Cutie Mom - Bab 297 Menyukai Yang Berondong

Teriakan Crystal itu membuat Sterling terkejut, ia berkata, "Sayang, kalau kau suka kakak atau adik, ayah akan mengangkatnya dari panti asuhan, tapi Sue Wu tidak boleh!"

"Mengapa?"

"Karena dia dilahirkan oleh wanita jalang ini, aku tidak suka pada siapapun yang dilahirkannya!" kata Sterling dingin.

Tracey tersenyum kecut, "Crystal, tidak apa-apa, yang penting kau sudah pulang, aku akan menyuruh orang untuk masak sedikit untukmu, jangan buat ayahmu kesal lagi, dia sudah khawatir padamu semalaman."

Tracey menarik tangan Crystal dan berjalan ke bawah.

"Bibi Han...... Kenapa?" setelah sampai di bawah, Crystal pun bertanya dengan suara pelan, "Apa karena ayah selalu memukulmu? Makanya kau tidak berani mengakui anakmu?"

Tracey menggelengkan kepala, "Bukan, Crystal, aku tak suka padanya, aku bukanlah seorang ibu yang baik, kalau sudah bukan pun kenapa aku harus berpura-pura menyukainya! Pokoknya aku ini sudah menjadi ibu terburuk yang pernah ada di dunia, aku juga berani melakukan sesuatu yang paling sadis."

"Tidak, di hatiku kau ini adalah seorang ibu yang baik, Bibi Han, kau selalu baik kepadaku! Aku tak percaya kau tidak suka pada anakmu itu!" Crystal menggelengkan kepala.

"Sudahlah Crystal, tak usah dibicarakan lagi, apa kau lapar?"

"Bibi Han, kau harus memberitahuku kenapa?"

"Aku benar-benar tidak menyukainya, aku bukan baik kepadamu, tapi baik kepada diriku sendiri, Crystal, apa kau tidak menyadari kalau aku selalu memperalatmu? Sebenarnya kau ini adalah jimat keselamatanku, aku pasti akan aman kalau kau berada di sampingku, kalau kau tidak ada di rumah, ayahmu pasti akan memukulku, oleh karena itu aku selalu memanfaatkanmu selama ini!"

"Bibi Han, aku tidak percaya!" katanya menggelengkan kepala.

Tracey memandanginya, "Aku adalah orang yang sangat sangat egois, sungguh, sangat egois, aku hanya memikirkan diriku sendiri, aku tak memikirkan hidup matinya anak kandungku sendiri, anak laki-lakiku sudah mati, apa kau tahu itu? Aku sama sekali tidak sedih, aku malah merasa bebas! Bukankah ibu seperti aku ini sangatlah egois? Apa namanya kalau bukan memanfaatkan orang lain? Aku sangat menginginkan kehidupan yang kaya raya, sangat menginginkan hidup berkelimpahan, walaupun aku harus terus dipukuli orang lain, tapi memangnya kenapa? Aku masih sangat terhormat!"

"Bukan, bukan begitu Bibi Han, jangan mengatakan dirimu sendiri seperti itu, di dalam hatiku kau adalah seorang ibu yang sangat baik, kau selalu memberiku kehangatan, waktu aku sakit kau selalu merawatku, kau adalah ibu yang baik! Meskipun aku tak pernah memanggilku ibu, tapi di dalam hatiku kau sudah kuanggap seperti ibu! Jangan hina dirimu sendiri seperti itu!"

Tracey menggelengkan kepalanya, "Anak bodoh, itu karena aku memanfaatkanmu, anak kandungku sendiri saja aku tidak suka, mengapa aku harus berbuat baik terhadapmu? Makanlah, lalu tidur, jangan berpikir terlalu banyak!"

"Bibi Han!" Karena Bibi Han sering dipukuli oleh ayahnya, ia selalu merasa sangat bersalah pada Bibi Han, ia selalu menghormatinya. Lagipula Bibi Han juga benar-benar sangat menyayanginya, sangat memanjakannya, ia tak percaya kalau Bibi Han sejahat itu, mana mungkin orang yang mengatai dirinya sendiri seperti itu adalah orang yang jahat?

"Kalau kau sungguh merasa aku memang baik kepadamu, dengarkan perkataanku, jangan menikah dengan Tony Yun, dia tidak mencintaimu! Dia mencintai wanita lain!"

"Tidak! Aku cinta pada Kak Tony, aku hanya ingin menikah dengannya!"

Tiba-tiba, pembantu mereka masuk dan berkata, "Nyonya, Nona, Tuan Muda Yun datang!"

"Ah, Kak Tony!" Crystal berubah senang, "Aku ingin bertemu dengan Kak Tony!"

"Crystal" panggil Tracey, namun gadis itu sudah berlari sampai ke depan dan membukakan pintu, Tracey tak bisa berbuat apa-apa selain menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Crystal, apa yang kau lakukan? Kau tidak boleh pergi!" teriak Sterling dari lantai atas.

"Tidak! Aku ingin membukakan pintu!" Crystal sudah berlari keluar.

Melihat anak yang paling disayanginya itu Sterling hanya bisa mengalah, ia berjalan sampai ke tangga, lalu melototi Tracey dengan penuh kebencian, "Kau yang menyuruh Crystal membukakan pintu kan, lihat saja bagaimana kusiksa dirimu malam ini!"

Tracey menundukkan kepalanya, tak berkata apa-apa.

Di ruang kerja Keluarga Ji.

"Anak tengil, sudah tak banyak lagi hari yang tersisa, jangan lupa dengan perjanjian kita, kalau dalam dua hari ini anakku tetap tidak memanggilku ayah, jangan pernah muncul lagi! Atau akan kupatahkan kakimu." kata Charlie.

"Ayah, baru saja aku ingin mengatakan hal ini, aku minggu depan berencana untuk melamar Sue, kalau dalam dua hari ini Sue memanggilmu ayah, apa kau setuju dia menikah denganku minggu depan?" kata Garry tersenyum.

"Menikah denganmu? Kalau begitu aku harus memikirkannya baik-baik dulu." kata Charlie sambil mengerutkan keningnya.

"Ayah, kenapa kau sekeras kepala ini, Sue adalah ibu dari anakku, dan kita berdua juga saling mencintai, jadi kita memang sudah harus menikahkan, apa kau ingin memutuskan tali cinta kami?" tanya Garry sambil tertawa.

"Baiklah! Lusa adalah Hari Natal, kalau sampai di Hari Natal anakku belum memanggilku ayah, tak usah berharap kau akan menikahinya!" ancam Charlie.

"Ok, aku setuju, tunggu saja kabar baiknya ya, Ayah!" Wajah Garry yang tampan itu dipenuhi dengan rasa percaya diri, "Sampai jumpa besok lusa, Ayah!"

Garry membawa Sue menjemput Jacky di sekolahnya.

Saat jam pulang sekolah, pasangan Garry dan Sue yang berdiri di depan pintu sekolah itu menarik perhatian banyak orang tua murid.

"Anak ini, kenapa masih belum keluar? Apa dia dimarahi gurunya karena melakukan sesuatu yang nakal?" Garry agak sedikit kesal.

"Tak mungkin Jacky dimarahi gurunya, mungkin sebentar lagi, Jacky suka keluar paling akhir, katanya dia tidak suka keramaian!" jelas Sue, "Oh ya, kenapa kau ingin bertemu Jacky?" Sue tak tahu mengapa Garry ingin mencari Jacky hari ini, dari pagi ia sudah mengatakan kalau dia ingin menjemput Jacky bersama-sama.

"Tentu saja ada sesuatu!" katanya.

"Sesuatu apa?" tanya Sue penasaran.

"Rahasia pria! Wanita tidak boleh bertanya." balasnya.

"Dia itu anak kecil!" kata Sue sambil tertawa.

"Bukan! Dia itu pria! Di mataku semua laki-laki itu adalah pria dewasa, dan aku tidak memperbolehkan pria dewasa manapun memelukmu! Anakmu sendiri juga tidak boleh!" kata Garry.

Wajah Sue memerah, "Teori dari mana itu, benar-benar tidak masuk akal!"

"Itu dia!" tiba-tiba Garry melihat sesosok anak kecil yang berjalan keluar dengan membawa sebuah tas ransel yang besar, namun di sampingnya, banyak gadis-gadis kecil yang mengikutinya, "Oh My God! Lihat itu, Sue!"

Garry menunjuk ke arah sana, Sue juga melihatnya, Jacky memasang wajah yang dingin, mengerutkan alisnya, ia terlihat sangat kesal, dan ada seorang perempuan kecil yang menariknya dari samping, sepertinya mengatakan sesuatu. "Kenapa?"

"Jacky yang sekecil ini sudah bisa berpacaran!" kata Garry, "Dan sebanyak ini! Wah, anak tengil ini keren juga, pacarnya saja berderetan!"

"Garry Xu, jaga ucapanmu!" teriak Sue pelan, "Mereka hanya anak-anak!"

"Lihatlah, anak-anak perempuan itu benar-benar menyukainya, waktu aku kecil dulu aku juga dikelilingi anak-anak perempuan seperti ini, lihat itu, ada yang menggandeng tangan Jacky, tapi kelihatannya mereka semua lebih besar dari Jacky! Jangan-jangan anak sekecil ini sudah suka pada berondong?"

"Garry, tutup mulutmu!" kenapa dia makin lama makin ngawur.

"Jacky, sayang, ayo kemari!" Garry melihat Jacky masih berjalan dengan lambat di sana, padahal wajahnya sudah sangat kesal, tapi dia juga tidak bisa mengusir gadis-gadis kecil ini.

Sepertinya Jacky mendengar suara Garry, ia mengangkat kepalanya, ternyata memang benar Garry, dan juga Mommy, wajahnya senang seketika, namun tak lama ia kembali teringat sesuatu, ia memasang wajah yang dingin dan keren itu lagi.