Cutie Mom - Bab 68 Menarik Dia ke Dalam Lift
Malam itu terasa sangat panjang, Sue Wu mengalami kesulitan tidur.
Saat langit terang, ia akhirnya tertidur, mimpinya berubah dari kabur menjadi sangat jelas, ia melihat seorang lelaki yang memakai topeng setan, lelaki itu menciumnya dengan sekuat tenaga, ia juga menciumnya dengan penuh sikap arogan dan agresif!
"Tidak! Tidak mau!" Tangan Sue Wu melambai di udara,"Jangan kesini, siapakah kamu sebenarnya? Kemanakah kamu membawa pergi anakku?"
Setelah ia menggoyangkan kepalanya dengan sekuat tenaga, air matanya mengalir.
Setelah ia bangun dan merasa kaget, ia melemah di atas tempat tidur, ia teringat akan kejadian dimana anaknya diculik enam tahun yang lalu oleh lelaki yang hanya pernah ia temui sekali, ia merasa hatinya sangat sedih, tubuhnya seperti terjatuh ke dalam lubang hitam.
......
Dini hari, dalam perjalanan mengantar Jacky ke taman kanak-kanak
"Mami, paman burung besar itu tidak menjawabku kemarin malam..." Jacky menundukkan kepalanya dengan penuh rasa kecewa.
"Paman mungkin sibuk," Sue Wu mengucapkan beberapa kalimat untuk menenangkannya, ia tidak bisa fokus. Kantung matanya menghitam, ia menangis hingga matanya membengkak, kondisinya sangat tidak baik.
Saat ia memasuki ruang lobi Shining's Corp., semua mata tertuju kepadanya.
Garry Xu menariknya masuk ke dalam lift khusus CEO kemarin, memberhentikan Nana, ia hanya takut menjadi topik yang menjadi perbincangan hangat di perusahaan, namun ia benar-benar sangat sedih!
Emosi Sue Wu sangat berantakkan, kepalanya tertunduk, rambut hitamnya menutupi samping wajahnya, karena emosinya yang sungguh berantakkan, ia melepaskan ikatan rambut yang biasanya ia lakukan, hanya tersisa wajahnya yang putih seperti salju, terlihat sangat menakutkan, seperti seekor kelinci yang masuk ke dunia yang salah dan mengganggunya.
Antrian di depan lift dipenuhi oleh orang, ia masih harus menunggu giliran berikutnya, Sue Wu menghela nafasnya lalu jalan ke arah tangga.
Garry Xu yang tiba di perusahaan melihat sosok ramping itu berjalan ke arah tangga, ia langsung merasa kaget, ia langsung melangkah cepat ke arah lift khusus.
Di koridor yang sangat panjang, Sue Wu naik hingga ke lantai tiga, sepasang sepatu kulit yang mengkilap memasuki pandangannya, ia langsung mengangkat kepalanya,"CE, CEO?"
Mengapa ia bisa disini?
Garry Xu memiliki ekspresi seperti biasanya, emosinya sulit ditebak.
Ia tersenyum dengan wajahnya yang dingin, ia langsung berkata,"Apakah kamu berencana untuk naik tangga hingga ke lantai 72?"
Wajah Sue Wu memanas,"Tidak, aku berencana naik ke lantai 10, lalu melanjutkannya dengan naik lift!"
"Apakah kamu tidak tidur kemarin malam?" Ia melihat kantung mata wanita itu yang menghitam.
Ia menurunkan pandangannya, terasa sedikit aneh. Hal yang terjadi kemarin sudah terlalu banyak, ia boleh saja tidak mempedulikannya, namun Sue Wu tidak bisa. Terlebih dahulu, ia dicium tanpa alasan lalu diakui sebagai pasangannya, terlebih lagi, ia dicium tidak hanya sekali. Setelah diam beberapa saat, ia membuka mulutnya,"CEO, aku naik dulu!"
Setelah selesai mengucapkannya, ia kembali menaiki tangga.
Bibirnya bergemetar sejenak,"Wanita, bukankah kamu masih berhutang sebuah penjelasan kepadaku?"
Sue Wu berjalan melewati sampingnya, hatinya merasa gugup, ia menelan ludah, keadaan sangat diam, ia berencana untuk melewatinya, namun pada saat ia hendak melewati bahunya, ia tiba-tiba menjulurkan tangannya dan menahan pinggangnya.
"Ah, apa yang kamu lakukan!"
Namun ia sudah menahan pinggangnya, ia langsung melangkah cepat ke arah lift.
Sue Wu melihat keadaan sekitar, untung saja tidak ada orang di lantai tiga, ia menariknya langsung ke arah lift khusus,"CEO, lepaskan aku! Bila tidak, aku akan... aku akan memanggil orang!"
"Panggil saja!" Ia tersenyum, Garry Xu tetap saja menariknya ke dalam lift tanpa melepaskannya,"Panggil semua orang yang ada di perusahaan untuk melihatnya, melihat bagaimana aku menciummu!"
"......" Sue Wu kaget dan tercengang.
Garry Xu melepaskannya, dalam lift besar dan kosong itu, ia berdiri satu langkah di depannya, menatap matanya, matanya yang memandangnya dalam perlahan beubah, terlihat seperti danau yang tenang, seperti tidak dikotori oleh apapun.
Tenang, diam, menatapnya.
Akhirnya, ia tidak mengucapkan apapun.
"CEO, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan? Bisakah kamu langsung menyampaikannya kepadaku!" Ia hampir menggila, kelakuannya seperti ini membuatnya merasa sangat takut tanpa alasan, ia terlihat seperti orang bodoh yang dipermainkannya.
"Sue Wu!" Terdengar suara rendahnya yang menawan,"Kamu sudah kabur dariku kemarin malam! Apakah kamu sudah melupakannya? Kamu bersama dengan pasanganmu bukan? Apakah aku perlu mengingatkanmu akan sumpah yang kamu ucapkan kemarin malam?"
"Hei!" Hatinya kaget, ia tidak mahir berbohong, wajahnya akan memerah jika ia berbohong. Namun ia tidak mempedulikannya,"Aku tidak ingin berpisah dengan pasanganku! Kamu yang memaksaku mengucapkannya kemarin! Kami saling mencintai!"
Ia menundukkan kepalanya, menyembunyikan wajahnya yang memerah, ia takut diketahui bahwa ia sedang berbohong.
Garry Xu tersenyum,"Sepertinya kamu sangat mudah melupakan sesuatu, dalam kehidupan, sebaiknya melupakan hal yang menyakitimu, lalu kamu akan hidup baik-baik saja, harus mengulang kehidupanmu dengan baik, menghargai kebahagiaan yang berada di depan mata!"
Apa?
Sue Wu mengangkat wajahnya, ia tidak mengerti maksud dari ucapannya. Sepasang matanya yang berwarna hitam gelap menatapnya dengan penuh rasa bingung.
Garry Xu hanya memperlihatkan samping wajahnya, eskpresinya tidak terlihat jelas, pandangannnya dengan perlahan menjadi gelap.
Lift naik dengan cepat, namun tidak ada yang mengucapkan sepatah katapun.
Sue Wu akhirnya memecah keheningan tersebut,"CEO, terima kasih atas perhatianmu, aku akan berusaha menghargai kebahagiaan di depan mata!"
Walaupun ia tidak mengerti apa maksud ucapannya, namun ia juga sudah menerima kebahagiaan yang diberikan kepadanya.
Lift akhirnya berhenti di lantai paling atas,"Kamu melakukan pekerjaan yang cukup baik di segala bidang, semoga kamu dapat menjadi sekretaris yang sepantasnya! Menjadi pekerja luar biasa di Shining's Corp!"
Pintu lift terbuka, ia hanya menatap bayangan lelaki yang pergi, ia merasa tubuhnya yang tinggi besar itu terlihat kesepian. Ia selalu saja sulit ditebak!
Sue Wu merasa kesal dalam hatinya, ia tidak tahu mengapa, namun hatinya terus merasa kesal. Apakah ia bermaksud untuk tidak mengganggunya lagi? Baik kalau begitu! Baik kalau bisa seperti itu.
Di pagi hari, Sue Wu mengantarkan kopi kepada Garry Xu tanpa mengangkat kepalanya, ia hanya berkata dengan ekspresi dingin,"Taruh saja."
Seterusnya hingga siang hari, Garry Xu tidak meninggalkan ruang kerjanya.
Sue Wu juga sulit berfokus sepanjang pagi, matanya membengkak karena ia tidak tidur semalaman, kepalanya juga terasa pusing.
Tidak terasa, sudah tiba waktu makan siang, Sue Wu melihat ke arah tempat kerja Nana, masih kosong.
Ia melihat lagi lengannya, lepuhannya masih belum sembuh, ia sudah mengoleskan krimnya dan belum juga sembuh.
"Sue, apakah kamu ingin pergi makan bersama? Michelle berjalan kemari,"Sudah pukul 12."
Kantin nuansa China.
Kebetulan saat itu adalah puncak jam makan siang, kantin sangat bising, ketika ia muncul dengan Michelle, semua orang tiba-tiba terdiam, setelah beberapa saat, semua orang kembali ribut.
Semuanya saling berbisik dan menunjuk ke arah Sue Wu, menatapnya seperti melihat orang yang aneh.
"Sekretaris Wu, bukannya aku berlebihan, namun kemampuan bekerjamu sangat baik! Di antara para pekerja baru, hanya kamu yang dapat menarik perhatian CEO dan Vice CEO Zhong......" Mnanajer tenaga kerja, Lina Li mengucapkannya dengan nada tidak senang.
Orang yang lebih bodoh juga akan mengerti maksud dari ucapannya, ini bukanlah suatu pujian, tetapi suatu sindiran. Sue Wu tentu saja tidak bodoh.
"Aiya, bukankah seperti itu! Pekerjaan Sekretaris Wu sangat menonjol di mata semua orang!" Terdengar ucapan orang lain.
Sue Wu mengerti maksud dari kata 'sangat baik' ini, apabila diucapkan oleh mulut mereka, makan akan terdengar sangat menusuk telinga.
"Sue, jangan pedulikan mereka, kita duduk disana saja!" Michelle menariknya ke salah satu sudut kantin.
"Dengar-dengar, CEO dan Vice CEO Zhong hampir berkelahi karena dia......"
"Hehe, wanita seperti dia, apakah kamu sedang bercanda denganku......"
Terdengar percakapan antara para pekerja yang menusuk telinganya, namun Sue Wu memutuskan untuk tetap melanjutkan makan.
"Sue, jangan pedulikan mereka, mereka terlalu kurang kerjaan!" Michelle menatapnya khawatir, ia juga tidak tahu harus berkata apa.
"Aku tidak apa-apa," Sue Wu menggelengkan kepalanya, ia melihat sejenak lepuhan di lengannya, hatinya berpikir, pasti karena Alex Zhong menariknya untuk keluar dari kantin, lalu Garry Xu menggenggam tangannya pergi ke rumah sakit, ada juga kejadian dimana Nana diberhentikan, semuanya dijadikan satu, tentu saja akan menimbulkan topik hangat seperti ini.
"Sue, apakah kamu dengan CEO...... benar-benar tidak ada hubungan apapun?" Michelle merasa bingung, alis matanya mengerut dan menggelengkan kepalanya. "Lagipula, kamu dan CEO juga terlihat sangat aneh!"
"Bagaimana aneh?" Sue Wu bertanya dengan nada datar.
"CEO memang seharusnya memperhatikanmu, hanya sebuah lepuhan, ia bisa saja menyuruh supir untuk membawakanmu krim, namun CEO langsung mengantarkanmu ke rumah sakit, walaupun kamu tersakiti pada saat kerja, tetapi reaksi CEO juga terlalu berlebihan!"
Sue Wu menghela nafas, ia merasa sedikit tidak bertenaga dan berkata,"Michelle, kamu seharusnya menjadi detektif, aku benar-benar mengagumi kemampuan analisismu. Lagipula, aku juga tidak mengerti CEO, bila kamu mengetahui apa yang ingin ia lakukan, mohon sampaikan kepadaku, beritahu aku ya?"
"Ya?! Benarkah?"
"Apa yang kamu harapkan?"
"Hei... Hei hei, kamu menyadarinya, aku berharap kami bersama-sama memasuki perusahaan, lalu kamu juga menjadi sekretaris CEO, apabila kamu berhubungan dengan CEO, aku juga akan mendapatkan keuntungan, bisa mengetahui sedikit urusan yang tertutup, naik jabatan dan sebagainya akan menjadi sangat mudah!" Michelle berkata dengan licik.
Sue Wu tidak mampu mengucapkan apapun, setengah kehidupannya sudah cukup susah, ia sudah kehilangan ayahnya, ia juga kemudian kehilangan ibu angkat yang sudah menjaganya selama delapan belas tahun, bahkan anak kandungnya juga sudah pergi. Ia merasa bahwa ia sudah tidak lagi memiliki arti kehidupan menjadi manusia.
Ia akhirnya memutuskan untuk menyendiri, ia juga tidak ingin lagi menyayangi siapapun di sisa hidupnya. Ia berusaha menjaga sisa dari harga dirinya, bahkan itu saja terlihat sedikit konyol!
Kehidupan seseorang sangat panjang, juga sangat pendek. Segalanya tersusun oleh sederetan hal konyol, tetapi juga tidak boleh langsung berserah kepada nasib, kejadian yang tidak terduga dalam kehidupan terlalu banyak, selalu saja tidak bisa diselesaikan. Hanya dengan hati yang besar, kita dapat melewati segala rumor yang diucapkan oleh orang lain. Jadi,
Menghadapi orang seperti Michelle, ia juga hanya tersenyum.
Tiba-tiba, kantin kembali terdengar sangat bising,"CEO dan Vice CEO Zhong sedang kemari!"
"Cepat lihat! Sue, CEO datang!" Sue Wu tidak bisa berkata-kata melihat Michelle yang terlalu bersemangat.
Lalu, ia menangkat kepalanya, pandangannya tanpa sengaja tertuju ke pintu kantin, ia melihat Garry Xu yang sedang berjalan kemari, pandangannya tertangkap olehnya, Sue Wu belum sempat memindahkan pandangannya, namun ia sudah memindahkan pandangannya......
Novel Terkait
Pengantin Baruku
FebiBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesCinta Yang Terlarang
MinnieTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelLelaki Greget
Rudy GoldCutie Mom×
- Bab 1 Pilihan
- Bab 2 Apakah Kamu Telah Menyesal?
- Bab 3 Menjual Keperawannya
- Bab 4 Pelecehan Seksual
- Bab 5 Maaf, Kami Telah Berusaha
- Bab 6 Tidak Terpikirkan Pertama Kali Saja Sudah...
- Bab 7 Kehilangan Semuanya
- Bab 8 Anak Kecil Yang Ternodai
- Bab 9 Paman Memiliki Burung yang Besar
- Bab 10 Masih Mengundang Seorang Selebgram
- Bab 11 Sekelompok Barang Curian yang Genit
- Bab 12 Hanya Dialah yang Spesial
- Bab 13 Perhatikan Identitas Anda
- Bab 14 Italian Espresso
- Bab 15 Penguburan Akar Permasalahan
- Bab 16 Daniel Adalah …
- Bab 17 Segera Menikah
- Bab 18 Kemunculan Seseorang Di Peringatan Kematian
- Bab 19 Kenapa Dia Juga Berada Di Pemakaman
- Bab 20 Balas Dendam Dimulai
- Bab 21 Membuat Kesulitan
- Bab 22 Mempermainkanmu angat Menyenangkan
- Bab 23 Menghebohkan Semua Orang
- Bab 24 Suara dari dalam Ruang Kerja CEO...
- Bab 25 Nasib Buruk Tidak Pernah Datang Sendiri
- Bab 26 Memenangkan hadiah utama
- Bab 27 Baju Putih V Yang Menggoda Walaupun Tertutup
- Bab 28 Dirayu
- Bab 29 Ciri Pasangan Yang Manis
- Bab 30 Menjauh Sedikit Dari Dirinya
- Bab 31 Gaun Yang Telah Dirobek
- Bab 32 Jangan......
- Bab 33 Aku Menginginkan Kamu
- Bab 34 Dipermalukan
- Bab 35 Ganti Rugi Kepadaku Dua Ratus Juta
- Bab 36 Kakak Yang Membantu Kamu Untuk Memukulnya
- Bab 37 Ini Memang Barang Cacat!
- Bab 38 Dia Adalah Seorang Playboy
- Bab 39 Makanan Sichuan Sangat Pedas Loh, Tuan CEO!
- Bab 40 Saya Memang Suka yang Agak Pedas, Tidak Hanya Makanan
- Bab 41 Perselisihan
- Bab 42 Sedikit Mengganggu
- Bab 43 Tidak Senang
- Bab 44 Harta yang Berharga
- Bab 45 Demi Kebahagiaan Anda~
- Bab 46 Kamu Sudah Miskin Ya?
- Bab 47 Masih Kurang Berapa, Aku Akan Memberinya Kepadamu!
- Bab 48 Kamu Hanya Bernilai Ratusan Ribu!
- Bab 49 Melihatnya Dengan Pandangan Baru
- Bab 50 Sangat kampungan, bagaimana mungkin aku bisa menyukainya?
- Bab 51 Ingin Berjualan Bersama Mommy
- Bab 52 Paman Beburung Besar Kamu Harus Pakai Ini
- Bab 53 CEO Tidak Mungkin Akan Membeli Kondom, Karena..
- Bab 54 Rubah Yang Licik
- Bab 55 Kamu Sengaja Melakukannya!
- Bab 56 Dia Benar-benar Sangat Hebat
- Bab 55 Hubungan Apakah Yang Dia dan Alex Miliki
- Bab 58 Jika Tidak Ingin Dipegang Olehku, Kamu Ingin Dipegang Oleh Siapa?
- Bab 59 Perlukah Aku Membantu Kamu
- Bab 60 Berdiri Untuk Dia
- Bab 61 Dia Adalah Kekasihnya, Aku Ini Siapa
- Bab 62 Karena, Kamu Adalah Milikku
- Bab 63 Bau Darah Membuatnya Senang
- Bab 64 Ditahan Di Pintu Kamar Mandi
- Bab 65 Yang Dia Inginkan Lebih Dari Sekedar Ciuman
- Bab 66 Mengapa Ada Jejak Telapak Tangan Di Wajahmu?
- Bab 67 Hanya Mempermainkannya
- Bab 68 Menarik Dia ke Dalam Lift
- Bab 69 Tunggu Aku di Ruang Kerjaku
- Bab 70 Akan Segera Mempunyai Mommy
- Bab 71 Kakak-kakak Tidak Hanya Mencuri Uang, Tetapi Juga Merampok kecantikanmu......
- Bab 72 Jadilah Kekasihku
- Bab 73 Memancing Keganasannya
- Bab 74 Luka Ungu Lebam di Tubuhnya...
- Bab 75 Setuju untuk Tidak Melecehkannya Lagi?
- Bab 76 Mencari Pria yang Menjadikannya Ibu Pengganti
- Bab 77 Sebuah Mimpi Buruk
- Bab 78 Satu-satunya Petunjuk
- Bab 79 Maksud Apa yang Kamu Miliki Terhadap Sue Wu?
- Bab 80 Anak Yang Ayah Tinggalkan di Luar?
- Bab 81 Alex Zhong juga memilik perasaan terhadapnya........
- Bab 82 Melindungi Tanpa Mempedulikan Nyawa Sendiri
- Bab 83 Apakah Alex Zhong Begitu Penting?
- Bab 84 Beritahu Dia, Kamu Adalah Wanitaku!
- Bab 85 Dia Memiliki Anak?
- Bab 86 Bibi Mempunyai Aroma Mommy
- Bab 87 Kamu Bagaimana Bisa Berbohong
- Bab 88 Aku Tidak Takut, Walaupun Kau Tahu Namaku!
- Bab 89 Ingin Bibi Menjadi Ibuku
- Bab 90 Takdir Yang Telah Ditentukan
- Bab 91 Bibir yang Panas
- Bab 82 Dokter Wanita yang Tidak Asing
- Bab 93 Dokter Apakah Kamu Mengenaliku?
- Bab 94 Ini Adalah Ibuku!
- Bab 95 Selalu Berpikir Mencari Wanita Untuk Memuaskan Diri Sendiri
- Bab 96 Kamu Tidak Peduli, Tetapi Aku Peduli
- Bab 97 Semoga Permainan Dapat Dijual Dengan Harga Yang Baik
- Bab 98 Apakah Kamu Sudah Menikah?
- Bab 99 Tidak Semua Anak Memiliki Seorang Ayah
- Bab 100 Ayo Kalian Pergi Kencan!
- Bab 101 Harga Sebotol Anggur Setara Dengan Gaji Beberapa Tahun
- Bab 102 Hukuman Di toilet Sekali Lagi
- Bab 103 Barang Itu....
- Bab 104 Topeng Setan Dalam Mimpi
- Bab 105 Pengorbanan Demi Anaknya
- Bab 106 Kamu Mengancamku
- Bab 107 Membiarkan Diri Sendiri Ditindas
- Bab 108 Putus Asa
- Bab 109 Membenci Diriku Yang Telah Kotor
- Bab 110 Pelukan Yang Bukan Miliknya
- Bab 111 Dipaksa Naik Panggung
- Bab 112 Seharusnya Dia Mengurung Wanita Bodoh Itu
- Bab 113 Semua Akan Indah Pada Waktunya
- Bab 114 Keindahan keharuman semarak ...
- Bab 115 Bersama CEO..
- Bab 116 Paman Pria Genit
- Bab 117 Hadiah dari Daniel
- Bab 118 Pertemuan Yang Mengejutkan
- Bab 119 Tinggalkan Shining Corp...
- Bab 120 Terserah Menikah dengan Siapapun
- Bab 121 Penderitaan Tiada Henti!
- Bab 122 Shining Corp Kedatangan Tamu
- Bab 123 Turun Tangan Sendiri
- Bab 124 Apakah dia begitu cepat melupakannya......
- Bab 125 Saling Tidak Berhutang
- Bab 126 Menghormati Opini Jacky Wu
- Bab 127 Dia Juga Bisa Sakit
- Bab 128 Seperti Anak Kecil Yang Merengek
- Bab 129 Tidak Ada Yang Bisa Mengganggu Anakku! (1)
- Bab 129 Tidak Ada Yang Bisa Mengganggu Anakku! (2)
- Bab 130 Mengacaukan Rencananya
- Bab 131 Kamu Tak Tahu Malu!
- Bab 132 Makan Malam Bertiga
- Bab 133 Sangat Mirip Dengan Garry Xu
- Bab 134 Bocah, Apakah Kamu Menginginkan Seorang Ayah?
- Bab 135 Tidak Bersih!
- Bab 136 Rahasia Identitas Diri
- Chapter 137 Ini Semua Adalah Salah Mami
- Chapter 138 Ketemu Kamu, Segalanya Menjadi Kacau
- Chapter 139 Aku Hanya Menginginkannya ! (1)
- Chapter 139 Aku Hanya Menginginkannya ! (2)
- Bab 140 Akting Yang Sangat Bagus
- Bab 140 Akting Yang Sangat Bagus (2)
- Bab 141 Ia Berkata Lepaskan, Apakah Kamu Tidak Mendengarkannya?
- Bab 141 Ia Berkata Lepaskan, Apakah Kamu Tidak Mendengarkannya?(2)
- Bab 142 Melakukan Sebuah Perjanjian Denganku
- Bab 143 Anak Yang Tidak Diinginkan (1)
- Bab 143 Anak Yang Tidak Diinginkan (2)
- Bab 144 Begini Juga Baik (1)
- Bab 144 Begini Juga Baik (2)
- Bab 145 Dua Orang Anak
- Bab Kedua Orang Anak
- Bab 146 Keinginan Dalam Berbuat Jahat
- Bab 147 Terasa Sangat Hangat Bersamanya
- Bab 148 Mencintaiku?
- Bab 149 Orang Malas Yang Mengandalkan Tubuhnya Untuk Bergantung pada Sisa Hidupnya!
- Bab 150 Perjamuan Makanan Di Keluarga Xu
- Bab 151 Berpapasan Namun Saling Tidak Mengenal
- Bab 152 Tolong Jauhi Aku
- Bab 153 Ibu Daniel
- Bab 154 Aku Telah Melupakanmu
- Bab 155 Selamanya Adalah Kekasih Gelap
- Bab 156 Kembalilah bekerja disini!
- Bab 157 Apakah Dia Mau Menerima Wujud Sebenarnya?!
- Bab 158 Dasar kau binatang!
- Bab 159 Tidak Memiliki Status Dalam Hidup
- Bab 160 Ancaman
- Bab 161 Kamu Tidak Akan Pernah Bisa Menolakku
- Bab 162 Pertemuan Ibu Dan Anak
- Bab 163 Anak-Anak Telah Menghilang?
- Bab 164 Kamu Telah Merebut Anakku
- Bab 165 Aku Mau Tidur Bersama Mami
- Bab 166 Malam Ini Sangat Gembira
- Bab 167 Menarik Kembali Hak Waris
- Bab 168 Hukuman Untuk Kamu
- Bab 169 Aku Ada Mysophobia
- Bab 170 Kedepannya Biarlah Aku Yang Menghidupi Kamu
- Bab 171 Ini Tunangan?
- Bab 172 Mens Yang Tiba-Tiba Datang (1)
- Bab 172 Mens Yang Tiba-Tiba Datang (2)
- Bab 173 Peringatan Dari Kakek
- Bab 174 Kamu Tidak Mampu
- Bab 175 Anak Yang Ingin Bernegosiasi
- Bab 176 Sepasang Mata Yang Familiar
- Bab 177 Kakek Yang Menyebalkan
- Bab 178 Ini Sama Sekali Tidak Mungkin
- Bab 179 Bukan Mommy Dari Daniel
- Bab 180Pertemuan Di Bandara
- Bab 181 Kalau Tidak Ada Masalah, Kenapa Kabur?
- Bab 182 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 183 Siapa Bilang Kamu Tidak Memenuhi Syarat
- Bab 184 Pinjamlah Bahumu Untuk Kugunakan Sebentar
- Bab 185 Interogasi dari Jane Yun
- Bab 186 Mengapa Saling Menyakiti?
- Bab 187 Apakah Kamu Bisa Meninggalkanku?
- Bab 188 Dia Tidak Akan Datang
- Bab 189 Aku Hanya Ingin Memakanmu...
- Bab 190 Pergi Berlibur
- Bab 191 Pertemuan Di Bandara
- Bab 192 Biarkan Waktu Berhenti
- Bab 193 Boleh Meminjamkanku Uang Tidak?
- Bab 194 Pulang Ke Negara Asal (1)
- Bab 194 Pulang Ke Negara Asal (2)
- Bab 195 Tunangan
- Bab 196 Fey Liu
- Bab 197 Wanita Malang
- Bab 198 Aku Akan Mencari Pria Lain dan Menikah
- Bab 199 Rasa Bersalah di Hatimu Terlalu Dalam (1)
- Bab 199 Rasa Bersalah di Hatimu Terlalu Dalam (2)
- Bab 200 Ji's Corp. (1)
- Bab 200 Ji's Corp. (2)
- Bab 201 Pekerjaan Baru (1)
- Bab 201 Pekerjaan Baru (2)
- Bab 202 Dimana ayahmu? (1)
- Bab 202 Dimana ayahmu? (2)
- Bab 203 Sama Bawelnya (1)
- Bab 203 Sama Bawelnya (2)
- Bab 204 Kakek Serigala dan Kakek Harimau (1)
- Bab 204 Kakek Rubah dan Kakek Harimau (2)
- Bab 205 Aku Rindu Padamu
- Bab 206 Jangan Sentuh Aku
- Bab 207 Kamu Benar-benar Terlalu Baik
- Bab 208 Dia Benar-Benar Telah Lelah (1)
- Bab 208 Dia Benar-Benar Telah Lelah (2)
- Bab 209 Kamu Adalah Adikku, Aku Tidak Bisa ... (1)
- Bab 209 Kamu Adalah Adikku, Aku Tidak Bisa ... (2)
- Bab 210 Wanita Penggoda
- Bab 211 Apakah Boleh Bagiku Untuk Tidak Mencintaimu Lagi?
- Bab 212 Syarat Tambahan
- Bab 213 Wanita Tidak Berperasaan
- Bab 214 Ketidakadilan Tuhan
- Bab 215 Menjaga Rahasia
- Bab 216 Kakak Pergi Kemana?
- Bab 217 Operasi Plastik Korea Selatan
- Bab 218 Aku Memesan Kamar Dengan Orang Lain! (1)
- Bab 218 Aku Memesan Kamar Dengan Orang Lain! (2)
- Bab 219 Gangguan Mental(1)
- Bab 219 Gangguan Mental (2)
- Bab 220 Kamu Bertanggung Jawab Atas Akibatnya
- Bab 221 Dada yang Telanjang
- Bab 222 Rahasia
- Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (1)
- Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (2)
- Bab 224 Satu-Satunya
- Bab 225 Lelaki Keras Kepala (1)
- Bab 225 Lelaki Keras Kepala (2)
- Bab 226 Minta Segelas Air Hangat (1)
- Bab 226 Minta Segelas Air Hangat (2)
- Bab 227 Bertemu Dengan Orang Asing
- Bab 228 Selamanya Tidak Akan Salah Mengenali
- Bab 229 Telah Dibawa Pergi (1)
- Bab 229 Telah Dibawa Pergi? (2)
- Bab 230 Menantu, Apakah Kamu Puas? (1)
- Bab 230 Menantu, Apakah Kamu Puas? (2)
- Bab 231 Apakah Ia Masih Mempunyai Keluarga? (1)
- Bab 231 Apakah Ia Masih Mempunyai Keluarga? (2)
- Bab 232 Istri, Aku Datang Menjemputmu Pulang!
- Bab 233 Siapa Istrimu? (1)
- Bab 233 Siapa Istrimu? (2)
- Bab 234 Di Dalam Ruangan
- Bab 235 Pergi Menemui Kekasih Baru (1)
- Bab 235 Pergi Menemui Kekasih Baru
- Bab 236 Malam Ini Kamu Adalah Milikku
- Bab 237 Album Foto
- Bab 238 Melihat Masa Lalu (1)
- Bab 238 Melihat Masa Lalu (2)
- Bab 239 Kembali Ke Restoran (1)
- Bab 239 Kembali Ke Restoran (2)
- Bab 240 Teman Apaan (1)
- Bab 240 Teman Apaan (2)
- Bab 241 Aku Mengingatmu (1)
- Bab 241 Aku Mengingatmu (2)
- Bab 242 Garry Xu Yang Lain.
- Bab 243 Ada Harapan Untuk Pulih (1)
- Bab 243 Ada Harapan Untuk Pulih (2)
- Bab 244 Tetesan Darah Segar Berwarna Merah.
- Bab 245 Penantian Didalam Lorong
- Bab 246 Wanita Yang Tidak Bisa Ditangani (1)
- Bab 246 Wanita Yang Tidak Bisa Ditangani (2)
- Bab 247 Mengenang Ayah
- Bab 248 Lamaran Pernikahan
- Bab 249 Berpisah Untuk Sementara Waktu
- Bab 250 Kehilangan Akal Karena Cemburu
- Bab 51 Fey Liu Menghilang
- Bab 252 Kamu Hamil?
- Bab 253 Sebuah Kekosongan
- Bab 254 Kisahku
- Bab 255 Membuatnya Meninggalkanmu
- Bab 256 Bawa Mereka Pergi
- Bab 257 Terlelap
- Bab 258 Kebenaran yang Terungkap
- Bab 259 Niat Membunuh
- Bab 260 Pengakuan
- Bab 261 Ayah Perampok
- Bab 262 Kakek Dari Mama
- Bab 263 Tidak Mencintainya Lagi
- Bab 264 Rumah Ji (1)
- Bab 254 Rumah Ji (2)
- Bab 265 Suara Tembakan
- Bab 266 Menyelinap Di Malam Hari
- Bab 267 Aku Merindukan Kamu
- Bab 268 Menghadiahkan Kamu Sebuah Peluru
- Bab 269 Negosiasi
- Bab 270 Malam Yang Tidak Biasa
- Bab 271 Menangkap Penggila Seks
- Bab 272 Paman Pergi Merenung!
- Bab 273 Angel An Menghilang
- Bab 274 Mencintai Pasangannya Diam-Diam
- Bab 275 Rahasia
- Bab 276 Maaf
- Bab 277 Cinta Yang Menyakitkan
- Bab 278 Menghalangi
- Bab 279 Selamanya Ada Aku.
- Bab 280 Masa Lalu (1).
- Bab 281 Masa Lalu (2).
- Bab 282 Kita Pergi.
- Bab 283 Cemburu
- Bab 284 Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 285 Sepuluh Hari Yang Menyesakkan
- Bab 286 Kembalilah Ke Kamarmu
- Bab 287 Menghadiri Acara Pertunangan
- Bab 288 Hilang Selamanya!
- Bab 289 Penculikkan
- Bab 290 Itu Adalah Pistol Asli
- Bab 291 Mengancam
- Bab 292 Tertawa dan Menangis
- Bab 293 Terlalu Bahagia
- Bab 294 Menikah? Jangan Berharap!
- Bab 295 Kekerasan Rumah Tangga Yang Sebenarnya
- Bab 296 Ketahuan KDRT
- Bab 297 Menyukai Yang Berondong
- Bab 298 Itu Namanya Keren
- Bab 299 Cemburu Buta
- Bab 300 Kebetulan yang Menyakitkan
- Bab 301 Kejadian Masa Lalu
- Bab 302 Pria Misterius
- Bab 303 Pernyataan Cinta di Tengah Malam
- Bab 304 Tak Setuju
- Bab 305 Pertemanan Sepuluh Tahun
- Bab 306 Racun
- Bab 307 Masakan Yang Khas
- Bab 308 Berita Kematian
- Bab 309 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 310 Akhirnya Terbongkar
- Bab 311 Terdapat Kesalahpahaman
- Bab 312 Tidak Bisa Bersatu
- Bab 313 Penyesalan
- Bab 314 Telah Salah Menyalahkan
- Bab 315 Telah Berbaikan
- Bab 316 Terkejut Ditengah Malam
- Bab 317 Milikku
- Bab 318 Cinta Yang Tulus
- Bab 319 Terlambat Ya Terlambat Saja
- Bab 320 Pemarah
- Bab 321 Kejadian Tiba-Tiba
- Bab 322 Kami Adalah Saudara
- Bab 323 Hutang Percintaan?
- Bab 324 Memikat
- Bab 325 Jangan Panik Setelah Terbongkar
- Bab 326 Jangan Terlihat Oleh Orang Lain
- Bab 327 Kondisi Berbahaya
- Bab 328 Dalang Di Balik Layar
- Bab 329 Kakak Beradik Sepupuan
- Bab 330 Menghilangkan Efek Obat
- Bab 331 Dalang Yang Tidak Terduga
- Bab 332 Suatu Rahasia
- Bab 333 Kesalahpahaman
- Bab 334 Itu Benar-Benar Adalah Aku
- Bab 335 Aku Mengerti
- Bab 336 Palsu?
- Bab 337 Tidak Siap
- Bab 338 Obsesi
- Bab 339 Ke Alam Baka
- Bab 340 Mari Pergi Minum Bersama
- Bab 341 Tidak Ingin Kehilangan Teman Ini
- Bab 342 Kekagetan Yang Bertubi-Tubi
- Bab 343 Ini Salah Kakak
- Bab 344 Apa Itu Cinta?
- Bab 345 Cinta Pertamanya......
- Bab 346 Hanya Terpikat Dengannya......
- Bab 347 Bersama Mu Selama-lamanya
- Bab 348 Diary
- Bab 349 Kebenaran 1
- Bab 350 Kebenaran 2
- Bab 351 Kebeneran 3
- Bab 352 Kebenaran 4
- Bab 353 Perasaan Masing-masing
- Bab 354 Perpisahan
- Bab 355 Cari Pacar
- Bab 356 Dikira Gigolo
- Bab 357 Aku Suaminya
- Bab 358 Ibu dan Anak Selamat
- Bab 359 Tes DNA
- Bab 360 Penantian
- Bab 361 Hasil
- Bab 362 Dia Menangis?
- Bab 363 Cucu Pintar
- Bab 364 Kakak Laki-Laki
- Bab 365 Semua adalah Putra Kita
- Bab 366 Investigasi Pribadi
- Bab 367 Romantis
- Bab 368 Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 369 Lalat Jantan Dan Lalat Betina
- Bab 370 Akhirnya Berhadapan Langsung
- Bab 371 Akhirnya Mengerti
- Bab 372 Semua Masalah Telah Terselesaikan
- Bab 373 Pembicaraan Yang Serius
- Bab 374 Siapa Yang Memimpin Gejolak
- Bab 375 Sebuah Malam Yang Tidak Biasa
- Bab 376 Menggenggam Tanganmu
- Bab 377 Telah Terpergok
- Bab 378 Pulang Sendiri Masing-Masing
- Bab 379 Permintaan Maaf Yang Terlambat
- Bab 380 Pada Dasarnya Tidak Mencintai
- Bab 381 Prostitusi pria pribadi
- Bab 382 Menginginkan Muka
- Bab 383 Daddy Mengaku Telah Bersalah
- Bab 384 Di Dalam Greenhouse
- Bab 385 Pengantin Wanita Telah Menghilang
- Bab 386 Mengejar Sampai Ke Jepang
- Bab 387 Bagaimana Menghukummu?
- Bab 388 Paman Kau Harus Bertanggungjawab
- Bab 389 Gadis Yang Pintar (1)
- Bab 389 Gadis Yang Pintar (2)
- Bab 390 Tumbuh Bersama di Dalam Perut
- Bab 391 Our Future (Ending)