Cutie Mom - Bab 361 Hasil

Permintaan maaf Garry itu membuat Sue ingin menangis, namun Sue malah memeluk pinggangnya, "Tidak apa-apa, jangan menyalahkan dirimu sendiri, waktu itu kau kan tidak mencintaiku, mana mungkin kau akan berpikir dari sudut pandangku. Kita semua tidak ada yang menduga akan jadi seperti ini, ini semua sudah takdir."

Kedua orang itu saling berpelukan, Garry berkata, "Terima kasih kau telah memaafkanku, terima kasih atas kebaikanmu. Sayang, ayo kita ke rumah sakit sekarang, supaya kita bisa mengetahui hasilnya lebih pagi!"

"Baik! Aku juga ingin tahu lebih cepat!" Sue sudah tidak sabar lagi.

Di rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, masih tersisa satu jam lagi.

Kedua orang itu menunggu di depan ruang pemeriksaan dengan tidak sabar.

Tangan Sue dipenuhi dengan keringat, jantungnya terus berdebar kencang, kedua tangannya saling menggenggam, kakinya terus berjalan mondar-mandir di depan pintu.

"Sue!" Garry menggandeng tangan kecil Sue, Sue pun sadar ternyata tangan Garry juga dipenuhi dengan keringat.

"Kau juga tegang?" tanyanya bingung, sepertinya mereka berdua benar-benar sangat tegang.

Garry mengangguk dengan sedikit malu, tapi memang benar dia sangat tegang, "Sebenarnya aku juga lumayan khawatir, semoga dia memang anak kita, karena tak tahu kenapa aku merasa aku mempunyai suatu koneksi dengan anak ini, tanpa kusadari aku selalu ingin menggandeng tangannya, tanpa kusadari aku sangat menyukainya!"

Garry teringat pertama kalinya ia bertemu dengan Jacky di bandara, mereka berdua bertemu di dalam toilet, saat itu Jacky berteriak kaget, "Paman, burungmu besar sekali!"

Kenangan yang menggelikan sekali, lalu ia bertemu dengannya lagi saat Jacky menjual kondom, saat itu ia merasa kasihan pada anak itu, ia merasa sangat bersalah, Sue dan Jacky pasti hidup dengan sangat lelah pada saat itu.

Kedua orang itu saling berpelukan, Sue bersandar dalam pelukan Garry, dan tiba-tiba pintu pun terbuka, Dokter Chi keluar dengan wajah tersenyum, "Tuan Xu, Nyonya Xu, kalian pasti sudah tidak sabar, makanya aku menyuruh asistenku untuk menyelesaikannya lima puluh menit lebih awal."

Garry dan Sue segera mengangkat kepalanya, tubuh kedua orang itu mulai gemetaran, "Bagaimana hasilnya?"

Mereka berdua menahan nafas mereka, akhirnya mereka akan segera mengetahui hasilnya.

"Selamat, Jacky adalah anak kandung kalian!" kata Dokter Chi sambil menyodorkan hasil tes mereka, "Aku sudah mengambil sampel darah kalian bertiga, tiap orang kuambil lima tetes, hasilnya DNA dalam tubuh Jacky sembilan puluh sembilan koma sembilan persen sama dengan sampel DNA Tuan Xu dan Nyonya Xu. Anak ini adalah anak kandung kalian!"

"Benarkah!" Garry menerima hasil laporan itu, ajaib sekali! Bukan, ini pasti takdir!

Setelah melihat tulisan kemiripan 99.99% dalam laporan itu, rasa gembira pun melanda dirinya, ia menengok ke arah Sue, Sue sedang menggigit jarinya sendiri, air matanya terus menetes. Kegembiraan tergambar di wajah mereka berdua.

"Sue!" Garry menggendong Sue, "Dia anak kita, Jacky adalah anak kandung kita!"

Dokter Chi tersenyum dan berkata, "Iya, Tuan Xu, kalau ada perlu lagi silahkan hubungi aku, hasil laporan ini untukmu."

"Terima kasih, Dokter Chi!" Garry memegangi tangan dokter itu dengan gembira, dan setelah bersalaman, Dokter Chi pun pergi.

Tiba-tiba, Sue tersadar dan merebut laporan itu dari tangan Garry, setelah melihat hasil laporannya, ia mulai menangis sambil tersenyum, "Garry, ternyata benar-benar Jacky, benar-benar Jacky, anak kita, dia selalu ada di sampingku, tapi aku tidak pernah tahu ternyata dia adalah anak kandungku, aku tidak tahu...... Huhu......"

Garry menghela nafasnya, lalu menggendong Sue, "Untung saja dia, bagaimanapun, kau sudah melihat pertumbuhannya dari kecil sampai besar, kau sudah selalu menjaganya, setidaknya kita bukan tidak melakukan apa-apa, Tuhan itu adil, ia mengembalikan anak kita di sisi kita lagi, Sue, kita pulang ya!"

"Iya! Pulang! Aku ingin memberitahu Jacky, dia adalah anakku!" Sue memeluk Garry erat-erat sambil tersenyum, sambil menangis, sambil terharu.

Dan bagaimana mungkin Garry tidak bersorak-sorai?

Akhirnya, kedua orang itu pun sampai ke rumah, gerak-gerik mereka berdua yang sangat tergesa-gesa itu pun membangunkan Charles dari tidurnya, Sue berlari sampai ke kamar Jacky. Melihat anaknya yang sedang tidur, jantungnya berdebar, berdebar dan terus berdebar, dia adalah anak kesayangannya, dia adalah darah dagingnya, ternyata, ternyata ia selalu berada di sampingnya.

Tangannya tak kuasa menahan hasrat untuk mengelus kening Jacky, wajahnya yang dingin, matanya yang sedang tertutup rapat, bulu matanya yang panjang.

Jacky yang sedang tertidur pulas pun mengecapkan bibirnya, "Mommy......"

Sue terkejut, ia mengira Jacky terbangun, "Jacky?"

Tapi Jacky hanya membalikkan badannya, ternyata anak itu sedang bermimpi.

Sue memegangi tangan anaknya, tak ingin melepaskannya sedetik pun.

Seketika, semua kenangan hari-hari yang mereka lalui bersama pun terbesit dalam benaknya, hatinya dipenuhi dengan rasa yang sangat bahagia, ternyata anak ini memang benar anak kandungnya.

Garry membangunkan ayahnya, lalu memberikan hasil laporan tes DNA itu pada ayahnya, juga laporan tes DNA Alex dan Daniel.

Setelah Charles membaca laporan itu, ia terdiam beberapa saat, lalu menghela nafas panjang, setetes air mata pun jatuh dari matanya.

Ia segera berusaha menutupi tangisannya, ia membalikkan badannya dan melihat ke arah foto yang ada di atas meja, foto ibu Garry, "Tak heran saat pertama kali bertemu dengannya aku merasa akrab dengannya, tak heran aku bisa menyukainya, tak heran dia secerdas itu, ternyata dia adalah darah daging Keluarga Xu."

"Ayah! Apa kau menyalahkanku?" tanya Garry, "Menyalahkan aku karena kesalahanku, menyalahkanku karena membiarkan Sue dan Jacky menderita sekian tahun di luar sana!"

"Kalau begitu balas mereka dengan baik!" seumur hidupnya, Charles jarang sekali mengucapkan kata-kata yang lemah lembut, tapi saat ini dirinya sungguh sangat lemah lembut, "Aku tidak khawatir pada Jacky, aku khawatir pada Daniel, kau ingin memberitahunya dengan cara apa?"

"Aku berencana membuat sebuah pesta keluarga, aku akan mengundang keluarga Alex, juga keluarga ayah mertua, aku akan membuat Alex dan Cindy mendekati Daniel perlahan-lahan, setelah Daniel mempercayai mereka, aku akan memberitahukan semua ini padanya. Bagaimana?"

"Ya sudah, begitu saja, besok panggil Alex dan Cindy kemari, mereka sudah kehilangan anak kandung mereka, perasaan mereka pasti sangat kacau, kita harus segera membuat Daniel kembali pada keluarga mereka!" kata Charles sambil mengangguk, "Aku ingin melihat Jacky!"

"Iya!" Ayah dan anak itu pun berjalan menuju kamar Jacky.

Sue sedang menepuk-nepuk pundak Jacky dengan pelan, mamandanginya dengan penuh kasih sayang, pemandangan itu membuat Charles meneteskan air matanya lagi, Garry pun sangat terkejut melihat ayahnya menangis.

Ia berjalan ke samping Sue, melihat ke arah Jacky sambil tersenyum, "Anak ini tidur saja rupanya mirip denganku! Sue, ayo kita keluar, ayah sudah tahu, ia ingin melihat Jacky!"

Sue membalikkan badannya dan melihat Charles, ia pun bangkit berdiri, "Paman......"

Charles melangkah ke depan, menepuk-nepuk tangan Sue, "Anakku, terima kasih kau sudah melahirkan seorang cucu yang cerdas untukku!"

"Paman......"

"Aku ingin berdua dengan cucuku sebentar!" kata Charles sambil duduk di samping ranjang dan membenarkan selimut Jacky.

Garry menggandeng tangan Sue, "Ayo kita keluar!"

Kedua orang itu berjalan keluar, Sue mengusap air mata di wajahnya, air mata kebahagiaan, "Ayo kita lihat Daniel!"

Garry mengangguk, kedua orang itu berjalan menuju kamar Daniel.

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu