Cutie Mom - Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (1)

" Aku akui saat itu aku mengerjaimu sampai keliling-keliling, saat itu karena aku tidak tahu bagaimana seharusnya menghadapimu, menjelaskan kepadamu hal yang menyibukkan seperti ini, ditambah lagi aku sangat menginginkan cintamu. Makanya, aku baru terpikirkan cara yang sangat kekanakan ini, saat itu aku pun juga sangat ingin memperistrimu! Tidak hanya karena kamu mommy dari Daniel, tapi juga karena kamu membuatku makin tergila-gila! Kamu sangat mempesonaku. " Saat Garry menyebutkan tentang pesona, seolah seperti hewan buas yang sangat kelaparan dan berjalanan mengitari Sue. Pandangan mata yang agresif itu membuat Sue merinding. Diam-diam Sue menaruh tangannya di dada Garry, berencana ingin menghalangi hasrat Garry.

" Tetapi, apakah kamu tidak tahu itu sangat kurang ajar? Kamu memakai topeng didepanku, jelas-jelas kau mengenalku, tetapi aku malah tidak tahu. Bahkan kamu ingin menggunakan identitas Manager muncul didepanku, apa kamu tidak tahu betapa bersalahnya aku? Kamu yang sok memakai jabatan manager selalu menggaguku, bahkan Tuan Iblis di malam hari pun sama, aku merasa seperti orang bodoh. " Sepasang mata Garry kembali mengawasi, seolah tidak bisa lagi ditembus. Sue sendiri seperti menahan tangis dalam hatinya, ditengah panik hatinya, mondar-mandir sendirian.

" Maaf! Semua ini hanya karena aku benar-benar menginginkanmu! " Garry bernafas dengan berat, suaranya kasar, ada sebuah kekuatan dibalik pekatnya gelap. " Sue, kamu seperti racun yang membuatku ketagihan, membuatku tidak dapat menahan diri, maafkan perasaanku yang tidak dapat ditahan ini... "

Sambil bicara, dia mendaratkan ciuman.

Sue menarik nafas, tangan Garry sudah ada di dada Sue. Sue yang sedang hamil lebih sensitif dari biasanya, tubuh Sue yang terbungkus oleh kulit putih dan mulus, bibir merah merona, membuat sebuah pemandangan yang mengagumkan. " Sue, kamu sangat mempesona, berikan padaku... "

Saat lidah Garry beraksi, Sue menamparnya dan teriak: " Tidak bisa! Tidak bisa! "

Tetapi tangan Garry dengan tidak tenang lebih lagi merajalela di tubuh Sue, dari baju hangatnya masuk dan menyingkapkan dadanya, memperlihatkan kulitnya yang bersinar. Memperlihatkan keindahannya, ingin menarik Sue masuk kedalam pelukannya.

Sue gemetaran, tetapi tangan Garry makin panas seperti api di tubuh Sue. Sue sngat tidak berdaya.

Jarinya yang panjang makin membara di tubuh Sue, membuat badannya panas dimana-mana. Matanya mulai hilang kesadaran, Garry meminta dengan suara rendah: " Sue, tolonglah, berikan padaku... "

Sue terkaget, tangannya menangkap tangan Garry yang besar. Wajah Sue memerah malu, pelan-pelan sedang mengambil nafas, tetapi Garry malah mengangkat wajahnya sengaja agar Sue dapat melihatnya.

Dua pasang mata beradu pandang, kelembutan yang tidak terbatas terwujud dalam sebuah ciuman.

" Sue, aku mencintaimu. " Garry mengatakannya sambil bergumam: " Berikan padaku... jangan melawan... "

Hati Sue bergetar sambil memandang mata Garry, memandang dengan sangat dala. Didalamnya terdapat sebuah hasrat yang sangat dalam. Sue tidak dapat lagi berkutik menghalangi tangan besarnya, karena dia sudah mengulurkan tangannya dan mulai memanggil...

Sue sedikit pun tidak bergerak, tetapi ia merasakan seluruh tubuh Garry sudah mengeras.

Sue menggerakkan tubuhnya, ingin menjauh dari Garry. Tetapi gerakan tubuhnya membuat Garry makin memanas dan ganas, Sue baru saja bergerak membuat Garry makin kasar memperlakukannya...

" Jangan bergerak. ", kata Garry sabil menggertakkan gigi, tangannya sudah mengunci pinggulnya.

Rambut hitam menempel pada pelipis dahi, membuat air menetes lebih mudah. Sepasang mata yang sedang memandang membuat orang terperangkap didalamnya. Pesonanya yang sedang menyingkapkan rambutnya membuat orang terpikat dibuatnya.

Sepasang mata yang ganas itu makin dekat, menunggu Sue menyadari, matanya sudah berdekatan dengan Sue, dan bibirnya... entah kapan sudah saling terpaut...

Ciumannya sangat kuat dan santai, tetapi sangat kuat...

" Jangan begini, tidak ada masa depan saat kita bersama! ", kata Sue, merasakan tangan Garry sudah meluncur menuju celana dalamnya, Sue menolak, tetapi badannya telah dikendalikan oleh nafsu Garry.

" Aku menginginkanmu! Kamu adalah wanitaku, selamanya! Tidak ada orang yang boleh menghalangi! " Kata Garry dengan nafsu yang kuat dan suara yang menggema, ciumannya yang kuat merajai tubuh Sue, tangannya makin tak sabar melucuti kancing baju Sue, bahkan hatinya tidak kuat untuk tidak menyentuh kulitnya, menyentuh setiap inci dari kulitnya. Garry hanya menginginkan Sue, walau pun di dunia ini tidak ada lagi wanita, Garry hanya menginginkan dia! Hati Sue tersentuh, laki-laki ini benar-benar meninggalkan banyak hal demi dia, apa lagi yang harus dilawan, Sue juga perlahan mulai mencintainya!