Cutie Mom - Bab 296 Ketahuan KDRT

Saat Sue dan Garry bergandengan tangan pulang ke rumah, Charlie dan Angel sedang sarapan di meja makan.

Baru saja mereka masuk, mereka pun melihat kejadian ini.

"Kau marah ya?" katanya sambil melirik Angel yang cemberut itu sambil tertawa, lalu ia meraih dan menggenggam tangan Angel, "Bukankah hanya segelas susu saja? Minum ya!"

"Tak mau!" balas Angel sambil melihat ke arah Charlie dengan sadis dan melepaskan genggaman tangannya.

"Kau benar-benar marah?" katanya tersenyum sambil menggelengkan kepala, Charlie berusaha memegang tangannya lagi, kemudian merayunya dengan kata-kata yang manis dan nada yang lembut, "Sudahlah, jangan begitu, susu ini baik untuk bayi kita."

"Bukankah kau tidak menginginkan anak ini? Anak ini anakku!" Angel menarik tangannya lagi, lalu melanjutkan makan buburnya, ia hanya suka makan bubur, "Aku ingin tinggal di luar!"

"Tidak boleh!" nada Charlie mulai meninggi.

Melihat kejadian itu, Garry dan Sue saling bertatapan, dan tertawa.

Garry hari ini terlihat sangat bersemangat, begitu mereka berdua masuk, Charlie dan Angel pun terdiam, "Ayah, Angel, selamat pagi!"

Wajah Sue memerah, melihat hubungan Charlie dan Angel yang kian membaik, sepertinya mereka sangat bahagia, mungkin ini yang disebut kebahagiaan yang sederhana!

Ia merasa, mungkin Angel sudah tak mencintai Tony Yun lagi, mungkin ada beberapa hal yang memang sudah menjadi masa lalu! Kalau Angel bisa selalu ada di samping ayah, mungkin semua akan terasa lebih baik.

"Sue, kau sudah pulang!" melihat anaknya itu Charlie pun senang.

Melihat Sue, Angel segera bangkit berdiri dan menarik tangannya, lalu bertanya, "Sue, apa kau baik-baik saja?"

Sue tahu dia khawatir akan kejadian kemarin, hatinya terasa hangat, ia pun menganggukkan kepalanya, "Aku tidak apa-apa!"

Wajah Charlie berubah menjadi serius, ia juga sangat khawatir, ia bertatapan dengan Garry sejenak, lalu berjalan ke arah Sue, "Aku tak akan tinggal diam saja, tidak ada yang boleh melukai anakku! Sue, katakan saja, kau ingin membereskan Crystal Mo dengan cara apa?"

"Kau belum melepasnya?" Sue sedikit tercengang.

"Ayahmu menunggu keputusan darimu!" kata Angel.

"CEO, lepaskan saja Crystal, aku tak ingin memiliki hubungan apapun dengan keluarga itu, lain kali tak usah bertemu dengan keluarga mereka lagi, ya?"

Charlie tak menyangka akan seperti ini, "Kau memaafkannya begitu saja?"

Sue tahu siapa yang dia maksud, "Aku dan dia juga tidak begitu saling mengenal!"

Ketika mereka melepaskan Crystal, Crystal sudah sangat kelaparan, dia tak makan apapun semalaman.

Orang-orang Sterling Mo yang mencari putri majikannya semalaman terbelalak kaget melihat Crystal yang baru saja turun dari mobil di depan pintu rumah mereka, "Ah, Nona, akhirnya Nona pulang juga, Nona tidak apa-apa kan?"

"Huh...... Aku hampir mati kelaparan ini, mereka tidak memberiku makan, mana Ayah dan Bibi Han?" tanya Crystal hampir menangis, dirinya kelaparan setengah mati, tapi begitu menanyakan tentang ayah dan Bibi Han, orang-orang bawahannya itu diam tak berani berkata apa-apa.

Begitu masuk ke ruang tamu, ia mendengar suara teriakan ayahnya, "Wanita jalang, kupukul kau, kupukul kau sampai mati......"

"Ah! Ayah memukuli Bibi Han lagi?" tanya Crystal dengan wajah pucatnya.

"Non, Nona, jangan ke sana!" larang sang pengurus rumah.

"Tidak, ayah bisa memukuli Bibi Han sampai mati, kenapa kalian tidak menghentikannya!" tiba-tiba Crystal memikirkan sesuatu yang mengerikan, "Apa ayah selalu memukuli Bibi Han saat aku tidak ada? Iya kan?"

Crystal sudah lama tak melihat ayahnya memukuli Bibi Han, apa ia selalu memukulinya saat Crystal tidak ada di rumah? Tak heran kalau Bibi Han tak suka kalau Crystal pergi keluar rumah, tak heran kalau dia begini!

Ia langsung lari ke lantai atas tanpa berpikir panjang.

Pintu kamar tertutup, namun suara rintihan Tracey Han terdengar sampai keluar, suara itu bercampur dengan hentakan Sterling, suara nafas yang berat, dan suara-suara pukulan. Wajah Crystal memerah, ia tahu apa yang terjadi di dalam, tapi dia juga kalau tahu kalau itu penyiksaan, ia tahu kalau ayahnya punya kebiasaan yang aneh itu, dan Bibi Han selalu disiksa sampai menderita seperti itu......

Lalu Crystal lekas menggedor-gedor pintu kamar itu dengan keras, "Ayah, Bibi Han, aku sudah pulang, aku sudah pulang, ayo cepat buka pintunya!"

Tiba-tiba suara di dalam kamar menghilang, dan beberapa detik kemudian terdengar suara teriakan Sterling yang gembira, "Anakku, apa itu kau? Apa kau sudah pulang?"

"Ayah, iya ini kau! Cepat buka pintunya!" teriak Crystal.

Tak lama kemudian, pintu pun terbuka, Sterling keluar dengan jasnya yang rapi, di ujung rambutnya masih ada beberapa tetes keringat, namun wajahnya kembali lemah lembut.

Begitu melihat Crystal, Sterling langsung memeluk anaknya itu, ia memeriksanya dengan teliti, setelah dirinya yakin kalau anaknya tidak disiksa, ia pun lega, "Aku pasti akan membalasnya!"

"Crystal!" Tracey pun keluar dari kamar, wajahnya sangat pucat dan terlihat sedikit merah, ia terlihat sangat kelelahan, bajunya juga terlihat baru diganti, "Akhirnya kau pulang juga!"

Mata Tracey memerah, "Akhirnya kau pulang juga! Huhuhu......"

"Bibi Han......" Crystal memeluknya, "Iya, aku sudah pulang!"

Baru saja Crystal memeluk Tracey, Tracey pun menarik nafasnya dalam-dalam.

Sepertinya Crystal menyadari sesuatu, ia pun segera melepas pelukan Tracey, lalu berkata pada Sterling, " Ayah, aku tak ingin kau memukuli Bibi Han lagi, aku sama sekali tidak ingin melihatnya, kalau ayah tetap seperti ini, aku benar-benar tak akan memaafkan ayah!"

"Tidak, tidak, Crystal, ayahmu tidak memukulku, ia benar-benar tidak memukulku!" kata Tracey sambil gemetaran, dia terdengar sangat takut, namun berpura-pura untuk tidak takut, namun semakin dia menutupinya, Crystal semakin tahu.

Lalu Crystal menarik baju Tracey, ia menunjuk ke arah bekas-bekas pukulan yang ada di tubuh Tracey, "Ayah, apa ini?"

Wajah Sterling memucat, ia terdiam, matanya melirik ke arah Tracey dengan tajam.

"Crystal, bukan, bukan seperti itu, ayahmu tidak memukulku, aku tidak sengaja terbentur tadi!" jelas Tracey.

"Bibi Han, tak usah melindungi ayah lagi! Aku sudah tahu semuanya!" Crystal menggelengkan kepala, matanya memerah, "Ayah, apa Bibi Han punya anak perempuan lain? Apa betul kau tidak setuju anak Bibi Han masuk ke keluarga kita?"

Sterling dan Tracey terkejut, Sterling berkata, "Crystal, apa si tua bangka itu yang memberitahumu?"

"Ayah, apa benar Bibi Han punya anak perempuan lain?"

"Tidak, tidak ada!" Bibi Han menggeleng-gelengkan kepalanya dengan keras, "Bibi Han tidak punya anak, Crystal, anak Bibi Han hanya Crystal seorang!"

"Bibi Han, jangan membohongiku lagi, aku tahu anak itu bernama Sue Wu, orang yang mengantarku pulang tadi yang memberitahuku, katanya kalau kalian sampai mencelakai anaknya lagi, ia akan membunuh semua keluarga kita!"

Seketika, kedua orang itu pun tercengang.

"Ayah, mengapa Sue itu adalah anak Bibi Han, mengapa kau tidak memperbolehkannya tinggal di sini bersama Bibi Han? Aku tak punya kakak ataupun adik, apa kau tahu kalau aku sangat senang kalau aku punya seorang kakak? Tapi kenapa kalian tidak memperbolehkannya datang ke rumah kita?" teriak Crystal, matanya memerah, "Apa kalian tahu aku sangat kesepian?Apa kalian tahu aku sangat menginginkan kakak adik?"

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu