Cutie Mom - Bab 354 Perpisahan

Tak lama kemudian, dokter pun datang.

Garry melihat ke arah Alex dan Cindy, mereka semua menganggukkan kepala dan menyuruh Sue untuk menemani Daniel sebentar.

Garry berkata, "Aku menyuruh dokter datang kemari mengambil sampel darah, untuk memastikan apa Daniel itu anak kalian atau bukan, kalau sudah pasti, bagaimanapun hasilnya, jangan sampai menyakiti hati Daniel!"

"Garry......" Alex menepuk-tepuk pundaknya sambil mengangguk. "Semua ini kita lakukan demi Daniel, terima kasih banyak ya! Aku sekarang akan menelepon ayahku!"

Sue menemani Daniel, ia memandangi wajah kecil Daniel, memandanginya, dan terus memandanginya, perasaan dalam hatinya bercampur aduk.

"Mommy, kau terlihat seperti habis menangis, tadi Tante Cindy sepertinya juga menangis, kalian kenapa?" tanya Daniel yang berhenti memainkan mainan yang ada di tangannya.

"Tidak kok, Mommy tidak menangis, ada pasir yang masuk ke mata mami!" balas Sue.

Namun Daniel tidak percaya, ia memandangi Sue dengan curiga, SUe juga memandangi Daniel, memandangi wajahnya yang lucu, alisnya yang tebal, matanya yang besar, bibirnya yang sedikit terangkat, meskipun Daniel tidak tersenyum pun bibirnya tetap terangkat ke atas, wajahnya ini kalau diperhatikan memang terlihat sangat mirip dengan Cindy, tak usah tes DNA pun, Sue juga sudah yakin......

"Daniel, nanti paman dokter akan memeriksa kita, nanti dia akan mengambil sedikit darah kita, apa Daniel takut?" tanya Sue.

Daniel menggeleng-gelengkan kepala, "Tidak takut! Mommy, Daniel pasti akan berani, Mommy jangan membenci Daniel ya?"

Hati Sue berubah sedih, "Kenapa Mommy harus membenci Daniel?"

Daniel langsung tersenyum manis, "AKu kira Mommy sudah tak suka pada Daniel! Ternyata bukan! Mommy, ayo kita pergi ke paman dokter!"

Untuk membuktikan keberaniannya, Daniel menggandeng tangan Sue dan berkata ingin mencari dokter itu.

Ketika itu, sang dokter sedang mengambil sampel darah Cindy.

Cindy memutar kepalanya, melihat ke arah lain, ia berusaha menahan rasa sakit saat disuntik.

"Tante jangan takut, tidak sakit kok!" kata Daniel, "Daniel tiupkan ya supaya tidak sakit!"

Lalu Daniel pun maju ke depan dan meniup-niup jari Cindy yang disuntik tadi. Cindy pun merasa terharu melihat sikap Daniel itu, lalu ia pun memeluknya dengan erat, "Daniel, terima kasih......"

Garry pun berjalan ke sana, ia mengulurkan tangannya dan memeluk pinggang Sue, kedua orang itu saling bertatapan mata, namun tak berkata apa-apa.

Kemudian, dokter pun berkata, "Sekarang aku harus mengambil sampel darah Daniel ya?"

"Daniel, takut tidak?" Sue juga berjalan ke arah Daniel.

"Tidak takut! Jacky pernah berkata padaku, pria tidak boleh takut pada apapun!" kata Daniel sambil mengulurkan tangannya pada dokter.

Saat alkohol diusapkan ke jari Daniel, wajah kecilnya itu pun berubah bingung, alisnya mengkerut, ia memutar kepalanya, melihat ke arah lain, melihat tingkahnya itu, semua orang yang ada di dalam ruangan itu pun tercengang, tingkahnya sama persis dengan tingkah Cindy tadi!

Dan memang sudah terbukti!

Satu hari kemudian, hasil tes DNA itu pun keluar, Daniel memang adalah anak kandung Cindy dan Alex.

Hal ini tidak mereka beritahukan pada Daniel, juga tak mereka beritahukan pada Charles, Garry takut kalau sampai Charles tahu, ia mungkin tak akan kuat menerimanya, Alex dan Cindy juga mengerti, bagi Cindy, asalkan anak kandungnya sudah ditemukan dan tinggal dengan baik di keluarga yang berkecukupan, ia merasa sudah cukup lega dan puas! Meskipun ia sangat ingin tinggal bersama anaknya, tapi setelah melihat ekspresi wajah anak itu, ia pun berubah takut!

Ia tak boleh serakah, saat ia melihat Sue, ia sangat mengerti bagaimana perasaan Sue. Bagaimana mungkin ia bisa menerima kenyataan bahwa anak kandungnya ternyata bukan Daniel?

Garry menelepon Fey, ia tak percaya kalau Fey tidak tahu siapa rekan kerjasama Lola, di diary itu pasti sudah tertulis siapa orang itu! Dan sepertinya memang Fey yang menyobek beberapa lembar penting yang ada dalam diary itu, Garry tidak mengerti mengapa Fey harus menyobeknya, hanya saja waktu itu ia terlalu kaget dan tidak bisa berpikir panjang, namun setelah dipikir-pikir dengan jelas, Garry pun merasa kalau Fey sudah berbohong.

Telepon pun tersambung, namun Johnson yang mengangkatnya, suaranya terdengar sangat berat, "Garry, Fey menghilang pagi ini!"

"Apa katamu?" kata Garry kaget.

"Aku sudah menyuruh orang untuk mencarinya dari tadi, ia benar-benar menghilang!" suara Johnson bertambah berat, "Aku ingin bertemu denganmu dan Sue! Ada yang Fey tinggalkan untuk kalian."

Lalu, Garry pun mengajak Sue bertemu dengan Johnson di sebuah restoran sekitar sana.

Setelah saling bertemu dan bertegur sapa, Johnson pun duduk.

"Fey kok bisa menghilang?" Garry benar-benar tidak percaya, "Ada yang ingin kutanyakan padanya, ke mana perginya dia?"

"Aku tidak tahu!" Johnson menggeleng-gelengkan kepala, lalu mengeluarkan sepucuk surat dari kantongnya, "Ini surat darinya untuk kalian!"

Garry dan Sue pun membuka surat itu, di surat itu tertuliskan

Garry, Nona Wu

Saat kalian membaca surat ini, aku sudah meninggalkan Kota H, aku tahu Garry pasti akan menanyakan keberadaan anak kandung kalian, dia pasti tahu kalau akulah yang menyobek lembaran terakhir diary Lola itu, tapi di diary itu sama sekali tidak ditulis ke mana perginya anak kalian! Garry, aku tahu aku dan Lola sangat amat berdosa, aku pasti akan mendoakan kalian setiap hari, aku pasti akan berdoa agar kalian bisa segera menemukan anak kandung kalian! Maafkan aku! Sekali lagi aku meminta maaf! Tulis Fey.

"Sudah begini saja? Dia menghilang begitu saja? Tapi dia pasti tahu siapa rekan kerja Lola itu!" kata Garry bingung, "Bisa-bisanya dia tidak memberitahu kita, ke mana perginya dia?"

Johnson menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu, dia hanya meninggalkan sepucuk surat saja!"

Katanya sambil tersenyum pahit, surat yang ditulis Fey itu terlihat sangat yakin, hatinya terasas sakit, ia rasa ia tahu ke mana perginya Fey, namun, kalau Fey benar-benar merasa kalau tempat itu adalah tempat yang lebih baik untuknya, ia mungkin tak akan membiarkan orang lain mengganggu Fey.

Johnson menatap ke arah Sue sejenak, lalu menatap ke arah Sue, ia kasihan pada mereka yang tak bisa menemukan anak kandungnya, tapi ia juga tak bisa berbuat apa-apa.

Dalam otak Johnson terus terngiang isi surat Fey yang ditujukan padanya, "Johnson! Dalam kehidupan ini yang paling kusesali adalah pertemuanku denganmu yang sedikit terlambat! Kau adalah pria yang sangat ceria, pria yang sangat elegan, pria yang sangat sempurna, tapi aku adalah seorang wanita yang sangat jahat dan licik, aku juga adalah seorang wanita yang sangat kotor, mana mungkin aku pantas memilikimu? Johnson, maafkan aku yang melarikan diri darimu lagi! Aku pergi ke tempat di mana aku bisa menebus semua dosa-dosaku, kau tak perlu khawatir, aku tidak akan bunuh diri, aku tidak akan menyiksa diriku sendiri, aku tidak akan menyakiti diriku sendiri! Aku pasti akan hidup dengan baik, aku pasti akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu, lupakan saja aku, carilah wanita yang lebih baik dan lebih bersih dariku, menikahlah dengannya, itu yang sangat amat kuharapkan. Johnson, aku tahu aku memang sangat egois, aku meninggalkanmu untuk mencari ketenangan untuk diriku sendiri, aku mulai egois lagi, maafkan aku, di dunia ini, aku tahu hanya dirimu saja yang memanjakan aku! Manjakan aku sekali lagi ya? Jangan cari aku......"

Di gereja di kejauhan, terdengar alunan suara piano......

Seorang wanita yang mengenakan jubah biarawati duduk di depan piano, memainkan sebuah lagu yang ceria untuk anak-anak dalam gereja......

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu