Cutie Mom - Bab 63 Bau Darah Membuatnya Senang

"Jangan...." Sue tidak bisa melepaskan pegangan dari pria ini yang cukup kuat, pria ini cukuplah mengerikan.

"Plak!" sebuah tepukan yang renyah terdengar.

Dengan tergesa-gesa, tangan Sue mengenainya tetapi dia tidak menghindar, wajahnya telah dipukul oleh Sue dan membuatnya tiba-tiba terdiam.

Tatapan dingin Garry mengunci tatapan Sue yang panik, dia menjilat mulut bawahnya yang terasa manis, bau darah membuatnya menjadi bersemangat, dan membangkitkan bibir jahat, "Kamu adalah wanita pertama yang berani memukulku!"

Udara panas menyembur di telinganya, suara tersebut terdengar magnetis dan sombong, "Namun aku akan memberimu kehormatan ini!"

Jantung Sue mulai berdegup kencang, dia tidak tahu mengapa pria ini membuat gejolak di hatinya dengan begitu dahsyat. Dia adalah iblis!

“Taat, jangan membuatku jengkel!” Suara tersebut membingungkan hati Sue, godaan Setan membuatnya kehilangan akal, dan tatapan yang jernih tertutup kabut.

Tiba-tiba dia sadar dan berkata “Kamu gila!” hanya mengambil sedikit alasan, dia keluar dari pelukannya.

Michelle melihat kepanikannya yang berlari keluar dari kantor CEO, dia memperhatikan bibir merah Sue menatapnya dengan bersinar, "Hei kenapa bibirmu bengkak sekali? Apakah CEO ..."

“Jangan omong kosong!” Dia terkejut dan buru-buru memotong kata-kata Michelle.

Dia mencoba tersenyum, tetapi ternyata bibirnya kaku dan melengkung. Dia bergesa-gesa pergi ke kamar mandi. Di depan cermin, dia melihat jari-jarinya yang bergemetar, membelai bibir yang telah dicium, dan masih terasa panas yang membakar.

Apa sebenarnya maksud dia?

Apa yang sebenarnya ingin dia lakukan dengan memberikan pengumuman hegemonik seperti itu?

Ketika dia berjalan keluar dari kamar mandi, dia mencoba untuk menenangkan wajahnya.

......

Sudah sampai waktu pulang kerja, Sue menerima telepon dari Jane, akhirnya Jane sudah bermain cukup dan kembali dari Inggris. "Sue yang aku cintai,sebentar lagi aku akan menjemput Jacky, ayo pergi makan makanan Barat untuk merayakan malam hari, aku akan mentraktirmu!"

“Rayakan apa? Kelihatannya bahagia sekali.” mulut Sue diikuti oleh senyum, dan tiba-tiba melupakan ketidaknyamanan yang terjadi barusan.

"Hei, aku akan mengatakannya padamu saat kita bertemu. Aku menjemput Jacky dahulu lalu pergi ke perusahaan untuk menjemputmu di lobby pukul 18:30 tepat waktu!" kata Jane.

“Oke, pastikan untuk tepat waktu, sampai jumpa!” Sue menutup teleponnya.

“Sue siapa yang lembut sekali, apa itu pacarmu?” Michelle membuka radar gosipnya.

"Dia adalah ..." saat dia ingin membuka mulutnya dan menolaknya, dia mendongak dan melihat Garry yang akan melewatinya, menggelengkan kepalanya dan mengangguk tanpa penjelasan.

"Kapan kamu punya pacar? Kamu telah menyembunyikan dariku untuk waktu yang lama!" Keluh Michelle.

Sue diam-diam menatap Garry "Iya baru-baru ini, dia akan datang menjemputku setelah kerja hari ini!"

Suara yang sengaja dibuat keras secara tidak langsung memberitahu Garry agar jangan datang untuk memprovokasinya lagi, dia sudah punya pacar.

Melihat sosok belakang Garry yang berpergian,Sue akhirnya lega, kali ini seharusnya tidak ada masalah lagi, CEO tidak akan berperilaku seperti itu padanya tanpa alasan lagi ...

Ketika dia pulang kerja,Sue turun lift, awalnya rekan yang berbicara dengan tertawaan di lift ketika melihatnya tiba-tiba terdiam, sampai dia berjalan keluar dari lift, dia merasakan ada banyak mata di belakang punggungnya yang sedang menatapinya.

Di luar aula, dia melihat mobil Jane dari kejauhan.

Di aula, lift khusus CEO juga terbuka.

Sue bergegas melangkah ke arah mobil Jane,ternyata Jane mengendari mobil BMW X9 hari ini yang merupakan mobil standar untuk pria. Seorang lelaki kecil turun dari mobil itu dan berlari ke arah Sue, "Mommy, Jacky datang untuk menjemputmu!"

"Mommy aku merindukanmu!" Sue memeluknya, "Nak, ayo kita pergi!"

Garry berjalan keluar dari gedung dan tanpa sengaja memandang ke arah lain, dia melihat seseorang berjalan menuju mobil dengan seorang anak.

"Sue?!" Garry terdiam, siapa anak itu?

Sue berbalik dan melihat Garry yang berdiri di depan pintu Grup Shining yang tiba-tiba membuat suara batuk kecil, lalu berjalan ke arahnya dengan langkah cepat.