Cutie Mom - Bab 391 Our Future (Ending)
Sue juga merasa sangat aneh, setiap Grace menangis dan ketika Desmond menghampirinya dia menjadi berhenti menangis. Hal ini sangatlah menakjubkan.
Garry Xu telah mengganti bajunya dan berjalan masuk, tadi dia mendengar suara tangisan Grace yang besar, dia merasa sangat tidak berdaya, untungnya telah ditenangkan oleh Desmond.
Setelah melihat Garry, Grace kembali melompat dan menginginkan daddynya untuk menggendongnya: “Daddy......”
“Gendonglah dia, aku benar-benar sudah capek!” Sue memasingkan putrinya di pelukan Garry. “Sangatlah aneh, Grace sangatlah susah untuk dijaga tidak seperti menjaga Jacky dan Desmond, mengapa putri orang lain begitu patuh dan taat, tetapi putri itu sangatlah berbalikan?”
Garry Xu menggendong putrinya, melihat mukanya yang merah mudah itu dipenuhi air mata, akan tetapi ketika berada di pelukannya dia tertawa dengan begitu ceria, Garry hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya. “Aku berharap agar putri kesayanganku ini bukanlah budak cinta! Jika tidak daddy pasti akan sangat khawatir!”
“Adik perempuan memang benar-benar adalah budak cinta, asal dia bertemu dengan pria ganteng dia meminta untuk digendong, sedangkan untuk wanita hanya mommylah seseorang yang boleh mengendongnya, waktu itu sewaktu bibi dan nenek kecil mau menggendongnya, Grace tidak membiarkan mereka untuk menggendongnya, hanya dibiarkan untuk digendong oleh paman dan kakek, benar-benar sangat genit!” kata Jacky sambil melihat Desmond dan berkata: “Perkataan yang aku ucapkan itu benar kan dik?”
Desmond hanya tersenyum, lalu memasingkan mainan di hadapan Jacky, tetapi Jacky tidak mengerti maksudnya.
“Mainan itu sudah rusak!” kata Garry yang melihatnya ketika dia menundukkan kepalanya. “Desmond itu benar-benar pintar, membiarkan kakak untuk membantu dia memperbaiki maianan itu!”
“Daddy,menurut kamu apakah Desmond itu bodoh?” Jacky menaruh adiknya di trolly, lalu membantunya untuk memperbaiki mainannya.
“Kamu sudah berapa kali menanyakan pertanyaan ini?” kata Garry tidak berdaya dan memutarkan bola matanya. “Dia itu pintar, karena dia tahu mainan itu sudah rusak jadi dia memberikannya kepada kamu, dia bahkan tidak berbicara, aku lihat dia pastinya pintar, cuma dia itu agak malas!”
“Asalkan bukan bodoh saja!” kata Jacky sambil memperbaiki mainan itu.
“Apa maksud dari perkataanmu ini?”
“Karena kamu dan kakek tidak akan membiarkan orang bodoh untuk mengelola perusahaanmu, sedangkan aku mau bebas, jadi aku tidak berharap jika adikku itu bodoh, dia harus menjadi penerusmu!”
“Eiii! Dasar bocah kecil, aku lihat dia lebih malas dari kamu! Jika dia tidak mau menjadi penerus, kamu harus menjadi penerus, siapa suruh kamu adalah anak tertua! Ini adalah kewajibanmu!” kata Garry yang menundukkan kepalanya untuk melihat putra kecilnya, dan menemukan bahwa putra kecilnya itu tiba-tiba tertawa, dan jarinya yang gemuk itu sedang memegang kedua sisi trolly, dan bersandar di kursi, bagaikan seorang tuan muda, posisinya yang malas itu benar-benar membuat Garry merasa iri.
“Daddy.......” Grace yang merasa tidak puas jika ayahnya tidak memberikan perhatian kepadanya tetapi kepada kakak keduanya membuat Grace menjadi kembali tidak tenang, tangan yang gemuk itu dilekatkan pada leher Garry, dan mukanya yang kecil itu digesekkan ke muka daddynya. “Da......”
“Grace, jika kamu masih mengalirkan air liurmu pada leher daddy, daddy bersumpah tidak akan menggendongmu lagi, dan akan membiarkan kamu dijaga oleh nenek Zhang, dan tidak akan membiarkan semua orang untuk menggendongmu!” kata Garry sedikit mengancamnya.
“Dia tidak mengerti!” kata Sue dengan tidak berdaya dan melihat putrinya, “Aku sangat capek! Sakit dan juga bahagia! Grace kamu bahkan sudah melompat seharian di tempat mommy, apakah kamu tidak capek?”
“Mommy.....” panggil Grace dengan manja, akhirnya dia bisa diam, tidak tahu apakah karena perkataan Sue atau ancaman dari Garry yang begitu berkhasiat, tetapi yang penting dia telah kembali tenang.
“Energi yang dimiliki oleh adik perempuan sangatlah tidak normal, tidak tahu di masa depan siapa yang akan berani untuk menikahinya!” kata Jacky sambil menggelengkan kepalanya karena ketakutan melihat adiknya itu.
Setelah Grace mendengar kata “menikah” yang diucapkan Jacky, dia kembali tersenyum dengan agresif, dengan menepuk tangannya, dan tidak berhenti berteriak: “Menikah, menikah......”
“Budak cinta!” kata Jacky sambil memutarkan bola matanya.
“Budak.... cinta....”
“Hahaha.....” percakapan anak kecil membuat Garry dan Sue ikut tertawa, kebahagiaan mengelilingi ruangan ini, ternyata hari-hari yang bahagia dan senang itu sangatlah mengagumkan.
Di Ruang Buku.
Charles Xu sedang memandang foto di atas meja, itu adalah foto sekeluarga yang dulu, istrinya ketika waktu itu sangat cantik, Charles mendengar suara tanya anak kecil di sebelah kamrnya, dan berkata dengan suara kecil: “Sayangku, anak kita telah tumbuh dengan sangat baik, hanya saja cucu perempuan kita sedikit bandel, dia sangat suka digendong oleh pria tampan, Jacky berkata bahwa dia kecil-kecil sudah genit, aku juga merasa bahwa cucu perempuan kita sangat genit..... Apakah kamu baik-baik saja di dalam Surga? Aku sangat merindukanmu....”
Jacky yang melewati ruang buku, mendengar Kakeknya sedang berbisik sesuatu, ketika dia mendorong pintu dan masuk, kakeknya masih berbicara, setelah dia mendengar dengan jelas, sepertinya kakeknya sedang berbicara untuk di dengar oleh neneknya.
Setelah melihat cucu besarnya, Charles Xu tiba-tiba berhenti berkata. “Jacky?”
“Apakah kakek masih berbicara dengan nenek lagi?” kata Jacky dengan mengernyitkan alisnya.
Charlex menganggukkan kepalanya, “Benar!”
“Kakek, bolehkah aku bertanya satu hal padamu?” kata Jacky sambil berjalan ke arahnya, dan berdiri di samping kakeknya.
“Katakan!” Charles melihat cucunya yang cukup serius, dan tampak sedikit tekejut.
“Kakek, mengapa kamu tidak seperti kakek dari mommy, menikahi nenek kecil ?” ini adalah hal yang paling dia penasari.
Charles menjadi terbengong, dan tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. “Karena cinta kakek hanya diberikan kepada seorang wanita, tidak dapat diberikan kepada orang lain lagi, inilah yang disebut tetap sama walaupun telah tiada! Hahaha!”
Jacky tampak mengerti dan juga tidak mengerti, “Kalau begitu kakek tergila-gila pada nenek ya?”
Charles tidak menjawab Jacky, apakah dia benar-benar tergila pada neneknya? Charles juga tidak mengetahuinya, dia hanya merasa, jika percintaan setiap orang itu berbeda, selama beberapa tahun ini dia melewati setiap hari dengan merindukan istrinya, ini juga termasuk suatu kebahagiaan, selama hidupnya dia hanya mencintai istrinya seorang, ini juga adalah sebuah kebahagiaan.
“Aku sudah mengerti, kakek hanya mencintai nenek, aku juga mau seperti kakek yang begitu tergila-gila pada nenek!”
Charles Xu mengelus muka cucunya. “Tergila-gila itu mungkin tidak sebahagia penuh kasih, akan tetapi lebih penuh pertimbangan dari penuh kasih, kakek juga berharap jika kelak di kemudian hari kamu melakukan semua hal dengan penuh pertimbangan yang matang!”
“Ya! Jacky akan mengingatnya!” kata Jacky sambil menganggukkan kepalanya. “Kakek, aku akan menemanimu untuk bermain catur!”
Dalam dua tahun ini, setiap malam Jacky selalu menemani kakeknya untuk bermain catur, dan pada akhir pekan akan menemani kakeknya untuk bermain golf, dan kadang-kadang pergi memancing, perasaan keduanya antara kakek dan cucu sangatlah dalam.
Tom Wu sama sekali tidak pernah muncul, akan tetapi setiap natal, Garry dan Sue akan menerima kartu ucapan selamat natal dari Swiss, di dalam bertuliskan: Maaf, Selamat Hari Natal!
Dia selalu menerima kartu ucapan itu berturut-turut selama dua tahun!
Garry memberitahu Sue bahwa Tom Wu masih memerlukan waktu, akan tetapi Garry telah memutuskan setelah melewati Imlek dia akan pergi ke Swiss, dan dia sendiri yang akan menyuruh Tom untuk menjadi Presdir dari cabang Shining’s Corp di luar negeri.
Ketika malam telah melanda, di dalam kamar masih terdapat lampu samping tempat tidur yang masih menyala.
Di atas kasur, Sue yang merasa sangat capek memeluk tubuh Garry dan merasa sangat hangat, mukanya di tempelkan pada dada Garry, dan dia mendengar suara detakan jantung Garry dan membuat tubuhnya menjadi kaku dan malas untuk bergerak.
Dia yang menjaga dua anaknya itu merasa sangat capek, walaupun dia memiliki baby sitter, ibu Zhang, akan tetapi dia lebih menyukai untuk menjaga anaknya sendiri.
“Istriku, sudah berapa lama kita tidak berolahraga?” kata Garry dengan suara sedih di belakang tubuh Sue, dan mencium rambut Sue, satu tangannya memeluk pinggang Sue dan satu lengannya itu dibaringkan untuk dijadikan Sue sebagai bantal untuk istirahat.
“Aku sangat capek!” walaupun Sue telah menggunakan nada yang tegas untuk berbicara, akan tetapi karena tubuhnya yang sangat capek, Sue dengan tidak berdaya hanya mengerang, pinggangnya itu hampir patah, dia sudah kehilangan hasratnya, dia merasa sangat capek karena telah menjaga anaknya seharian.
“Istriku!” kata Garry yang memohon dan memelas, Garry tiba-tiba tersenyum licik, kedua pahanya tidak berhenti digosokkan pada kaki Sue, tepat ketika Sue terbengong dia segera memasuki tubuhnya.
Tubuh Sue menjadi kaku, dengan tercengang dia menaikkan kepalnya dan melihat muka Garry yang ganteng dan sedang tersenyum dengan bangga, setelah Garry berkata dengan begitu banyak akan tetapi Sue hanya membalasnya dengan satu kalimat, “Kamu lakukan tugasmu, aku akan tidur, aku sudah sangat capek!”
“Baik, kamu tidurlah, aku akan melakukan tugasku!” Garry Xu menggunakan selimut untuk menyelimuti dirinya dan Sue, karena dia khawatir ketika dia asyik melakukannya sampai setengah, tiba-tiba Grace akan memanjat ke atas ranjang kecilnya dan menggunakan matanya yang besar untuk melihat mereka.
Ada sekali, ketika mereka melakukannya sampai setengah, Grace tiba-tiba membesarkan matanya untuk melihat mereka, untung saja waktu itu dia baru berusia 5 bulan, setelah itu, setiap Garry dan Sue sedang bermesraan, mereka akan menutupi diri mereka dengan selimut.
Garry sangat khawatir dia sendiri akan dikejutkan hingga dia “tidak bisa bergerak”, putrinya itu selalu saja bangun ketika dia sedang berada pada puncak keasyikannya, yang bagaikan seperti sedang bertarung dengannya.
“Aku benar-benar sangat capek!” kata Sue dengan suara kecil.
Di dalam mata Garry tiba-tiba muncul rasa hasratnya yang kuat, dan dia juga tidak mempedulikan Sue yang berteriak kecapekan, Garry tersenyum dengan licik, dan dengan tatapana matanya yang lembut, dia mencium bibir Sue.
“Wu” sambil bernafas terengah-engah, terdengar suara rintihan yang kecil, Sue dengan keras memukul punggung Garry, gerakan Garry yang begitu kasar dan tergesa-gesa itu membuat tubuh Sue bagaikan telah terisi energi, dan membawa sedikit rasa nyeri, akan tetapi setelah itu dia merasa tubuhnya sepertinya telah diberi anestesi.
“ Aku akan melakukannya dengan lembut.” Bisikan kecil itu adalah bisikan rahasian di antara sepasang suami istri, Garry Xu dengan lembut memenangkan hati orang di bawah tubuhnysa, dengan kedua tangannya itu dia bagaikan setan yang pelan-pelan membangkitkan keinginan istrinya, mereka bergerak dengan selaras, yang membuat seisi ruangan klagi-lagi dipenuhi dengan suasana erotis.
Akhirnya, setelah mencapai titik klimaks, Sue yang merasa kelelahan menggulungkan tubuhnya, Sue bagaikan kucing yang bermalas-malasan di pelukan Garry.
“Istriku, aku mencintaimu seumur hidupku!” tangannya yang lentik mengelus muka Sue Wu, suara Garry yang rendah terdengar lembut dan membawa kehangatan bagi Sue.
“Aku sudah tahu, tetapi aku lebih menyukai jika kamu mencintai seumur hidupku dan sampai di kehidupan selanjutnya!” Sue mulai menjadi tamak.
“Baik, mencinatimu seumur hidup sampai di kehidupan selanjutnya, aku mencintaimu, istriku!” kata Garry dengan suara yang gelap dan dalam.
“Aku juga mencintaimu suamiku!” dia berkata dengan mata tertutup, Sue sudah sangat capek, tetapi di hatinya dia merasakan kehangatan karena kebagaiaan, Sue menggerakkan tubuhnya yang capek, dengan otomatis mencari posisi yang nyaman di pelukan Garry, dan tiba-tiba tertawa tanpa sadar, “Suamiku, malam ini putri kita tidak terbangun!”
Baru saja selesai berkata, dari sana terdengar suara “Ihh”, kedua orang itu tiba-tiba terkejut, dan melihat Grace bersandar di tempat tidur, dan melihat ke arah mereka, matanya yang besar itu berputar denga cepat dan dia tertawa seperti budak cinta.
Garry terkejut hingga berkeringat dingin. “Sue, mari kita berpisah kamar dengan anak kita, mereka sudah berumur 1 tahun, jika begini terus, aku yang menjadi suami benar-benar bisa dikejutkan hingga gila, dasar iblis kecil ini, walaupun dia sudah bangun dia tidak berbicara, dia mengintip kita....”
“Hehe..... dia baru berumur 1 tahun, dan tidak mengerti apa pun!” Sue lanjut menutupi matanya. “Kamu yang membujuk dia untuk tidur ya, aku hari ini benar-benar sudah tidak bisa bergerak lagi!”
“Baiklah!” Garry memakai bajunya dan berdiri untuk menjaga putrinya.
Di dalam kamar, terdengar suara putrinya yang halus dan muda: “Daddy....”
“Iblis kecil, tidurlah!”
“Daddy......”
“Jika kamu masih tidak mau tidur, daddy akan memberikan kamu kepada nenek Zhang membiarkan suara dengkurnya menganggumu!” terdengar suara ancaman Garry.
Malah terdengar suara teriakan putrinya yang bahagia: ”Daddy.......”
“Eiii! Sayangku, daddy telah memohon kepadamu, tolong tidurlah, energimu sangat banyak sehingga membuat Daddy juga tidak mampu mengurusmu, tidurlah Daddy masih harus bekerja!”
“Daddy......”
“........”
Tidak tahu setelah berapa lama Garry akhirnya mampu membujuk putri kecilnya yang nakal itu tertidur, dan setelah itu Garry menaiki kasur dan memeluk Sue.
Sue tidak tidur malah berkata dengan suara malas, “Sudah tidur?” , Sue mendengar pembicaraan antara suami dan putrinya, dia merasa sangat bahagia, dan setiap malam juga di lewati dengan begitu.
Setelah putrinya tertidur, laki-laki yang memiliki energi yang extra itu masih meminta kepada istrinya.
“Terakhir kali!” kata dia.
“Tidak! Aku meragukan jika keaktifan putri kita itu keturunan dari kamu....”
“Hahaha........” tawa Garry yang cukup magnetik. “Istriku, ayo kita lahirkan tiga anak, aku sudah takut dengan iblis kecil di rumah kita..... khawatir jika kamu melahirkan anak yang lebih playgirl dari putri kita yang nakal itu!’
“Tetapi aku masih menginginkan dua lagi, jika anggota keluarga kita bertambah otomatis orang yang membantu juga semakin banyak.....”
“Sudah cukup....”
“Aku pikir-pikir dulu.....”
---- THE END -----
NB: Terima kasih kepada para pembaca atas dukungan yang diberikan kepada author. Author mendoakan supaya para pembaca sehat selalu dan Tuhan selalu memberkati kalian dan keluarga kalian. Jika kalian suka buku ini, jangan lupa ya untuk di share ke teman kalian. Sukses selalu!
Rekomendasi Novel Berikutnya: The Life Story Of Bretta, jangan lupa untuk di baca ya.
Novel Terkait
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeKamu Baik Banget
Jeselin VelaniKisah Si Dewa Perang
Daron JayDewa Perang Greget
Budi MaIstri ke-7
Sweety GirlCutie Mom×
- Bab 1 Pilihan
- Bab 2 Apakah Kamu Telah Menyesal?
- Bab 3 Menjual Keperawannya
- Bab 4 Pelecehan Seksual
- Bab 5 Maaf, Kami Telah Berusaha
- Bab 6 Tidak Terpikirkan Pertama Kali Saja Sudah...
- Bab 7 Kehilangan Semuanya
- Bab 8 Anak Kecil Yang Ternodai
- Bab 9 Paman Memiliki Burung yang Besar
- Bab 10 Masih Mengundang Seorang Selebgram
- Bab 11 Sekelompok Barang Curian yang Genit
- Bab 12 Hanya Dialah yang Spesial
- Bab 13 Perhatikan Identitas Anda
- Bab 14 Italian Espresso
- Bab 15 Penguburan Akar Permasalahan
- Bab 16 Daniel Adalah …
- Bab 17 Segera Menikah
- Bab 18 Kemunculan Seseorang Di Peringatan Kematian
- Bab 19 Kenapa Dia Juga Berada Di Pemakaman
- Bab 20 Balas Dendam Dimulai
- Bab 21 Membuat Kesulitan
- Bab 22 Mempermainkanmu angat Menyenangkan
- Bab 23 Menghebohkan Semua Orang
- Bab 24 Suara dari dalam Ruang Kerja CEO...
- Bab 25 Nasib Buruk Tidak Pernah Datang Sendiri
- Bab 26 Memenangkan hadiah utama
- Bab 27 Baju Putih V Yang Menggoda Walaupun Tertutup
- Bab 28 Dirayu
- Bab 29 Ciri Pasangan Yang Manis
- Bab 30 Menjauh Sedikit Dari Dirinya
- Bab 31 Gaun Yang Telah Dirobek
- Bab 32 Jangan......
- Bab 33 Aku Menginginkan Kamu
- Bab 34 Dipermalukan
- Bab 35 Ganti Rugi Kepadaku Dua Ratus Juta
- Bab 36 Kakak Yang Membantu Kamu Untuk Memukulnya
- Bab 37 Ini Memang Barang Cacat!
- Bab 38 Dia Adalah Seorang Playboy
- Bab 39 Makanan Sichuan Sangat Pedas Loh, Tuan CEO!
- Bab 40 Saya Memang Suka yang Agak Pedas, Tidak Hanya Makanan
- Bab 41 Perselisihan
- Bab 42 Sedikit Mengganggu
- Bab 43 Tidak Senang
- Bab 44 Harta yang Berharga
- Bab 45 Demi Kebahagiaan Anda~
- Bab 46 Kamu Sudah Miskin Ya?
- Bab 47 Masih Kurang Berapa, Aku Akan Memberinya Kepadamu!
- Bab 48 Kamu Hanya Bernilai Ratusan Ribu!
- Bab 49 Melihatnya Dengan Pandangan Baru
- Bab 50 Sangat kampungan, bagaimana mungkin aku bisa menyukainya?
- Bab 51 Ingin Berjualan Bersama Mommy
- Bab 52 Paman Beburung Besar Kamu Harus Pakai Ini
- Bab 53 CEO Tidak Mungkin Akan Membeli Kondom, Karena..
- Bab 54 Rubah Yang Licik
- Bab 55 Kamu Sengaja Melakukannya!
- Bab 56 Dia Benar-benar Sangat Hebat
- Bab 55 Hubungan Apakah Yang Dia dan Alex Miliki
- Bab 58 Jika Tidak Ingin Dipegang Olehku, Kamu Ingin Dipegang Oleh Siapa?
- Bab 59 Perlukah Aku Membantu Kamu
- Bab 60 Berdiri Untuk Dia
- Bab 61 Dia Adalah Kekasihnya, Aku Ini Siapa
- Bab 62 Karena, Kamu Adalah Milikku
- Bab 63 Bau Darah Membuatnya Senang
- Bab 64 Ditahan Di Pintu Kamar Mandi
- Bab 65 Yang Dia Inginkan Lebih Dari Sekedar Ciuman
- Bab 66 Mengapa Ada Jejak Telapak Tangan Di Wajahmu?
- Bab 67 Hanya Mempermainkannya
- Bab 68 Menarik Dia ke Dalam Lift
- Bab 69 Tunggu Aku di Ruang Kerjaku
- Bab 70 Akan Segera Mempunyai Mommy
- Bab 71 Kakak-kakak Tidak Hanya Mencuri Uang, Tetapi Juga Merampok kecantikanmu......
- Bab 72 Jadilah Kekasihku
- Bab 73 Memancing Keganasannya
- Bab 74 Luka Ungu Lebam di Tubuhnya...
- Bab 75 Setuju untuk Tidak Melecehkannya Lagi?
- Bab 76 Mencari Pria yang Menjadikannya Ibu Pengganti
- Bab 77 Sebuah Mimpi Buruk
- Bab 78 Satu-satunya Petunjuk
- Bab 79 Maksud Apa yang Kamu Miliki Terhadap Sue Wu?
- Bab 80 Anak Yang Ayah Tinggalkan di Luar?
- Bab 81 Alex Zhong juga memilik perasaan terhadapnya........
- Bab 82 Melindungi Tanpa Mempedulikan Nyawa Sendiri
- Bab 83 Apakah Alex Zhong Begitu Penting?
- Bab 84 Beritahu Dia, Kamu Adalah Wanitaku!
- Bab 85 Dia Memiliki Anak?
- Bab 86 Bibi Mempunyai Aroma Mommy
- Bab 87 Kamu Bagaimana Bisa Berbohong
- Bab 88 Aku Tidak Takut, Walaupun Kau Tahu Namaku!
- Bab 89 Ingin Bibi Menjadi Ibuku
- Bab 90 Takdir Yang Telah Ditentukan
- Bab 91 Bibir yang Panas
- Bab 82 Dokter Wanita yang Tidak Asing
- Bab 93 Dokter Apakah Kamu Mengenaliku?
- Bab 94 Ini Adalah Ibuku!
- Bab 95 Selalu Berpikir Mencari Wanita Untuk Memuaskan Diri Sendiri
- Bab 96 Kamu Tidak Peduli, Tetapi Aku Peduli
- Bab 97 Semoga Permainan Dapat Dijual Dengan Harga Yang Baik
- Bab 98 Apakah Kamu Sudah Menikah?
- Bab 99 Tidak Semua Anak Memiliki Seorang Ayah
- Bab 100 Ayo Kalian Pergi Kencan!
- Bab 101 Harga Sebotol Anggur Setara Dengan Gaji Beberapa Tahun
- Bab 102 Hukuman Di toilet Sekali Lagi
- Bab 103 Barang Itu....
- Bab 104 Topeng Setan Dalam Mimpi
- Bab 105 Pengorbanan Demi Anaknya
- Bab 106 Kamu Mengancamku
- Bab 107 Membiarkan Diri Sendiri Ditindas
- Bab 108 Putus Asa
- Bab 109 Membenci Diriku Yang Telah Kotor
- Bab 110 Pelukan Yang Bukan Miliknya
- Bab 111 Dipaksa Naik Panggung
- Bab 112 Seharusnya Dia Mengurung Wanita Bodoh Itu
- Bab 113 Semua Akan Indah Pada Waktunya
- Bab 114 Keindahan keharuman semarak ...
- Bab 115 Bersama CEO..
- Bab 116 Paman Pria Genit
- Bab 117 Hadiah dari Daniel
- Bab 118 Pertemuan Yang Mengejutkan
- Bab 119 Tinggalkan Shining Corp...
- Bab 120 Terserah Menikah dengan Siapapun
- Bab 121 Penderitaan Tiada Henti!
- Bab 122 Shining Corp Kedatangan Tamu
- Bab 123 Turun Tangan Sendiri
- Bab 124 Apakah dia begitu cepat melupakannya......
- Bab 125 Saling Tidak Berhutang
- Bab 126 Menghormati Opini Jacky Wu
- Bab 127 Dia Juga Bisa Sakit
- Bab 128 Seperti Anak Kecil Yang Merengek
- Bab 129 Tidak Ada Yang Bisa Mengganggu Anakku! (1)
- Bab 129 Tidak Ada Yang Bisa Mengganggu Anakku! (2)
- Bab 130 Mengacaukan Rencananya
- Bab 131 Kamu Tak Tahu Malu!
- Bab 132 Makan Malam Bertiga
- Bab 133 Sangat Mirip Dengan Garry Xu
- Bab 134 Bocah, Apakah Kamu Menginginkan Seorang Ayah?
- Bab 135 Tidak Bersih!
- Bab 136 Rahasia Identitas Diri
- Chapter 137 Ini Semua Adalah Salah Mami
- Chapter 138 Ketemu Kamu, Segalanya Menjadi Kacau
- Chapter 139 Aku Hanya Menginginkannya ! (1)
- Chapter 139 Aku Hanya Menginginkannya ! (2)
- Bab 140 Akting Yang Sangat Bagus
- Bab 140 Akting Yang Sangat Bagus (2)
- Bab 141 Ia Berkata Lepaskan, Apakah Kamu Tidak Mendengarkannya?
- Bab 141 Ia Berkata Lepaskan, Apakah Kamu Tidak Mendengarkannya?(2)
- Bab 142 Melakukan Sebuah Perjanjian Denganku
- Bab 143 Anak Yang Tidak Diinginkan (1)
- Bab 143 Anak Yang Tidak Diinginkan (2)
- Bab 144 Begini Juga Baik (1)
- Bab 144 Begini Juga Baik (2)
- Bab 145 Dua Orang Anak
- Bab Kedua Orang Anak
- Bab 146 Keinginan Dalam Berbuat Jahat
- Bab 147 Terasa Sangat Hangat Bersamanya
- Bab 148 Mencintaiku?
- Bab 149 Orang Malas Yang Mengandalkan Tubuhnya Untuk Bergantung pada Sisa Hidupnya!
- Bab 150 Perjamuan Makanan Di Keluarga Xu
- Bab 151 Berpapasan Namun Saling Tidak Mengenal
- Bab 152 Tolong Jauhi Aku
- Bab 153 Ibu Daniel
- Bab 154 Aku Telah Melupakanmu
- Bab 155 Selamanya Adalah Kekasih Gelap
- Bab 156 Kembalilah bekerja disini!
- Bab 157 Apakah Dia Mau Menerima Wujud Sebenarnya?!
- Bab 158 Dasar kau binatang!
- Bab 159 Tidak Memiliki Status Dalam Hidup
- Bab 160 Ancaman
- Bab 161 Kamu Tidak Akan Pernah Bisa Menolakku
- Bab 162 Pertemuan Ibu Dan Anak
- Bab 163 Anak-Anak Telah Menghilang?
- Bab 164 Kamu Telah Merebut Anakku
- Bab 165 Aku Mau Tidur Bersama Mami
- Bab 166 Malam Ini Sangat Gembira
- Bab 167 Menarik Kembali Hak Waris
- Bab 168 Hukuman Untuk Kamu
- Bab 169 Aku Ada Mysophobia
- Bab 170 Kedepannya Biarlah Aku Yang Menghidupi Kamu
- Bab 171 Ini Tunangan?
- Bab 172 Mens Yang Tiba-Tiba Datang (1)
- Bab 172 Mens Yang Tiba-Tiba Datang (2)
- Bab 173 Peringatan Dari Kakek
- Bab 174 Kamu Tidak Mampu
- Bab 175 Anak Yang Ingin Bernegosiasi
- Bab 176 Sepasang Mata Yang Familiar
- Bab 177 Kakek Yang Menyebalkan
- Bab 178 Ini Sama Sekali Tidak Mungkin
- Bab 179 Bukan Mommy Dari Daniel
- Bab 180Pertemuan Di Bandara
- Bab 181 Kalau Tidak Ada Masalah, Kenapa Kabur?
- Bab 182 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 183 Siapa Bilang Kamu Tidak Memenuhi Syarat
- Bab 184 Pinjamlah Bahumu Untuk Kugunakan Sebentar
- Bab 185 Interogasi dari Jane Yun
- Bab 186 Mengapa Saling Menyakiti?
- Bab 187 Apakah Kamu Bisa Meninggalkanku?
- Bab 188 Dia Tidak Akan Datang
- Bab 189 Aku Hanya Ingin Memakanmu...
- Bab 190 Pergi Berlibur
- Bab 191 Pertemuan Di Bandara
- Bab 192 Biarkan Waktu Berhenti
- Bab 193 Boleh Meminjamkanku Uang Tidak?
- Bab 194 Pulang Ke Negara Asal (1)
- Bab 194 Pulang Ke Negara Asal (2)
- Bab 195 Tunangan
- Bab 196 Fey Liu
- Bab 197 Wanita Malang
- Bab 198 Aku Akan Mencari Pria Lain dan Menikah
- Bab 199 Rasa Bersalah di Hatimu Terlalu Dalam (1)
- Bab 199 Rasa Bersalah di Hatimu Terlalu Dalam (2)
- Bab 200 Ji's Corp. (1)
- Bab 200 Ji's Corp. (2)
- Bab 201 Pekerjaan Baru (1)
- Bab 201 Pekerjaan Baru (2)
- Bab 202 Dimana ayahmu? (1)
- Bab 202 Dimana ayahmu? (2)
- Bab 203 Sama Bawelnya (1)
- Bab 203 Sama Bawelnya (2)
- Bab 204 Kakek Serigala dan Kakek Harimau (1)
- Bab 204 Kakek Rubah dan Kakek Harimau (2)
- Bab 205 Aku Rindu Padamu
- Bab 206 Jangan Sentuh Aku
- Bab 207 Kamu Benar-benar Terlalu Baik
- Bab 208 Dia Benar-Benar Telah Lelah (1)
- Bab 208 Dia Benar-Benar Telah Lelah (2)
- Bab 209 Kamu Adalah Adikku, Aku Tidak Bisa ... (1)
- Bab 209 Kamu Adalah Adikku, Aku Tidak Bisa ... (2)
- Bab 210 Wanita Penggoda
- Bab 211 Apakah Boleh Bagiku Untuk Tidak Mencintaimu Lagi?
- Bab 212 Syarat Tambahan
- Bab 213 Wanita Tidak Berperasaan
- Bab 214 Ketidakadilan Tuhan
- Bab 215 Menjaga Rahasia
- Bab 216 Kakak Pergi Kemana?
- Bab 217 Operasi Plastik Korea Selatan
- Bab 218 Aku Memesan Kamar Dengan Orang Lain! (1)
- Bab 218 Aku Memesan Kamar Dengan Orang Lain! (2)
- Bab 219 Gangguan Mental(1)
- Bab 219 Gangguan Mental (2)
- Bab 220 Kamu Bertanggung Jawab Atas Akibatnya
- Bab 221 Dada yang Telanjang
- Bab 222 Rahasia
- Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (1)
- Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (2)
- Bab 224 Satu-Satunya
- Bab 225 Lelaki Keras Kepala (1)
- Bab 225 Lelaki Keras Kepala (2)
- Bab 226 Minta Segelas Air Hangat (1)
- Bab 226 Minta Segelas Air Hangat (2)
- Bab 227 Bertemu Dengan Orang Asing
- Bab 228 Selamanya Tidak Akan Salah Mengenali
- Bab 229 Telah Dibawa Pergi (1)
- Bab 229 Telah Dibawa Pergi? (2)
- Bab 230 Menantu, Apakah Kamu Puas? (1)
- Bab 230 Menantu, Apakah Kamu Puas? (2)
- Bab 231 Apakah Ia Masih Mempunyai Keluarga? (1)
- Bab 231 Apakah Ia Masih Mempunyai Keluarga? (2)
- Bab 232 Istri, Aku Datang Menjemputmu Pulang!
- Bab 233 Siapa Istrimu? (1)
- Bab 233 Siapa Istrimu? (2)
- Bab 234 Di Dalam Ruangan
- Bab 235 Pergi Menemui Kekasih Baru (1)
- Bab 235 Pergi Menemui Kekasih Baru
- Bab 236 Malam Ini Kamu Adalah Milikku
- Bab 237 Album Foto
- Bab 238 Melihat Masa Lalu (1)
- Bab 238 Melihat Masa Lalu (2)
- Bab 239 Kembali Ke Restoran (1)
- Bab 239 Kembali Ke Restoran (2)
- Bab 240 Teman Apaan (1)
- Bab 240 Teman Apaan (2)
- Bab 241 Aku Mengingatmu (1)
- Bab 241 Aku Mengingatmu (2)
- Bab 242 Garry Xu Yang Lain.
- Bab 243 Ada Harapan Untuk Pulih (1)
- Bab 243 Ada Harapan Untuk Pulih (2)
- Bab 244 Tetesan Darah Segar Berwarna Merah.
- Bab 245 Penantian Didalam Lorong
- Bab 246 Wanita Yang Tidak Bisa Ditangani (1)
- Bab 246 Wanita Yang Tidak Bisa Ditangani (2)
- Bab 247 Mengenang Ayah
- Bab 248 Lamaran Pernikahan
- Bab 249 Berpisah Untuk Sementara Waktu
- Bab 250 Kehilangan Akal Karena Cemburu
- Bab 51 Fey Liu Menghilang
- Bab 252 Kamu Hamil?
- Bab 253 Sebuah Kekosongan
- Bab 254 Kisahku
- Bab 255 Membuatnya Meninggalkanmu
- Bab 256 Bawa Mereka Pergi
- Bab 257 Terlelap
- Bab 258 Kebenaran yang Terungkap
- Bab 259 Niat Membunuh
- Bab 260 Pengakuan
- Bab 261 Ayah Perampok
- Bab 262 Kakek Dari Mama
- Bab 263 Tidak Mencintainya Lagi
- Bab 264 Rumah Ji (1)
- Bab 254 Rumah Ji (2)
- Bab 265 Suara Tembakan
- Bab 266 Menyelinap Di Malam Hari
- Bab 267 Aku Merindukan Kamu
- Bab 268 Menghadiahkan Kamu Sebuah Peluru
- Bab 269 Negosiasi
- Bab 270 Malam Yang Tidak Biasa
- Bab 271 Menangkap Penggila Seks
- Bab 272 Paman Pergi Merenung!
- Bab 273 Angel An Menghilang
- Bab 274 Mencintai Pasangannya Diam-Diam
- Bab 275 Rahasia
- Bab 276 Maaf
- Bab 277 Cinta Yang Menyakitkan
- Bab 278 Menghalangi
- Bab 279 Selamanya Ada Aku.
- Bab 280 Masa Lalu (1).
- Bab 281 Masa Lalu (2).
- Bab 282 Kita Pergi.
- Bab 283 Cemburu
- Bab 284 Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 285 Sepuluh Hari Yang Menyesakkan
- Bab 286 Kembalilah Ke Kamarmu
- Bab 287 Menghadiri Acara Pertunangan
- Bab 288 Hilang Selamanya!
- Bab 289 Penculikkan
- Bab 290 Itu Adalah Pistol Asli
- Bab 291 Mengancam
- Bab 292 Tertawa dan Menangis
- Bab 293 Terlalu Bahagia
- Bab 294 Menikah? Jangan Berharap!
- Bab 295 Kekerasan Rumah Tangga Yang Sebenarnya
- Bab 296 Ketahuan KDRT
- Bab 297 Menyukai Yang Berondong
- Bab 298 Itu Namanya Keren
- Bab 299 Cemburu Buta
- Bab 300 Kebetulan yang Menyakitkan
- Bab 301 Kejadian Masa Lalu
- Bab 302 Pria Misterius
- Bab 303 Pernyataan Cinta di Tengah Malam
- Bab 304 Tak Setuju
- Bab 305 Pertemanan Sepuluh Tahun
- Bab 306 Racun
- Bab 307 Masakan Yang Khas
- Bab 308 Berita Kematian
- Bab 309 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 310 Akhirnya Terbongkar
- Bab 311 Terdapat Kesalahpahaman
- Bab 312 Tidak Bisa Bersatu
- Bab 313 Penyesalan
- Bab 314 Telah Salah Menyalahkan
- Bab 315 Telah Berbaikan
- Bab 316 Terkejut Ditengah Malam
- Bab 317 Milikku
- Bab 318 Cinta Yang Tulus
- Bab 319 Terlambat Ya Terlambat Saja
- Bab 320 Pemarah
- Bab 321 Kejadian Tiba-Tiba
- Bab 322 Kami Adalah Saudara
- Bab 323 Hutang Percintaan?
- Bab 324 Memikat
- Bab 325 Jangan Panik Setelah Terbongkar
- Bab 326 Jangan Terlihat Oleh Orang Lain
- Bab 327 Kondisi Berbahaya
- Bab 328 Dalang Di Balik Layar
- Bab 329 Kakak Beradik Sepupuan
- Bab 330 Menghilangkan Efek Obat
- Bab 331 Dalang Yang Tidak Terduga
- Bab 332 Suatu Rahasia
- Bab 333 Kesalahpahaman
- Bab 334 Itu Benar-Benar Adalah Aku
- Bab 335 Aku Mengerti
- Bab 336 Palsu?
- Bab 337 Tidak Siap
- Bab 338 Obsesi
- Bab 339 Ke Alam Baka
- Bab 340 Mari Pergi Minum Bersama
- Bab 341 Tidak Ingin Kehilangan Teman Ini
- Bab 342 Kekagetan Yang Bertubi-Tubi
- Bab 343 Ini Salah Kakak
- Bab 344 Apa Itu Cinta?
- Bab 345 Cinta Pertamanya......
- Bab 346 Hanya Terpikat Dengannya......
- Bab 347 Bersama Mu Selama-lamanya
- Bab 348 Diary
- Bab 349 Kebenaran 1
- Bab 350 Kebenaran 2
- Bab 351 Kebeneran 3
- Bab 352 Kebenaran 4
- Bab 353 Perasaan Masing-masing
- Bab 354 Perpisahan
- Bab 355 Cari Pacar
- Bab 356 Dikira Gigolo
- Bab 357 Aku Suaminya
- Bab 358 Ibu dan Anak Selamat
- Bab 359 Tes DNA
- Bab 360 Penantian
- Bab 361 Hasil
- Bab 362 Dia Menangis?
- Bab 363 Cucu Pintar
- Bab 364 Kakak Laki-Laki
- Bab 365 Semua adalah Putra Kita
- Bab 366 Investigasi Pribadi
- Bab 367 Romantis
- Bab 368 Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 369 Lalat Jantan Dan Lalat Betina
- Bab 370 Akhirnya Berhadapan Langsung
- Bab 371 Akhirnya Mengerti
- Bab 372 Semua Masalah Telah Terselesaikan
- Bab 373 Pembicaraan Yang Serius
- Bab 374 Siapa Yang Memimpin Gejolak
- Bab 375 Sebuah Malam Yang Tidak Biasa
- Bab 376 Menggenggam Tanganmu
- Bab 377 Telah Terpergok
- Bab 378 Pulang Sendiri Masing-Masing
- Bab 379 Permintaan Maaf Yang Terlambat
- Bab 380 Pada Dasarnya Tidak Mencintai
- Bab 381 Prostitusi pria pribadi
- Bab 382 Menginginkan Muka
- Bab 383 Daddy Mengaku Telah Bersalah
- Bab 384 Di Dalam Greenhouse
- Bab 385 Pengantin Wanita Telah Menghilang
- Bab 386 Mengejar Sampai Ke Jepang
- Bab 387 Bagaimana Menghukummu?
- Bab 388 Paman Kau Harus Bertanggungjawab
- Bab 389 Gadis Yang Pintar (1)
- Bab 389 Gadis Yang Pintar (2)
- Bab 390 Tumbuh Bersama di Dalam Perut
- Bab 391 Our Future (Ending)