Cutie Mom - Bab 238 Melihat Masa Lalu (2)

Tapi Johnson Lu malah memindahkannya, setelah selesai melihatnya dia melirik Sue Wu dengan dingin. Berkata: "Aku hanya ingin tahu benda apa yang telah membuat seorang wanita cantik ini mengalirkan air mata!"

Sue Wu mendengarnya, mengerutkan keningnya, duduk dengan baik, tapi tidak mengatakan apapun, membiarkan Johnson Lu untuk melihatnya.

Sue Wu memejamkan mata, menghirup nafas yang dalam, hatinya tetap merasa murung.

Garry Xu dan Fey Liu pernah saling mencintai, Sue Wu tidak akan melupakannya untuk selamanya, saat pertama kali mendapat telpon darinya dan mendengarnya memanggil "Fey Liu" dengan nada suara yang lembut! Ternyata, saat mencintai seseorang, dirinya akan sangat peduli terhadap hal-hal seperti ini!

Kenapa dia begitu pelit? Kenapa hatinya begitu sedih dan murung, jelas-jelas tahu bahwa semua ini telah berlalu, tapi masih saja begitu sedih! Jelas-jelas tahu ini adalah maksud dari Lola Liu untuk membuatnya meninggalkan Garry Xu, tapi masih saja merasa sedih.

Johnson Lu membukakan album itu, terus membuka halaman selanjutnya, wajahnya semakin mengkaku ketika dia terus membalikkan halammya selanjutnya, sampai halaman terakhir, tangannya tekepal erat, tulang jarinya yang terlihat jelas seakan-akan hampir merusak album foto itu.

Sue Wu mengangkat kepalanya terlihat wajahnya seakan-akan terkaku, ekspresi di wajahnya telah berubah, dan aura dingin di wajahnya semakin terlihat mengerikan. "Tuan Johnson? Kamu tidak apa-apa?"

Mendengar perhatian dari Sue Wu, sudut mulutnya yang tipis terangkat, tapi merupakan sebuah senyuman yang dingin, pandangan matanya menatapnya, terdengar suara yang keras akibat penutupan album itu, meletakkannya di meja. "Ini sepertinya adalah foto CEO dari Shining Corp si Garry Xu dengan mantan pacarnya, benar bukan! Kenapa bisa berada ditanganmu!"

"Kamu juga mengenal nona Fey Liu?" Mata Sue Wu melotot dengan lebar, Fey Liu sepertinya telah pergi selama tiga tahun lebih, bagaimana Johnson Lu bisa mengenalnya? Sue Wu dengan penasaran melihatnya, lalu terlihat bagian album yang dipegangnya tadi bentuknya terlihat sedikit berubah! Bukankah tenaga yang digunakan tangannya terlalu kuat?

"Bagaimana perasaanmu setelah melihatnya?" Pandangan mata Johnson Lu terkunci pada wajah Sue Wu.

Sue Wu kaget, menarik nafas yang dalam, mengatakan dengan sejujurnya: "Sangat sakit hati!"

"Oh?"

"Tapi sekarang sudah baikan!" Sue Wu tersenyum, senyumannya tidak begitu ceria, terpancar rasa sedih dari alisnya yang berkerut, mengatakan: "Aku selalu merasa masa lalu telah berlalu, menghargai kebahagiaan di hadapan mata barulah hal yang benar. Foto masa lalu hanyalah sebuah tanda dari masa lalu, lagipula foto ini bukan Garry Xu yang menyimpannya, tapi merupakan benda milik nona Fey Liu, adiknya yang memberikannya padaku, tujuannya adalah ingin membuatku menjauhi Garry Xu. Tapi, aku berpikir, orang yang Garry Xu cintai sekarang adalah aku. Tidak ada orang yang mampu menghapuskan masa lalu, aku juga tidak mampu membuat waktu berputar kembali, lebih baik menerimanya dengan lapang dada."

"Apakah benar-benar bisa menganggapnya telah berlalu?" Johnson Lu menanyakannya dengan suara kecil, dia sedang menanyakan Sue Wu, tapi juga sedang menanyakan dirinya sendiri.

"Haha, saat orang yang dicintai tersenyum karena orang lain sedang menusuk perasaan diri sendiri, berapa banyak orang yang bisa menganggapnya tidak ada apa-apanya? Dibandingkan dengan perasaanku mencintai dia, sebaik apapun masa lalu mereka, semua itu tidak begitu penting lagi!"

"Nona Sue Wu! Kamu tahu tidak, sebenarnya ada sesuatu yang sangat berharga di dunia ini, yaitu sebuah memori. Ada orang yang terus hidup dalam memori dan tidak mampu untuk keluar, kalau mereka nantinya berkemungkinan untuk kembali saling mencintai, apakah kamu masih akan berkata seperti ini?"

Hati Sue Wu menjadi nyeri, tanpa sadar mengangkat kepalanya, pandangan matanya bertatapan dengan Johnson Lu yang dingin itu. Pandangan matanya bagaikan lubang hitam yang tiada ujungnya, seakan-akan ingin melihat isi hatinya, Sue Wu dengan panik mengalihkan pandangannya. "Aku akan mendoakan kebahagiaan mereka!"

Dia tersenyum dengan dingin: "Kalau benar-benar bisa selapang dada seperti itu, kenapa kamu masih mengalirkan air mata dengan diam-diam?"

Jantung Sue Wu berdebar kencang, pria ini sungguh sangat mengerikan, bahkan bisa mengerti isi hatinya, benar, dia tidak begitu berlapang dada, dia hanya sedang menenangkan dirinya sendiri, berusaha membuatnya dirinya tidak mempedulikannya, tapi Sue Wu tahu hatinya tidak bisa menipu dirinya sendiri, hatinya yang merasa keberatan sedang bergejolak dengan perlahan ingin meledak!