Ji (1)
- Bab 254 Rumah Ji (2)
- Bab 265 Suara Tembakan
- Bab 266 Menyelinap Di Malam Hari
- Bab 267 Aku Merindukan Kamu
- Bab 268 Menghadiahkan Kamu Sebuah Peluru
- Bab 269 Negosiasi
- Bab 270 Malam Yang Tidak Biasa
- Bab 271 Menangkap Penggila Seks
- Bab 272 Paman Pergi Merenung!
- Bab 273 Angel An Menghilang
- Bab 274 Mencintai Pasangannya Diam-Diam
- Bab 275 Rahasia
- Bab 276 Maaf
- Bab 277 Cinta Yang Menyakitkan
- Bab 278 Menghalangi
- Bab 279 Selamanya Ada Aku.
- Bab 280 Masa Lalu (1).
- Bab 281 Masa Lalu (2).
- Bab 282 Kita Pergi.
- Bab 283 Cemburu
- Bab 284 Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 285 Sepuluh Hari Yang Menyesakkan
- Bab 286 Kembalilah Ke Kamarmu
- Bab 287 Menghadiri Acara Pertunangan
- Bab 288 Hilang Selamanya!
- Bab 289 Penculikkan
- Bab 290 Itu Adalah Pistol Asli
- Bab 291 Mengancam
- Bab 292 Tertawa dan Menangis
- Bab 293 Terlalu Bahagia
- Bab 294 Menikah? Jangan Berharap!
- Bab 295 Kekerasan Rumah Tangga Yang Sebenarnya
- Bab 296 Ketahuan KDRT
- Bab 297 Menyukai Yang Berondong
- Bab 298 Itu Namanya Keren
- Bab 299 Cemburu Buta
- Bab 300 Kebetulan yang Menyakitkan
- Bab 301 Kejadian Masa Lalu
- Bab 302 Pria Misterius
- Bab 303 Pernyataan Cinta di Tengah Malam
- Bab 304 Tak Setuju
- Bab 305 Pertemanan Sepuluh Tahun
- Bab 306 Racun
- Bab 307 Masakan Yang Khas
- Bab 308 Berita Kematian
- Bab 309 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 310 Akhirnya Terbongkar
- Bab 311 Terdapat Kesalahpahaman
- Bab 312 Tidak Bisa Bersatu
- Bab 313 Penyesalan
- Bab 314 Telah Salah Menyalahkan
- Bab 315 Telah Berbaikan
- Bab 316 Terkejut Ditengah Malam
- Bab 317 Milikku
- Bab 318 Cinta Yang Tulus
- Bab 319 Terlambat Ya Terlambat Saja
- Bab 320 Pemarah
- Bab 321 Kejadian Tiba-Tiba
- Bab 322 Kami Adalah Saudara
- Bab 323 Hutang Percintaan?
- Bab 324 Memikat
- Bab 325 Jangan Panik Setelah Terbongkar
- Bab 326 Jangan Terlihat Oleh Orang Lain
- Bab 327 Kondisi Berbahaya
- Bab 328 Dalang Di Balik Layar
- Bab 329 Kakak Beradik Sepupuan
- Bab 330 Menghilangkan Efek Obat
- Bab 331 Dalang Yang Tidak Terduga
- Bab 332 Suatu Rahasia
- Bab 333 Kesalahpahaman
- Bab 334 Itu Benar-Benar Adalah Aku
- Bab 335 Aku Mengerti
- Bab 336 Palsu?
- Bab 337 Tidak Siap
- Bab 338 Obsesi
- Bab 339 Ke Alam Baka
- Bab 340 Mari Pergi Minum Bersama
- Bab 341 Tidak Ingin Kehilangan Teman Ini
- Bab 342 Kekagetan Yang Bertubi-Tubi
- Bab 343 Ini Salah Kakak
- Bab 344 Apa Itu Cinta?
- Bab 345 Cinta Pertamanya......
- Bab 346 Hanya Terpikat Dengannya......
- Bab 347 Bersama Mu Selama-lamanya
- Bab 348 Diary
- Bab 349 Kebenaran 1
- Bab 350 Kebenaran 2
- Bab 351 Kebeneran 3
- Bab 352 Kebenaran 4
- Bab 353 Perasaan Masing-masing
- Bab 354 Perpisahan
- Bab 355 Cari Pacar
- Bab 356 Dikira Gigolo
- Bab 357 Aku Suaminya
- Bab 358 Ibu dan Anak Selamat
- Bab 359 Tes DNA
- Bab 360 Penantian
- Bab 361 Hasil
- Bab 362 Dia Menangis?
- Bab 363 Cucu Pintar
- Bab 364 Kakak Laki-Laki
- Bab 365 Semua adalah Putra Kita
- Bab 366 Investigasi Pribadi
- Bab 367 Romantis
- Bab 368 Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 369 Lalat Jantan Dan Lalat Betina
- Bab 370 Akhirnya Berhadapan Langsung
- Bab 371 Akhirnya Mengerti
- Bab 372 Semua Masalah Telah Terselesaikan
- Bab 373 Pembicaraan Yang Serius
- Bab 374 Siapa Yang Memimpin Gejolak
- Bab 375 Sebuah Malam Yang Tidak Biasa
- Bab 376 Menggenggam Tanganmu
- Bab 377 Telah Terpergok
- Bab 378 Pulang Sendiri Masing-Masing
- Bab 379 Permintaan Maaf Yang Terlambat
- Bab 380 Pada Dasarnya Tidak Mencintai
- Bab 381 Prostitusi pria pribadi
- Bab 382 Menginginkan Muka
- Bab 383 Daddy Mengaku Telah Bersalah
- Bab 384 Di Dalam Greenhouse
- Bab 385 Pengantin Wanita Telah Menghilang
- Bab 386 Mengejar Sampai Ke Jepang
- Bab 387 Bagaimana Menghukummu?
- Bab 388 Paman Kau Harus Bertanggungjawab
- Bab 389 Gadis Yang Pintar (1)
- Bab 389 Gadis Yang Pintar (2)
- Bab 390 Tumbuh Bersama di Dalam Perut
- Bab 391 Our Future (Ending)