Cutie Mom - Bab 262 Kakek Dari Mama

“Sini! Cucu kesayangan, coba panggil Kakek! “Charlie Ji sedang berada di ruang tamu Vila keluarga Ji bersama kedua cucu kesayangannya.

Kedua anak ini bergigi putih dan bibir merah merona, terlihat sangat lucu, sebelum memastikan identitas kedua anak ini dia sudah sangat menyukai kedua anak ini, apalagi sekarang, tiba-tiba menambah dua cucu, Charlie Ji tidak bisa menawahan senyum bahagianya semalaman. Kepala gangster seperti dia, lebih medambakan kehangatan keluarga daripada orang biasa.

Charlie Ji terpikir masalah Sue keguguran, dan ia pun kehilangan cucu yang masih sempat dalam kandungan tersebut, dia yang sudah berumur ini tiba-tiba merasa sedih dan sakit hati, sambil tersenyum-senyum malah jadi sedih! Tetapi, dia tetap senang, karena kedua cucu yang berdiri di depannya ini terlalu lucu.

“Jacky, Daniel, coba panggil Kakek!”

“Kakek, kenapa Kakek sangat senang sekali? Bukannya kita selalu memanggil kamu Kakek ya? “Jacky sambil mengeluar wajah malasnya, tidak pernah melihat Kakek seperti ini, ketawa sampai mirip dengan orang bego!

“Haha…..dasar bocah, karena kakek senang! Eh, bukan! Kalian harus memanggil saya Kakek dari Mama.” Charlie Ji mencubit wajah Jacky, suka dengan dia yang tidak takut dengan apapun.

George Ding pulang dan memberitahunya, para anak buah membawa pistol dan menunjukkan pistol tersebut ke Ibu Zhang, Jacky dengan penasaran bertanya: “Paman Ding, apakah pistol ini pistol asli? Bisa menembak burung kah?“

Pertanyaan tersebut membuat kaget para anak buah, wajah George Ding yang biasanya tidak berekspresi itu pun tersenyum, saat menggendong dia di perjalanan pulang, bocah ini masih asyik mencari pistol, terus bertanya: “Paman, pistolnya dimana? Dimana? Boleh pinjam aku main sebentar tidak?”

Katanya Daniel ketakutan sampai tidak berani berbicara, tapi dia tidak menangis juga, karena Jacky berkata dengannya: “Daniel jangan takut, paman ini kenal dengan Mommy, mereka sedang membawa kita bermain petak umpet dengan Kakek dan Paman Xu!”

Charlie Ji kemudian menggendong Daniel, katanya anak ini adalah anak kandung Sue, ia melihat wajahnya, wajahnya memang ada kemiripan, tapi sepertinya Jacky lebih mirip dengan Sue, namun ia tidak peduli, dia menyukai kedua-duanya, kedua ini cucu kesayangannya, tidak peduli cucu kandung atau pungut, semuanya cucu kesayangannya.

Danile tadinya merasa sedikit canggung dan malu, namun sepertinya ia melihat Charlie Ji begitu senang, ia pun menjadi tidak canggung lagi.

Charlie Ji bertanya: “Daniel, apakah kamu takut dengan kakek?”

Daniel melihatnya dengan mata lebar, menatap mata Charlie Ji, tiba-tiba merasa sangat ramah dan dekat, “Tidak takut”.

“Kalian bermainlah, aku mau ke atas melihat Mommy! “Charlie Ji kemudian menarik Jacky, sampai sekarang dia hanya tahu kalau Mommy sedang beristirahat di lantai dua, dia merasa khawatir.

“Aku juga pergi, Koko tunggu aku!” Daniel melepaskan tangan Charlie Ji. “Koko, Mommy bukannya harus di rumah sakit ya? Kenapa bisa ada di sini?”

Jacky melihatnya dengan wajah malas, melihat Charlie Ji yang tersenyum dengan senang, dengan nada ucapan seperti orang tua, ia berkata: “Kalau aku tidak salah menebak, Mommy sepertinya direbut orang ke sini! Kalau orang lain menggunakan pistol dan menunjuk ke Kakek mu, Kakek mu juga sepertinya tidak bisa melakukan apa-apa!”

“Bocah, aku bukan orang lain, aku ini Kakek kalian!” Charlie Ji mendengar kata “orang lain” langsung merasa kurang senang, langsung berteriak dari belakang, “ayo yang pinter, panggil Kakek dari Mama!”

“Kakek, Mommy aku sudah panggil kamu Kakek belum?” Jacky mengangkat alisnya, dalam kondisi dimana ibunya sendiri belum memanggil “Ayah”, dan ia belum mendapatkan izin dari Ibunya, dia tidak akan pernah memanggil “Kakek dari Mama”, dan dia tidak akan mengijinkan Daniel untuk memanggilnya “Kakek dari Mama”.

Charlie Ji pun tertegun, memang belum, namun cepat lambat nanti juga harus manggil. “Pokoknya aku ini Kakek kalian dari Mama!”

“Nanti tunggu Mommy sudah panggil kamu Ayah, kamu baru memanggil mu dengan “Kakek dari Mama”. Jacky menggandeng tangan Daniel, “Daniel, kamu sudah ingat belum?”

“Iya ingat!” Daniel langsung menganggukkan kepala dengan serius. “Koko, Ayahnya Mommy ada pistol loh, apakah Mommy akan tidak suka dengan Kakek yang punya pistol ini yah?”

“Ayo kita pergi melihat Mommy! Kamu sendiri nanti tanya Mommy langsung!” Jacky seperti terpikir sesuatu dan menghadap Daniel dan bekata: “Kamu naik dulu ke atas.”

Daniel pun dengan nurut pergi mencari Sue Wu.

Jacky berdiri di tangga, melihat Charlie Ji, sambil mengerutkan alis. “Kakek, apakah kamu merebut Mommy ke sini?”

Charlie Ji tertegun, dia pun menjadi sedikit kaku, kata merebut ini kurang enak di dengar. “Merebut apa merebut, tidak enak didengar sekali, Dokter yang bilang kalau Mommy kamu sudah bisa keluar dari rumah sakit, aku yang menjemoutnya pulang ke rumah, dia adalah anakku, tentunya aku harus menjemputnya pulang ke rumah.”

“Kakek, Apakah benar Mommy aku adalah anak kamu?”

“Masa palsu?” Charlie Ji sambil mengangkat alis.

Jacky menganggukkan kepala, seperti sedang memikirkan sesuatu, kemudian ia berkata: “Kalau begitu Kakek jangan membiarkan Paman Xu datang bertemu dengan Mommy ya!”

“Kenapa? Memangnya kamu tidak suka juga dengan Garry Xu?” Charlie Ji seolah-olah seperti menemukan sahabat sejati langsung menggendong Jacky. “Cucu kesayangan, coba ceritakan ke Kakek dari Mama!”

“Tadi aku suka, tapi dia tidak melindungi Mommy dengan baik, sekarang jadi tidak suka!” tatapan Jacky sejajar dengan Charlie Ji. “Aku akan mencari suami baik yang bisa melindungi Mommy!”

“Duh! Ambisi yang besar sekali! “Charlie Ji tersenyum dengan licik, tatapan yang tajam melihat ke arah George Ding yang ada di pintu masuk di bawah tangga, ia mendekati telinga Jacky dan berkata, “Lihat tidak, bagaimana dengan Paman Ding? Bisa menggunakan pistol, tidak mendekati wanita lain juga, terjamin hanya menyayangi anakku yaitu Mommy kalian satu-satunya, bagaimana? Kalau dia menjadi Daddy kalian?”

“Aku tidak ada komentar, tapi Mommy belum tentu ingin mencari Ayah tiri untuk Daniel!”

“Kenapa?”

“Karena Mommy menyukai Paman Xu!” Jacky sambil berkata dengan wajah malas, dia sebenarnya hanya ingin membuat Paman Xu panik dengan tidak membiarkan dia bertemu dengan Mommy sebagai hukuman, tidak disangka Kakek malah anggap serius, masalah ini jadi rumit. “Kakek, kamu bodoh, pemikiran kita tidak sama, saya mau ke atas melihat Mommy!”

“Pemikiran tidak sama? Tentu, aku sudah hampir 50, kalau pemikirannya sama dengan kamu yang masih berumur 5 tahun, orang-orang akan menertawakan aku!”

“Karena Kakek terlalu bodoh, IQ lebih rendah daripada anak berumur 5 tahun! “Jacky dengan wajah tidak berdaya sambil menggelengkan kepalanya. “Kakek, kamu benar Ayah dari Mommy kah?”

“Kamu curiga?”

“Sedikit!” Jacky melepaskan diri dari pelukan Charlie JI. “Kakek, harus tepati janji yah, jangan membiarkan Paman Xu masuk ke dalam dan bertemu dengan Mommy!”

“Iya tahu! Dasar bocah, malah kasih tugas ke aku! “Charlie Ji sambil berkata sambil tertawa, tidak merasa marah sama sekali, melihat badan kecil Jacky yang semakin jauh dari pandangan, dia pun menggelengkan kepala dan tersenyum.

George Ding saat ini berjalan ke tanggah, “Pa!”

“Iya?” Charlie Ji mengangkat alisnya. “Bagaimana?”

“Tidak tidak membawa apa-apa, hanya membawa barang dari 5 tahun yang lalu! George Ding berkata: “Pa, sudah 5 tahun, dapat terlihat bahwa kamu sangat menyukai Nona An, kamu ingin melepaskannya begitu saja?”

Charlie Ji tertegun, ekspresinya terlihat sedikit aneh. “Ha, George, aku sudah melewati usia untuk terbenam dalam cinta, sudah berumur, sekarang hanya menginginkan keluarga!”

Dia sekarang sudah merasa sangat puas dengan adanya anak perempuan.

“Namun Nona An terlihat sangat sedih!” George Ding berkata.

“Masa iya?” Charlie Ji dia tidak hanya sekali ini pergi “menunggu”, di sana ada cinta pertamanya, mana mungkin ia akan merasa sedih?

George Ding tidak berbicara lagi, pandangan Charlie Ji melihat jauh, di dunia ini tidak ada akan orang yang akan berkumpul selamanya tanpa perpisahan, kekasih yang sampai diakhir menjadi teman, takutnya Angel An bahkan menjadi teman biasa pun ia tidak sudi! Mengurungnya selama 5 tahun, masa muda sudah tidak ada, sepertinya dia sangat membenci dirinya!

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu