Cutie Mom - Bab 130 Mengacaukan Rencananya

Saat ini, Sue Wu sedang memakai pakaian kasual, rambutnya diikat, tampangnya seperti gadis tetangga, sederhana dan polos.

Garry mempunyai rasa lain ketika melihatnya, dia telah melihat banyak jenis wanita cantik setiap hari, yang anggun, yang dewasa, yang imut, yang menggoda, semuanya sudah perrnah dia temui, tapi wanita didepannya lah yang paling menarik baginya.

Akan tetapi, keberadaan Jacky membuatnya ragu-ragu.

“Jika kamu lapar, kamu bisa menyelesaikannya sendiri, apa hubungannya direktur besar sepertimu denganku?” mengingat tadi suasana Garry membully Jacky, tampang yang kasian itu membuat Sue Wu sangat marah. “Eh! Kamu, aku sedang bertanya kepadamu!”

“Tadi entah siapa yang menarik rem tanganku, siapa yang menyuruhnya untuk menyuruhku pasang infus, jika tidak saat ini aku seharusnya sedang berada didalam kantor! Setidaknya aku juga masih mempunyai sekretaris ataupun asisten untuk menjagaku, makananku juga ada yang urus. Tapi, sekarang sudah jam pulang kerja, kamu menyuruhku untuk mencari siapa?”

“Mencari masalah! Aku sudah bukan sekretarismu lagi, mengapa kamu masih seperti ini!” mendengar suara sombongnya Garry, Sue Wu tidak bisa menahan diri dan membantahnya. “Minta maaf ke anakku, Aku tidak menyinggungmu. Setelah minta maaf barulah aku urus makanmu!”

“Apakah kamu akan menyukai seorang anak yang menggantikan namamu menjadi kepala babi? Hal ini sudah beredar di kantor, kerugianku sebagai seorang direktur utama tidaklah kecil.” Garry menjawabnya.

“Hmm??!!” Sue Wu terdiam.

Alex pernah mengatakan hal ini dan Jacky juga mengakuinya, ini benar-benar membuat orang marah. Sue Wu tau dia salah, lalu berkata: “Baik, setelah makan aku akan mengantarkanmu pulang. Tapi kamu tidak boleh membully anakku lagi, apakah kamu dengar itu?”

“Ehem?! Garry tersenyum, beraninya bocah itu melapor duluan.

“Dia perlu minta maaf denganku!”

“Kamu juga harus minta maaf dengannya!”

Sue Wu meninggalkan kalimat itu dan tidak melihat Garry lagi, lalu berlari ke arah dapur, jika bukan karena Garry sakit, dia pasti akan terus meneriakinya.

“Jacky, Mami sudah bertanya kepada paman, paman tidak bilang tidak menyukaimu. Kita bersiap-siap makan!” keluar dari kamar tidur, melihat tampang anaknya yang sedih itu, Sue Wu menasihatinya.

Namun Jacky tetap saja tidak senang, karena satu perkataan Garry.

Melihat anaknya masih belum senang, Sue Wu lanjut menasihati: “Anakku, ada sebabnya tadi paman berkata seperti itu. Kamu menggantikan nama paman menjadi kepala babi bukan? Apakah kamu berbuat salah, Jacky? Tidak ada yang menyukai anak yang sengaja berbuat salah, tapi jika tau bersalah dan mau mengubahnya, semua orang pasti akan menyukainya! Kalau begitu paman juga akan suka dengan Jacky. Paman seperti itu hanya karena hal ini, bukan karena Jacky.”

“Aku hanya menempelkan kepala babi di fotonya!” Jacky menjelaskan. Meskipun dia membantah, tapi dia sudah tidak terlihat sedih.

“Bukankah itu sama saja?” Sue Wu berkata dengan sabar.

“Hmm! Aku sudah tahu, aku minta maaf dengan paman!” Jacky menjawabnya.

“Inilah anak mami yang baik, pintar!” Sue Wu memegang kepala anaknya. Jacky juga kembali senang. Mau seberapa tidak senangnya dirinya, mami akan selalu menemaninya “Jacky lapar tidak? Mami bergegas masak, sebentar lagi kita makan.”

“Baik!”

“Kalau begitu cepat pergi cuci tangan! Oh iya, juga panggil paman untuk pergi cuci tangan! Ingat untuk minta maaf!”

“Baik! Aku segera pergi, mami.” Melihat suasaha hati Jacky yang membaik, Sue Wu juga turut senang.

Setelah kembali ke kamar, dia melihat Garry sedang merokok di balkon : “Paman!”

Garry menoleh dan melihat anak kecil itu sedang berdiri dan menundukkan kepalanya disana, lalu menaikkan alisnya serta berkata: “Ada apa?”

“Maafkan aku!” Jacky menundukkan kepalanya.

Garry tercengang, “Minta maaf untuk apa?”

“Karena aku salah! Mami bilang aku tidak boleh membuat foto paman menjadi kepala babi!” suara Jacky semakin pelan, “Paman tidak menyukai Jacky adalah hal yang benar, karena Jacky bukanlah anak yang baik.”

Garry merasa tersentuh karena perkataan Jacky, anak ini masih begitu kecil, dirinya malah mengatakan tidak menyukainya, ini terlalu buruk, dia malah serius dengan seorang anak kecil. Sue Wu benar, dia tidak seharusnya membully nya, tapi sekali kepikiran bahwa dia adalah anak Sue Wu, hatinya langsung menjadi kacau dan mudah marah, awalnya suka dengan anak ini, sekarang menjadi tertekan juga.

“Paman, mami suruh cuci tangan dan makan!” Jacky mengangkat kepalanya dan menunggu jawaban Garry.

Dia ingin mengatakan dirinya bukan tidak menyukainya, tapi tak juga diucapkannya dia hanya menjawab, “Ayo!”

Jacky memutarkan kepalanya, mukanya berisikan kekecewaan, paman tidak mengatakan telah memaafkannya, kalau begitu paman masih tidak menyukainya, seketika, muka kecilnya penuh dengan kerutan.

Melihat sosok kecil ini memutarkan badannya dan membawanya ke kamar mandi, Garry mengerutkan keningnya.

Jika ada orang yang melihat mereka berdua mengerutkan keningnya, mereka akan heran mengapa tampang mengerutkan keningnya begitu mirip? Mungkin itu yang dinamakan hubungan darah!

Jacky membuka keran dan mengambil sabun sambal cuci tangan, dia berkata: “Paman, sebelum makan harus cuci tangan dua kali! Itu baru bersih!”

Garry mengerutkan keningnya, meskipun caranya itu sangat sesuai dengan life-style nya dia, tapi diperintah oleh seorang bocah kecil tetaplah tidak enak rasanya.

“Paman, apakah kamu mendengarkannya? Jika tidak cuci tangan, mami tidak kasih makan!” Jacky telah selesai cuci tangan, dia memberikan sabun kepada Garry.

Garry menatapi tangan kecil itu, garis di tangannya yang jelas, mirip dengan tangannya sendiri, dia mengulurkan tangannya dan menarik tangan kecil itu, entah kenapa hatinya ikut berdetak.

Jacky malah berteriak : “Paman, aku sudah selesai cuci tangan, kamu membuat tanganku kotor lagi, mami bilang ini namanya kontaminasi silang!”

Seusai berkata, dia membuka keran lagi dan mencuci tangannya sekali lagi dengan rajin.

“Tanganku tidak kotor!” Garry membantah, biasanya, dialah yang membenci orang kotor, ini pertama kalinya ada yang tidak menyukainya!

“Cepatlah paman!” Jacky mendesak.

“Apakah kalian masih belum selesai cuci tangan?” Sue Wu telah meletakkan sup dan lauk diatas meja.

“Mami, aku datang!” Jacky bergegas berlari keluar, dia langsung duduk ditempat dia biasanya duduk. Sue Wu pergi mengambil bubur, tapi semuanya sudah disajikan ada seorang bapak tua yang masih belum datang.

Sue Wu memandang kearah kamar mandi : “Jacky, tunggu paman, mami lihat dulu!”

Garry memandangi kamar mandi yang kecil, hanya ada dua botol sampo dan sabun mandi, bahkan sabun cuci mukapun tidak ada, lalu ada sabun batangan, jumlahnya lumayan banyak, dia sedikit mengerutkan alisnya dan berkata dalam hati hidup nya benar-benar sangat sederhana.

Sampai sekarang dia masih saja tidak mengerti, mengapa tidak menggunakan dana besar yang dia kasih waktu itu, banyak wanita akan tergila melihat uang sebanyak itu!

Awalnya Garry mengira dia adalah seorang wanita yang suka dengan uang, tapi buku tanbungan itu dipulangkannya tanpa disentuh, dia hanya ingin melihat anaknya, seketika Garry merasa dirinya mungkin salah paham mengenai sesuatu, hidupnya yang tidak diurus itu mungkin adalah logika dan kesimpulan dirinya sendiri tapi bukanlah kenyataan.

Awalnya dia ingin perlahan memberitahunya bahwa Daniel adalah anaknya, perlahan menurunkan topeng Mr. Satannya, tapi tidak disangka, dia masih punya satu anak lagi dan Jacky sangatlah pintar, dia adalah seorang anak jenius.

Rumahnya tidak seperti ditinggali lelaki lain, sepertinya Sue Wu tidak ingin diganggu. Semua ini mengacaukan rencananya, membuatnya sangat terluka!

Dia awalnya mengira bahwa rencananya sangatlah sempurna!

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu