Cutie Mom - Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (2)

Sue Wu memeluk leher Garry. Menengadahkan kepala dengan wajah malu manja, menghantarkan sebuah ciuman ke bibir Garry. Tubuhnya lembut seperti aliran air musim semi, tangan kakinya memeluk erat tubuh atletis yang ada didepannya, Garry mendekatkan tubuhnya dan menggerakkan naik turun seperti sebuah daun. Tangannya hangat, telapak tangannya agak sedikit kasar, menyentuh tubuh Sue dari bawah hingga atas.

Diam-diam Garry menghela nafas lega, masalah teratasi, Sue tidak melawannya. Kelihatannya, kedepannya Garry harus banyak menjaganya, hanya cinta yang dapat menyingkirkan kabut di hatinya.

Ketika mereka telah menyingkirkan semua halangan, saat Garry akan masuk, ponselnya berdering dengan suara yang melengking. Suara itu adalah suara yang tidak akan pernah dilupakan oleh Garry.

" Kurang ajar! Ponsel kurang ajar! Aku tidak akan melpaskan orang itu! " kata Garry sambil mengutuki dengan suara kecil, hasratnya menurun seketika.

Sue menjadi diam, mengambil selimut untuk menutupi tubuhnya, wajahnya menjadi merah seperti terkaget. Sue kaget tiba-tiba dia bisa menyesuaikan Garry, saat itu kepalanya kosong, dia terus meminta dan akhirnya dituruti.

" Garry, angkat dulu teleponnya! " kata Sue sambil tenggelam didalam selimutnya, sangat canggung sekali!

Garry memandang ponselnya, menaikkan alisnya, terlihat sedang tidak sabar.

Sue melihat reaksinya, menebak bahwa itu ada hubungannya antara Garry dengan Fey, hati Sue masam, memaksa dirinya tertawa: " Pulanglah, bukankah dia mencarimu? "

" Sue, kita tidak usah pedulikan dia... " kata Garry yang hasratnya sudah terhenti, kembali ia memeluknya. Panggilan tadi merusak suasana mereka, membuat mereka sama-sama tidak ingin melakukannya lagi.

Fey Liu adalah halangan mereka, selalu muncul membawa kekacauan.

" Angkat saja teleponnya! " kata Sue sambil mengambil dan memberikan Garry ponselnya.

Garry menatap Sue dalam-dalam, sempat ia ragu, tetapi akhirnya ia menerima juga panggilan itu.

Sue tidak ingin mendengarkan percakapan mereka, bersiap turun ranjang dan memakai bajunya kembali, tetapi Garry menahannya dengan memeluk pinggangnya, tidak mengizinkan dia pergi. Sue tidak berdaya, hanya bisa mendengarkan percakapan Garry ditelepon.

" Fey, ada urusan apa? ", tanya Garry.

" Kamu dimana? "

" Katakan saja apa yang ingin kau bicarakan! ", suara Garry makin berat, terlihat tidak senang, karena nada bicara Fey membuatnya demikian. Garry telah berhutang kepada Fey, tetapi tidak berhutang pada Lola.

" Kakak ipar, kakak menangis! ", kata Fey yang mendengar suara tidak senang Garry.

" Suntikkan saja penenang, aku ada urusan, tidak akan pulang malam ini! Begitu saja! " kata Garry menutup telepon, menunduk dan memandang Sue. Dia ingin memperlihatkan niatnya kepada Sue, demi dia telah berhutang kepada Fey seumur hidup.

" Pulanglah! Terlalu banyak obat penenang membuat sakit badan, jika begitu, badannya tidak akan makin sehat lagi, jelas-jelas kamu tahu bahwa da membutuhkan dukungan moral darimu. Jika kamu tidak disampingnya, bagaimana dia bisa tenang! ", kata Sue mendengar telepon dari Lola, Sue tahu ia harus menyuruh Garry pulang.

Karena Fey adalah pasien, dia tidak akan perhitungan dengan orang sakit.

" Aku tidak pulang, aku belum makan! ", dia berkata dengan bergumam, diganggu orang membuat tidak lagi mempunyai niat, suasana hati menjadi kacau, karena dia tidak ingin kembali ke apartemen itu, begitu pulang ia merasa seperti kembali ke penjara, disana suasana dingin membuat orang merasa kesepian!

" Aku memasak untukmu! Selesai makan, langsung pulang saja. " Dia berucap setelah selesai mengenakan bajunya. " Ayo pergi, kita turun! "

" Sue, bagaimana kencan kita hari ini? Kita telah menutup telepon, tidak peduli siapapun, hanya kita berdua saja! " kata Garry dengan suara parau seolah meminta.

Sue menoleh tuk melihatnya, dia kelihatannya sangat lemah, sebuah sorot mata dan gerakan yang semuanya membuat Garry terlihat tidak berdaya, bagaimana bisa dia menyingkirkan hatinya?

Tetapi, jika ingin berkencan, apakah bisa bahagia? Tidak akan! Setidaknya hati Sue tidak akan bisa tenang.

" Pulanglah, temani dia hingga dia baikan, aku janji, akan pergi berkencan denganmu! ",Sue memeluk lehernya dengan ringan, memberikan dirinya masuk dalam pelukan Garry, pelan-pelan membuka mulutnya dan mengeluarkan isi hatinya.

" Sebenarnya aku sedikit pun tidak ingin kamu pulang. Tapi dia adalah orang sakit, aku ingin dia cepat sembuh, benar-benar sembuh, aku tidak akan melepaskan lagi. Garry, hanya kali ini, jika dia membaik, lalu dia sakit lagi, aku tidak akan memintamu merawatnya! Mengerti? Hanya kali ini! Ambillah niat baikku! Pulanglah baik-baik, rawat dia sepenuh hati, buat dia cepat sembuh, asalkan dia sembuh, kita baru bisa bersatu! "

" Sue! " hati Garry masam. " Maaf, membuatmu jadi canggung! "

" Pulanglah! "

" Baiklah! Aku akan menyembuhkannya secepat mungkin, membuatnya melewati hidup dengan normal, aku ingin kita bisa bersama, keluarga kita bersama-sama! Kamu, aku, Daniel, Jacky! "

Bodoh, didalam perut masih ada satu! Kita satu keluarga berlima! Sue diam-diam tertawa. Ini adalah rahasia yang tidak akan diberitahukan sekarang.

Tetapi, hati Sue dilema, dia sudah cukup kacau, tunggu hingga dia sampai tidak terlalu sibuk baru bilang saja lah, mungkin saat itu, Fey sudah sembuh! Saat itu dia menunggu reaksi Garry, dia rasa!

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu