Cutie Mom - Bab 304 Tak Setuju

"Belum pernah pacaran? Bukankah kita ini sedang berpacaran?" tanyanya bingung.

"Oh ya? Kenapa aku tidak merasakannya?" tanya Sue sambil tersenyum pada Garry.

Senyumannya yang manis itu menghiasi wajah cantiknya, matanya yang dipenuhi air mata menatap wajah Garry, seketika itu hati Garry pun merasa sangat damai, "Sayang! Kita kan akan terus pacaran sampai lima puluh tahun ke depan! Aku berjanji setiap hari kita akan selalu terlihat seperti pasangan yang sedang berpacaran, aku berjanji akan selalu mencintaimu seumur hidup!"

Sue berpikir sejenak, "Apa aku terkesan sangat jahat kalau menolakmu?"

"Tentu saja! Menikahlah denganku! Maaf, aku membuat air matamu mengalir lagi!" katanya sambil mengusap air mata yang berada di wajah Sue dengan jari-jarinya yang panjang itu, "Sayang, kuberikan dadaku padamu!"

Sue mendorongnya, lalu mengusap air matanya, "Aku tidak menangis, aku hanya sedikit terharu saja! Tapi aku juga tidak tahu yang kau katakan itu sungguhan atau bukan!"

"Tentu saja sungguhan, aku janji aku akan melakukannya!" katanya.

Sue berpikir sejenak lagi, bola matanya berputar, sepertinya perasaan tertekan dari dalam hatinya pun juga ikut keluar malam itu, ia memandangi Garry, memandangi dan memandanginya lagi, lalu tiba-tiba ia mengenakan baju tidurnya, turun dari kasur, lalu berlari ke arah meja di sebelah kasur itu dan membuka lacinya, ia mengambil topeng rubah itu, lalu memakainya.

Garry bingung, melihat topeng itu, ia merasa agak sedikit malu, "Sayang, aku tahu aku salah! Tak seharusnya aku mengenakan topeng itu dan mempermainkanmu, tapi waktu itu aku sungguh-sungguh tak bisa mengendalikan diriku, selain yang pertama kali itu aku terpaksa, tapi yang seterusnya aku benar-benar tak bisa mengendalikan diriku......"

"Tuan Xu, aku ingin mengenakan topeng ini saat menikah denganmu. Kalau kau setuju, aku akan menikah denganmu, kalau tidak, tunggu sampai suatu hari kalau mood ku baik, aku baru setuju untuk menikah denganmu!" Kali ini, Sue merasa sangat senang, ternyata dimanja oleh seseorang itu rasanya sebahagia ini!

Beberapa tahun belakangan ini benar-benar terlalu sulit baginya! Sifat aslinya pun ditekan dalam-dalam oleh kejamnya kehidupan nyata sampai dirinya sulit untuk bernafas!

Namun dia juga merasa kalau dunia ini begitu adil, kehidupan pasti akan bertindak adil pada setiap orang, setelah kehidupan ini memberimu cobaan dan pengalaman yang pahit, ia pasti akan memberimu kebahagiaan pada akhirnya, dan karena adanya rasa pahit dalam kehidupan itu pula, kita bisa merasakan kebahagiaan dan keberuntungan!

Sebenarnya Sue bukan ingin balas dendam, dia hanya ingin merengek saja, ia ingin Garry terus memanjakannya, ia tak mengharapkan Garry memanjakannya untuk selamanya, tapi setidaknya saat ini, Sue ingin Garry menuruti apapun yang ia katakan!

Perasaan Garry bercampur aduk!

Ia senang karena Sue mau menikah dengannya! Tapi ia juga bingung kenapa Sue mau memakai topeng itu?

Hah?

Melihat topeng itu, seketika Garry merasa kenapa wanitanya ini begitu licik, topeng rubah itu terlihat sedang mengejeknya, dan akhirnya Garry pun tahu bagaimana rasanya terkena batunya sendiri!

"Sayang, kita rundingan dulu ya?" nadanya sedikit memelas, ia memandangi Sue dengan hati-hati.

Karena topeng itu mengingatkannya seberapa jahatnya dia dulu, seberapa menjengkelkannya dia dulu, kenapa ia bisa berpikir untuk menggunakan topeng itu saat bercinta dengan Sue dulu? Huh! Dia benar-benar kesal pada dirinya sendiri......

Ia memandangi topeng itu lagi, lalu segera menundukkan kepalanya, ia tak berani melihat topeng itu. Topeng itu terus membuatnya merasa dirinya sangat amat jahat, dirinya menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Sue, dan topeng itu kini telah menjadi "keburukan" seumur hidupnya yang tak akan pernah bisa ia ungkapkan.

Huhu...... Dia tahu dia bersalah!

"Oke! Katakan saja! Apa yang ingin dirundingkan?" kata Sue sambil berkacak pinggang, ia berdiri di jarak kurang lebih tiga meter dari Garry, ia tetap mengenakan topeng itu, dan matanya yang tersenyum melengkung itu seketika terlihat sangat mirip dengan seekor rubah.

"Kau pasti akan terlihat tidak cantik kalau mengenakan topeng itu dengan gaun pernikahan, sayang, kita kan hanya menikah satu kali seumur hidup, tak usah pakai itu lah ya?" rayunya.

Namun Sue malah menggelengkan kepala, "Aku ingat sepuluh menit yang lalu, ada seorang pria yang berkata padaku kalau dia akan menuruti semua kemauanku! Tapi aku kan juga tak minta apa-apa, hanya satu permintaan saja, pria itu sudah tak mau melakukannya! Kalau begitu bagaimana kalau menikah nanti, bukankah dia malah tidak akan mendengarkan perkataanku! Sudahlah, kalau begitu tak usah menikah saja! Tak heran banyak orang yang bilang kalau kita lebih baik kita percaya pada hantu, daripada percaya pada mulut manis lelaki!"

"Sayang......" Garry mulai berkeringat dingin.

Dia pun tak bisa berkata apa-apa, iya memang, ia sudah bilang kalau ia akan menuruti semua permintaan Sue, tapi ini......

Tiba-tiba suatu ide cemerlang terbesit dalam pikirannya, ia berkata, "Sayang, nanti orang-orang akan heran mengapa aku mau menikah dengan siluman rubah! Siluman rubah itu juga bukan sebuah sebutan yang bagus kan, jangan sampai dirimu disebut siluman rubah, ya kan?"

"Tidak apa-apa kok! Menurutku itu bagus, aku bersedia menjadi siluman rubah, siluman rubah kan cantik, dan tak punya beban, aku suka jadi rubah!" katanya senang, melihat wajah Garry yang begitu tertekan, ia bertambah senang.

"Sayang, sebutan itu benar-benar tidak baik! Orang-orang kan menggunakan sebutan siluman rubah untuk menghina wanita yang licik, mereka bilang siluman rubah itu kan penggoda!" ia terus mencoba merayunya, "Aku ...... Bukannya aku tidak mendengarkan ucapanmu, sungguh bukannya aku bermaksud untuk menentangmu! Aku......"

"Ya sudah begini saja! Aku tetap akan mengenakan topeng ini saat menikah, topeng ini kan sangat berarti! Kalau kau tidak terima, kau juga boleh memakainya! Aku pasti tak akan menolak, pokoknya aku ingin memakai topeng ini saat menikah di gereja!" katanya dengan senang, melihat Garry yang seperti ini, dia sungguh sangat senang!

Ternyata begini rasanya dimanja oleh pria yang ia cintai, bahagia sekali, ia kecanduan pada perasaan yang seperti ini!

"Sayang!" melihat Sue tersenyum, sebuah ide aneh pun terbesit lagi dalam benaknya, dia punya cara lain, ia tidak takut Sue marah, yang jelas ia tidak bisa membiarkan istrinya itu mengenakan gaun pernikahan yang cantik dengan topeng rubah itu di hari pernikahan mereka! Ia takut semua orang terheran-heran mengapa Sue mengenakan topeng itu, ia takut orang-orang mengira ia punya kebiasaan yang aneh.

"Sayang, kemari!" tiba-tiba suaranya berubah rendah dan serak.

Sue kaget, ia menelan air ludahnya, "Kenapa?"

Garry memandanginya, topeng itu membuatnya bergairah lagi, lalu Garry pun berdiri tiba-tiba, selimut yang menutupinya pun terlepas dari tubuhnya, memperlihatkan tubuh gagahnya yang tak tertutup oleh sehelai kain pun, dan itunya berdiri...... tegak.

"Ah Garry Xu, kau ini brengsek!" teriaknya sambil berusaha kabur.

Namun Garry segera memeluknya.

"Ah" mulutnya pun ditutup oleh mulut Garry.

Di balik topeng itu, rasa yang sedikit gatal ini membuat wajah Sue memerah.

"Sayang, jangan pakai topeng ini ya?" ciuman hangat yang bercampur dengan pelukan mesra Garry pun membuat Sue terasa seperti meleleh.

Bibir tipisnya yang seksi membuat bibir kecil Sue benar-benar tertutup, lidahnya yang hangat memasuki bibir dan mulutnya, mengajak lidah Sue yang harum itu berdansa bersama.

"Ya?" tanyanya lagi.

"Tidak......" suaranya sudah melembut.

"Ya?" tanyanya lagi, ciuman hangatnya itu mulai menempel pada sekujur tubuh Sue.

"Tidak, pokoknya aku tak akan menyetujuinya kalau kan menggunakan cara ini! Atau kalau tidak aku tidak usah menikah saja sekalian!" katanya cepat, ia sudah bertekad, pokoknya dirinya tak akan menyetujuinya.