Cutie Mom - Bab 105 Pengorbanan Demi Anaknya

“Masuklah bersamaku!” Suara misterius yang rendah ini, seperti menutupi suara aslinya sendiri.

Lalu, dia tidak lagi berkata kepada Sue Wu, lalu berjalan kearah kamar.

Matanya tetapi tertuju dengan suara dibalik masker itu, badannya yang tinggi itu. Sue Wu tetap mengikutinya, malam itu adalah kesakitan, dan harapan dia sekarang ingin bertemu dengan anaknya sendiri.

“Duduklah!” Suara orang yang memakai masker itu berkata : “Seketaris aku berkata, kamu ingin berteu denganku? Bukankah pertukaran kita telah berlalu?”

Sue Wu menggunakan tenagannya itu, lalu menahan air matanya itu, dengan lembut berkata : “Tuan, aku bertemu dengan Anda, karena aku ingin bertemu dengan putraku, aku mohon! Aku...”

Dia menyesuaikan postur tubuhnya dengan anggun. “Duduklah, aku tidak suka berbicara jika lawan bicaraku ini sedang berdiri, ini membuat aku merasa tidak nyaman!”

Sue Wu takut membuat dia marah, lalu dia segera duduk. Sue Wu memperbaiki sikapnya itu. Lalu menunggu tuan misterius ini berkata.

Tertuju dan rata, merasa tatapan dibelakang masker ini begitu tajam, membuat hatinya sedikit takut.

Sepasang mata itu, tidak bisa dikatakan jika itu lembut.

Dia menghidupkan sebatang rokok, seluruh dirinya dipenuhi dengan rokok, samar-samar tidak terlihat...

Sue Wu melihat kesekeliling, mirip dengan enam tahun yang lalu, didekorasi dengan cantik, lalu warna merah mawar yang mencolok...

“Tuan, aku ingin bertemu dengan putraku!” Tatapan Sue Wu begitu kesakitan, dialah yang mengambil putranya dan sekarang dia hanya bisa memohon.

Hanya melihat dia tersenyum dengan pelan, “Kenapa aku harus mempertemukan kalian?”

Mendengar ini Sue Wu tercengnag, wajahnya seketika berubah, tangannya bergetar, lalu membuka tasnya sendiri, lalu mengeluarkan tabungannya. “Tuan, ini semua uang yang anda berikan, 20 milyar, waktu itu anda berkata ingin membatalkan kontrak, anda mengambil anakku...”

Sue Wu menaruh buku tabungan itu didekat meja tehnya, lalu kembali duduk.

Dia seperti terkjut, sepasang mata itu, membawa perasaan yang kacau, dia bertanya : “Kamu tidak menggunakan uang ini?”

“Benar!” Sue Wu menganggukkan kepalanya.

“Kenapa? Aku ingat kamu ingin menyembuhkan orang sakit” dia bertanya.

“Aku ingin bertemu dengan anakku, Tuan aku tidak ingin uang ini, apakah kamu bisa mengembalikan anakku?” Suaranya sedikit memohon, dan tidak menjawab pertanyaan dia.

“Apakah kamu berpikir apakah anakmu mengenalimu?” Dia bertanya. “Apakah kamu merasa dia bisa menerima kamu? Ini adalah keputusan yang benar bagimu untuk tidak menemuinya!”

“Aku...” Dia tahu perkataan ini benar, selama enam tahun ini, dia tidak mengikuti dengan jelas pertumbuhan anaknya, dan sekarang dia kembali muncul, apakah anak itu bisa mengenalinya?

Tetapi, semua ini dilakukan oleh tuan itu!

“Aku bertanya lagi padamu, walaupun dia bertemu denganmu, lalu apa kegunaannya? Aku mengembalikan padamu, apakah kamu memiliki kemampuan untuk membesarkan anakmu?” Suara lelaki ini begitu tenang, hampir memberikan sebuah tusukan.

“Biaya disetiap bulannya begitu besar, akan belajar disekolah yang mahal, ada kehidupan yang seperti ini, kamu ingin membawa anak ini ikut hidup susah denganmu?”

“Aku...” Sue wu diberikan pertanyaan yang menyakitkan ini.

Benar!

Biaya sebanyak itu, adalah biaya kerja dia selama bertahun-tahun!

“Bolehkah aku bertemu dengannya? Walaupun dari jauh, hanya ingin melihat dia sebentar!” Dia berkompromi, dia hanya ingin tahu apakah anak ini baik-baik saja, dia ingin melihat pertumbuhan anaknya, apakah dia tetap lucu, apakah dia bahagia!

“Karena kamu tidak menginginkan uang ini, maka aku juga tidak memiliki kewajiban untuk mempertemukan kamu dengan anakmu!” Tawaan dibalik masker itu bertambah, melihat tabungan itu, dia merasa marah, tangannya juga ikut bergetar.

Kenapa sepeserpun tidak digunakan? Wanita ini benar-benar sangat bodoh！

“Tuan, aku mohon untuk mengerti perasaan seorang ibu!” Dengan mata memerah Sue Wu.

“Ya! Ingin bertemu dengan dia bisa saja, kecuali...” Dia sengaja menghentikan pembicaraan itu, sepasang matanya menyapu kedirinya.

“Kecuali apa?” Sue Wu mempererat pegangan ditasnya itu, tidak tahu dia ingin berkata apa.

“Apakah kamu grogi?” Tuan misterius itu mematikan rokoknya, lalu melihat kewajahnya. “Apakah kamu rela untuk mengorbankan apapun?”

Dia tercengang.

“Sudahlah, kamu pergilah, melihatmu yang seperti ini, aku tahu kamu tidak ingin, tetapi aku adalah orang yang cukup dermawan, boleh kukatakan padamu, anakmu hidup dengan baik, ada orang yang menjaga dia, juga begitu cantik, hanya ini, kamu pergilah!” Mata Tuan itu tetap melihatnya, setiap kalimat setiap kata ia katakan : “Kamu sudah mengetahui keadaan dia... Ini adalah perkataan sedekah untukmu!”

Suaranya sangat rendah, tetapi sangat jelas, tetapi hati Sue Wu penuh dengan kekacauan, dia tidak puas jika begini, tidak! Aku ingin bertemu dengan anakku. “Tuan, aku mohon, harus bagaimana caranya jika aku ingin bertemu dengannya?”

“Semua ini berani kamu bayar?” Dia mulai bertanya.

Mengigit, Sue Wu menganggukkan kepalanya. “Iya, semua bayaran!”

“Kalau begitu malam ini kamu harus tinggal di sini?” Dia bertanya, suaranya terdengar serak, mata dibalik masker itu melihatnya.

“...” Boom——

Otak Sue Wu sedikit mendapatkan petiran. “Tuan, bolehkah Anda meminta permintaan yang lain? Selain ini!”

Enam tahun lalu demi ibunya dia kehilangan anak ini, enam tahun kemudian, apakah untuk anaknya dia rela memberikan tubuhnya kepada pria ini? dia bahkan tidak melihat kearah wajahnya.

“Sudahlah, kamu boleh pergi, aku tidak memaksa!” Dari suaranya terdengar lembut, seperti sedang mengasihani dia, dia mengerti genggaman lelaki ini.

Sue Wu mengigit bibirnya, hatinya terus bergumul, “Bisakah aku bertemu dengan putraku dulu? Izinkan aku untuk melihatnya sekilas saja?”

“Tidak bisa! Apa hakmu untuk memberikan pendapat?” Dia melihat wanita didepannya ini, sekarang wajah Sue Wu begitu kasihan.

Tatapan mata itu terasa bingung, lalu dia kembali mengambil sebatang rokok, lalu menariknya dengan keras, ingin menghilangkan rasa ini.

Tubuh Sue Wu bergetar, dengan suara seraknya, air mata Sue Wu yang tidak tertahankan lagi mengalir keluar.

“Aku berjanji kepadamu.... Tetapi aku ingin bertemu dengan anakku! Sekarang! !”

“Sekarang? Apakah kamu sedang mengancam aku?” Dengan suara rendah dia berkata.

“Bukankah kamu ingin bertemu dengan anakmu? Maka turuti dulu permintaanku!”

“Setelah malam ini, apakah aku bisa bertemu dengannya?” Sue Wu mengatakan. Melihat kearah mata pria ini yang sungguh tidak bisa percaya.

...