Cutie Mom - Bab 346 Hanya Terpikat Dengannya......

Sue Wu langsung membalikkan badan, tangannya yang masih memegang bingkai foto, tanpa sadar telah menyembunyikannya di belakang punggung, tapi hal ini tidaklah lepas dari penglihatan Garry Xu, Garry Xu mengangkat sebelah alisnya. "Ada apa?"

Jantungnya berdebar kencang, terasa bagaikan hampir melompat keluar.

Garry Xu merasa heran, berjalan mendekat. "Apa yang ada ditanganmu?"

Tangannya memegang bingkai foto dengan erat, wajah mungilnya seketika menjadi merah merona, berkata dengan tegang: "Tidak, tidak ada apapun!"

Garry Xu merasa semakin penasaran, apa yang ada di tangan wanitanya? Begitu misterius, wajahnya pun begitu merah.

Sue Wu mengangkat kepala melihatnya, wajah yang begitu tampan, sangat membuat jiwa orang lain terpana, tidak begitu mirip dengan wajah yang berada difoto dengan umur sekitar 18 atau 19 tahun itu. Wajahnya saat ini telah lebih dewasa, lebih menunjukkan aura sang pria, wajahnya Garry Xu membuat Sue Wu sama sekali tidak rela untuk mengalihkan pandangannya.

Garry Xu sedikit mengangkat sudut bibirnya, dengan mata yang bersinar memandang Sue Wu, "Apa yang kamu pegang? Coba kulihat!"

Setelah itu Garry Xu langsung mengulurkan tangan, ingin pergi merebut foto ditangannya.

Ketika Garry Xu mendekat, wajahnya Sue Wu dalam sekejab menjadi lebih merah, terasa sekujur tubuhnya bagaikan tergelitik, seakan-akan perasaan saat cinta pertama telah terulang kembali, hanya dengan sebuah pandangan mata darinya, sudah cukup untuk membuat dirinya klepek-klepek.

"Coba kulihat!" Garry Xu sudah memeluknya, membuat tubuh Sue Wu menempel di pelukannya, dan foto ditangan Sue Wu pun telah di rebut olehnya.

"Ini adalah fotoku, kenapa mukamu langsung merah dengan hanya melihat fotoku?" Garry Xu mengatakan, membuat Sue Wu semakin mengingat cinta pertamanya, dirinya yang dulu bahkan hanya dengan memandang sosok punggungnya saja telah merasa terpana, kalau dikatakan keluar pasti akan merasa sangat malu, Sue Wu tidak akan memberitahukan Garry Xu bahwa sosok punggung yang membuatnya jatuh cinta secara diam-diam adalah dia!

"Ada apa? Katakanlah istriku?" Garry Xu mengatakan sambil tersenyum.

"Apanya yang ada apa, memangnya tidak boleh melihat foto?" Sue Wu mengatakan.

Perkataannya baru keluar, Garry Xu langsung tertawa tanpa segan: "Boleh...... boleh...... tentu saja boleh......"

"Apa yang kamu tertawakan? Boleh tidak memberikan foto itu untukku?" Sue Wu mengatakannya dengan wajah yang merona.

Perkataannya, membuat Garry Xu menjadi tertarik, tahu bahwa Sue Wu tidak pandai dalam berbohong.

Garry Xu memeluknya, melihat gambar diriya yang sedang bermain bola basket di sekolah yang difoto oleh Alex Zhong, pada saat itu, beberapa temannya mengatakan dirinya yang sedang berbalik dan tersenyum itu terasa sangat memikat, dan dirinya sendiri juga menyukai foto itu, karena di saat sedang membalikkan kepala, sudut mulutnya terdapat senyuman yang samar-samar, tidak begitu jelas, tapi sangat menawan.

Tidak ingat lagi kenapa bisa tersenyum, sepertinya karena Alex Zhong mengatakan ada banyak gadis yang melihat mereka, mengingat para gadis itu masih muda dan kecil.

"Jangan-jangan telah terpana saat melihat foto? Dan membuat wajahmu menjadi semerah ini?" Garry Xu tertawa dengan sedikit menyindirnya.

"Apaan!" Sue Wu melepaskan diri dan mendorongnya pergi. Sue Wu melototinya, merasa sangat ingin mengulurkan tangan dan pergi merobek wajahnya yang tersenyum ini, meskipun wajahnya saat tersenyum ini sangat tampan! "Itu karena aku merasa panas, mengerti?"

"Oh! Apakah saat musim dingin masih bisa merasa panas? Suhu Ac pemanas di dalam ruangan rasanya juga tidak begitu panas! Istriku, berbohong itu tidaklah baik, dan akan menerima hukuman, kamu sebaiknya mengakuinya sejujurnya, suamimu ini akan memaafkanmu dan tidak akan mencabut nyawamu."

Jari Garry Xu mengelus bibirnya, dia tahu hukuman apa yang dikatakan oleh Garry Xu, rasa panas di wajahnya yang masih belum reda, ditambah setelah perkataan Garry Xu ini, seketika menjadi lebih panas membara.

"Gambar di foto itu sangat indah!" Sue Wu tersenyum untuk menyembunyikan kecanggungannya, "Kamu sudah harus tidur, urat merah di matamu telah terlalu parah!"

Senyuman di wajahnya Garry Xu semakin melebar, dengan ekspresi penuh penasaran melihat Sue Wu. "Hmm, jangan mengalihkan pembicaraan!"

"Kamu tidurlah!" Sue Wu merebut kembali foto itu, meletakkannya ke atas rak, lalu dengan perasaan kacau mendorong Garry ke ranjang. "Cepat tidurlah! Urusan di perusahaan masih begitu banyak, semuanya memerlukanmu, setelah tidur dengan cukup baru pergi ke perusahaan lagi!"

Sue Wu mendorongnya sampai ke ranjang, menyelimutinya dengan baik, berbalik hendak pergi, tapi Garry Xu dengan cepat menangkapnya: "Aku tidak akan mampu untuk tidur jika kamu tidak mengatakan padaku!"

Walaupun sangat lelah, tapi dia masih sangat ingin mengetahuinya.

Garry Xu berkata seperti ini, membuat Sue Wu merasa sedikit kaget, membalikkan kepala memandang dia: "Kamu tidak lelah?"

"Lelah, tapi aku ingin tahu, kenapa wajahmu memerah? Merah merona yang sangat memikat!" Garry Xu memegang tangannya dengan sangat erat, tidak melepaskannya, berusaha tanpa menyerah.

Jantung Sue Wu langsung berdegup kencang, matanya tidak berani bertatapan dengan Garry Xu, setelah terdiam dalam waktu yang cukup lama, baru mulai berkata, "Kalau kukatakan bahwa sosok punggung itu sangat familiar, apa yang akan kamu pikirkan?"

Garry Xu kaget. "Kamu pernah bertemu denganku?"

Sue Wu dengan wajahnya yang merah, menganggukkan kepala.

"Dimana?"

"Di lapangan bola SMA, aku pernah membantumu memungut sebuah bola!" Sue Wu mengatakannya dengan suara yang rendah. "Kamu adalah kakak yang pernah kusukai waktu masa mudaku, aku sering melihatmu sedang bermain di lapangan bola basket sekolahku, aku mengenal sosok punggungmu, tapi tidak pernah dengan jelas melihat wajahmu, foto ini, membuatku teringat akan masa-masa itu!"

Garry Xu terus menatapnya, sungguh tidak berani mempercayai telinganya sendiri, tidak berani untuk mempercayai perkataannya, tidak berani untuk percaya akan semua ini, ini adalah kenyataan. "Maksudmu adalah, kamu...... cinta pertamamu adalah aku?"

Sue Wu memalingkan kepalanya.

Garry Xu segera bangun dan duduk, membalikkan kepala Sue Wu. "Istriku, kamu tidak membohongiku? Apakah ini kenyataan? Orang yang pernah kamu cintai secara diam-diam adalah aku?"

Sue Wu menganggukkan kepala sambil merasa malu.

Garry Xu sama sekali tidak pernah tahu apa namanya perasaan yang berdebar, perasaan bahagia yang meluap-luap dari lubuk hati, bagaikan dalam seketika telah menaiki awan, perasaan terharu yang sulit untuk digambarkan, dia pada saat ini baru mengerti, "Hah! Benar-benar adalah aku! Dari awal sampai akhir kamu hanya pernah merasa terpana olehku?"

Sue Wu menganggukkan kepala sekali lagi, lalu menundukkan kepala, merasa sangat malu, berkata dengan suara kecil: "Aku mengingat sosok punggung ini, terus tercetak di dalam otakku, terasa familiar juga asing!"

Garry Xu mengangkat dagunya Sue Wu, melihat wajahnya telah berwarna merah menyala, di wajahnya yang elok dengan bibir yang memikat, berjarak begitu dekat, mereka bisa saling merasakan hembusan nafas pihak lain masing-masing, membuat hati menjadi tergelitik.

"Istriku! Aku tidak bermimpi bukan?" Garry Xu tidak berani untuk percaya perasaan seperti ini, "Apakah ini palsu?

Garry Xu melihat dia menganggukkan kepala dengan serius. "Ini sungguhan!"

Garry Xu melihat wajahnya detik demi detik, tiba-tiba tersenyum bagaikan seorang gadis muda. Mengulurkan tangan dan memeluk Sue Wu, memeluknya dengan erat. Merasa sangat tidak rela untuk melepaskannya, perasaannya sedang penuh dengan rasa terharu, dan Garry Xu hendak menciumnya.

"Kamu sudah harus tidur!" Sue Wu mengatakannya dengan panik.

"Bersama-sama!" Garry Xu mengatakan dengan cepat, setelah mengatakannya, Garry Xu langsung membungkam bibirnya.

"Tidak mau!" Sue Wu berteriak kecil, tidak mungkin baru datang ke kediaman Xu dirinya langsung pergi tidur begitu saja, sebaiknya dirinya pergi menjaga anak-anak saja.

"Bocah bodoh." Memeluknya, langsung menekannya ke ranjang, Garry Xu bergumam dengan suara yang serak, menundukkan kepala dan dengan lembut mencium bibirnya Sue Wu, begitu lembut, diiringi dengan aroma khas miliknya.

Garry Xu tiba-tiba bangun pergi menutup pintu, dengan hati-hati mengunci pintu, lalu kembali lagi, memeluknya, "Tidak akan membiarkan orang lain mengganggu kita!"

Dalam keadaan Sue Wu yang sedang melamun, hawa nafas Garry Xu yang panas telah menyembur keluar, dengan kuat mencium bibirnya......

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu