Cutie Mom - Bab 121 Penderitaan Tiada Henti!

Hari ini Sue Wu mulai hidup seperti biasa, bangun pagi, di depan komputer memasukkan CVnya untuk mencari pekerjaan baru

Tiba-tiba dia ingat tuan supir sebelumnya berkata tuan setan ingin bertemu dengannya.

Sue Wu sebelumnya sudah menyapa Jacky Wu dan berkata bahwa ada sesuatu yang harus dia lakukan, dan membiarkan Jacky Wu tinggal di taman kanak-kanak. Sue Wu menunggu dengan gelisah, malam itu tuan supir tidak menelepon dia. Dalam hati Sue Wu berpikir, mungkin dia lupa. Setelah ia menyelesaikan tugasnya, ia segera tidur.

Tiba-tiba ada telepon masuk dan dering telepon yang lama membangunkan Sue Wu. “Nona, maaf sekali mengganggu malam-malam begini. Tuan ingin kamu segera datang ke vila. Aku sekarang menunggumu di bawah!”

“Oh, baiklah.” Sue Wu menutup telepon dan melihat jam, ternyata sudah hampir subuh. Dia pun tidak tahu apa yang merasuki tuan setan. Sue Wu bersiap, lalu turun ke bawah.

Sesampainya di vila, kamarnya penuh dengan asap, Garry Xu memakai topeng dan duduk di atas sofa, merokok dan melihat Sue Wu masuk. Badannya terlihat kaku dan tangan yang memegang rokok terlihat sangat erat.

Ketika memasuki pintu, terasa ada sesuatu yang salah. Ada ketegangan di dalam ruangan, dan ketegangan itu berusaha meliputi Sue Wu juga. Seluruh kamar dipenuhi bau asap rokok dan alkohol.

Sue Wu berdiri di depan pintu, dipenuhi dengan rasa bahaya. Dia tidak menutup pintu dan dari telapak kakinya keluar rasa yang begitu dingin. “Kapan aku bisa melihat anak saya?”

“Sue Wu, kamu sudah bersama berapa laki-laki? Dasar keparat!” Melihat figur yang ada di depan matanya, kemarahan Garry Xu pun sekali lagi terprovokasi dan mulai berdiri. Figur yang tinggi datang ke arahnya dengan sikap yang menindas. Tangan besarnya mengulur ke arahnya. Awalnya Sue Wu secara naluri ingin menghindar, tetapi sosok yang besar itu menariknya. Dia menyeretnya dengan erat, membantingnya ke arah sofa dan menutup pintu.

“Kenapa? Kamu barusan tidak mendengar kata-kataku? Kau sudah bersama dengan berapa laki-laki?” Garry Xu dengan dingin membekap bibir tipisnya, Orang di balik topeng itu mulai haus darah, dan bibirnya selangkah demi selangkah mendekat ke arah Sue Wu yang duduk di sofa, matanya melihat muka yang gemetaran, matanya begitu dingin.

“Kamu ingin melakukan apa?” Sue Wu ketakutan akibat kata-kata dan aksinya. Seakan darah yang ada dalam tubuhnya mulai menghilang, rasa sakit hati pun semakin membuat perasaan itu semakin kuat.

“Karena kamu bisa melakukan apa yang kamu mau, masih berpura-pura denganku?” Garry Xu melihat ke seluruh badan Sue Wu dan membuka bibirnya yang tipis dan dingin.

Sekali lagi lampu pun mulai padam.

Garry Xu membuang remote control ke samping. Dia sangat marah, sangat marah. Dia membencinya karena melahirkan anak lagi, membencinya karena masih ingin bertemu Daniel, membencinya karena selalu dengan lugunya berpura-pura, juga membenci dirinya sendiri karena begitu terobsesi dengannya.

“Ah! Kamu ingin melakukan apa?” Sue Wu berteriak.

“Melakukan apa? Memangnya aku dan kamu bisa melakukan apa?” Selesai berbicara, Garry Xu melepaskan dasinya.

Sue Wu tidak bisa melihat apa-apa, dia meraba-raba karena ingin berdiri, tetapi dikagetkan oleh Garry Xu. Dia hanya mendengar suara yang keras dan kemudian bajunya terkoyak.

Dia kesulitan untuk mengangkat tubuhnya, sakit yang dirasakan tubuhnya membuatnya tidak nyaman: “Lepaskan aku, kamu lepaskan aku!”

Dia sangat mengerikan, seperti hantu, hantu kegelapan.

“Kamu bukannya suka laki-laki? Bukannya kamu ingin melahirkan anak dari siapapun? Kamu wanita yang menjijikkan!” Begitu kata-kata itu keluar, mereka mulai berdekatan. Bibirnya yang panas mulai menelusuri kulit Sue Wu yang lembut.

“Apa yang kamu katakan?” Sue Wu tidak mengira bahwa tuan setan memperlakukannya seperti itu. Dengan sekuat tenaga dia mendorong dadanya dan mencegahnya untuk lebih mendekat.

“Aku bilang aku ingin membuatmu melayang!” Garry Xu seperti harimau yang marah, dengan erat menggenggam bahu Sue Wu yang halus.

“Kamu bejat, lepaskan aku dan kembalikan anakku. Orang gila, lepaskan aku!” Dia menggunakan seluruh tenaganya untuk mendorongnya, tetapi badan dia seperti banteng dan ia kembali tertarik.

Sue Wu terus berteriak dan berteriak, seperti binatang yang dipukuli terus-menerus.

“Wanita sialan, pemberontakanmu ini apa hanya suatu kebohongan? Kamu baru saja melahirkan anak, langsung mau mencari laki-laki lain? Betapa kesepiannya kamu!” Dia merasakan ketakutan dan kepanikannya, tetapi sekarang hatinya sangat marah menutupi kelemahlembutannya. Sue Wu sudah menjadi ibu dua anak, tetapi masih seperti wanita yang haus akan laki-laki.

Huh! Wanita Munafik!

Garry Xu memeras dagunya dengan satu tangan, ujung jarinya terbenam pada kulit saljunya dan matanya yang terbakar amarah memperingati dia: “Katakan, berapa banyak pria yang kau miliki?”

Sue Wu menahan rasa sakit dari pergelangan tangannya, menahan orang yang ada di dalam kegelapan sambil menyeringai: “Tidak ada satupun! Kamu seorang bejat, seorang bejat yang jahat. Aku akan memanggil polisi dan menuntutmu!”

“Kalau begitu pergi, tuntut saja, kalau kamu tidak mau bertemu anakmu lagi, silahkan saja!” Setelah itu, dia mengangkat kedua tangannya, matanya yang jahat menyapu dingin, sembari mengikat kedua tangannya dengan ikat pinggang.

“Ah--” Sue Wu menendang dia, “Pergi, lepaskan tangan kotormu itu!”

Sue Wu tidak menyangka pria ini mempunyai tindakan semacam ini. Dia pun menyadari kegilaannya dan berteriak keras: “Lepaskan aku, lepas aku!”

Dia berpura-pura tidak mendengarnya dan memulai kebrutalannya. Tidak ada gerakan belas kasihan dan lemah lembut: “Kamu membuat saya marah. Jika kamu ingin melihat anakmu, kamu harus menerima penderitaan tiada henti ini! Dengan begitu kamu baru bisa melihat anakmu!”

“Tidak mau--” Sue Wu menggigit bibirnya dengan kehinaan, dan menangis.

“Apa yang kau tangisi?” Garry Xu mengabaikan tangisannya dan melanjutkan aksinya yang memaksa dan gila: “Bukankah ini yang kamu suka?”

Dia suka melahirkan anak, suka pria untuk memilikinya, apa yang dia tangisi?

Sialan!

Saat tangannya yang besar menyentuh cairan panas, dia mengetahui bahwa itu adalah air mata, hatinya juga merasa sakit. Dia menggoyangkan kepalanya, dan berkata kepada dirinya bahwa dia tidak boleh kasihan lagi kepadanya, dia sangat marah, sehingga dia tidak akan melepasakannya dengan begitu mudah.

Sue Wu hanya mengetahui bahwa kedua tangan dan kakinya telah lemas dan kehilangan kekuataan, air matanya terus mengalir dalam kegelapan, dia merasakan bahwa kesadaran dirinya telah hilang, kesakitan di dalam hatinya terasa lebih sakit daripada tubuhnya, Tuhan, mengapa kamu memperlakukanku dengan begitu buruk?

Dia hanya ingin menemui darah dagingnya, Mengapa begitu sulit? Begitu sulit?

Air matanya diiringi dengan kesakitan dalam hatinya dan telah mengalir keluar dari matanya, dan membasahi mukanya, dan air matanya telah mengalir ke sofa dan membuatnya menjadi setumpuk noda air yang telah membasahi sofa.

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu