Cutie Mom - Bab 321 Kejadian Tiba-Tiba

Di New York.

Garry Xu tiba-tiba menerima panggilan dari Alex Zhong. "Garry, ada masalah!"

"Katakan!" Garry Xu mengatakan dengan suaranya yang rendah.

"Tadi tiba-tiba aku menerima sebuah email, tidak terlihat seperti sebuah permainan iseng, tidak tertulis uang tebusan yang diinginkan, kalau berita ini telah tersebar, sepertinya perusahaan akan mengalami kritis! Aku rasa ada seseorang yang sedang khusus ingin membuat skandal perusahaan." Alex Zhong menekan tombol di mouse, "Aku telah mengirimkan dokumennya ke emailmu, coba kamu lihat!"

Garry Xu membuka notebooknya, membuka filenya, sepasang alis mata telah berkerut: "Ada apa ini?"

File ini sepertinya adalah sebuah sampel naskah, di dalamnya telah tertulis tentang masalah dalam perusahaan.

"Menurutnya, penyebab kenapa Shining Corp. bisa memiliki prestasi yang begitu besar seperti ini, semua karena Charles Xu telah melarikan pajak dan memanfaatkan secara gelap untuk menjadi kaya dalam sekejab. Beberapa waktu sebelumnya, CEO perusahaan milik keluarga Xu Charles Xu, telah pensiun, dan menyerahkan usahanya kepada anaknya Garry Xu, setelah itu mulai melakukan bisnis yang terang, tapi sulit untuk menyembunyikan kegelapan di balik layar. Jika inign mengetahui kejadian sebenarnya, mohon untuk disubscribe!"

Tertulis berita seperti ini di artikel!

Artikel ini belum tersebar, kalau telah tersebar, Corp. milik keluarga Xu akan mengalami krisis besar.

Tidak hanya sahamnya yang terpengaruh, takutnya seluruh perusahaan milik keluarga Xu akan mendapatkan pengaruh, walaupun kemungkinan artikel itu hanya sekedar gosip, tapi harus diketahui, segala berita buruk bisa berkemungkinan menghancurkannya.

"Aku mengerti! Kamu selidiki dulu dari mana asal usul berita ini, aku akan pulang ke negara asal besok, harus menstabilkan pihak sosial media, selidiki dalangnya dalam waktu 24 jam." Garry Xu mengatakan dengan tenang: "Masih ada, jangan biarkan papaku mengetahuinya! Belakangan ini kesehatannya sedang tidak bagus mengakibatkan peredarannya tidak lancar.

"Aku mengerti!" Alex Zhong menganggukkan kepala.

Green City.

Tom, minumlah lagi!" Pandangan mata Lola Liu terlihat menawan, suaranya sangat lembut, bersandar pada dada pria disampingnya, tubuhnya yang mulus terbalut dengan baju tidur yang tipis dan tembus pandang, memperlihatkan keindahan duniawi yang terlihat samar-samar.

Tom Wu bersandar, menjawabnya sekilas, menerima segelas bir dari tangannya dan meminumnya sampai habis dalam sekali teguk, tapi pandangan matanya malah terpancar sebuah perasaaan yang mendalam.

Di saat ini, ponsel telah berbunyi.

Tom Wu mendorong Lola Liu, pandangan matanya penuh dengan ketajaman, nada suaranya juga sangat dingin. "Halo! Nonaku yang tersayang, kenapa sampai sekarang aku tidak melihatmu!"

Lola Liu tidak berbicara, mengambil gelas yang telah kosong dan mengisinya kembali, wajahnya masih tidak berekspresi apapun, tapi sepasang tangannya, malah mengelus pada tubuh Tom Wu yang telanjang, Tom Wu yang sedang menelpon, menjadi tegang.

"Kalau besok masih belum beredar, kamu akan tahu akibatnya!" Tom Wu menutup telpon dengan kuat.

"Tom, apa lagi rencana yang sedang kamu lakukan!" Suara Lola Liu sangat kecil.

Pandangan mata Tom Wu dingin, tangannya yang besar malah terulur ke dalam baju tidur bagian dada Lola yang sedikit terbuka, lalu meremasnya dengan lembut.

"Hmm...... Ah......" Suara nafas yang memikat.

"Begitu menginginkanku?" Suara yang begitu rendah sangat unik, tapi sudut mulutnya telah tersenyum sinis. "Ataupun telah menganggapku sebagai Alex Zhong?"

"Hmm! Bukankah kamu juga menganggapku sebagai kakakku!" Tangan Lola Liu yang mungil mengelus dadanya, terus menjalar keseluruh tubuhnya, lalu mengulurkannya sampai ke bagian bawah. "Kita saling mendapatkan apa yang diinginkan!"

Tom Wu tidak lagi berbicara, langsung meletakkan tubuhnya yang mulus ke ranjang, merendahkan tubuhnya membukakan baju tidurnya yang tipis. Tidak ada rasa kasihan sama sekali, dengan rasa cinta, bagaikan sedang melampiaskan kemarahan melakukannya.

Terpancar hawa hasrat di udara, juga diiringi dengan suara nafas yang terengah-engah......

"Mommy, apakah kamu benar-benar telah berbaikan dengan paman" Jacky menanyakan dengan gelisah.

Di dalam kamar hanya ada Jacky dan Sue Wu, Daniel dan Angel An sedang melihat kartun.

"Iya, Jacky, bagaimana kalau mommy menikah dengan paman Garry?" Walaupun Sue Wu telah mengambil keputusan, tapi tetap harus membahasnya dengan anaknya sejenak. "Kedepannya paman Garry akan menjadi daddymu, bagaimana?"

Jacky berpikir sejenak, berkata: "Mommy menyukai paman Garry bukan?"

"Jacky menyukainya tidak?" Sue Wu merasa sedikit tegang, kalau anaknya tidak suka, hatinya akan merasa khawatir, karena dia dan Jacky telah saling bersandar dalam menghadapi kehidupan bertahun-tahun ini, dia sangat peduli dengan perasaan anaknya.

Jacky menggelengkan kepala, tiba-tiba memeluk Sue Wu,mengatakan dengan suara kecil: "Kalau mommy menyukai paman Garry, Jacky juga akan menyukainya, mommy cepatlah menikah, lalu melahirkan seorang adik perempuan kecil untuk kami."

Hati Sue Wu merasa terharu, memeluk anaknya dengan erat, tiba-tiba teringat dengan perkataan Garry, tidak boleh memeluk pria manapun, juga tidak boleh memeluk Jacky dan Daniel, tak tertahankan untuk tersenyum.

Lagipula ini adalah anaknya, boleh saja tidak memeluk pria lain, tapi bagaimana mungkin tidak memeluk anaknya sendiri?

"Bukankah Jacky tidak menyukai anak perempuan?" Sue Wu mananyakan.

"Tidak menyukai anak perempuan orang lain, tapi menyukai adik perempuan dari mommy!" Wajah Jacky memancarkan aura anak kecil. "Kalau ada seorang adik perempuan, aku bisa melindunginya......"

"Iya! Bagaimana kalau tetap melahirkan adik laki-laki?" Sue Wu menanyakannya dengan wajah memerah.

Jacky berpikir lagi. "Kalau begitu mommy dan paman Garry harus terus berusaha, untuk membuat satu adik perempuan, kalaupun muncul adik laki-laki juga bagus kok, mommy tidak perlu khawatir, Jacky dan Daniel akan menyukainya!"

"Anak yang baik! Anak mommy yang baik!" Sue Wu memasukkannya sekali lagi dalam pelukan.

Pada saat ini telpon telah berdering, Sue Wu mengambil ponsel, hatinya berdebar kencang.

"Mommy, apakah panggilan dari paman Garry?" Jacky melihat ekspresi mommy dia yang seperti itu, langsung menduga pasti dari paman Garry.

"Kenapa kamu bisa tahu?"

"Mommy telah merasa malu!" Jacky menempatkan sebuah ciuman di wajahnya Sue Wu, "Mommy, aku keluar mencari nenek Angel untuk nonton bareng dulu!"

"Nenek Angel?" Sue Wu kaget, ponselnya masih berdering.

"Oh Tuhan!" Seluruh tubuh Sue Wu telah terkejut.

"Mommy cepat angkat telpon!" Jacky memperingatinya, lalu dengan penuh perhatian membantu Sue Wu menutup pintu.

Sue Wu menarik nafas yang dalam, baru mulai mengangkat telpon."Halo!"

"Merindukanku tidak?" Terdengar suara Garry Xu yang rendah dari pihak sana.

Wajah Sue Wu menjadi panas, "Apa kamu sudah tidak Jet lag lagi?"

"Istriku, aku sudah merindukanmu!" Garry Xu berkata lagi, suanya yang khas telah terdengar setelah melewati lautan dan tebing, bagaikan berada di alam mimpi, membuat hati Sue Wu ikut berdebar kencang.

Tentu saja sudah merindukannya, tapi mengatakan padanya seperti ini, akan merasa malu.

Mendengarnya tidak menjawab, Garry Xu merasa sedikit kecewa. "Kamu tidak rindu? Kalau begitu aku tutup saja!"

Mendengar dia akan menutup telpon, Sue Wu segera menjawabnya, dengan cepat berkata: "Rindu"

Lalu terdengar suara tawaan kebahagiaan dari sisi sana.

"Kamu menertawakanku!" Tangan mungil Sue Wu tanpa sadar menutup wajahnya. "Jangat tertawa lagi!"

"Istriku, saat aku tidak berada disisimu, kamu penurut tidak?"