Cutie Mom - Bab 201 Pekerjaan Baru (1)

Sebagai asisten CEO, Sue mendapatkan kantornya sendiri, meskipun strukturnya terbuat dari kaca yang tembus pandang, tapi ruangannya itu lumayan tenang. Tak disangkal, hal ini yang membuat Ji's Corp. milik Charlie Ji terlihat lebih baik dibandingkan Shining Corp., Ji's Corp. memberi karyawannya ruangan sendiri-sendiri, komunikasi antar karyawan dilakukan melalui email dan program chatting khusus perusahaan, meskipun memang sedikit berpengaruh pada kekompakan dan kerjasama tim, tapi memang lebih bisa meningkatkan efisiensi pekerjaan. Charlie sangat memperhatikan karyawan-karyawannya, di sini mereka semua mengerjakan pekerjaannya masing-masing, jarang sekali bertengkar. Sue merasa sangat puas dengan kehidupannya yang baru.

George mengetuk pintu, lalu masuk ke kantor Sue, ia membuka mulutnya dengan wajah datar tak berekspresi, "Sekretaris Wu, hari ini perwakilan Ishino Corp. dari Jepang datang untuk rapat, CEO Ji menyuruh kau dan aku menggantikannya untuk menjemputnya di bandara, dan mengurus hotelnya."

"Baik, aku segera ke sana." Sue segera berdiri dan membereskan barang-barangnya.

George menambahkan lagi, "CEO menyuruhmu untuk ke kantornya sekarang!"

"Baik!" Sue membawa tasnya dan ke toilet sebentar, ia merapikan pakaian dan riasan wajahnya, belakangan ini dia insomnia, wajahnya tampak sangat lelah, ia selalu bermake-up tipis, ia khawatir make up nya luntur dan berpengaruh pada image perusahaan.

Setelah itu, ia langsung menuju ke kantor Charlie.

"Pak CEO, apa Anda mencari saya?!"

Charlie mengangkat kepalanya, melihat wajah Sue, hari ini dia make up, wanita yang biasanya selalu tampak apa adanya ini make up, dia bertanya-tanya, "Sekretaris Wu, apa kau lelah sekali belakangan ini?"

"Tidak!"

"Oh, apa kau cocok dengan pekerjaan ini?"

"Cocok!"

Jujur, bekerja di sini menyenangkan sekali, suasanya yang diberi Charlie sangat bagus, karyawan-karyawannya juga baik dan akrab, CEO Ji juga sangat humoris dan lucu, walaupun usianya sekitar lima puluhan, tapi aura tampannya tak berkurang sedikitpun, sering sekali membuat gadis-gadis di kantor terkagum-kagum, dan Charlie tentu saja tidak menolaknya.

"Hari ini setelah menjemput perwakilan dari Ishino Corp., aku ingin kau menemaniku pergi ke pesta, kau harus lelah sedikit, setelah melayani mereka, akhir pekan kau harus tetap bekerja, apa kau bisa mengaturnya?" Charlie bertanya dengan sungkan, lagipula mengajaknya ke pesta di malam hari juga termasuk jam lembur.

Cara Charlie memandangi mata Sue seperti seorang ayah yang memandangi anaknya, begitupula dengan Sue, ia menganggapnya seperti ayahnya, selain perkataannya yang terkadang agak ceplas-ceplos, orang ini sebenarnya tidak buruk, ringkasnya seperti orang tua yang nakal saja,

"CEO Ji, malam ini anakku pulang, tiap hari Jumat setelah pulang kantor aku selalu menjemput anakku pulang, oleh karena itu meskipun aku sangat ingin membantu Anda, tapi maaf sepertinya aku tidak bisa menemani Anda pergi!"

"Hn? Kau bilang menjemput anakmu?" Charlie mengerutkan keningnya, bagaimanapun ia menyangka kalau Sue yang semuda ini sudah mempunyai seorang anak, "Kau sudah punya anak?"

Sue melihat wajahnya yang penuh dengan rasa tidak percaya itu pun tertawa, "Iya, CEO Ji, aku sudah punya anak, usianya enam tahun!"

"Haha, kenapa memangnya? Bawa saja anakmu, kita ke pesta bersama! Perusahaan yang akan menanggung biayanya!" Charlie penasaran sekali dengan anak Sue ini, pas sekali ada kesempatan untuk mengenalnya.

"Ah! Sepertinya tidak terlalu pantas? CEO Ji, Anda ke sana untuk membicarakan bisnis, kalau ada anak kecil di sana, sepertinya tidak terlalu pantas." balas Sue dengan sedikit canggung, ia tak menyangka CEO Ji akan menjawab seperti itu.

"Tidak apa-apa, pertemuan kali ini sangat penting bagi masa depan perusahaan, dulu kau bekerja di Shining Corp., kau pasti punya banyak pengalaman dalam menghadiri pesta-pesta seperti ini, aku sudah tua, aku takut nanti kalau membicarakan soal angka aku malah tidak ingat, kau bantu aku mengingatnya, aku tak suka orang lain yang biasa membantuku, mereka bodoh dan tak bisa mengingat dengan baik, kalau tidak aku pasti akan merepotkanmu di akhir pekan!"

"Baiklah kalau begitu, sebenarnya aku juga bodoh!" Sue menjulur-julurkan lidahnya, tak disangka CEO Ji menyuruhnya untuk mengingatnya di kepalanya, kalau demi pekerjaan, dan CEO sudah memberikan lampu hijau untuk membawa Jacky datang ke pesta itu, ya tidak ada yang bisa dikatakannya lagi, bagaimanapun ini sudah menjadi bagian dari pekerjaannya.

"Sudahlah, kau bodoh? Kalau kau bodoh, aku tak mungkin mengambil resiko untuk menyuruhmu bekerja di sini, pergilah sana, cepat pergi jemput tamuku! Oh ya, sekalian bantu aku pesan sebuket bunga, aku ingin berkencan dengan wanita cantik!" Charlie tertawa, melihat Sue setuju, ia pun berubah kembali menjadi kakek tua yang playboy.

"Oh!" Sue tercengang, beberapa minggu ini, tiap hari Sue membantunya memesan bunga, banyak sedikit ia pun tahu kalau CEO Ji adalah orang yang suka bermain wanita, hanya saja dia tidak tahu sebenarnya ada hubungan apa Charlie dengan Kak Angel. Tapi untung saja, dia tidak menebar pesona di perusahaan, iamemberikan peraturan yang tegas pada setiap karyawannya, yaitu tidak boleh berpacaran di dalam kantor. "Baik, aku akan memesannya segera!" Sue pun bersiap pergi.

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu