Cutie Mom - Bab 278 Menghalangi

Green city.

Mobil sedang berderap, tapi Sue Wu terus mendesak: "Cepatlah, Garry Xu cepat!"

"Sue, ini sudah sangat cepat!" Garry Xu melihat di belakang ada mobil polisi yang mengejar mereka, selama perjalanan tidak tahu berapa banyak pelanggaran yang mereka langgar!

Tidak peduli lagi, menyelamatkan hidup lebih penting!

Di dalam hati Garry Xu juga sangat kacau, ia benar-benar tidak bisa membayangkannya, Angel An akan melahirkan seorang anak yang umurnya lebih muda dari pada anaknya sendiri dan menjadi paman anak-anaknya!

Oh! Dunia ini, sungguh gila!

Di rumah sakit.

Dokter melakukan USG terhadap bayi Angel An, dengan berat hati berkata: "Tuan, nyonya! Jantung anak ini berdetak dengan sangat kuat, dan sudah lebih dari tiga bulan, tidak cocok untuk dilatasi, harus menginduksi persalinan, Apakah anda benar-benar ingin mengaborsinya? Sungguh disayangkan, lihatlah usia kalian berdua sudah tidak kecil... "

"Kenapa kau bawel sekali?" Charlie Ji merasa terngangu.

Dokter sedikit terkejut, orang ini benar-benar galak!

"Baiklah kalau begitu, kalian pergilah ke Ginekologi, uruslah prosedur!"

Dokter melihat bahwa mereka sendirilah yang mau aborsi dan tidak mengatakan apa-apa lagi, tapi hanya merasa aneh, mengapa ada orang yang mau aborsi tengah malam begini.

Berikan notanya kepada Goerge Ding, Charlie Ji menipiskan bibirnya.

"Ayah angkat..." Goerge Ding ingin mengatakan sesuatu.

"Tutup mulutmu!” Charlie Ji Segera memotong perkataanya

Goerge Ding hanya pergi membayar, hatinya terus berdoa agar Sue Wu cepatlah sampai.

Hatinya Angel An seperti kosong, dia sudah tidak terlalu sadar, Charlie Ji mengandeng tangannya, datang ke ruang operasi, perawat kecil datang untuk menuntunnya, Angel An tanpa sadar mundur, ingin melindungi anak.

"Tidak, jangan gugurkan anak ini!" Dia mendadak menggelengkan kepalanya seperti orang gila, kemudian melepas tangan Charlie Ji dan berlari keluar. "Tidak, aku tidak mau!"

Janin kecil ini hari demi hari berkembang biak di dalam tubuhnya, meskipun hanya dalam waktu yang singkat, tapi hatinya sangat puas, dia tidak bisa melakukannya, ia tidak bisa membunuh anaknya sendiri!

Anaknya adalah sumber kehidupannya, dia sudah tidak memiliki apa-apa, kehilangan cintanya, sudah kehilangan kesempatan untuk mencintai orang, kenapa dia tidak lindungi saja darah dagingnya sendiri. "Angel, berhenti!” suara Charlie Ji yang melengking terdengar dari belakang tubuhnya.

Charlie Ji, kau bunuh saja aku, bunuhlah aku, aku tidak ingin aborsi! Aku ingin melahirkan bayi ini!” Dia berteriak, air matanya mengalir seperti hujan.

Charlie Ji mengejarnya, menarik pergelangan tangannya, memeluk dirinya.

Angel An mulai menendangnya, ketenangan di lorong rumah sakit, sedikit terngangu karena Angel An yang sedang memberontak.

Charlie Ji panik, hanya memeluknya, lengannya mengurung tubuhnnya dengan kuat, Angel An tidak bisa bergerak lagi, hanya bisa menendangnya, tapi dia tidak peduli sama sekali, bukannya tidak menyakitkan, tapi sudah mati rasa!

"Charlie Ji, aku benci kau, benci kau!"

"Suster, bawa dia masuk!!" Charlie Ji berteriak, "Cepatlah!”

Perawat terpaksa karena mendengar bentakkannya, hanya bisa mendekat dan tidak tahu apa yang sedang terjadi!

Seketika Angel An mengigit tangan Charlie Ji dengan kencang, darahnya mengalir, alisnya berkerut, dan ia hanya menunduk kepala melihat kearah Angel An dengan penuh perasaan simpati.

Jika ini bisa meringankan rasa sakit di hatinya, ia rela untuk di gigit.

Meskipun demikian, ia masih tidak melepaskan Angel An, akhirnya Angel An dipegang oleh perawat dan di bawa masuk.

Goerge Ding baru saja kembali, melihat mulut Angel An dipenuhi bekas darah, dan tangan ayah angkatnya ada darah yang sedang menetes dan bekas gigitan.

"Ayah, pikirkanlah lagi, Sue sedang di jalan! Dia tidak setuju dengan Anda membiarkan Nona Angel melakukan aborsi!” Goerge Ding akhirnya tidak bisa menahan untuk tidak mengatakannya.

"Siapa yang memberitahunya?" suara Charlie Ji seperti ingin meroboh seluruh gedung rumah sakit.

"Charlie Ji, jangan gugurkan!"

"Kumohon, bagaimana kau bisa begitu kejam, ini adalah anak Anda!"

"Goerge Ding, tolong Selamatkan ibu dan anak ini, tolong Selamatkan kami..."

Angel An masih mengemis, ia sungguh tidak berdaya, sehingga semua orang tidak tahan untuk melihatnya.

“Tidak! Aku sudah punya anak perempuan itu sudah cukup!" Charlie Ji merasakan sakit di hatinya dan menutup matanya, demi putrinya, dan juga untuk masa depan Angel An, ia hanya bisa melakukan ini! "Suster, bawalah masuk!"

"Charlie Ji, kau sunguh tak punya hati!" Angel An merasa sangat sedih, seperti binatang kecil yang terluka, dimasukkan ke dalam ruang operasi, seluruh koridor, terdengar teriakan kesedihan nya.

Meskipun sudah berusaha sekuat tenaganya, berjuang hingga seluruh rohnya ingin keluar dari tubuhnya, mata penuh kebencian dan mengalir air mata, dengan suara serak yang hampir tidak terdengar apa yang ia katakan "Charlie Ji , aku benci kau!"

"Bencilah!" Charlie Ji berguman.

Pintu ruang operasi sudah ditutup dan suara teriakan tiba-tiba berakhir.

Sue Wu yang baru tiba, memegang tangan Garry Xu: "Tidak! Garry Xu cepat keluarkan dia!”

Seketika mereka membalikkan kepalanya, Charlie Ji dan Goerge Ding melihat kearah Sue Wu dan Garry Xu, mereka berlari dengan nafas terburu-buru, berlari sampai kedepan mereka, menggengam lengan Charlie Ji: "Jika kau mengugurkan adikku, aku seumur hidup tidak akan memanggilmu ayah."

"Sue!" Charlie Ji Terpana, ia tidak percaya melihat Sue Wu. "Bagaimana kau bisa datang?"

Garry Xu dan Goerge Ding telah menendang buka pintu kamar operasi, di meja operasi, pandangan Angel An sudah kosong.

Mendengar pintu ditendang terbuka, Angel An langsung terduduk.

"Garry! Tolong aku!” dengan suara rendah berteriak, seolah-olah nyawanya baru saja di selamatkan orang dari tengelam.

Garry Xu lega, setidaknya masih keburu! "Angel, semuanya baik-baik saja, semuanya sudah tidak apa-apa! Sue dan aku akan menjaga bayi yang ada di perutmu ini, ini adalah adik istriku, kau tenanglah, tidak apa-apa!”

Goerge Ding melihat kearah Garry Xu, bagaimana mungkin dia masih bisa bercanda, tapi, ia tetap saja tersenyum, setidaknya anak itu selamat.

Sue Wu seketika masuk ke ruangan tersebut, seketika ia tidak tahu harus memanggil Angel An dengan sebutan apa?

Dia hanya bisa memeluknya dengan erat, membisikkan padanya: "Maaf, aku terlambat! Ayo kita pulang, aku ingin adikku ini, ini adalah keluargaku!”

Angel An mendadak mengangkat kepalanya, melihat kedua mata Sue Wu yang digenangi air mata, ada ketulusan disana, dia seketika menjadi sedih, sedikit saja, hampir sedikit lagi, anak ini hilang, air mata terjatuh, dengan sedih berteriak: "Sue..."

Charlie Ji juga muncul di ambang pintu, ia melihat Sue Wu memeluk Angel An, melihat kedua orang tersebut menangis, hatinya yang keras menjadi lembut.

Sue Wu mengatakan bahwa jika dia berani membiarkan Angel An mengugurkan adiknya, dia seumur hidup tidak akan mengenalinya sebagai ayah!

Putrinya! Sangat baik hati, sama seperti dia yang mendambakan adanya keluarga! Tapi, jika anak ini dibiarkan lahir, apakah benar? Dia perlahan-lahan keluar, mengambil rokok dan merokok.

"Ayah angkat!" Goerge Ding dapat melihat kesedihannya, "Sebenarnya dapat terlihat, Kak Angel memiliki perasaan terhadapmu, aku tidak keberatan memiliki ibu angkat yang umurnya lebih besar sedikit dari aku, dan Sue Wu bahkan tidak keberatan memiliki adik yang umurnya lebih kecil dari anaknya, tapi kenapa engkau masih tidak bisa menerimanya?”

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu