Cutie Mom - Bab 384 Di Dalam Greenhouse

Charles Xu membalikkan kepala, "Apakah kalian sudah pergi mengurus akta pernikahan?"

"Sudah, hari ini pergi mengurusnya!" Garry Xu menggendong Jacky dan meletakkannya ke sofa.

"Kalau begitu adakanlah upacara pernikahan secepatnya!" Charles Xu melihat cucunya sekali, tentu saja mengerti apa yang dimaksud oleh putranya, "Jacky, boleh tidak menemani kakek untuk bermain catur?"

"Tidak!" Jacky menggelengkan kepala.

"Kenapa?"

"Aku tidak ada waktu, mulai dari sekarang, aku akan menjadi bodyguard mommy disisinya terus! Untuk menjaga mommy agar tidak diserang oleh serigala!"

"Eh! Mana ada serigala di dalam rumah?" Charles Xu sungguh kehilangan kata-kata, oh cucunya yang jenius.

"Ada kok, seekor serigala yang sangat sangat besar!" Jacky menggunakan tangannya untuk menggambarkan seberapa besar, membuat Charles Xu tak tertahankan untuk tertawa, Garry Xu benar-benar telah kehilangan kata-kata dan hanya membalikkan bola matanya.

"Err! Cucuku yang baik!" Tentu saja Charles Xu telah mengerti siapa yang dimaksud tanpa perlu mengatakannya.

Wajah tampannya Garry Xu telah menjadi murung, tidak lagi memiliki ekspresi tenang dan dingin seperti biasanya, malah telah bertambah sebuah ekspresi kegagalan yang dimiliki oleh pria masyarakat biasa, dia tidak menyangka setelah menemukan anaknya kembali, malah tidak henti dan lelahnya mengacaukan rencananya.

Charles Xu lebih buru-buru ingin mendapatkan cucu, anggota keluarga Xu begitu sedikit, tentu saja dia sangat khawatir, tapi melihat penampilan anaknya yang seperti itu, yang dilototi oleh cucunya sampai seperti itu, dirinya sebagai orang tua terpaksa harus bersuara. "Jacky, mari kakek membawamu pergi menemui seorang ibu susu, bagaimana?"

"Apakah itu adalah kekasih lamanya kakek?" Jacky dengan penuh kebingungan menanyakan.

"Oh! Kakek sungguh sesuatu!" Charles Xu juga mulai merasa pusing, ternyata terlalu cerdas juga bukan suatu hal yang bagus. "Dia adalah seorang nenek yang pernah menggendongmu saat kecil."

"Tapi diluar sedang turun salju yang lebat, tidak aman!" Jacky menggelengkan kepala. "Kakek, apakah tidak bisa pergi besok?"

"Kakek takut besok dia telah pergi!" Charles Xu mengatakan.

"Dia pergi kemana? Apakah kakek ingin meminang seorang nenek?" Jacky mengangkat sebelah alisnya. "Aku tidak keberatan kamu meminang seorang nenek!"

"Eh! Bocah! Bahkan beraninya kamu mengambil kakek untuk membuat lelucon!"

Mengungkit tentang hal ini, Garry Xu juga menganggukkan kepala. "Pa, kamu begitu kesusahan beberapa tahun ini, begitu kesepian, kalau ada yang cocok, aku juga berharap kamu menemukan seorang pasangan!"

"Tidak ada yang normal, aku tidak perlu!" Charles Xu menghela nafas. "Ayo pergilah! Cucuku yang baik, pergi ganti baju!"

"Aku bahkan sudah selesai mandi, tapi kakek masih ingin membawaku keluar, sungguh tidak masuk akal!" Jacky memiringkan mulutnya, dan merasa tidak tenang melihat Garry Xu. "Hari ini aku akan melepaskanmu, besok aku ingin membawa mommy pergi tinggal di tempat kakek Charlie!"

"Err!" Garry Xu kehabisan kata-kata, aturan apa ini, dia dan istrinya telah mengambil akta pernikahan, tapi harus mendapat persetujuan dari sang anak baru bisa melewati malam pertama, bukankah ini sungguh mengerikan?

Ekspresi Charles Xu yang biasanya dingin tak tertahankan untuk mengangkat sudut mulutnya, bisa membuat putranya menjadi panik seperti ini, hanya ada cucu tersayangnya ini seorang saja!

"Kami akan pulang lebih lambat!"

"Pa! Hati-hati di jalan!" Garry Xu berpesan dengan perasaan penuh terima kasih.

"Tenang saja, aku akan menyuruh supir untuk menyetir lebih lambat!

Yang dimaksud dengan lebih lambat, baru dimengerti oleh Jacky setelah naik ke mobil, "Kakek, paman supir menyetir tidak lebih cepat daripada kecepatan kita berjalan kaki, apakah kamu benar-benar ingin pergi menemui seorang nenek?"

Charles Xu menganggukkan kepala. "Salju yang begitu besar, siapa juga yang menyuruhmu untuk menghancurkan malam pertama pernikahan daddy dan mommymu? Membuat kakek terpaksa harus membawamu keluar!"

"Kakek pembohong, lain kali aku tidak akan keluar denganmu lagi!" Jacky memiringkan mulutnya, "Aku tidak akan percaya sama kakek lagi!"

"Err! Kakek benar-benar ingin pergi menemui seorang nenek!" Charles Xu tidak ingin kesannya yang indah menjadi hancur, langsung pergi menjelaskan.

"Benarkah?"

"Benar, kamu akan mengetahuinya setelah bertemu dengannya!"

"Baiklah, aku akan mempercayaimu sekali lagi, tapi lain kali aku tidak akan keluar lagi!"

"......"

"Cindy, apakah yang kamu katakan adalah kenyataan? Bukankah kita terlalu tidak penurut?" Sue Wu bersembunyi di balkon menikmati salju sambil menelpon, Cindy mengatakan padanya ingin melarikan diri, membuat para pria menjadi panik sejenak, pertama kali bersikap nakal seperti ini, tentu saja Sue Wu merasa sedikit bersalah.

"Baik, kita sepakat, iya! Aku ingin pergi ke Okinawa, pemandian air panas disana sungguh sangat nyaman!" Dia hanya merasa sangat menesal, karena masalah sebelumnya, membuatnya terlantar di Okinawa, dengan tanpa uang seperakpun di sakunya, tetap merasa sangat sedih ketika mengingatnya kembali.

Garry Xu tidak bisa menemukan Sue Wu ketika kembali ke kamar, orangnya tidak berada di dalam kamar, dia pergi mencarinya kemana-mana. Lalu terdengar ada suara dari balkon, langsung berjalan kesana.

Sue Wu sangat berhati-hati, ketika mendengar suara langkah kaki Garry Xu. "Sudah ya Cindy, aku tutup dulu, kita bahas lagi lain kali!"

Baru saja dia telah menutup telpon, Garry Xu telah kebetulan berjalan mendekat.

Sue Wu menggenggam telpon, merasa sedikit bersalah.

"Apa yang kamu lakukan?" Garry Xu sepertinya telah menyadari sesuatu, memandangnya, matanya sedikit sipit, terlihat sangat berbahaya. "Siapa yang kamu hubungi?"

"Cindy!" Sue Wu segera mengatakannya dengan cepat.

"Cindy ya, kenapa kamu begitu tegang, aku kira kamu menghubungi seorang pria!" Garry Xu tertawa dengan ceria, pergi memeluk Sue Wu bagaikan seorang serigala ganas yang telah menangkap domba. "Istriku, papa membawa Jacky pergi menemui mamanya Tom! Dan telah membuatkan sebuah kesempatan untuk kita berduaan!"

Garry Xu memeluknya sepenuhnya, dan mencium wajahnya sejenak.

Sue Wu sangat tegang, mengingat Tom Wu pernah menelponnya. "Tom telah menelponku untuk meminta maaf, tapi tidak memiliki muka untuk menemui kita, dia sudah akan pergi!"

"Dia membutuhkan waktu!" Garry Xu menghela nafas. "Semoga papa bisa mengatasi semua ini!"

"Iya!" Sue Wu menganggukkan kepala. "Saljunya sungguh indah!"

"Istriku, walaupun aku sangat ingin menikmati salju denganmu, tapi aku lebih ingin membuat anak denganmu!"

"Tidak mau! Aku ingin menikmati salju!" Sue Wu menggelengkan kepala. "Jarang-jarang bisa turun salju, hei, apakah tidak apa jika Jacky dan papamu pergi keluar dalam salju yang turun selebat ini?"

"Tidak apa-apa! Papa pasti akan menyuruh supir untuk menyetir dengan sangat lambat!" Garry Xu menguburkan wajahnya ke lekukan lehernya Sue Wu, menghirup aroma khas dirinya, mendesah dengan suaranya yang serak sejenak, nafsu yang tependam telah begejolak sekali, dan pada saat ini, Garry Xu tahu bahwa dia tidak akan di ganggu di tengah jalan lagi.

"Jangan begitu ganas, aku ingin menikmati salju!" Sue Wu dengan tidak segan mendorong pergi wajahnya Garry Xu.

Garry Xu telah didorong, merasa sangat menyedihkan, dengan susah payah telah membuat anaknya pergi, istrinya malah tidak bersedia melakukannya, Garry Xu juga mulai mengalihkan kepala, melihat ke greenhouse yang berada di samping, didalam sangat hangat, bisa menikmati salju, juga bisa melakukan hal lain! Kaca disana telah dilapisi dengan film gelap, kalau tidak menyalakan lampu, maka hanya bisa melihat keluar dari dalam, dan tidak bisa melihat ke dalam dari luar!

Ketika Garry Xu mendapat insprirasi ini, tidak mempedulikan perlawanan dari Sue Wu, langsung menggendongnya memasuki greenhouse, setelah pintu telah terkunci, ciuman yang bertubi-tubi telah berlangsung.

Di luar greenhouse, salju sedang menari diluar memenuhi udara luar, melayang, indah bagaikan sebuah lukisan.

Di dalam ruangan, Wajah Sue Wu yang merah bagaikan bunga yang memikat, dirinya lebih memikat dari pada bunga.

"Jangan melakukannya lagi"

"Sudah tidak bisa menahannya!" Perkataan yang arogan terdengar, Garry Xu segera mencium kedua kelopak bibir Sue Wu, tidak memberikannya kesempatan untuk menolak ciuman panasnya.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu