Cutie Mom - Bab 120 Terserah Menikah dengan Siapapun

Sue membereskan barang-barang yang ada di kantornya, memang sudah saatnya dia pergi dari tempat ini, tidak ada hal yang ingin dikenang lagi di kantor ini.

Sue masih tidak mengerti dengan sikap Garry, tapi itu semua sudah tidak penting. Jacky itu anak yang jenius, walaupun Garry menolaknya, suatu saat nanti Jacky juga akan menjadi orang yang sukses.

Alex dan karyawan kantor yang lain memandangi Sue dengan tatapan yang penuh kebingungan, namun Sue membalas mereka dengan senyuman. Tidak ada yang perlu ditangisi, dia sudah bukan perempuan polos yang dulu lagi, ia pun membawa Jacky pergi dari Shining Corp.

Setelah Garry keluar dari ruang rapat, ia masuk ke ruangannya dengan wajah murung dan tidak keluar lagi.

Alex setidaknya tahu lebih banyak daripada karyawan-karyawan lain. Garry menjadi aneh setelah mengetahui bahwa Jacky adalah anak Sue, sepertinya masalah ini berasal dari asal-usul Jacky. Alex menghela napasnya dan pergi ke ruangan Garry untuk mengajaknya mengobrol sebagai teman.

Alex mengetuk pintu ruangan Garry, namun setelah sekian lama menunggu dan tak ada balasan, ia pun langsung membuka pintunya. Begitu memasuki ruangan Garry, Alex hampir saja pingsan karena bau asap rokok yang memenuhi ruangan, “Gar, apa kamu sudah gila mengunci diri sendiri dalam ruangan dan merokok sebanyak ini?”

Pandangan mata Garry yang dalam menjadi semakin dalam, kontur wajahnya yang tampan itu terselubung dalam asap rokok, begitu dingin dan sangat tidak nyata.

Ekspresinya tidak berubah, hanya mengucapkan satu kata “Keluar.”

“Hm!” Alex yang mendengar satu kata itu seperti datang dari neraka, begitu dingin dan kosong, Alex pun mengerutkan keningnya, “Apa yang terjadi?”

“Lex, keluarlah sekarang!” katanya lagi.

“Oke! Aku keluar.” Alex tahu jika dia tetap tidak keluar, tak hanya tak dapat jawaban, dia juga akan terciprat api kemarahan Garry. Sepertinya hanya bisa bertanya pada Sue apa yang terjadi. Ini pertama kalinya ia melihat Garry seperti ini.

Walaupun Sue kehilangan pekerjaannya, proyek permainan anaknya juga tidak berhasil, namun Sue malah merasa lebih santai, Jacky juga tidak kecewa, bahkan menjadi lebih kuat, katanya dia akan membuat Paman Burung Besar bekerja padanya. Setelah mengantarkan Jacky ke taman kanak-kanak, Sue pun pulang.

Baru saja masuk ke perumahan, sebuah mobil tiba-tiba berhenti di sebelahnya, Alex keluar dari mobil itu.

“Sue!” teriak Alex sambil berlari ke arah Sue, “Kau tidak apa-apa kan?”

Meskipun tak tahu apa yang terjadi, tapi ia tahu ada sesuatu yang terjadi, dia khawatir Sue tidak bisa berpikir panjang setelah ia dipecat.

“Kak Alex, aku tak apa-apa, maaf membuatmu khawatir.” jawab Sue sambil tersenyum, dia sama sekali tidak sedih karena dipecat, dia sudah terbiasa dengan kehidupan yang kejam ini, pekerjaan masih bisa dicari lagi, dulu saja dia bisa melewati masa belajar sambil bekerja, seburuk apapun sekarang juga lebih baik dari yang dulu. “Kenapa datang kemari?”

“Benar tidak apa-apa?” tanya Alex ragu-ragu sambil melihat Sue, walaupun wajahnya tetap pucat, namun dia tetap tegar, tapi semakin dia tegar, Alex yang melihatnya merasa semakin iba.

“Iya, tidak apa-apa! Aku baik-baik saja.” kata Sue dengan ekspresi wajah yang serius. “Kak Alex, terima kasih sudah membantuku di kantor, senang sekali bisa bekerja di Shining Corp dan bertemu Kak Alex. Kalaupun Pak Presiden tidak memecatku hari ini, aku juga akan mengundurkan diri.”

“Sue, bagaimana dengan pekerjaanmu? Maukah kukenalkan?” Alex khawatir jika Sue tidak bekerja, dia dan anaknya harus makan apa. “Jika ada kesulitan, telepon aku saja, jangan sungkan-sungkan!”

Hati Sue menjadi hangat seketika, seumur hidup ia tidak pernah merepotkan orang lain, tidak ada pula orang yang pernah memperhatikan dia dan anaknya, perkataan Alex membuatnya merasa hangat dan terharu, “Terima kasih, Kak Alex!”

Alex melihatnya dengan sedikit khawatir. “Tak perlu sungkan, kita kan teman!”

Katanya dengan lantang, dia diam-diam mengagumi ketangguhan Sue, gadis ini memiliki sifat yang tegar dan tangguh sekali, anaknya pun sama seperti dirinya, namun selain rasa kagum, juga ada rasa kasihan.

Kediaman keluarga Xu.

“Gar, apa kesibukanmu belakangan ini? Kapan kau mau pergi kencan buta? Kau sudah menolak berapa kali!” kata Charles Xu yang agak sedikit tidak sabar, sudah selama ini, anaknya itu sudah seharusnya menikah.

Garry membalas, “Terserah, aturlah saja!”

“Eh? Kau menyetujuinya kali ini?” kata Charles agak sedikit kaget, anaknya itu tidak pernah mau pergi kencan buta, apalagi dijodohkan dengan keluarga kaya lainnya, kenapa kali ini langsung menyetujuinya, sangat sulit dipercaya.

“Bukankah itu yang kau inginkan? Siapa saja pun boleh asal kamu yang menjadwalkannya.” balas Garry dengan wajah datar dan pandangan yang dalam.

“Baiklah, akhir pekan ini, bertemulah dengan putri dari Mo Real Estate Corp, pestanya di rumah besar kita saja, bagaimana?”

“Sudah kubilang, terserah padamu!” katanya sambil berdiri dan berjalan keluar, sampai ke depan pintu, ia bertanya dengan dingin, “Oh iya, apa dia tau aku punya anak?”

“Tentu saja dia tahu, Daniel tinggal di rumah besar kita ini, bersamaku, kalaupun kalian saling menyukai dan akhirnya menikah, kalian bisa melahirkan anak lagi, apa lagi yang membuatnya tidak bisa menerimamu?”

Garry tak berkata apa-apa lagi dan berjalan keluar.

“Daddy?” sahut Daniel dari depan pintu ruang belajar.

Garry menundukkan kepalanya untuk melihat anaknya itu, tersenyum dan menggendong anaknya, “Kok belum tidur?”

“Daddy, apa minggu ini aku boleh bertemu tante Sue?”

Garry tidak menjawab.

“Daddy, tidak boleh ya?” kata Daniel dengan suara kecil, dia sangat ingin bertemu tante Sue, senyuman tante itu manis sekali, sangat cantik!

“Daniel, Daddy bacakan cerita yah!” melihat wajah Daniel yang kecil, tidak tega untuk menolaknya, tapi juga tidak menjawab pertanyaannya.

“Daddy, tidak boleh kah? Minggu ini Daniel tidak boleh bertemu dengannya kah?”

“Tante itu dinas keluar kota!” balas Garry agak sedikit kesal.

“Oh!” suaranya yang imut itu terdengar sangat kecewa, “Kalau begitu Tante Sue kapan pulangnya?”

“Untuk apa bertemu dengannya? Dia bukan ibumu!” kata Garry dengan nada sedikit menyentak karena kesal.

Karena sentakan itu, Daniel kaget dan terdiam, ia memandangi Garry, Daddy marah, menakutkan sekali, “Daddy……” katanya lembut.

Garry menghempaskan napasnya, berusaha untuk menahan amarahnya, “Sudahlah, pergi tidur sana!”

Ia menurunkan anaknya.

Tubuh Daniel yang kecil sedikit gemetaran, ia tak berani menatap Garry, hanya bisa pergi dan menangis, dia tak tahu mengapa Daddy nya marah lagi! Apa dia tidak bisa bertemu dengan tante lagi?

Melihat Daniel yang kecil itu berjalan menuju kamarnya, hatinya agak sedikit tidak tega, tapi dia tidak mengejarnya, hanya menyuruh Ibu Zhang untuk menjaganya. “Ibu Zhang, tolong lihat tuan muda!”

“Baik!”

Awalnya ingin tidur di rumah besar ini, tapi malah menjadi semakin kesal, Garry pun berjalan keluar.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu