Cutie Mom - Bab 39 Makanan Sichuan Sangat Pedas Loh, Tuan CEO!

“Memangnya kenapa dengan restoran kecil, restoran kecil juga boleh kok!” bisik Alex Zhong pelan.

Tatapan matanya berpaling ke Garry Xu yang ada di sebelahnya. Saat itu Garry Xu tengah menatap punggung Sue Wu, tetap dengan pandangan datar. “Saya paling suka makanan Sichuan, hanya restoran kecil lah yang bisa memasaknya dengan khas! Makanan Sichuan sangat wangi! Garry, saya juga ingin mencari keramaian!”

Angel An menengok dengan wajah bingung, Sue Wu tetap menatap dengan wajah datar, hobi Alex Zhong mencari keramaian ini benar-benar sama sekali tidak berubah.

“Garry Xu, kamu bagaimana? Lebih baik kita pergi bersama, toh sudah jam makan siang juga!”

Ia awalnya tidak mengira Garry Xu bakal ikut pergi, tetapi Garry Xu malah menganggukan kepala. “Baik! Saya kebetulan juga ingin melihat langsung makanan yang sangat dipuja-puja Nona Angel.”

Jadilah, dengan Angel An dan Sue Wu yang masih terpana, Garry Xu dengan Alex Zhong duluan berjalan masuk ke gang sebelah gedung kantor.

“Ini..... Ini masih Garry Xu yang saya kenal? Ada apa dengan dia hari ini?” tanya Angel An terkejut.

“Nona An, mendengar ucapanmu barusan, kamu kelihatannya sudah sejak lama mengenai CEO kami?” tanya Sue Wu bingung.

“Iya! Kalau dihitung-hitung, kami sudah saling kenal sejak sepuluh tahun lalu!”

“Wah, sepuluh tahun lalu! Kalian...... Jangan bilang......”

“Berpikir apa kamu? Dia adalah adik kelas saya!”

“Adik kelas!” Sue Wu semakin penasaran. Usia mereka terlihat tidak berbeda jauh. CEO Xu sendiri saja mungkin sudah menginjak usia 30-an, lantas bagaimana dengan Angel An yang merupakan kakak kelasnya?

“Saya sudah berusia 31 tahun, tidak terlihat kan? Tetapi bagaimana pun juga, waktu tetap saja akan membuat saya terlihat tua!” keluh Angel An.

“Nona An, Anda sama sekali tidak terlihat tua! Saya bahkan mengira Anda adalah adik kelas dan CEO Xu adalah kakak kelas!” canda Sue Wu.

“Langsung saja panggil saya Angel, Sue!” ujar Angel An yang perlahan semakin menyukai gadis ini.

“Oke, baik!”

“Ayo berjalan lebih cepat! Gila, kalian masih belum lapar, saya sudah hampir mati kelaparan! Ayo cepat, ayo cepat!” teriak Alex Zhong dari depan.

“Yuk kita jalan! Badut itu sudah mulai memaksa-maksa, kalau tidak berjalan lebih cepat, sebentar lagi mungkin terjadi keributan!” ujar Angel An sambil tertawa.

“Berarti kamu juga mengenal Vice CEO Zhong? Ia dari dulu sudah berteman akrab dengan CEO Xu?”

“Iya, mereka berdua adalah adik kelas saya!” Angel An tak mampu menahan tawa lagi. “Saya hanya tak menyangka kepribadian seseorang bisa berubah. Setelah 10 tahun berlalu, kepribadian mereka telah berubah 180 derajat!”

Sue Wu berpikir dalam-dalam apa maksud perkataan Angel An. Kepribadian mana bisa berubah? Bukankah itu adalah sesuatu yang sifatnya takdir?

Melihat dua lelaki tampan berjas rapi melangkah masuk, bola mata nyonya pemilik restoran hampir lepas.

“Hai! Nyonya pemilik restoran yang cantik, berikan kami sebuah ruang makan privat!” ujar Alex Zhong setelah masuk restoran.

“Maaf Tuan, kami tidak punya ruang makan privat......” jawab nyonya pemilik restoran dengan wajah menyesal.

Tepat saat itu juga Angel An tengah berjalan masuk.

“Nona An, ternyata Anda juga datang! Mereka adalah teman baik Anda?“

“Di tempat yang biasanya saja!” Angel An berkata lagi pada nyonya pemilik restoran: “Iya, mereka bertiga adalah teman saya. Silahkan saja kalau nyonya masih ada urusan lain!”

Angel An langsung berjalan menuju meja yang berada di dekat jendela, lalu duduk. Rumah makan ini tidak kecil, tetapi dekorasinya sangat unik. Batu bata abu-abu nan kuno menjadi pemisah antara setiap meja, desainnya sungguh khas.

“Kalian berdua cocok tidak duduk dengan tempat ini?” ujar Angel An usai mempersilahkan Sue Wu duduk.

“Masih oke kok!” Garry Xu langsung duduk di depan Su Wu.

Sue Wu mengangkat kepala, dan tatapan Garry Xu langsung terlihat jelas. Ia agak takut menatapnya langsung, tetapi Sue Wu bisa dengan tenang dan perlahan membalas tatapannya, berusaha meredam rasa takut.

Mata jernihnya menatap Garry Xu, menerawang memasuki matanya yang dalam, dua orang ini saling berpandangan. Entah apa yang dipikirnya, Sue Wu dengan nakalnya tersenyum: “Makanan Sichuan sangat pedas loh, tuan CEO!”

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu