Cutie Mom - Bab 209 Kamu Adalah Adikku, Aku Tidak Bisa ... (2)

Mata Lola Liu bersinar seperti sedang memikirkan sesuatu, matanya berbinar-binar seperti memiliki makna yang dalam, hanya sebuah ciuman, kemudian dia membebaskannya. Dia memandangi bekas lipstik di wajahnya dengan puas, dan matanya menyipit. “Kamu memniarkan Garry Xu keluar, untuk bertemu dengan wanita lain, bukan?”

“Bagaimana mungkin? Aku membiarkan Garry Xu pulang untuk beristirahat! Dia sudah lama merawat Fey, dia juga harus istirahat. Kamu benar-benar tidak boleh bicara omong kosong!” Alex Zhong sangat canggung dan dengan cerdik dia mendorongnya.

Dia sejak awal sudah tahu betapa mengerikannya berduaan saja dengan Lola Liu, dia sedikit lagi hampir ketahuan niat sebenarnya membiarkan Garry Xu pergi. Garry Xu, kau harus memperlakukan Sue Wu sangat baik untukku, atau jika tidak maka pengorbananku akan sia-sia!! “ Lola Liu, kamu jangan seenaknya, aku tahu bahwa aku sangat mempesona, tetapi kamu harus tenang!”

Pada saat itu, bel pintu berbunyi. Alex Zhong menghela nafas dalam-dalam dan mulutnya tiba-tiba mulai tertawa. Untungnya, dia berketerampilan untuk melawannya. Kalau tidak, dia tidak akan selamat hari ini.

Dia sedikit mengerutkan kening, Lola Liu tidak tahu siapa yang datang!

Alex Zhong segera berdiri dan tampak marah. “Baiklah, aku akan membuka pintu! Aku juga tidak tahu siapa yang mengganggu kita!”

Begitu pintu terbuka, segara diikuti oleh sebuah suara panggilan. “Kakak”

Wajah kecil Cindy Zhong yang cantik muncul di depan pintu. Setelahnya matanya yang cerah tiba-tiba menjadi gelap karena dia melihat ada sebuah bekas ciuman bibir merah di wajah Alex Zhong.

“Siapa?” Lola Liu datang menghampiri, begitu melihat Cindy Zhong, dia tersenyum lembut tetapi tidak berbicara. Sebaliknya, dia berbalik dan berjalan masuk dan pergi ke kamar tidur yang lain.

“Adik perempuanku, kenapa kamu kemari?” Suara Alex Zhong sedikit bergumam, dia sama sekali tidak menyadari ada bekas lipstik di wajahnya.

Cindy Zhong melihat wajah Alex Zhong dengan tatapan aneh kemudian dia masuk dengan suasana hati yang tidak senang.

Meskipun ekspresi wajahnya sangat muring, tetapi sangat sulit untuk menyembunyikan jiwa di matanya. Mulut kecilnya bergumam, kemudian dia melirik ke kamar yang baru saja Lola Liu masuki. Tatapan matanya sangat tajam yang menusuk seolah ingin memotong-motong tubuh wanita itu.

“Cindy Zhong, ada apa?” Bibirnya Alex Zhong tersenyum, dia masih tidak tahu masalah yang ada di wajahnya.

“Kakak, kemari!” Cindy Zhong menatap Alex Zhong, mengambil tangannya kemudian menuntunnya ke kamar mandi. Kemudian ketika dia masuk, dia menunjuk ke cermin dan berkata, “Kakak, lihat itu!”

“Apa?” Alex Zhong mengangkat alisnya kemudian dia otomotis melihat ke cermin. Ketika dia melihat wajahnya yang tampan di cermin, wajahnya tiba-tiba memerah. “Er! Ini perbuatan Lola Liu, sial!”

Dia segera membuka kran air, mencuci bekas ciuman dari wajahnya, bahkan menggunakan sabun untuk menyucinya sampai bersih.

Cindy Zhong selalu memperhatikan gerakannya. Wajah yang murung dan gelap perlahan kembali tenang. Tampaknya kakaknya Alex tidak menyukai Lola Liu, jadi dia sedikit merasa lega.

Kemudian, setelah dia akhirnya membersihkan busa, dia tersenyum dia menatapnya berbinar-binar seperti matahari.

Aku menoleh dan melihatnya tertawa, wajah Alex Zhong menjadi lebih panas. Dia berusaha menjelaskan dengan tergagap-gagap, “Ini Lola Liu, tadi dia bercanda bercanda ...”

“Kakak!” Cindy Zhong memotongnya dan berkata sambil tertawa, “Tidak apa-apa, Kak, Aku tahu bahwa wanita itu merayumu. Dia sudah mengejarmu selama bertahun-tahun!”

“Hah?” Alex Zhong dengan lembut mengusap rambut Cindy dan menghela nafas, “Kamu tahu banyak hal! Sst, jangan berteriak, nanti didengar olehnya!”

“Tentu saja, aku sudah lama tahu bahwa banyak wanita jalang yang selalu usil terhadap kamu, bahkan termasuk dia. Saudaraku, apakah kamu benar-benar tidak menyukainya?” Bibirnya Cindy Zhong sudah dari dulu tertawa dan jika dia menyukai Lola Liu, pasti sudah sejak awal dia menyukainya. Malam ini Kakak Alex menelponnya, berkata bahwa dia merindukannya dan ingin dia datang menemaninya. Sekarang, sangat jelas ini adalah siasat kakaknya karena dia tidak ingin sendirian dengan Lola Liu.

“Baik.” Melihat ekspresi Cindy saat ini, Alex Zhong dengan manja mengusap rambutnya dan berkata, “Oke, ayo kita pergi!”

“Kakak Alex!” Cindy Zhong tiba-tiba berteriak.

“Ya?”

Pada saat ini, Cindy tiba-tiba berjinjit, berdiri di atas jari kakinya, dengan cepat dia mencium wajah Alex Zhong, tepat di mana Lola Liu meninggalkan bekas ciuman, seolah-olah untuk menutupi tanda ciumannya, dia memberinya ciuman ganas di wajahnya.

Sentuhan bibirnya yang lembut membuat tangan dan kaki Alex Zhong seperti disengat oleh arus listrik, dan dia terkejut. “Kamu...”

Meski terasa sangat nikmat, dia adalah kakaknya. Ini tidak betul, rasa ini?

“Kakak Alex, umurku sudah dua puluh tiga tahun.” Melihat keterkejutan Alex Zhong, Cindy Zhong mengingatkannya. Dia bukan lagi Candy Zhong ketika berusia delapan belas tahun.

“Tapi kamu adalah adik perempuanku!” Alex Zhong bergumam.